Investasi: Pengertian, Jenis, Contoh, Manfaat, dan Cara Memulainya

investasi adalah

Artikel ini membahas tentang investasi mulai dari pengertian, jenis, manfaat, dan cara memulai investasi untuk pemula.

Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah investasi, meskipun belum pernah mencobanya. Akhir-akhir ini, investasi lagi ramai dibahas banyak orang, nggak hanya orang tua tapi anak muda seperti generasi milenial dan generasi Z juga. 

Dilansir dari OJK, per September 2021, investor di Pasar Modal Indonesia sudah mencapai 6,1 juta investor dan didominasi oleh generasi milenial dengan usia di bawah 30 tahun. Hadirnya aplikasi untuk investasi, bikin banyak orang jadi mulai cari tahu, mulai belajar tentang investasi, dan memulai investasi secara online.

Apakah kamu juga mau mulai investasi tapi masih cari-cari informasi? Pas banget, sekarang Skill Academy akan membahas tentang investasi secara lengkap mulai dari definisi sampai cara memulainya. Yuk, simak selengkapnya!

 

Apa itu Investasi? 

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi adalah aktivitas penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang seperti pembelian saham, properti, atau barang berharga lainnya untuk mendapatkan keuntungan. Ketika membeli barang berharga untuk investasi, barang tersebut bukan untuk digunakan di masa sekarang, tapi digunakan di masa depan untuk menambah nilainya.

Contoh investasi, misalnya, kamu membeli tanah pada tahun 2021 seharga Rp 5.000.000 per meter persegi. Harga tanah selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. 5 tahun kemudian harganya naik menjadi Rp 10.000.000 per meter persegi. Maka, kalau kamu menjual aset tanahmu 5 tahun kemudian, kamu akan mendapat keuntungan dari selisih penjualan dan pembelian.

 

Jenis investasi berdasarkan jangka waktunya

1. Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang bersifat sementara dan mudah dikonversi menjadi uang tunai. Biasanya dalam jangka waktu di bawah 5 tahun. Menurut Investopedia, rata-rata, investasi jangka pendek dijual atau dikonversikan menjadi uang tunai dalam 3-12 bulan. Contoh produk investasi jangka pendek adalah: deposito, reksa dana, obligasi, dan Peer-to-Peer Lending atau P2P Lending.

2. Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan keuntungan. Biasanya dalam jangka waktu lebih dari 3 tahun, bisa belasan atau puluhan tahun. Meskipun waktunya terbilang sangat panjang, tapi keuntungan yang diperoleh juga lebih tinggi jika dibandingkan investasi jangka pendek. Contoh produk investasi jangka panjang adalah: saham, properti, emas, reksadana saham, dan lainnya.

 

Manfaat investasi apa aja, sih?

Semakin banyak orang yang belajar dan memulai investasi, tentu karena ada keuntungan atau manfaat yang diperoleh. Beberapa manfaat investasi adalah sebagai berikut:

manfaat investasi

 

Jenis investasi

Produk atau instrumen Investasi ada banyak, berikut adalah jenis investasi paling populer dan umum dibeli di Indonesia:

1. Saham

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha, dalam sebuah perusahaan atau perseroan terbatas (PT). Saham merupakan produk investasi yang paling populer. Jika kita menyertakan modal dalam sebuah perusahaan, maka kita memiliki klaim atas pendapatan & aset perusahaan, dan berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Keuntungan saham diperoleh melalui capital gain (selisih antara harga jual dan beli) dan dividen (pembagian keuntungan).

Baca juga: Cara Membeli Saham dan Jenis-Jenisnya

 

2. Reksa dana

Dilansir dari IDX, reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat yang memiliki modal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manager Investasi.  Jadi nanti dana investasi kamu dikelola oleh Manager Investasi.

Kalau kamu adalah pemilik modal, yang mau mulai investasi tapi nggak terlalu mengerti atau nggak punya waktu untuk menghitung risiko investasi, reksa dana bisa jadi pilihan yang tepat. Dilihat dari portofolionya, reksa dana terbagi menjadi: reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksa dana campuran. 

Ikuti kelas: Belajar Reksa Dana – Untung Besar Modal Kecil

 

3. Obligasi (surat utang)

Menurut OJK, obligasi adalah surat utang jangka menengah atau panjang yang dapat diperjualbelikan. Obligasi berisi perjanjian dari pihak yang menerbitkan obligasi untuk membayar bunga dan pokok utang sesuai waktu yang telah ditentukan, kepada pembeli obligasi. Kamu bisa membeli obligasi korporasi (surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan swasta nasional, BUMD, atau BUMN) atau obligasi pemerintah.

 

4. Properti

Selain emas, properti juga merupakan investasi yang memiliki bentuk fisik dan termasuk investasi jangka panjang. Investasi properti dinilai menguntungkan karena harga properti yang terus naik setiap tahunnya.

Dalam investasi properti, terdapat proses pembelian dan penjualan aset. Aset yang dimaksud misalnya: tanah, rumah, ruko, kos-kosan, dan apartemen. Keuntungan investasi properti tidak hanya didapatkan ketika kamu menjual asetnya saja, karena aset properti juga bisa dijadikan bisnis. Misalnya, kos, ruko, dan apartemen yang bisa disewakan dan menjadi sumber pendapatan.

 

5. Deposito

Deposito adalah produk investasi dari perusahaan perbankan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Sederhananya, kamu menyimpan uang dalam jumlah tertentu dan waktu tertentu di bank (deposit), lalu mendapatkan bunga. Tapi, kamu nggak bisa mengambil uangmu sampai jangka waktu yang sudah ditetapkan. Deposito merupakan instrumen investasi yang menjadi pilihan banyak orang karena mudah untuk dilakukan.

 

6. Emas

Emas adalah investasi riil atau investasi berwujud fisik yang banyak digemari karena harga emas yang cenderung stabil, bahkan naik setiap tahunnya. Kalau kamu tertarik untuk investasi emas, lebih baik untuk membeli emas murni atau emas batangan dibandingkan emas yang sudah diolah menjadi perhiasan. Karena emas batangan memiliki kandungan emas murni yang lebih tinggi. Selain itu setiap pembeliannya, kamu akan mendapatkan sertifikat yang memuat informasi tentang berat, ukuran, dan kadar emas. 

contoh emas murni

Contoh emas murni. (Sumber: instagram.com/antamlogammulia)

Untuk membeli emas batangan, pastikan kamu membeli di tempat atau perusahaan yang terpercaya, ya. Kamu juga perlu mempersiapkan tempat penyimpanan khusus yang aman.

 

7. Cryptocurrency

Cryptocurrency atau mata uang kripto adalah mata uang digital yang dijamin dengan kriptografi. Istilah kripto semakin populer belakangan ini. Kripto membuat investasi uang digital semakin meningkat. Salah satu jenis cryptocurrency yang paling populer adalah Bitcoin. 

 

Cara memulai investasi

Saat ini ada banyak aplikasi yang memudahkan kita untuk mulai investasi. Kamu bisa melakukan investasi melalui smartphone atau HP yang kamu punya, bahkan kamu bisa memantau portofolionya lewat HP.

Eits, meskipun mudah, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai investasi, apa saja itu? Berikut penjelasannya:

1. Menentukan tujuan investasi

Sebelum melakukan investasi, kamu perlu menentukan tujuan investasi terlebih dahulu. Tujuan investasi bisa macam-macam, misalnya: untuk tabungan pendidikan anak, membeli rumah impian, tabungan masa tua, pernikahan, dan lainnya. Menentukan tujuan bisa membantu kamu untuk konsisten karena ada goals tertentu yang ingin dicapai. Ini juga bisa bantu kamu memilih jangka waktu dan instrumen investasi yang paling sesuai dengan tujuanmu.

 

2. Tentukan jangka waktu investasi

Investasi bisa dilakukan dalam jangka waktu yang kamu mau, bisa jangka pendek, menengah, atau panjang. Jangka waktu ini memberi gambaran seberapa lama kamu bisa mencapai target investasi. Selain itu, menentukan jangka waktu juga bisa membantu kamu memilih instrumen investasi yang sesuai. Misalnya, kamu memilih investasi jangka panjang, maka instrumen yang bisa kamu pilih adalah properti, emas, saham, atau reksa dana saham.

Ikuti kelas: Kuasai Strategi Reksa Dana agar Untung Maksimal

 

3. Pilih instrumen investasi

Setelah menentukan jangka waktu, kamu perlu memilih instrumen investasi yang ingin dijalankan. Bisa satu instrumen, bisa juga lebih. Pelajari dan pahami masing-masing instrumen beserta keuntungan dan kerugiannya. Pilih instrumen yang risikonya paling bisa kamu tanggung. Risiko terbagi menjadi 3, yaitu: konservatif (stabil), moderat (bisa menerima fluktuasi), dan agresif (berani menghadapi fluktuasi yang tajam dan kerugian).

 

4. Mulai dengan modal kecil tapi konsisten

Investasi nggak harus dilakukan dengan modal besar sekaligus. Kamu bisa mulai dari modal atau angka yang kecil. Misalnya, investasi reksa dana, kamu bisa memulainya dengan Rp 50.000 sampai Rp 100.000, atau emas yang bisa dibeli mulai dari 0,1 gram. Jadi nggak harus langsung banyak, yang penting konsisten. Seperti peribahasa sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit.

 

6. Pilih platform yang kredibel

Investasi sekarang bisa dilakukan dengan mudah, bahkan bisa dilakukan secara online melalui platform digital. Ada banyak platform digital untuk investasi yang ada di Indonesia, pastikan kamu memilih platform yang sudah terdaftar dan berizin OJK, ya.

 

7. Diversifikasi investasi

Diversifikasi adalah membagi modal investasi kamu ke dalam beberapa aset atau instrumen investasi. Jadi kamu nggak hanya fokus ke satu instrumen saja, tapi bisa ke beberapa sekaligus. Misalnya, investasi emas, reksa dana, dan saham. 

Tujuan dari diversifikasi adalah untuk memperoleh keuntungan investasi yang maksimal. Misalnya, satu instrumen mengalami kegagalan, kamu masih punya instrumen lain yang bisa mendatangkan keuntungan. Tapi kalau kamu masih pemula, fokus ke satu dulu sambil belajar instrumen investasi lainnya.

Itu dia pembahasan tentang investasi, mulai dari pengertian investasi, jenisnya, contoh, manfaat, dan cara memulai investasi. Semoga membantu, ya. Kamu bisa banget belajar lebih dalam lagi tentang investasi saham dan reksa dana dengan beli kelasnya di Skill Academy. Langsung kepoin aja skillacademy.com, atau klik banner di bawah ini!

SKill Academy - CTA

Referensi:

Max Life Insurance. ‘Investment Meaning, Types and Objectives’ [daring]. Tautan: https://www.maxlifeinsurance.com/blog/investments/what-is-investment 

Short-term Investments [daring]. Tautan: https://www.investopedia.com/terms/s/shorterminvestments.asp 

Long Term Investments [daring]. Tautan: https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/trading-investing/long-term-investments/  

Pengertian Saham [daring]. Tautan: https://www.idx.co.id/produk/saham/ 

Berinvestasi Melalui Deposito [daring]. Tautan: https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/252  

Definisi dan Jenis Obligasi [daring]. Tautan: https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/364  

Definisi Cryptocurrency [daring]. Tautan: https://www.investopedia.com/terms/c/cryptocurrency.asp 

McGurran & Arielle. 2021. ‘How to Start Investing: A Guide for Beginners’ [daring]. Tautan: https://www.nerdwallet.com/article/investing/how-to-start-investing

(Diakses pada: 4-6 Januari 2022).

Devi Lianovanda