Begini Cara Memulai Bisnis Online Kue Basah yang Menguntungkan Banget!
Bisnis kue basah bisa kamu pasarkan secara online, lho! Bagaimana caranya? Yuk, simak artikel berikut ini!
–
Saat kamu mendengar kata “kue basah”, hal apa yang langsung muncul di pikiran kamu? Umumnya, kue basah menjadi cemilan yang sering dijajakan di pagi hari. Akan tetapi, aneka kue basah tradisional maupun modern juga bisa kamu dapatkan di sore hari, terutama di bulan Ramadan menjelang waktu berbuka puasa. Kemudian, kue ini juga bisa kamu nikmati di acara atau perayaan tertentu.
Meskipun sekarang ini aneka kue viral banyak dijual, kue basah masih laku keras di era yang semakin modern ini, lho! Salah satu alasannya adalah pangsa pasarnya yang masih luas, dapat dinikmati oleh kalangan tua sampai muda, dan harganya terjangkau.
Berbisnis aneka kue basah sekarang ini nggak harus buka toko untuk mendapatkan keuntungan. Dengan modal yang minim, kamu bisa memulai usaha kue rumahan ini secara online dengan keuntungan yang bisa lebih besar dari jualan offline. Kira-kira, gimana ya cara memulai bisnis online kue basah?
1. Buat daftar kue basah yang akan dijual
Kue basah memang banyak macamnya, baik itu tradisional maupun modern. Jika kamu tertarik untuk membuka bisnis online ini, ketahui dulu kue apa saja yang ingin kamu jual. Nggak perlu beragam dulu, kamu bisa menambah variasi kue basah saat terjun ke usaha ini dengan melihat berbagai permintaan dari pembeli.
Tujuan kamu membuat bisnis kue basah lebih kepada perayaan tertentu, misal imlek, hari raya idul fitri, pengajian, hari ulang tahun kantor, bulan Ramadhan sebagai takjil, sampai tradisi Manyue yang menjadi budaya Tionghoa dalam menyambut kelahiran anak. Tentunya, kue yang dihidangkan juga berbeda-beda, dan bisa kamu bikin dalam bentuk paket atau tampah.
Kue basah apa saja sih yang kira-kira mudah dibuat dan cocok sebagai starter di bisnis online kamu? Misalnya, pukis, onde-onde, dadar gulung, kue lumpur, bolu kukus, risol, pastel, pisang molen, dan masih banyak aneka kue yang mudah dibuat dengan bahan yang ekonomis.
2. Hitung modal dan biaya operasional
Kamu serius menjalani bisnis online kue? Jangan lewatkan untuk menghitung modal dan biaya operasionalnya.
Mudahnya, buatlah rincian di tabel Microsoft Excel. Catat apa saja yang dibutuhkan, misalnya bahan-bahan dan peralatan membuat kue, ongkos pembelian bahan dan alat, biaya karyawan tambahan (jika kamu tidak mampu mengerjakan sendiri).
Karena bisnis dilakukan secara online, nggak ketinggalan hitung biaya kuota. Jika kamu berniat akan menggunakan iklan seperti FB Ads atau IG Ads, susun perkiraan budget untuk aktivasi iklan dalam durasi dan jumlah audiens yang ditentukan.
3. Pelajari cara mengolah kue basah serta ketahanannya
Sebelumnya, kamu sudah harus tahu kue basah apa saja yang bisa kamu jual secara online dengan sistem pre-order. Sistem pemesanan ini adalah pelanggan menghubungi toko terlebih dulu, kemudian menyebutkan kapan kue bisa diantar sesuai dengan tanggal perayaan.
Sistem pembelian pre-order memang cocok untuk bisnis kue basah yang dijual secara online. Kue basah dibuat tanpa menggunakan alat seperti di pabrik, terlebih tidak menggunakan pengawet. Maka dari itu, kue basah tradisional maupun modern mempunyai masa kadaluarsa yang lebih cepat. Sehingga, kamu sebagai pebisnis harus paham berapa lama ketahanannya, agar tetap fresh saat diterima pelanggan.
Lebih penting lagi, kamu harus paham cara membuat kue basah itu sendiri untuk mempertahankan citarasa yang lezat agar terus disukai pelanggan. Kalau ingin mereka terus repeat order, jangan lupa ciptakan kreasi pada kue basah kamu, ya!
Baca juga: 6 Tips Foto Produk untuk Jualan Online agar Memikat Calon Pembeli
4. Kenali target market
Berjualan kue dengan membuka lapak offline maupun online cukup berbeda dari segi target market. Agar bisnismu sampai jangka panjang tidak merugi, jangan lupa untuk melakukan riset target pasar.
Misalnya, kamu membuka bisnis online kue yang dipasarkan melalui media sosial. Kamu harus paham siapa kompetitor usaha cemilan kamu, apa yang mereka jalankan, konten mereka seperti apa, lokasi mana yang bisa kompetitor jangkau, bagaimana kebiasaan konsumen jika melihat atau memesan kue di Instagram seperti meminta price list dan paket yang tersedia.
Mengenali target pasar bisa kamu lakukan sambil bisnis tersebut berjalan. Menurut Buffer, inilah hal-hal penting yang bisa kamu contek untuk mengetahui informasi mengenai pelanggan, menambah value produk dan bisnis, serta membuat usaha kamu semakin kompetitif:
- Membuat buyer persona, yaitu profil perkiraan calon konsumen loyal yang informasinya dibuat secara deskriptif. Buyer persona ini bisa kamu buat lebih dari 1 karakteristik pelanggan.
- Analisis segala hal yang dimiliki kompetitor, seperti keunikan kue yang mereka sajikan, serta penyajian konten di internet, bagaimana review pelanggan sebagai konten social proof yang dapat dipercaya oleh calon konsumen nantinya.
- Meminta feedback pelanggan dengan memanfaatkan chat setelah pembelian terjadi. Bisa juga nih untuk review kue buatanmu juga!
- Selain feedback dari pelanggan, buat survey dalam bentuk kuesioner yang bisa disebar ke grup atau komunitas bisnis, atau orang-orang sekitarmu yang sekiranya masuk sebagai target pasar.
- Manfaatkan fitur polling di Instagram, kalau media sosial bisnismu sudah punya cukup followers. Riset bisa dilakukan dimana saja, sesederhana mungkin.
- Buat market research report, semacam laporan atau rangkuman untuk mengetahui bagaimana perkembangan bisnis kamu sejauh ini.
5. Pilih channel dan media yang akan digunakan
Meskipun bisnis kue kamu masih tergolong kecil, jangan asal dalam memilih media sosial yang akan digunakan untuk promosi dan interaksi dengan pelanggan.
Berdasarkan survey dari Sprout Social, sebanyak 31% konsumen memilih menggunakan media sosial untuk memberi feedback dan review terhadap usaha kecil. Kemudian, 88% pegiat marketing berpendapat bahwa media sosial sangat berpengaruh terhadap penjualan, dan 90% dari mereka juga setuju bahwa media sosial menjadi channel yang cocok untuk berkompetisi secara sehat dengan kompetitor.
Misalnya, usaha kecil kue basah kamu menggunakan Instagram untuk promosi, berinteraksi dengan pelanggan, sampai pelanggan sukses menjadi “fans berat” kue kamu yang akhirnya mereka bicarakan di Instagram mereka juga. Sebelum memutuskan untuk menggunakan Instagram, kamu berarti sudah berpikir matang mengenai pertimbangan media sosial yang kamu gunakan.
Menurut Digital Marketing Institute, kamu perlu mempertimbangkan hal berikut untuk menentukan media sosial mana yang akan kamu gunakan untuk promosi dan interaksi bisnis:
- Seperti apa objektif bisnis kue kamu? Apakah masih sebatas membangun brand awareness, atau sudah ingin mengumpulkan leads atau konsumen?
- Media sosial apa saja yang digunakan kompetitor?
- Konten apa saja yang ingin kamu buat? Jika kontennya berupa video pendek dan foto menarik, mungkin Instagram dan TikTok cocok untuk saat ini. Kalau kamu mau buat promosi informatif dan story telling, bisa saja untuk mengepakkan sayapmu di Youtube. Untuk konten katalog, boleh juga nih untuk update di marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.
Baca juga: 7 Langkah Memulai Bisnis Ayam Geprek, Dijamin Laris Manis
6. Buat konten yang menarik
Apa yang kamu bayangkan saat melihat kue basah dipromosikan dengan foto seperti ini?
Sumber: instagram.com/ikikoue
Kamu langsung terpikir jika lapak kue tersebut menjual kue tradisional dan modern yang eksklusif. Dari kesan eksklusif serta mewah ini, kamu bisa merasakan bahwa kue tersebut enak banget, padahal belum juga dicoba, kan?
Hal ini bisa kamu pelajari saat membuka bisnis online kue basah dan aneka jajanan pasar di media sosial. Dengan konten yang menarik dapat mempengaruhi benak konsumen dalam keputusan pembelian. Ditambah lagi, konsumen mempunyai kesan yang positif terhadap kue-kue yang kamu jual.
Tetapi, konten dan copywriting yang kamu buat sebisa mungkin menyesuaikan dengan target pasar, ya!
7. Perbanyak konten social proof
Social proof, apa tuh?
Dalam artikel Hootsuite, social proof adalah saat kamu mencari dan membaca ulasan atau review dari konsumen lain yang telah menggunakan produk bisnis. Umumnya, social proof ini berupa online review yang diulas oleh konsumen, atau menggunakan influencer dalam bentuk endorsement.
Untuk kamu yang punya usaha kecil, khususnya di bidang kuliner, bisa banget nih memperkaya review dan ulasan pelanggan untuk memikat calon konsumen lain. Dengan cara yang sederhana, seperti screenshot obrolan WhatsApp bisnis kamu dengan konsumen. Cuplikannya bisa kamu unggah ke feed media sosial, atau highlight di Instagram. Dari konten ini, calon konsumen jadi semakin tertarik untuk memesan kue basah ke lapak kamu.
Ikuti kelas: Memulai Bisnis Kue Basah
8. Buat promo di waktu tertentu
Posisikan diri kamu sebagai pelanggan, deh. Kalau ada momen tertentu, pasti mereka sangat menunggu promo di perayaan tertentu. Misalnya, beli 1 gratis 1, paket murah dengan pilihan menu yang variatif, gratis ongkos kirim, sampai pembatasan stok saat pre-order. Selain mengincar harga yang lebih murah, hal ini menjadi kesempatan bagi konsumen baru untuk mencoba aneka jajanan pasar yang kamu jual secara online.
Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, kamu bisa share voucher diskon untuk konsumen yang setia dengan bisnis kue kamu melalui WhatsApp atau email. Bisa juga dengan menambahkan barang-barang lain sebagai bonus jika membeli kue nanti, seperti gelas, peralatan makan, atau benda yang berkaitan dengan persona bisnis kue kamu.
—
Itulah 8 cara memulai bisnis online kue basah yang bisa kamu coba! Berbisnis kue basah atau aneka jajanan pasar secara online ternyata semudah itu, ya. Akan tetapi, meskipun mudah, memang butuh waktu untuk mendapat keuntungan. Kamu akan bertemu dengan momen dimana bisnis kamu sepi pelanggan, impresi sedikit di media sosial, dan banyak trial and error. Jika kamu benar-benar semangat dan passionate untuk berbisnis kue, pastinya sangat mudah kamu atasi segala kendala.
Buat kamu yang ingin memulai bisnis online kue basah yang masih digemari banyak orang, yuk gabung dan ikuti kelas Skill Academy “Memulai Bisnis Kue Basah di Toko Online (E-Commerce) bagi Pedagang Eceran”. Karena selain di media sosial, kamu juga bisa menjajakan aneka kue melalui website bisnis. Kelas ini bisa kamu putar materinya secara berulang, cocok buat kamu si pembelajar yang ingin mengikuti berbagai tips dan trik yang daging banget.
Selamat mencoba!
Sumber:
Chen, Jenny. 2021. Choosing the right social media channels for your business. Sprout Social. sproutsocial.com. [daring]. https://sproutsocial.com/insights/social-media-channels/
Digital Marketing Institute. 2022. How to Choose the Best Social Media Channels for Your Business. [daring]. https://digitalmarketinginstitute.com/blog/how-to-choose-the-best-social-media-channels-for-your-business
Cyca, Michelle. 2019. What is Social Proof and How to Use it In Your Marketing Strategy. Hootsuite. blog.hootsuite.com. [daring]. https://blog.hootsuite.com/social-proof/
Bukukas. 2020. Peluang Usaha Kue Basah dan Tips Sukses Memulainya. [daring].
https://bukukas.co.id/peluang-usaha-kue-basah-dan-tips-sukses-memulainya/