12 Tools yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Digital Marketer
Kalau mau jadi Digital Marketer harus menguasai tools apa saja, ya? Intip daftar tools digital marketing dan fungsinya berikut ini!
Di era digital saat ini, posisi digital marketer dibutuhkan hampir di setiap industri. Peran digital marketer sangat penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran digital di berbagai channel. Di tengah ketatnya persaingan di dunia digital marketing, seorang Digital Marketer harus bisa bekerja dengan cepat, kreatif, dan efisien.
Salah satu cara untuk membantu mencapai hal itu adalah dengan menggunakan tools digital marketing yang tepat. Tools ini nggak hanya membantu mempercepat kerja, tapi juga meningkatkan efektivitas strategi yang diterapkan.
Ada banyak sekali tools digital marketing dengan fungsi yang berbeda-beda. Nah, kali ini kita akan membahas tools digital marketing apa saja yang perlu kamu kuasai jika kamu ingin menjadi digital marketer yang andal. Yuk, simak!
1. Hootsuite
Hootsuite adalah alat yang mempermudah kamu dalam mengelola berbagai akun media sosial dari satu aplikasi. Dengan Hootsuite, kamu bisa menjadwalkan postingan, memantau aktivitas, dan berinteraksi dengan followers di berbagai platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn.
hootsuite.com
Alat ini sangat berguna untuk bisnis atau seseorang dengan banyak akun media sosial, karena kamu nggak perlu login ke setiap platform satu per satu. Semuanya bisa dilakukan melalui satu dashboard yang rapi. Sangat hemat waktu dan membuat manajemen media sosial jadi lebih mudah! Hootsuite merupakan aplikasi berbayar, tapi tenang, mereka juga menyediakan versi gratis selama 30 hari dengan fitur terbatas.
Baca juga: Cara Menerapkan Digital Marketing untuk UMKM
2. Buffer
Tools digital marketing selanjutnya adalah Buffer. Tools ini memiliki fungsi yang mirip dengan Hootsuite, yaitu untuk mengelola dan menjadwalkan postingan di berbagai media sosial, seperti Facebook, X, Instagram, LinkedIn, TikTok, dan lainnya.
buffer.com
Dengan Buffer, kamu bisa membuat, menjadwalkan, dan mempublish konten sosial media dengan lebih teratur dan mudah. Terdapat juga fitur analitik untuk melihat kinerja tiap postingan di sosial media.
Buffer menawarkan paket berlangganan yang lebih murah dibanding Hootsuite atau Sproutsocial. Meskipun fiturnya tidak selengkap Hootsuite, tapi tools ini bisa jadi alternatif untuk bisnis yang baru merintis dengan budget terbatas. User interface dari Buffer juga relatif mudah untuk digunakan.
3. MailChimp
Jika kamu ingin menerapkan strategi email marketing untuk memasarkan produk atau brandmu, MailChimp jadi salah satu tools yang perlu kamu kuasai. MailChimp adalah tools untuk membuat dan mengelola email marketing dengan mudah.
mailchimp.com
Dengan MailChimp, kamu bisa membuat daftar email pelanggan, membuat email yang menarik, mengirim email ke banyak orang sekaligus, dan melihat hasil campaign email. Misalnya, kamu bisa melihat berapa banyak orang yang membuka email yang kamu kirimkan dan berapa banyak yang membuka tautan di dalamnya.
4. Google Analytics
Google Analytics merupakan tools digital marketing dengan fungsi utama untuk menganalisis performa website. Tools ini membantumu memahami bagaimana orang menemukan dan menggunakan website. Kamu bisa melihat berapa banyak orang yang mengunjungi website, darimana mereka berasal, halaman apa yang mereka lihat, berapa lama mereka berada di halaman tersebut, dan masih banyak lagi.
(sumber: databox.com)
Google Analytics memberi informasi yang membantu kita untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki dari website kita. Insight dari Google Analytics membantumu memahami karakteristik dan perilaku pengunjung website. Data ini bisa kamu maksimalkan untuk meningkatkan performa website, meningkatkan user experience, dan membuat strategi yang lebih efektif.
Baca juga: 7 Cara Memanfaatkan Media Sosial Agar Produktif, Biar Nggak Scroll Terus!
5. Ahrefs
Ahrefs adalah tools yang digunakan untuk analisis terkait Search Engine Optimization (SEO). Tools ini memiliki berbagai fitur seperti memeriksa backlink, data indexing, mencari keyword, dan riset kompetitor.
Ahrefs.com
Di Ahrefs, kamu juga bisa melihat ranking websitemu di Google Search, sehingga kamu bisa melihat seberapa efektif strategi SEO yang sedang diterapkan.
6. Google Ads
Sesuai namanya, Google Ads digunakan untuk menampilkan iklan di Google berdasarkan kata kunci yang sesuai dengan pencarian user. Dengan Google Ads, kamu bisa membuat iklan berdasarkan keyword tertentu, nantinya iklan akan muncul di bagian atas atau samping hasil pencarian.
(sumber: mapp.com)
Google Ads menggunakan model PPC (Pay-per-click), yang artinya kamu membayar hanya ketika iklannya di-klik oleh pengguna.
Baca juga: Mengenal Google AdSense: Fungsi, Keuntungan, dan Cara Daftarnya
7. Facebook Ads
Masih berkaitan dengan iklan, tools selanjutnya adalah Facebook Ads. Sesuai namanya, tools ini disediakan oleh Facebook untuk memasang iklan di Facebook dan Instagram. Dengan Facebook Ads, kamu bisa membuat iklan berdasarkan target audiens, seperti minat, demografi, dan perilaku pengguna.
(sumber: facebook.com)
Iklan yang dibuat bisa berupa foto, video, atau teks yang muncul di beranda, feed Instagram, atau di samping hasil pencarian di Facebook. Kamu bisa mengatur berapa banyak uang yang ingin kamu habiskan setiap hari atau secara keseluruhan untuk iklanmu. Tidak sebatas itu, kamu juga bisa melihat berapa kali iklan dilihat, berapa orang mengklik iklan, dan berapa banyak yang melakukan tindakan setelah melihat iklan tersebut.
8. TikTok Ads
TikTok merupakan media sosial yang makin populer di Indonesia. Berdasarkan data We Are Social, pada Oktober 2023, pengguna TikTok di Indonesia adalah 106,51 juta, terbanyak ke-2 di dunia. Sebagai digital marketer, media sosial yang satu ini tentu jadi salah satu channel favorit untuk mempromosikan brand dan produk. Oleh karena itu, kamu perlu menguasai TikTok Ads. Apa itu?
ads.tiktok.com
TikTok Ads adalah platform dimana kamu bisa mempromosikan bisnismu di TikTok. Kamu bisa menargetkan audiens berdasarkan siapa mereka, minat, dan apa yang mereka sukai di TikTok. Iklannya bisa berupa gambar atau video. Iklan di TikTok bisa dilengkapi keranjang kuning sehingga bisa bantu meningkatkan penjualan.
Baca juga: 5 Cara Mudah Beriklan Melalui Twitter Ads untuk Pemula
9. Google Trends
Sering kehabisan ide buat bikin konten baru? Atau mau bikin konten berdasarkan yang lagi ngetrend akhir-akhir ini? Kamu bisa memanfaatkan Google Trends. Google Trends adalah tools yang disediakan Google untuk melihat seberapa sering keyword atau topik tertentu dicari di Google.
trends.google.com
Dengan Google Trends, kamu bisa melihat tren popularitas keyword dari waktu ke waktu. Tools ini juga memberi informasi tentang tren yang sedang naik atau turun sehingga membantu dalam membuat strategi konten atau pemasaran.
10. SurveyMonkey
SurveyMonkey adalah tools yang digunakan untuk mengumpulkan survey dari pelanggan secara online. Keunggulan SurveyMonkey dibandingkan formulir online lainnya adalah kemampuannya memberi analisis dan hasil survei secara langsung setelah responden mengisi survei.
uk.surveymonkey.com
Tools ini juga menyediakan banyak template survei dengan berbagai jenis pertanyaan dan format jawaban, serta kotak esai untuk membantumu membuat survei sesuai kebutuhan.
11. CapCut
CapCut adalah aplikasi edit video tanpa harus jago ngedit. Tools ini dikembangkan oleh Bytedance yang juga mengembangkan TikTok. CapCut bisa digunakan untuk mengedit dan membagikan video langsung ke media sosial seperti TikTok.
capcut.com
Keunggulan CapCut adalah kemudahan akses, bisa digunakan di ponsel atau browser dan hanya butuh koneksi internet.
12. Canva
Digital marketer kadang juga membutuhkan tools desain untuk membuat grafik, poster, presentasi, atau materi visual lainnya. Canva adalah tools yang perlu kamu kuasai. Dengan berbagai template siap pakai, Canva sangat memudahkan dalam proses pembuatan konten, presentasi, dan lainnya.
canva.com
Baca juga: Fungsi Aplikasi Canva Selain untuk Membuat Desain Grafis
Nah, itulah tools yang perlu dikuasai untuk jadi digital marketer yang andal. Dari 12 daftar di atas, mana nih yang sudah kamu kuasai? Jika ingin belajar berbagai tools atau materi seputar digital marketing, kamu bisa belajar dari ahlinya di Skill Academy.