Cara Membeli Saham dan Jenis-jenisnya

Pengertian-saham-jenis

Kamu pasti pernah mendengar, bahwa salah satu yang membuat beberapa orang menjadi pengusaha sukses adalah karena melakukan investasi saham. Tapi apakah kamu tahu apa itu saham? Secara sederhananya saham adalah dokumen yang menunjukan bukti kepemilikan perusahaan. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk memulai berinvestasi saham, berikut adalah cara membeli saham khususnya bagi pemula.

Pengertian saham

Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan dalam bentuk surat atau dokumen yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Sedangkan dikutip dari idx.co.id, saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam sebuah perusahaan atau perseoran terbatas.

Jenis-jenis saham

1. Jenis saham bedasarkan klaim atau kemampuan hak tagih

  1. Saham Biasa (Common Stocks)
    Jenis saham ini adalah jenis yang paling umum digunakan dalam investasi. Saham biasa (common stocks) memiliki karakteristik yaitu dapat melakukan klaim kepemilikan pada semua penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan.
    Pada jenis ini, pemegang saham menjadi prioritas terakhir dalam pembagian laba dari penjualan aset perusahaan. Keuntungan pada saham biasa adalah jika perusahaan bangkrut maka pemegang saham dan investasi dalam saham yang dibeli memiliki perhitungan kerugian maksimum yang sama.
  2. Saham Preferen (Preferred Stocks)
    Berbeda dengan saham biasa, saham preferen mempriotitaskan para pemengang saham. Saham jenis ini berbentuk dari gabungan obligasi dan saham biasa sehingga juga disebut sebagai hybrid security.
    Secara umum karakteristik saham preferen tidak jauh berbeda bahkan sama dengan saham biasa yaitu, sama-sama mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut, dan membayar dividen.
    Selain itu, dikarenakan penerimaan dividen yang teratur dan pada jumlah yang tetap membuat jenis saham ini cukup digemari oleh para investor.

2. Jenis saham dari segi cara peralihannya

  1. Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
    Satu hal yang menjadi karakteristik dari jenis saham ini adalah tidak mencantumkan nama pemiliknya. Adapun tujuannya adalah unuk memudahkan peralihan atau perpindahan kepemilikian.
    Saham ini juga bisanya dipetuntukkan untuk diperjualbelikan. Pada praktiknya siapa yang memegang saham ini, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
  2. Saham Atas Nama (Registered Stocks)
    Pada jenis saham ini, nama pemiliki saham tercantum pada sertifikat kepemilikan saham. Adapun saham atas nama adalah kebalikan dari saham atas unjuk.
    Selain tercantum pada sertifikat kepemilikian, nama pemiliki saham juga tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perusahaan dan pada peralihan kepemilikan juga harus menjalani prosedur tertentu.

3. Jenis Saham dari segi kinerja perdagangan

  1. Blue Chip Stocks
    Blue Chip Stocks adalah saham yang berasal dari perusahaan besar dengan reputasi yang sangat baik. Dikutip dari investopedia, salah satu karakteristik blue chip stock berasal dari perusahaan yang sehat secara finansial dan sering kali memberikan dividen kepada investor.
    Saham blue-chip biasanya memiliki kapitalisasi pasar dalam miliaran, umumnya pemimpin pasar atau di antara tiga perusahaan teratas di sektornya.
  2. Income Stocks
    Dikutip dari investopedia income stock adalah sekuritas ekuitas yang membayar dividen secara teratur, seringkali terus meningkat. Saham pendapatan biasanya menawarkan hasil tinggi yang dapat menghasilkan sebagian besar pengembalian keseluruhan sekuritas.
    Meskipun tidak ada breakpoint khusus untuk klasifikasi, sebagian besar saham pendapatan memiliki tingkat volatilitas yang lebih rendah daripada pasar saham secara keseluruhan, dan menawarkan hasil dividen yang lebih tinggi dari pasar.
  3. Growth Stocks
    Growth Stocks adalah saham yang diantisipasi untuk tumbuh pada tingkat yang jauh di atas rata-rata pertumbuhan pasar. Ketika investor berinvestasi dalam growth stocks, mereka mengantisipasi mendapatkan uang melalui capital gain yang mana mereka pada akhirnya akan menjual saham mereka di masa depan.
    Pada jenis saham ini  biasanya membayar dividen yang lebih kecil, karena perusahaan biasanya menginvestasikan kembali laba ditahan dalam proyek modal.
  4. Speculative Stocks
    Speculative Stocks adalah saham yang digunakan trader untuk berspekulasi. Saham ini sangat cocok bagi investor yang tidak masalah dengan resiko tinggi. Walapun tidak memliki keuntungan yang stabil di setiap tahunnya, namun saham ini berpotensi menghasilkan laba tinggi di masa depan.
  5. Counter Cyclical Stocks
    Counter Cyclical Stocks adalah jenis saham yang biasanya berpotensi aman. Namun, karena harga saham yang cenderung bergerak ke arah yang berlawanan dengan tren perekonomian, jenis saham ini dapat meningkat pada saat terjadi resesi dan depresiasi ekonomi.

Cara membeli saham

cara-membeli-saham

(Sumber: Pexels.com)

1. Pilih broker saham

Adapun memilih broker saham adalah tahapan awal yang harus kamu lakukan ketika ingin membeli saham dan dapat melakukan transaksi saham sendiri di BEI (Bursa Efek Indonesia). Setelah memilih perusahaan broker atau pialang, kamu dapat membuka rekening dan mejadi nasabah diperusahaan yang kamu pilih.

Perusahaan broker adalah pihak perantara antara kamu dan BEI. Selain itu hal yang paling utama ada pilih lah broker yang tercatat sebagai anggota BEI (Bursa Efek Indonesia). kau dapat melihat daftar lengkap anggota bursa di website BEI, yaitu www.idx.co.id.

2. Buka rekening saham

Jika ingin berinvestasi saham, kamu wajib membuka rekening di broker yang kamu pilih. Pada saat ini sebaiknya kamu memilih broker yang sudah berstatus online yang mana kamu akan dengan mudah membuka rekening secara online. Kamu cukup mengisi formulir pembukaan rekening secara online dan mengirimkan kembali dokumen yang telah kamu tandatangani.

3. Buka rekening dana nasabah

Penting untuk kamu membuka rekening dana nasabah (RDN). Adapun fungsi rekening dana nasabah adalah rekening khusus  untuk menyimpan dana transaksi jual beli saham yang dibuat di bank. kamu tidak bisa transaksi saham jika belum membuka RDN.

4. Setor modal

Perlu diketahui bahwa setoran modal dilakukan ke RDN dengan jumlah setoran tergantung jumlah transaksi saham yang akan kamu lakukan.

5. Transaksi saham online

Setelah syarat awal terpenuhi, kamu sudah bisa melakukan transaksi saham yaitu jual dan beli saham. Untuk membeli saham kamu dapat melalui broker ataupun membelinya sendiri melalui aplikasi trading saham online. Sedangkan untuk menjual saham kamu juga dapat melalui aplikasi saham online.

Naah, bagaimana guys? Itu lah penjelasan mengenai cara membeli saham dan jenis-jenisnya. Bagi kamu yang tertarik kamu bisa melajar melalui skill academy atau klik banner di bawah ini.

#MudahUpgradeSkill di Skill Academy! (2)

Gulman Azkiya