5 Cara Menentukan Harga Jual Produk dengan Mudah
Di artikel ini, akan dibagikan tips dan cara menentukan harga jual produk bagi pebisnis pemula.
—
Membangun usaha itu gampang-gampang susah. Ada banyak keputusan yang harus kamu pikirkan matang-matang karena setiap langkah bisa berdampak besar pada kelancaran bisnismu.
Salah satu keputusan besar dalam bisnis adalah menentukan harga jual produk. Sayangnya, banyak orang mengira harga jual bisa ditetapkan sembarangan, padahal ada banyak faktor yang harus diperhitungkan agar harga yang ditentukan sesuai dengan pasar dan tetap menguntungkan.
Jika kamu masih bingung menentukan harga jual produk yang pas, yuk kita bahas lebih dalam!
Apa Itu Harga Jual?
Harga jual adalah jumlah uang yang perlu dibayarkan pelanggan untuk membeli produkmu. Sederhananya, ini adalah harga akhir yang kamu tawarkan. Tapi, menentukan harga jual bukan sekadar menempel angka sesuka hati.
Ada beberapa faktor penting yang harus kamu pertimbangkan agar harga yang ditetapkan tidak hanya menarik bagi pelanggan, tapi juga menguntungkan untuk bisnismu.
Menurut blog HubSpot, ada tiga faktor utama dalam menentukan harga jual produk:
1. Kesanggupan pelanggan untuk membayar
Apakah harga yang kamu tetapkan sesuai dengan daya beli target pasarmu? Jangan sampai terlalu mahal hingga sulit dijangkau, atau terlalu murah hingga merugikan.
2. Keuntungan bagi penjual
Pastikan harga jual cukup untuk menutup biaya produksi dan tetap memberikan margin keuntungan yang sehat.
3. Daya saing di pasar
Bandingkan harga produkmu dengan kompetitor. Apakah harga yang kamu tawarkan masih kompetitif? Atau justru terlalu tinggi atau rendah dibandingkan dengan produk sejenis?
Setiap bisnis punya produk dan target pasar yang berbeda, jadi strategi penetapan harga juga bisa bervariasi. Yang terpenting, temukan pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu agar bisa tetap bersaing dan berkembang.
Baca Juga: 8 Cara Mempromosikan Produk agar Jualan Laris Manis!
Kenapa Penting untuk Menentukan Harga Jual Produk?
Pernah nggak sih berpikir, kenapa ya penentuan harga jual itu sangat penting untuk kesuksesan bisnis? Ternyata, harga jual produk nggak hanya sekadar angka yang kamu pasang di etalase.
Di balik angka itu, tersimpan strategi bisnis yang bisa menentukan masa depan produk kamu dan bagaimana pelanggan menilai nilai dari apa yang kamu tawarkan. Lalu mengapa penetapan harga itu penting?
-
Harga yang kamu tentukan bisa jadi indikator bagi pelanggan tentang seberapa berkualitas produk kamu. Kalau harganya terlalu rendah, pelanggan bisa saja menilai produkmu kurang premium, padahal sebenarnya kamu menawarkan nilai tambah yang luar biasa.
-
Saat harga jual tepat, pelanggan merasa produk yang mereka beli sepadan dengan uang dan waktu yang mereka keluarkan.
- Dengan penetapan harga yang strategis, kamu bisa mendapatkan margin keuntungan yang ideal.
Cara Menghitung dan Menentukan Harga Jual Produk
1. Mencari Tahu Biaya Produksi
Ilustrasi fixed cost (Sumber: Freepik.com)
Sebelum menentukan harga jual, kamu harus tahu dulu nih berapa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang. Biaya ini terbagi jadi dua jenis:
-
Fixed cost (biaya tetap)
Biaya tetap yang tidak terpengaruh terhadap jumlah barang yang diproduksi. Biasanya biaya ini tidak terpengaruh pada aktivitas bisnis, tetapi mencakup hal-hal yang bersifat mati atau tetap, seperti sewa tempat/toko, pajak bangunan, dan asuransi.
-
Variable cost (biaya variabel)
Setiap biaya yang berubah berdasarkan berapa banyak perusahaan memproduksi dan menjual barang. Artinya, biaya variabel meningkat ketika produksi meningkat dan menurun ketika produksi turun. Secara umum, biaya variabel adalah hal-hal yang biasanya kamu temui dalam memproduksi barang, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya.
Dengan mengetahui kedua jenis biaya ini, kamu juga akan dengan mudah menentukan biaya modal yang dibutuhkan dalam produksi.
Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap harga jual karena aspek seperti tenaga, bahan baku, hingga kemasan yang nantinya akan masuk dalam biaya produksi dan menjadi dasar dari harga jual.
Baca Juga: Gampang kok, ini 8 Tips Sukses Jualan Online yang Bisa Kamu Coba
2. Menghitung Biaya Total Produksi
Setelah tahu biaya tetap dan biaya variabel, langkah berikutnya adalah menghitung total biaya produksi dengan rumus:
Misalnya, kamu ingin menjual masker dengan rincian biaya berikut:
-
Fixed cost (sewa tempat): Rp2.000.000
-
Variable cost untuk 1.000 masker:
- Bahan baku: Rp2.000 x 1.000 = Rp2.000.000
- Tenaga kerja: Rp1.000.000 x 2 orang = Rp2.000.000
- Kemasan: Rp500 x 1.000 = Rp500.000
- Operasional dan peralatan: Rp1.000.000
Total biaya produksi = Rp2.000.000 + Rp5.500.000 = Rp7.500.000
Setelah itu, hitung harga dasar per produk dengan membagi total biaya produksi dengan jumlah produk:
Rp7.500.000 ÷ 1.000 = Rp7.500
Jadi, harga dasar per masker adalah Rp7.500.
3. Menentukan Harga Jual Produk dari Biaya Produksi
Setelah mengetahui jumlah harga per produknya, kamu dapat mencari harga jual dengan menggunakan perhitungan persentase keuntungan/laba.
Misalnya pada produk masker ini, kamu menginginkan persentase keuntungan sebesar 50% dari biaya produksi atau biaya modal. Untuk menghitungnya, kamu bisa menggunakan rumus:
Harga jual = Biaya produksi + (Persentase keuntungan x Biaya produksi)
Rp7.500 + (50% x Rp7.500) = Rp11.250
Jadi, harga jual per masker adalah Rp11.250.
Di samping itu, jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai cara dan strategi efektif untuk menentukan harga produk, kamu bisa langsung mengikuti kelasnya dengan klik banner di bawah ini.
4. Menggunakan Metode Keystone Pricing
Selain menggunakan cara berdasarkan biaya produksi, kamu juga bisa menentukan harga jual dengan menggunakan keystone pricing.
Keystone pricing adalah metode penetapan harga produk yang diberi harga dua kali lipat atau ditambahkan 100% dari biaya grosir atau modal. Biasanya metode ini sering digunakan oleh pengecer ketika menjual produk mereka.
Rumusnya:
Harga jual = Biaya modal x 2
Misalnya, jika biaya produksi per produk adalah Rp10.000, maka harga jualnya menjadi:
Rp10.000 x 2 = Rp20.000
5. Break Even Pricing
Kalau kamu mau masuk ke pasar dengan strategi harga rendah, kamu bisa pakai metode break even pricing, yaitu cara menentukan harga di mana bisnis nggak dapat untung, tapi juga nggak rugi.
Simpelnya, kamu jual produk dengan harga modal atau bahkan lebih murah dari harga pasar. Tujuannya? Buat menarik pelanggan dan bikin pesaing kesulitan bersaing.
Tapi, metode ini sangat bergantung pada produksi dan permintaan. Karena harganya rendah, biasanya produksi harus ditingkatkan supaya tetap untung. Masalahnya, kalau permintaan turun tapi produksi tetap tinggi, risikonya kamu malah bisa rugi besar.
Makanya, sebelum pakai strategi ini, kamu harus benar-benar paham kondisi pasar. Pastikan ada cukup permintaan supaya produk yang kamu jual tetap laku.
(Sumber: Freepik.com)
Selain itu, efisiensi produksi juga penting banget. Kalau biaya produksi bisa ditekan tanpa mengorbankan kualitas, peluang buat tetap untung jadi lebih besar.
Kamu juga perlu mikirin strategi jangka panjang. Break even pricing mungkin bisa bantu kamu masuk ke pasar dan menarik pelanggan, tapi kalau terus-terusan jual murah tanpa rencana lanjutan, bisnis bisa kesulitan berkembang.
Jadi, setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kamu bisa pelan-pelan naikin harga atau tawarkan produk dengan nilai tambah supaya tetap kompetitif tanpa harus perang harga terus-menerus, ya.
—
Itulah beberapa cara dalam menentukan harga jual produk. Dalam bisnis, memang semua aspek harus dipikirkan dengan matang. Oleh karena itu, jika kamu tertarik untuk memperdalam kemampuan berbisnis, langsung saja ke Skill Academy.
Di Skill Academy, tersedia berbagai kelas yang membahas mengenai tips dalam mengelola bisnis. Jadi tunggu apa lagi, yuk tingkatkan skill-mu.
Referensi
Accountingtools.com. (2022).Break even pricing definition. https://www.accountingtools.com/articles/break-even-pricing [Daring] (Diakses 15 Maret 2025)
Campbell,Patrick. (2022). Importance Of Pricing: Why Pricing Is Important For Saas And Beyond. https://www.priceintelligently.com/blog/bid/157964/two-reasons-why-pricing-is-the-most-important-aspect-of-your-business [Daring] (Diakses 15 Maret 2025)
Hart, Meredith. (2022). How to Calculate Your Product’s Actual (and Average) Selling Price. https://blog.hubspot.com/sales/selling-price [Daring] (Diakses 15 Maret 2025)
Nikolas, Steven. (2022). Variable Cost vs. Fixed Cost: What’s the Difference?. https://www.investopedia.com/ask/answers/032515/what-difference-between-variable-cost-and-fixed-cost-economics.asp [Daring] (Diakses 15 Maret 2025)
Nikolas, Steven. (2021). The Difference Between Fixed Cost, Total Fixed Cost, and Variable Cost. https://www.investopedia.com/ask/answers/032715/what-difference-between-fixed-cost-and-total-fixed-cost.asp [Daring] (Diakses 15 Maret 2025)
Peacock, Lindsey. (2021). 14 Types of Product Pricing Strategies for Retail. https://www.shopify.co.id/blog/pricing-strategies [Daring] (Diakses 15 Maret 2025)
Artikel diperbarui dengan informasi terbaru untuk meningkatkan akurasi dan relevansi.