12 Cara Menjadi Freelancer Pemula Hingga Profesional
Artikel ini membahas mengenai 12 cara menjadi freelancer. Bagi kamu yang masih pemula wajib tahu, supaya jadi freelancer professional!
—
Bekerja menjadi seorang freelancer memang gampang-gampang susah. Tidak memiliki kontrak yang lama, sehingga pekerjaan ini banyak disukai. Namun, sebelum itu kamu harus tau dulu cara menjadi freelancer dari pemula hingga menjadi profesional.
Terutama soal penghasilan, karena menjadi seorang freelancer memiliki penghasilan yang tidak menentu tiap bulannya. Hal tersebut bergantung pada project atau pekerjaan yang dilakukan setiap bulannya.
Berikut ini untuk kamu tahu, cara menjadi freelancer profesional. Terutama untuk pemula yang ingin jadi freelancer.
Sekarang menjadi seorang freelancer, sudah menjadi pekerjaan yang banyak digemari oleh para pekerja terutama dikalangan gen Z. Namun sebelum itu ada baiknya kamu pahami dulu tips-tips berikut ini ya!
1. Tentukan tujuanmu
Akan menjadi aneh apabila kamu ingin menjadi freelancer, namun tidak memiliki tujuan apapun. Karena dengan memiliki tujuan, kamu akan bisa merencanakan langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Dengan memiliki tujuan, kamu juga akan memiliki motivasi untuk menjadi freelancer. Dikutip dari Freelancer School, bahwa ada beberapa alasan yang bisa menjadi tujuan freelancer, seperti:
- Untuk menciptakan penghasilan sampingan.
- Untuk menggantikan penghasilan utamamu.
- Untuk dapat lebih meningkatkan kemampuanmu.
Setelah kamu menentukan tujuanmu menjadi seorang freelancer, maka karier sebagai freelancer akan terasa lebih mudah. Apakah nantinya kamu akan menjadikan freelancer ini sebagai sampingan atau fokus utama kamu.
2. Tentukan niche dan target pelanggan
Nah, hal ini tentu tidak kalah penting seperti menentukan niche dan target pelanggan. Jika kamu masih bingung, bisa kita ambil contoh seperti seorang fotografer. Maka kamu, lebih baik bisa fokus terlebih dahulu pada kategori tersebut.
Yap, cobalah menjadi expert di dunia fotografi produk. Dalam hal ini, jika kamu fokus pada bidang yang kamu minati. Tentu saja kamu juga akan mudah dalam membangun branding.
Sedangkan, bagi kamu yang masih bingung, kamu dapat mencoba beberapa saran dari Jake Russel berikut untuk menentukan niche sebagai seorang freelancer, antara lain:
- Silahkan tuliskan setidaknya 5 minat pribadimu
- Tulis lima industri atau tempat kerja yang kamu inginkan
- Jika satu minat kamu cocok pada industri, maka kamu telah memiliki niche
- Tetapi, jika minat kamu lebih, maka kamu harus urutkan dari yang paling kamu minati.
Selain niche, kamu juga harus bisa menentukan target pelanggan. Karena kamu juga harus tahu kepada siapa jasamu ditawarkan. Ada beberapa kategori, untuk kamu identifikasi calon klien contohnya:
- Demografi (usia, kelamin, dan pekerjaan).
- Masalah yang mereka hadapi.
- Keterkaitan masalah dengan niche.
Ketika sudah mendapatkan kriteria calon klien yang kamu targetkan. Maka kamu juga akan dengan mudah dalam menawarkan jasamu.
3.Tentukan layanan yang ingin ditawarkan
Berikutnya, yang perlu kamu lakukan untuk mejadi freelancer yaitu menentukan layanan yang akan ditawarkan kepada klien atau pelanggan.
Dalam hal ini, jika kita coba bayangkan bahwa kamu sudah memiliki keahlian atau kemampuan yang memumpuni untuk bisa menjadi freelancer.
Contohnya video editing, content writing atau lainnya. Lalu jika kamu bertanya, bagaimana cara kamu dalam menawarkan jasa atau kemampuan kepada calon klien?
Dikutip dari Upwork, bahwa langkah awal yangh perlu dilakukan adalah dengan menempatkan diri kamu sebagai klien dan coba kamu cari tahu bagaimana keterkaitan kemampuan kamu dengan kebutuhan dari klien, misalkan:
- Masalah apa yang mereka miliki?
- Apakah kemampuanmu berkaitan dengan masalah dari klien?
- Bagaimana kemampuanmu dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
Setelah itu, cobalah menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut. Silahkan kamu tawarkan kepada mereka. Bahwa kamu lah yang memang di cari-cari untuk menyelesaikan masalah mereka.
Nah, kalu kamu memiliki kemampuan dalam bidang fotografi dan desain. Maka tentu saja itu bukanlah hal yang mustahil bagi kamu untuk menawarkan jasa atau skill yang dimiliki dalam memfoto produk dan desain.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill Beserta Contohnya
4. Buat dan kembangkan portofolio
Wah, hal yang satu ini ga boleh kamu lewatin. Karena ini sebagai senjata andalan bagi kamu. Karena untuk meyakinkan calon klien kamu harus memiliki portofolio.
Dengan kamu memiliki portofolio, kamu bisa menunjukkan dengan klien bahwa kamu memiliki kemampuan yang cocok dan kompeten.
Di dalam portofolio bisa kamu cantumkan dengan hasil kerja yang telah dilakukan, misalnya selama magang atau pekerjaan di bidang tertentu sebelumnya.
Misal kita ambil contoh, bahwa kamu adalah seorang desain grafis. Maka kamu bisa mencantumkan hasil desain yang sudah pernah kamu kerjakan ataua tangani.
Jika kamu adalah seorang videografer, tentu saja kamu bisa memperlihatkan video-video yang sudah kamu produksi.
Tenang, bagi kamu yang masih pemula. Sekarang banyak sekaali media yang bisa kamu gunakan untuk portofolio kamu seperti LinkedIn hingga Instagram. Selain itu kamu juga bisa kok untuk membuat website khusus portofoliomu dan akan semakin terlihat profesional, Kamu jangan lupa untuk mengembangkan portofolio tersebut.
Baca Juga: 3 Cara Membuat Portofolio yang Menarik agar Mudah Diterima Kerja
5. Tentukan cara kerja dan bayaranmu
Nah, untuk hal ini kamu perlu ingat sebelum memberikan kontrak kerjasama. Kamu perlu untuk menentukan cara kerja sesuai dengan dirimu. Karena yang mengetahui hal tersebut hanya dirimu sendiri, contoh pertanyaan yang bisa kamu tanyakan ke dirimu sendiri seperti:
- Apakah dirimu bisa bekerja dengan deadline cepat atau tidak?
- Apakah kamu bisa menyanggupi jika ada revisi berulang kali?
- Apakah tipe diri kamu fleksibel atau malah perfeksionis dengan permintaan dari klien?
Di samping hal tersebut, kamu perlu mengetahui jumlah bayaran sesuai dengan jasa dan niche kamu. Serta kamu sangat perlu untuk mengecek perbandingan harga dengan kompetitor.
Kalau ngomongin soal bayaran pasti terbesit dibenak kita apakah freelance butuh modal?, apakah bayarannya sudah sesuai atau belum?
Kamu perlu tahu bahwa freelance tidak membutuhkan modal sama sekali seperti umumnya usaha atau bisnis produk. Namun bukan berarti “tidak bermodal sama sekali” tidak mengeluarkan biaya ya. Kita tetap harus mengeluarkan biaya seperti kuota, pembelian tools yang bisa menunjang pekerjaan kita dan lain sebagaiannya.
Nah, kalau kamu sampai saat ini masih memiliki kebingungan soal menentukan bayaran sebagai freelancer. Maka tentu saja, kamu dapat bergabung dengan kelas berikut ini. Agar kamu mengetahui cara menjadi freelancer, bahkan dari pemula hingga menjadi seorang freelancer profesional.
6. Pelajari sistem kontrak dan kerja sama
Hal ini juga, nggak kalah penting untuk kamu. Karena kamu perlu paham soal sistem kontrak atau kerja sama dengan calon klien.
Jadi jangan sepelekan hal ini, karena ini akan jadi boomerang kalo kamu nggak mentingin soal kontrak. Maka dalam kontrak harus jelas permintaan dari klien sebelum mengerjakan pekerjaannya. Di dalam kontrak, biasanya kamu bisa cantumin tuh semua hal yang menunjang kerja sama kamu.
Misalkan biaya jasa, biaya tambahan juga, lalu durasi pengerjaan, batas maksimal revisi yang bisa klien dapatkan, serta perjanjian mengenai pelanggaran yang mungkin terjadi selama masih kontrak.
Oleh karena itu, perjanjain kerjasama ini bukan hanya membantu pekerjaan tapi juga membangun hubungan profesional dengan klien.
7. Bergabung dengan platform freelancer
Kalo kamu mau dapet klien dan menjangkau klien dengan lebih luas, maka bergabung dengan plarform freelancer merupakan keputusan yang baik untuk kamu.
Pada saat ini kamu dapat dengan mudah menemukan berbagai platform tersebut seperti, projects.co.id, Sribulancer, Upwork dan lainnya. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui harga pasar di industri yang akan kamu geluti dengan melihat kompetitor sejenis.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Website Freelance untuk Cari Penghasilan Tambahan
8. Bangun networking
Dalam sebuah karier tentu saja kita membutuhkan networking, sama halnya dengan freelancer. Karena sebagai freelancer dengan memiliki networking yang luas tersebut, nggak cuman mudahin kita dapet klien tapi juga rekan kerja bahkan mentor.
Kalo kamu memiliki hasil kerja yang memuaskan untuk klien, tentu saja bukan mereka akan repeat order bahkan memberikan rekomendasi kepada teman atau rekannya. Maka networking itu bisa dibangun dari klienmu sendiri.
9. Aktif mempromosikan jasa di berbagai saluran pemasaran
Jika Anda ingin mendapatkan klien, tentu saja harus rajin menjemput bola. Apa lagi jasa kita baru dan belum dikenal orang lain. Karena kalau kamu hanya menunggu saja, kemungkinan klien tidak akan datang.
Maka dari itu, jika kamu ingin mendapatkan penghasilan yang tinggi, maka harus aktif mempromosikan jasa freelance Anda di berbagai saluran pemasaran seperti di email, media sosial, sampai website atau sejenisnya.
10. Meningkatkan keterampilan
Sebagai freelancer juga, Anda layaknya sebagai pekerja pada umumnya yang perlu melakukan upgrade skill. Karena sebagai freelancer Anda perlu memiliki value atau nilai jual yang membedakan Anda dengan freelancer lainnya.
Tentu hal tersebut akan menambahkan penghasilan kamu juga. Jika kamu ingin meningkatkan skill, tentu saja kamu bisa langsung kunjungi Skill Academy.
11. Bangun personal branding media sosial
Cara menjadi freelancer khususnya profesional, tentu saja harus memiliki branding apalagi di media sosial. Dengan melakuklan branding di media sosial tidak hanya menaikkan popularitas, namun juga akan menambah portofolio untuk diri kamu.
Terutama jika kamu membuat branding di media sosial dengan membuat konten dan memiliki ciri khas konten, itu akan membangun citra diri kamu juga.
Baca Juga: Social Media Specialist: Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Dikuasai
12. Cari seorang mentor
Tentu saja dengan Anda mencari mentor atau teman yang sudah profesional sebagai freelancer, Anda akan sangat terbantu. Karena akan banyak pengetahuan baru seputar karier sebagai freelancer. Dari mentor tersebut, kamu bakal belajar banyak dari pengalamannya. Jadi bisa mudahin mau untuk menyelesaikan masalah nantinya.
Gimana guys, apakah kalian tertarik menjadi seorang freelancer? Itulah beberapa cara menjadi freelancer. Bukan cuman itu, kalo kamu mendalami skill yang lain, kamu bisa nih gabung ke Skill Academy. Karena di Skill Academy tersedia berbagai kelas menarik yang tentunya sangat cocok bagi kamu yang ingin mengembangkan skill.
Referensi
Clouse, Jay. (2021). How to Start Freelancing in 9 Steps [2022]. https://freelancing.school/how-to-start-freelancing/#8-tap-into-your-existing-network [Daring] (Diakses 11 Mei 2022)
Coupe, Sean. (2021). How to Become a Freelancer in 2022: The Complete Guide. https://www.upwork.com/resources/how-to-become-a-freelancer [Daring] (Diakses 11 Mei 2022)