Mengenal HRD: Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Dimiliki
HRD itu apa, sih? Yuk, cari tahu pengertian, tugas, skill, dan gajinya!
Kamu pasti sudah nggak asing lagi sama istilah human resource development alias HRD. Mulai dari melamar kerja sampai resign, kamu akan selalu berhubungan dengan HRD. Meskipun sering dibilang sebagai tukang ghosting, HRD punya peran yang penting banget, lho, dalam sebuah perusahaan. Mereka berperan dalam pengelolaan SDM di sebuah perusahaan sehingga SDM merupakan aset penting bagi perusahaan.
Tapi, sebenarnya HRD itu apa, sih? Apa saja tugas dan perannya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Apa itu HRD?
Human resource development atau yang biasa disingkat HRD adalah bagian dari perusahaan yang bertugas untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) yang ada di sebuah perusahaan dari berbagai aspek. HRD membantu perusahaan untuk mengembangkan karyawan melalui pelatihan dan pengembangan karier yang dapat meningkatkan efektivitas dan kinerja perusahaan.
Dengan mengembangkan karyawan melalui pelatihan atau pengembangan karier, perusahaan bisa mengembangkan potensi atau skill karyawannya dan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Selain itu, perusahaan juga bisa mempertahankan kandidat-kandidat terbaik di perusahaan mereka.
Posisi ini biasanya mensyaratkan pendidikan tertentu. Umumnya, posisi ini menginginkan lulusan S-1 Psikologi, tapi ada juga, kok, lowongan kerja HRD yang memperbolehkan jurusan apa saja untuk melamar, yang penting memiliki pengalaman di bidang yang sama.
Untuk gaji HRD, berdasarkan survei gaji HRD Bacot tahun 2021, rata-rata gaji staf HRD level Officer di Jakarta adalah Rp5.297.500. Besaran gaji ini bisa beda-beda, ya, tergantung UMP dan UMK serta kebijakan perusahaan masing-masing.
Tugas HRD ngapain aja, sih?
Tugas HRD yang paling banyak diketahui orang-orang adalah merekrut dan mempekerjakan karyawan baru. Tapi, ternyata tugasnya nggak cuma itu, lho. Berikut adalah beberapa tugas HRD:
1. Merekrut dan menyeleksi karyawan baru
Tugas yang satu ini bikin sebagian HRD terkenal sebagai “tukang ghosting“. Yup, benar. Merekrut karyawan baru. Kamu pernah nggak habis interview terus HR-nya ngomong gini, “Nanti 2 minggu lagi dikabarin, ya.”. Tapi, ternyata setelah dua minggu kamu nggak pernah dapat kabar apa-apa dari mereka. 🙁
Seorang HRD bertugas untuk mencari kandidat terbaik sesuai posisi yang sedang dibutuhkan perusahaan. Mereka akan memasang iklan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan. Ini bisa tertulis di website perusahaan atau di situs pencari kerja yang lain.
Dalam tugas ini, HR akan melakukan screening CV, menjadwalkan interview HR dan user, sampai memberikan offering letter ke kandidat yang berhasil terpilih.
2. Memberikan pelatihan karyawan
Selain mencari kandidat terbaik melalui proses rekrutmen, seorang HRD juga bertugas untuk memberikan pelatihan bagi karyawan. Pelatihan ini bentuknya bisa pelatihan internal, webinar, atau melakukan pelatihan dengan mengundang pihak eksternal sebagai pematerinya.
Pelatihan karyawan dilakukan agar perusahaan bisa mengembangkan potensi terbaik dari setiap karyawan sehingga semuanya bisa menghadapi tantangan kerja dengan baik. Pelatihan juga bisa mengurangi adanya skill gap karyawan.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi untuk karyawan
Ketika interview, biasanya HRD akan menanyakan ekspektasi gaji ke kamu. Bahkan, mungkin kamu juga akan melewati proses negosiasi gaji dengan HRD.
Memberikan kompensasi dan benefit kepada karyawan juga merupakan salah satu tugas HRD. Biasanya, perusahaan sudah memiliki range gaji tersendiri untuk setiap posisi, tapi negosiasi bisa jadi solusi kalau ternyata penawaran yang diberikan HRD tidak sesuai dengan keinginan kandidat.
Nggak hanya kompensasi atau gaji, HRD juga memberitahu benefit apa saja yang bisa didapatkan di perusahaan tersebut, seperti asuransi kesehatan, diskon karyawan, bonus, dan benefit lainnya.
Baca juga: Bingung Negosiasi Gaji Saat Interview? Coba Pakai 8 Tips Ini!
4. Mengevaluasi kinerja karyawan
Evaluasi kinerja karyawan atau biasa dikenal dengan sebutan performance appraisal adalah proses penilaian kinerja karyawan selama kurun waktu tertentu. Tujuan diadakannya penilaian kinerja adalah untuk menilai apakah karyawan bekerja dengan produktif atau tidak.
Beberapa perusahaan juga menerapkan metode penilaian 360 degree feedback atau penilaian multisumber. Jadi, seorang karyawan akan mendapatkan penilaian kinerja dari atasan, bawahan, dan sesama rekan kerjanya. Penilaian kinerja bisa menentukan promosi jabatan, kenaikan gaji, pemberian bonus, dan juga rencana pengembangan karyawan.
5. Memberikan informasi terkait kebijakan perusahaan
Setiap perusahaan tentu memiliki kebijakannya masing-masing. Kebijakan ini perlu diperbarui atau ditinjau kembali seiring dengan perubahan dan perkembangan perusahaan. HRD juga bertugas untuk ikut serta dalam pembaruan kebijakan.
Selain itu, HRD juga bertugas untuk menginformasikan perubahan kebijakan kepada seluruh karyawan melalui media yang tersedia. Contoh perubahan kebijakan adalah perusahaan menerapkan sistem kerja WFA (work from anywhere), hybrid working, atau perubahan kebijakan cuti, sistem pemberian bonus, dan lainnya agar dapat diketahui dan diikuti oleh seluruh karyawan.
6. Melakukan onboarding karyawan baru
Hari pertama di tempat kerja biasanya diisi dengan onboarding yang dilakukan oleh HRD. Onboarding adalah tahapan memperkenalkan perusahaan terhadap karyawan baru. Karena sekarang banyak perusahaan yang masih menerapkan WFH dan WFA, onboarding kini bisa dilakukan secara virtual.
Virtual onboarding tentu agak berbeda dengan onboarding tradisional. Karena itu, HRD harus menyusun strategi agar virtual onboarding bisa berjalan dengan efektif. Dalam onboarding, biasanya HRD akan menjelaskan profil perusahaan secara jelas, visi misi perusahaan, budaya kerja, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari karyawan baru seputar pekerjaan atau perusahaan.
Kemampuan yang harus dimiliki HRD
Setelah tahu apa saja tugas HRD, berikut ini adalah beberapa skill yang harus kamu kuasai untuk menjadi seorang HRD.
1. Komunikasi
Komunikasi diperlukan karena seorang HRD akan berkomunikasi dengan banyak pihak, baik dengan pihak internal seperti karyawan, tim IT, internal tim HRD, dan petinggi perusahaan atau dengan pihak eksternal, seperti pihak asuransi, bank untuk payroll, vendor, dan lainnya. Karena itulah, kemampuan berkomunikasi penting banget untuk dimiliki seorang HRD. Skill komunikasi ini mencakup komunikasi lisan dan tulisan serta verbal dan nonverbal.
Ikuti kelas: Tingkatkan Kemampuan Komunikasi untuk Menunjang Karier
2. Menguasai HR Software
Sama seperti pekerjaan lainnya yang mengharuskan kamu menguasai software tertentu, HRD juga demikian. Ada beberapa software yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan HRD.
Salah satunya adalah Applicant Tracking System (ATS) yang bisa digunakan untuk menilai CV sesuai kualifikasi yang dibutuhkan. Ada juga HRIS (human resources information system) atau biasa dikenal dengan SISDM yang memudahkan HRD untuk mengakses dan mengelola data karyawan. Atau software lainnya yang sesuai kebutuhan HRD seperti sistem payroll, sistem presensi, dan human resources management system (HRMS).
3. Manajemen waktu
Seperti yang sudah dibahas di atas, pekerjaan HRD ternyata ada banyak banget. Apalagi kalau jumlah karyawan di sebuah perusahaan sangat banyak, tentu semakin banyak juga yang perlu dikerjakan. Karena itu, penting untuk memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik dan menyusun pekerjaan berdasarkan skala prioritas agar semuanya bisa terselesaikan dengan tepat.
4. Memecahkan masalah (problem solving)
Namanya masalah pasti bisa datang kapan saja tanpa aba-aba. Sama seperti pekerjaan lainnya, HRD juga pasti menemui berbagai masalah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Masalah yang muncul bisa jadi masalah sederhana, bisa juga masalah yang rumit. Karena itu, kemampuan untuk memecahkan masalah atau problem solving penting untuk dimiliki HRD.
Contoh masalah yang dihadapi HRD adalah sudah menemukan kandidat dengan kualifikasi yang cocok, tapi user-nya merasa kurang cocok sehingga harus mencari kandidat lain. Masalah lainnya adalah ketika sudah sampai tahap offering letter, eh, malah di-ghosting kandidat. 🙁
Masalah-masalah seperti ini atau masalah lainnya bisa saja muncul dan harus diatasi dengan solusi terbaik.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving dan Tips Mengatasi Masalah
5. Empati
Empati adalah kemampuan seseorang untuk bisa merasakan perasaan, pikiran, atau keadaan orang lain. Jadi, kamu bisa melihat sebuah masalah menggunakan kacamata orang lain agar bisa memahaminya.
Seorang HRD bisa saja menerima banyak keluhan atau curhatan dari para karyawan. Untuk bisa menyelesaikan masalah dengan baik, diperlukan rasa empati agar kamu bisa memposisikan diri di posisi orang lain dan memberikan solusi terbaik.
Ketika menyampaikan perasaan dan keluhan, setiap karyawan pasti ingin didengarkan dan dipahami. Ada karyawan yang menceritakan masalah atau keluhannya hanya untuk didengarkan, ada juga yang bercerita untuk mendapatkan bantuan. Baik mendengarkan maupun mencari solusi, keduanya sama-sama butuh empati.
Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu HRD, tugas HRD, skill yang diperlukan, dan juga besaran gaji seorang HRD. Ternyata, tugas HRD itu banyak banget, ya? Wajar kalau mereka kadang nggak sempat memberi kabar kalau kita nggak lolos proses seleksi kerja. Nggak apa-apa, ya? HRD kan juga manusia. Kalau sudah terlalu lama nggak dikabarin, segera move on dan cari peluang baru.
Kalau kamu mau memulai karier sebagai HRD, kamu bisa banget mempelajari dasar-dasarnya di Skill Academy. Kamu akan belajar bersama praktisi HR dengan pengalaman kerja bertahun-tahun. Video belajarnya dibuat menarik dan mudah dimengerti, durasinya juga nggak terlalu panjang, jadi bisa belajar kapan aja di mana aja. Untuk kepoin kelas-kelasnya, klik banner di bawah ini, ya! Selamat belajar~
Referensi:
Kenton, Will. 2020. ‘Human Resources (HR) Definition’ [daring]. Tautan: https://www.investopedia.com/terms/h/humanresources.asp
Amato, Kathy. ‘Skills All HR Managers Must Have’ [daring]. Tautan: https://www.topresume.com/career-advice/top-skills-for-human-resource-managers
Pavlou, Christina. ‘The Most Important HR Skills and How to Master Them’ [daring]. Tautan: https://resources.workable.com/stories-and-insights/most-important-hr-skills
Lucid Content Team. ‘What Does HR Actually Do? 11 Key Responsibilities’ [daring]. Tautan: https://www.lucidchart.com/blog/what-does-hr-do
Tim HRD Bacot. 2021. ‘Salary Survey’ [daring]. Tautan: https://www.linkedin.com/posts/bima-marzuki_survei-gaji-versi-hrd-bacot-ugcPost-6876724214427082752-HNkh/
(Diakses pada: 7-8 Maret 2022)