Apprenticeship vs. Internship: Perbedaan Dua Istilah Magang

Apprenticeship vs. Internship: Perbedaan Dua Istilah Magang - Skill Academy

Kamu udah kenal sama kedua istilah magang ini belum? Terus, kamu bakal pilih program magang yang mana?

__

Kamu fresh graduate atau mahasiswa tingkat akhir? Pasti kamu lagi bingung buat nentuin mau melanjutkan kerja di mana, ‘kan?

Kebingungan saat hendak menentukan karier memang dihadapi hampir oleh semua orang, terutama mereka yang sedang berada di tingkat akhir perkuliahan atau seorang fresh graduate. Kamu pasti bingung karena di satu sisi setiap pekerjaan memerlukan pengalaman, sedangkan sebagai seorang fresh graduate kamu memerlukan memerlukan pekerjaan untuk mendapatkan pengalaman. Lalu, gimana dong?

Itulah sebabnya mengikuti program PKL (praktik kerja lapangan) atau magang sangat penting bagi mahasiswa. Biasanya, PKL atau magang tidak memerlukan pengalaman kerja sehingga magang sangat cocok buat menambah pengalaman sebelum kamu terjun langsung ke dunia kerja setelah lulus nanti.

Magang memungkinkan kamu untuk belajar sambil bekerja. Kamu bisa mendapatkan benefit selayaknya menjadi seorang karyawan dan kamu pun bisa meng-upgrade diri kamu di sana. Namun, tahukah kamu bahwa ada dua jenis program magang? Kedua jenis program magang itu bernama apprenticeship dan internship. Pernah denger? Apa, ya, bedanya? Yuk simak artikel ini biar kamu tahu perbedaan keduanya!

 

Apprenticeship

Apprenticeship adalah sebuah sistem magang yang dilakukan untuk mempersiapkan generasi baru dari sebuah profesi. Apprenticeship dilakukan dengan cara berlatih sambil bekerja sehingga para pemagang di program apprenticeship akan mendapatkan hak selayaknya karyawan, seperti gaji, pengembangan diri, dan pengakuan dari perusahaan.

 

Sejarah Apprenticeship

Dalam sejarahnya, apprenticeship sudah dilakukan sejak zaman abad pertengahan. Pada saat itu, apprenticeship diadakan oleh serikat perajin dan pemerintah kota. Apprenticeship dilakukan karena pada saat itu metode ini dianggap sangat murah. Para pemagang tersebut tidak dibayar dengan uang, tetapi diberi makanan dan tempat tinggal selama mereka dilatih. Itulah sebabnya serikat perajin dan pemerintah menyukai adanya program ini pada masa tersebut.

Pada masa itu, pemagang kebanyakan adalah laki-laki. Mereka dilatih untuk menjadi pembuat pakaian, penjahit, pembuat kabel, pembuat roti, hingga pembuat alat tulis. Para pemagang ini kebanyakan adalah anak berusia 10 sampai 15 tahun. Mereka diberi tempat tinggal di rumah pelatih mereka dan diberi makan selayaknya sebagai ganti dari bayaran mereka. Biasanya mereka terikat kontrak sampai 7 tahun lamanya. Namun, pada masa itu, kontrak ini dilakukan oleh para perajin yang melatih mereka dan orang tua para pemagang.

Meskipun mereka dilatih untuk membuat sesuatu, pada akhirnya mereka kebanyakan hanya akan menjadi pelatih untuk pemagang berikutnya. Sangat jarang sekali ada pemagang yang bisa membuka usaha mereka sendiri selepas mereka dari kontrak magangnya. Pada akhirnya program pelatihan ini hanya melahirkan pelatih lainnya, bukannya perajin yang baru.

 

Durasi Magang dalam Program Apprenticeship

Meski dalam sejarahnya apprenticeship dilakukan dalam jangka waktu yang sangat panjang (7 tahun), kini apprenticeship dilakukan dalam waktu yang lebih singkat. Biasanya, apprenticeship modern dilakukan dalam jangka waktu 1 sampai 3 tahun, bergantung dari jenis magang dan siapa penyelenggara magangnya. Apprenticeship yang dalam sejarahnya dilakukan untuk membuat sesuatu juga kini berubah fungsi menjadi tempat untuk bekerja sambil belajar berbagai bidang dan melatih skill, bukan hanya yang berhubungan dengan kerajinan tangan. Usia minimal untuk melakukan magang juga naik dari yang tadinya 10 tahun menjadi minimal 15 tahun.

Sesuai sejarahnya, apprenticeship melatih para pemagang secara spesifik untuk menjadi perajin tertentu. Sejak awal para pemagang dalam program apprenticeship dilatih untuk melakukan pekerjaan secara spesifik. Pada masa kini, tujuan dan pola pelatihan pada program apprenticeship tidak mengalami banyak perubahan. Para pemagang dalam program apprenticeship dilatih langsung sesuai dengan kebutuhan terhadap keahlian tersebut sehingga bisa fit dalam sebuah lowongan pekerkaan.

Para pemagang ini, pada prosesnya, didampingi oleh seorang mentor yang ahli dalam suatu bidang sehingga kemampuan yang mereka dapatkan dalam program ini akan spesifik sesuai dengan yang mereka pelajari dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

 

Hak dari Pemagang di Program Apprenticeship

Mengenai hak dari pemagang pada program apprenticeship, setiap pemagang dari program ini dipenuhi haknya dengan digaji. Bahkan, gaji dari para pemagang di program ini hampir menyamai karyawan full-time di perusahaan tersebut. Di luar gaji dan haknya, pemagang juga nantinya akan mendapatkan pengakuan dari perusahaan, baik perusahaan tempat dia melakukan magang maupun perusahaan lain yang dilamar. Pengakuan ini bisa berupa pengalaman kerja yang bisa disisipkan pada CV atau sertifikat magang dari perusahaan tempat ia melakukan magang. Artinya, dengan menjadi pemagang di program apprenticeship, kamu bisa belajar dan bekerja secara langsung pada sebuah perusahaan sekaligus juga mendapatkan pengalaman kerja.

 

Internship

Internship juga merupakan program magang, mirip dengan apprenticeship. Meski sama-sama merupakan program magang, kedua program ini memiliki beberapa perbedaan yang harus diperhatikan. Nah, kamu harus tahu nih perbedaan di antara keduanya. Bukan hanya beda di istilahnya, loh!

 

Durasi Pelaksanaan Internship

Pada awalnya, internship dilakukan hanya dalam bidang kedokteran, tetapi saat ini internship sudah dilakukan oleh banyak perusahaan dan organisasi. Internship berbeda dengan apprenticeship. Perbedaan apprenticeship dan internship yang pertama adalah dari waktu pelaksanaan internship. Jika pada program apprenticeship pemagang diberi kontrak 1 sampai 4 tahun, dalam program internship pemagang hanya diberi waktu 3 sampai 6 bulan. Ini disebabkan internshiptidak menekankan penguasaan pada suatu keahlian kepada para pemagangnya, berbeda dengan apprenticeship.

Perbedaan yang menonjol dari internship dan apprenticeship adalah bidang yang diampu. Dalam apprenticeship, seorang pemagang langsung diterjunkan ke dalam suatu bidang keahlian tertentu, sedangkan dalam internship, pemagang biasanya diterjunkan ke bidang pekerjaan yang lebih umum dilakukan. Para pemagang di program internship biasanya melakukan pekerjaan umum yang tidak memerlukan keahlian khusus. Para pemagang di program internship tidak dibekali skill khusus. Mereka hanya diberi pelatihan untuk keahlian-keahlian umum pada suatu pekerjaan, seperti keahlian administrasi, pencatatan, hingga hal-hal yang sifatnya teknis dan umum. Itulah yang menjadi perbedaan mendasar antara program apprensticeship dan internship.

 

Hak Pemagang di Program Internship

Dari sisi hak, para pemagang dari program internship biasanya tidak mendapat bayaran yang sesuai atau bahkan tidak mendapat gaji. Program ini biasanya tidak menyediakan bayaran bagi para pemagangnya meskipun ada juga program internship yang menyediakan bayaran bagi para pemagangnya. Kamu tentu harus pintar dalam memilih tempat magang agar kamu tidak hanya mendapat ilmu di sana, tetapi juga mendapat gaji yang layak. Kamu bisa mempelajari cara mencari tempat magang yang tepat agar tidak merasa hanya dimanfaatkan oleh perusahaan. Para pemagang pada akhirnya hanya mendapatkan pengalaman kerja yang bisa mereka cantumkan pada CV mereka untuk mencari kerja.

Kendati demikian, para pemagang dari program internship biasanya kurang mendapat pengakuan dari perusahaan atau organisasi. Mereka menganggap para pemagang dari program ini kurang kompeten jika dibandingkan dengan pemagang dari program apprenticeship. Ini terjadi karena durasi pada program internship tidak selama durasi pada program apprenticeship dan apa yang dipelajari di kedua program ini berbeda.

 

Program Magang dari Kampus Merdeka

Kampus Merdeka adalah suatu program dari pemerintah yang memberikan kesempatan bagi kamu untuk mengembangkan diri dan mengasah kemampuan kamu sesuai dengan minat dan bakat kamu dengan cara terjun langsung ke dunia kerja. Dengan Kampus Merdeka, kamu bisa mengembangkan diri kamu dengan cara langsung berada di dalam dunia kerja. Kamu akan mengalami langsung dunia kerja tersebut sehingga ke depannya kamu tidak lagi gagap saat memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Dengan adanya Kampus Merdeka, kamu bisa mengikuti program magang, baik program apprenticeship maupun internship melalu kampus kamu. Kalau kamu tertarik, kamu bisa mempelajari langsung hubungan antara program magang dan Kampus Merdeka. Ayo, ikut program magang agar kamu mendapat pengalaman internship atau apprenticeship yang dan memiliki pengalaman kerja langsung sejak masih di bangku kuliah.

 

Tren Apprenticeship dalam Sistem Perekrutan Perusahaan

Belakangan ini, program apprenticeship lebih disukai oleh perusahaan saat mereka merekrut karyawan magang. Tren ini terjadi lantaran program apprenticeship menghasilkan karyawan yang lebih mumpuni, terutama dari sisi hard skill. Pasalnya, pemagang yang mengambil program apprenticeship memang dipersiapkan untuk menguasai suatu hard skill yang memang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Alih-alih merekrut pemagang yang diberi pelatihan pekerjaan umum, pemagang yang memiliki keahlian spesifik jauh lebih disukai.

Perubahan pada tren perekrutan karyawan ini tentu bukan tanpa alasan. Faktanya, merekrut pemagang memang lebih murah daripada merekrut karyawan yang sudah berpengalaman. Para pemagang pada umumnya belum mendapat gaji full seperti karyawan, baik kontrak maupun tetap.

Selain itu, program apprenticeship juga memberi banyak manfaat bagi perusahaan. Manfaat itu meliputi lulusan pemagang yang skillfull, loyal, dan yang masih dapat berkembang hingga bertahun-tahun ke depan.

 

Kesimpulan

Sebagai salah satu cara memulai karier, magang merupakan salah satu cara yang sangat populer, terutama di kalangan mahasiswa yang belum lulus kuliah. Program magang ini dapat memberi mereka pengalaman kerja yang bisa digunakan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik ke depannya. Magang ini sendiri terbagi menjadi dua, yakni apprenticeship dan internship. Kedua program tersebut, meski sama-sama merupakan program magang, memiliki perbedaan, termasuk keunggulan dan kelemahan di antara keduanya. Program apprenticeship memiliki durasi yang lebih panjang dan pelatihan skill yang lebih spesifik, sedangkan program internship berdurasi relatif singkat. Skill yang didapatkan dari program internship ini pun lebih umum, tidak mengarah kepada satu skill saja.

Bagi kamu yang ingin mendapatkan pengalaman kerja, keahlian, atau bahkan uang saku, mengikuti program magang merupakan pilihan yang tepat yang bisa kamu ikuti. Jadi, kamu sudah siap ikut program magang, belum?

Atqo