7 Tips Dasar Belajar Bahasa Isyarat untuk Pemula yang Bisa Kamu Coba

belajar bahasa isyarat

Artikel ini membahas tentang tips dasar belajar bahasa isyarat untuk pemula agar mempermudah berkomunikasi bersama teman tuli yang kini mulai diapresiasi dan dihormati.

Kamu pasti nggak asing dengan nama Surya Sahetapy. Selain dikenal sebagai anak selebritis Indonesia, Surya dikenal sebagai salah satu influencer dan aktivis tuli, kemudian memperkenalkan bahasa isyarat kepada masyarakat luas. Meskipun surya merupakan seorang difabel yang memiliki keterbatasan, ia cukup memiliki prestasi gemilang. Pemuda berusia 28 tahun itu membuktikan bahwa dengan bahasa isyarat, ia dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang di sekitarnya dan diapresiasi. Dengan ketenarannya, semakin banyak orang yang tertarik untuk belajar bahasa isyarat. 

belajar bahasa isyarat - surya sahetapySurya Sahetapy bersama keluarga. Sumber: instagram.com/suryasahetapy

Di Indonesia sendiri, teman tuli cukup sulit untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi karena terbatasnya akses bahasa isyarat. Untuk sekarang, pemerintah sudah ‘peka’ dan lebih peduli dengan keberadaan teman tuli. Selain dibangunnya sekolah luar biasa (SLB) dan sekolah umum dengan kelas inklusif, contoh kecil lainnya adalah penggunaan subtitle pada konten video atau film dan penggunaan bahasa isyarat dalam berita televisi yang aturannya dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2017 lalu. Dalam dunia kerja, pemerintah dalam UU pasal 53 tahun 2016 mewajibkan kantor pemerintah maupun swasta untuk mempekerjakan penyandang disabilitas. Wah, ide yang sangat bagus, nih!

Oleh karena itu, memiliki skill dasar menguasai bahasa isyarat harus kamu pertimbangkan nih agar bisa berkolaborasi bersama.

 

Keuntungan menguasai kemampuan bahasa isyarat

Baik dalam kehidupan sehari-hari, di dunia kerja, maupun bisnis, memiliki skill berbahasa isyarat sangat menguntungkan. Kenapa, tuh?

 

1. Konsumen akan merasa puas

Selain kualitas produk dari bisnis kamu, konsumen umumnya akan melihat dan menilai kualitas pelayanan. Dengan soft skill bahasa isyarat yang kamu punya, pelanggan yang merupakan penyandang tuli pastinya merespon positif dan puas terhadap bisnis kamu. Nantinya, para teman tuli akan memberi ulasan dan rekomendasi bahwa bisnis kamu ramah terhadap penyandang disabilitas tuli. Semakin kualitas pelayanan terhadap teman tuli, bisnis kamu berpotensi laku keras dan makin dikenal banyak orang sebagai bisnis yang unik.

 

2. Rekan kerjamu sebagai penyandang tuli merasa dihargai

Pemerintah mewajibkan perusahaan untuk mengikutsertakan penyandang disabilitas tuli untuk masuk ke lingkungan kerja, baik itu ASN atau swasta. Maka dari itu, kemampuan berbahasa isyarat menjadi hal yang perlu diketahui dan dipelajari oleh para karyawan. 

Jika kenyataannya di anggota tim kamu adalah seorang penyandang tuli, nggak mungkin berkomunikasi dengan berbicara. Hal itu akan menjadi kendala baginya, dan nggak bisa bekerja secara efektif. Bahkan, mereka merasa tidak dianggap. Huhuhu. 

Dengan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, anggota tim yang merupakan seorang penyandang tuli akan merasa dihargai, diajak untuk berkolaborasi, dan berkarya.

 

3. Penyandang tuli merasa dihargai

Betul banget! Kalau kamu menguasai bahasa isyarat, tandanya kamu siap dan bisa berkomunikasi dengan para teman tuli. Biasanya, masyarakat yang nggak bisa berbahasa isyarat akan bingung dan memilih menjauh jika langsung berhadapan dengan mereka. Terkadang, itu yang membuat hati para penyandang tuli merasa sedih.

Coba kalau kamu bisa berkomunikasi dengan mereka dengan menggunakan bahasa yang mereka pahami, pastinya mereka senang bisa berinteraksi dan berbagi cerita dengan kamu. Apalagi, penyandang tuli sangat senang jika mereka diajak berkolaborasi, seperti mengajar pendidikan bahasa isyarat di lingkup perusahaan, lingkungan sosial, komunitas.

 

4. Belajar berempati

Di sisi individu dengan kemampuan bicara yang normal, menguasai bahasa isyarat juga memberi dampak baginya untuk belajar berempati. 

Misalnya, dalam tim kamu memiliki anggota yang penyandang tuli. Kamu ternyata nggak bisa bahasa isyarat, otomatis bingung saat berkomunikasi dengannya. Kamu menggunakan bahasa tubuh yang random pun, ia akan kesulitan memahami apa yang kamu sampaikan.

Dengan kamu mengambil langkah untuk belajar dan ingin menguasai bahasa isyarat, kamu sudah menumbuhkan empati yang besar untuk teman di tim kamu yang difabel tadi. 

 

5. Memperdalam kemampuan komunikasi non-verbal

Bahasa isyarat pada umumnya diungkapkan lewat bahasa tubuh. Dengan memperagakan bahasa isyarat kepada rekan kerja penyandang tuli di depan tim kamu, mereka juga belajar untuk menangkap sinyal dari berbagai tanda yang kamu buat lewat bahasa tubuh dan gerakan tangan. Secara nggak langsung, bahasa isyarat juga menjadi sebuah tanda dalam komunikasi non-verbal yang bisa kamu kuasai juga dalam kehidupan sehari-hari.

 

Sekali lagi, sebut saja “teman tuli” dibanding “tunarungu”

Dulu, masyarakat menyebut bahasa isyarat sebagai bahasa yang digunakan oleh tunarungu. Beberapa penyandang disabilitas ini nggak setuju kalau disebut sebagai tunarungu. Malah, mereka lebih senang dikenal sebagai penyandang tuli. Lalu, apa perbedaan tunarungu dan tuli?

 

Baca juga: Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill (Beserta Contoh-contohnya)

 

Menurut KBBI, tunarungu adalah rusak pendengaran. Sedangkan, tuli adalah kemampuan tidak bisa mendengar sehingga dibantu dengan penggunaan bahasa isyarat. Menurut dr. Devia Irine Putri dalam artikel klikdokter.com, penyebutan tunarungu lebih tepat sebagai istilah medis, dan tuli lebih mengarah kepada sebutan di lingkungan sosial dan komunitas. 

Maka dari itu, para aktivis dan penyandang tuli lebih senang dengan sebutan ini dibanding tunarungu.

 

Jenis bahasa isyarat yang ada di indonesia, apa saja?

Para penyandang tuli tidak memiliki kemampuan pendengaran yang baik. Untuk mencerna beragam komunikasi, mereka nggak bisa hanya membaca gerak-gerik mulut lawan bicaranya. Makanya, bahasa isyarat diperagakan dengan tangan.

Meskipun diperagakan dengan tangan, bahasa isyarat punya jenis yang berbeda-beda. Ada bahasa isyarat Amerika (American Sign Language) yang tentunya berbeda dengan bahasa isyarat Indonesia. Di Indonesia, umumnya jenis bahasa isyarat ada 2 (dua): SIBI dan BISINDO. 

belajar bahasa isyarat - perbedaan sibi dan bisindo

Melihat perbedaannya yang telah dijelaskan dalam infografis di atas, umumnya para teman tuli lebih nyaman menggunakan BISINDO untuk komunikasi sehari-hari, baik di lingkungan sekitar maupun dunia kerja.

Untuk mempelajari bahasa isyarat, tentunya perlu tips dan trik tersendiri. Maka dari itu, Skill Academy ingin membagikan tips belajar bahasa isyarat dasar buat kamu yang masih pemula di artikel ini.

 

Tips belajar bahasa isyarat dasar untuk pemula

 

1. Pelajari dari hal-hal yang mudah, seperti huruf abjad dan angka

Sama halnya seperti kamu belajar bahasa asing, mulailah dari hal-hal yang mudah dan simpel. Karena bahasa isyarat diperagakan dengan tangan, agaknya terasa sulit buat kamu yang baru belajar. Coba deh, mulai dulu dari mempelajari huruf abjad dan angka. Jika dirasa kamu mulai lancar di bagian-bagian yang mudah, kamu bisa lanjut ke level menengah.

 

2. Belajar bersama teman yang fasih bahasa isyarat

Biasanya, kamu akan lancar berbahasa jika kamu menemui satu atau sekelompok orang yang juga menguasai bahasa tersebut. Hal itu berlaku pada bahasa asing, dan bahasa isyarat juga!

Untuk memperlancar skill bahasa isyarat, kamu bisa mengajak teman yang juga fasih dan bisa melakukan review mengenai bahasa isyarat yang kamu kuasai. Siapa tahu juga, teman kamu secara profesional adalah juru bahasa isyarat yang suka ikut dalam kegiatan konferensi atau acara televisi untuk menerjemahkan bahasa isyarat. Mereka pasti nggak sungkan untuk kasih tips juga supaya kamu bisa berkomunikasi dengan teman tuli.

Kamu juga bisa belajar Bahasa Isyarat dengan mengikuti kelasnya di Skill Academy. Untuk kepoin kelasnya, klik banner di bawah ini, ya! Selamat belajar~

[IDN] CTA Blog - Kelas Bahasa Isyarat - Skill Academy

 

3. Ikut komunitas yang peduli dengan teman tuli

Selain belajar dengan teman, kamu juga bisa bergabung ke komunitas yang peduli dengan teman tuli. Anggotanya ada teman tuli itu sendiri, dan teman-teman lainnya yang mampu berkomunikasi secara normal. Tujuannya agar kamu benar-benar mempraktikkan komunikasi menggunakan bahasa isyarat langsung ke teman tuli. Selain itu, kamu akan terjun ke berbagai kegiatan positif seperti belajar memasak, menulis, dan kreativitas lainnya.

Berlatih bahasa isyarat secara langsung dengan teman tuli akan jadi kesempatan yang sangat berharga. Kamu akan bertemu dengan banyak tantangan seru dan merasakan perbedaan jika berkomunikasi langsung dengan teman tuli dibanding dengan juru bahasa isyarat. 

Di setiap provinsi Indonesia sendiri, sudah banyak komunitas peduli teman tuli yang bisa kamu ikuti, nih! Selain berlatih, kamu bakalan dapat bonus berupa networking!

 

4. Memperkaya referensi belajar lewat buku dan video

Meskipun kamu telah belajar langsung dengan teman tuli secara personal atau melalui komunitas, nggak ada salahnya jika kamu juga memperkaya referensi belajar lewat buku dan video. Berlaku juga bagi kamu yang belum menemukan momen yang tepat untuk mempraktikkannya langsung bersama teman tuli.

Di e-commerce kesayangan kamu, banyak banget buku latihan bahasa isyarat yang bisa kamu jadikan referensi dan panduan. Kalau kamu tertarik juga dengan konten edukasi bahasa isyarat melalui video, channel milik Amanda Farliany dan Surya Sahetapy bisa kamu ikuti dan subscribe.

 

5. Latihan rutin supaya makin lancar berbahasa isyarat

Dalam belajar hal apapun, tentunya diperlukan latihan yang rutin untuk menguasai berbagai kemampuan. Ingat, practice makes perfect, right?

Jika kamu bergabung di komunitas, kamu akan mengikuti agenda rutin mingguan untuk memperdalam skill komunikasi menggunakan bahasa isyarat. Misalnya, kamu juga mengikuti kursus rutin setiap 2 kali seminggu. 

 

Ikuti kelas: Mahir Berbahasa Inggris di Dunia Kerja

 

Tapi, gimana nih kalau kamu belajar secara mandiri dan ingin lebih disiplin? Kamu bisa bikin agenda sendiri untuk belajar bahasa isyarat, menyesuaikan dengan rutinitas yang kamu lakukan dalam sehari. 

 

6. Catat selalu hal-hal penting dalam bahasa isyarat

“Bahasa isyarat itu ‘kan gerakan tangan, nggak bisa dicatat dong!”

“Mending difoto aja nggak sih gerakan tangannya?”

Take Lessons memberi alasan jika berlatih bahasa isyarat juga perlu untuk dicatat. Bahkan, kamu juga bisa menggambar ilustrasi gerakan tangan dari setiap abjad, angka, atau kata. Tujuannya menulis dan menggambar di buku catatan agar kamu memiliki memori yang kuat untuk mengingat bahasa isyarat yang sedang kamu pelajari.

belajar bahasa isyarat - tips

Cara lain yang bisa kamu terapkan adalah dengan mencetak foto dari peragaan tangan bahasa isyarat. Kemudian, kamu tulis menggunakan pulpen. Seperti membuat kliping zaman sekolah dulu! Supaya lebih menyenangkan, membuat catatan menjadi lebih colorful akan membantu belajar dan latihanmu.

 

7. Ikut kelas belajar bahasa isyarat, offline maupun online

Kamu ingin cepat menguasai bahasa isyarat? Mengikuti kelas secara privat atau kursus jadi pilihan yang tepat, baik diselenggarakan secara offline maupun online. 

Nah, mengikuti kelas privat atau kursus bahasa isyarat secara online kelihatannya praktis, guys. Apalagi, Skill Academy sebagai platform pelatihan no. 1 di Indonesia punya kelas belajar bahasa isyarat yang cocok bagi pemula. Materinya lengkap dan ‘daging’ banget, terdapat contoh dan role play dalam berkomunikasi sehari-hari serta tips dan trik dalam belajar budaya para teman tuli. Kerennya lagi, kelas ini dipandu langsung oleh linguis bahasa isyarat Indonesia (BISNIDO) yang kompeten dan berpengalaman.

Selain untuk komunikasi di kondisi sehari-hari, kelas “Kuasai Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) Dasar” ini juga lengkap membahas bagaimana berkomunikasi kepada para teman tuli yang masuk ke dunia kerja. 

Klik banner di bawah ini untuk langsung daftar dan ikuti kelasnya, ya!

[IDN] CTA Blog - Kelas Bahasa Isyarat - Skill Academy

Sumber: 

Lara, Ariel. 2021. 10 Tips to Learn American Sign Language Fast. Take Lessons. Takelessons.com. [daring].

https://takelessons.com/blog/2021/01/how-to-learn-asl-fast-tips-to-expedite-your-fluency

Klobility. BISINDO dan SIBI: Apa Bedanya?. Klobility.id. [daring]. https://www.klobility.id/post/perbedaan-bisindo-dan-sibi

Signcode UK. 5 Reasons to Offer Deaf Awareness and Sign Language Training to Staff. Signcodeuk.com. [daring].

https://www.signcodeuk.com/5-reasons-offer-deaf-awareness-sign-language-training-staff/

Kementerian Komunikasi dan Informastika Republik Indonesia. 2017. Penggunaan Bahasa Isyarat di Acara Televisi Akan Diwajibkan!. Kominfo.go.id. [daring]. https://kominfo.go.id/content/detail/11557/penggunaan-bahasa-isyarat-di-acara-televisi-akan-diwajibkan/0/sorotan_media

Murniaseh, Indah. 2021. Ketahui Perbedaan Tunarungu dan Tuli. Klik Dokter. Klikdokter.com. [daring].

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3653502/ketahui-perbedaan-tunarungu-dan-tuli

Kusariani Adinda