Sedang Mengalami Writer’s Block? Yuk, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

writers block adalah

Writer’s block adalah kondisi yang kerap dialami oleh seorang penulis. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya!

Bagi kamu yang hobi menulis atau bekerja di dunia kepenulisan, istilah writer’s block pasti sudah nggak asing lagi. Bahkan mungkin kamu juga sering mengalaminya. Ada kondisi yang rasanya beda banget sama biasanya. Nggak jarang, kondisi ini bikin penulis jadi stres dan kebingungan sebenarnya apa yang terjadi di dirinya.

Mau menulis, tapi nggak tahu harus menuliskan apa. Ada banyak ide, tapi rasanya nggak ada yang cocok untuk ditulis. Atau malah merasa kayaknya nggak ada ide sama sekali buat ditulis. Kira-kira apa, ya penyebab terjadinya writer’s block dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan berikut!

 

Writer’s block itu apa?

Writer’s block adalah kondisi yang mana penulis mengalami kesulitan (sementara atau permanen) untuk menuliskan kata-kata atau menulis. Kondisi ini bisa terjadi kepada setiap penulis baik penulis baru atau penulis profesional. Dan siapapun yang bekerja di dunia kepenulisan bisa mengalaminya, misalnya: Jurnalis, Content Writer, penulis novel, sastrawan, Copywriter, dan Scriptwriter.

Sederhananya, writer’s block adalah kondisi di mana seorang penulis yang biasanya terampil dan bisa menulis, lalu tiba-tiba merasa nggak bisa menulis.

Istilah writer’s block sudah ada sejak tahun 1940-an, diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler seorang psikoanalis di Amerika. Jadi, ini bukan fenomena yang baru.

Ketika kamu mengalami kondisi ini, mungkin kamu akan merasa nggak bisa menuliskan cerita baru, melanjutkan cerita sebelumnya, nggak ada inspirasi yang bisa ditulis, dan merasa frustasi. 

Tapi nggak apa-apa, kondisi ini wajar dan bukan cuma kamu yang mengalaminya. Selain itu, ada banyak penulis yang bisa melewati fase ini dan bisa kembali menulis seperti biasanya, jadi kamu juga pasti bisa.

Baca juga: Apa Bedanya Content Writer, Copywriter, dan UX Writer? Simak Penjelasan Ini!

 

Tanda-tanda writer’s block

Apa tanda-tanda seseorang mengalami writer’s block? Simak penjelasan berikut ini!

1. Kehilangan semangat menulis

Jika biasanya menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan, ketika mengalami writer’s block, kamu akan merasa kegiatan ini nggak menyenangkan lagi. Kamu kehilangan semangat untuk menulis yang biasanya selalu ada. Rasanya, tulisan yang sudah setengah jalan atau kertas yang masih kosong, nggak tahu harus diapakan. Kamu jadi menunda-nunda untuk menulis dan bisa mengurangi produktivitas.

 

2. Sulit fokus

Seseorang yang sedang mengalami writer’s block akan sulit fokus saat menulis. Ada saja hal-hal yang biasanya nggak mengganggu, tiba-tiba jadi mengganggu. Misalnya, terdistraksi HP, media sosial, belanja online, makanan, ruangan yang kurang rapi, atau memikirkan hal-hal lain di luar menulis yang sebenarnya bisa dipikirkan nanti.

 

3. Mengalami brain fog (kelelahan otak)

Tanda selanjutnya kamu mengalami writer’s block adalah mengalami brain fog atau kabut otak. Keadaan ini mengurangi kemampuan kamu dalam berkonsentrasi, berpikir jernih dan berpikir kreatif. Ini adalah kondisi di mana otak seperti dibatasi oleh ‘kabut’ sehingga sulit untuk melihat dengan jelas.

tanda-tanda writers block

Akibatnya, kamu jadi kesulitan untuk membuat alur cerita yang runut, atau sulit mengikuti alur cerita yang sudah dibuat sebelumnya.

Ikuti kelas: Creative Thinking: Kemampuan Berpikir Kreatif untuk Kemajuan Kariermu

 

4. Merasa kehabisan ide

Biasanya, kamu bisa mendapatkan ide dari mana saja. Dari scrolling social media, baca berita, baca cuitan orang di Twitter, dari kompetitor atau dari mana saja. Tapi, ketika mengalami writer’s block, kamu seperti nggak bisa menemukan ide apapun untuk ditulis. Rasanya semua ide nggak bisa dijadikan tulisan, atau susah banget buat ditulis. Akhirnya kamu menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menemukan ide yang sesuai untuk ditulis.

 

5. Stres terus-menerus

Ketika kamu nggak bisa menjalani aktivitas menulis seperti biasanya, bisa menyebabkan stres. Nggak bisa menemukan ide, nggak bisa melanjutkan tulisan, nggak bisa memulai tulisan baru, dan terhambatnya pekerjaan. Hal-hal ini bisa menyebabkan stres dan membuat writer’s block yang kamu alami jadi semakin lama.

 

Penyebab writer’s block

Menurut Susan Reynold, writer’s block bukan merupakan kondisi psikologis. Tapi, Reynold mengatakan bahwa kegiatan menulis membutuhkan kemampuan kognitif yang tinggi. Penyebab writer’s block menurut Reynold adalah: 

1. Perasaan takut

Takut adalah perasaan yang wajar dan bisa dialami siapapun termasuk para penulis. Penulis memiliki ketakutan akan mendapat penilaian buruk terhadap karya yang sedang mereka tulis. Takut karyanya tidak disukai, takut tulisannya nggak ada yang baca, takut tulisannya nggak diterima penerbit, takut ide-idenya tidak diterima, dan ketakutan lainnya. Perasaan takut ini juga menghambat penulis untuk membuat karya atau menyelesaikan tulisannya.

 

2. Perfeksionis

Salah satu yang sering menjadi hambatan bagi penulis dan pekerja kreatif lainnya adalah perfeksionisme. Kamu memasang standar yang terlalu tinggi untuk tulisanmu sendiri. Perfeksionis merupakan bentuk perlindungan diri seorang penulis dari kritikan dan kegagalan. 

Kamu punya keinginan untuk bisa menuliskan draft pertama dengan sempurna. Draft pertama memang jarang sempurna, sebuah tulisan merupakan hasil dari menulis ulang yang dilakukan terus menerus. Nggak apa-apa, kamu selalu bisa menghapus dan mengedit draft pertamamu. Jadi, tulis aja dulu, edit kemudian.

Baca juga: Menjadi Seorang Perfeksionis itu Baik atau Buruk, Sih? 

 

3. Tekanan dari luar

Selain tekanan dari diri sendiri, tekanan dari luar juga bisa menjadi penyebab kamu mengalami writer’s block. Misalnya, kamu bekerja sebagai penulis, tekanan dari pekerjaan juga bisa menjadi penyebab kamu mengalami writer’s block. Atau tekanan dari pembaca juga bisa bikin penulis jadi terhambat untuk menyelesaikan pekerjaannya.

 

4. Kritik terhadap diri sendiri

Sering mengkritik diri sendiri biasanya dialami oleh mereka yang punya sifat perfeksionis. Kritikan ini bisa dalam bentuk membandingkan tulisan sendiri dengan tulisan orang lain. Lalu merasa bahwa tulisan orang lain lebih bagus, dan tulisan kita tidak. Terlalu banyak membandingkan dan mengkritik diri sendiri bisa menghambat proses menulis sampai akhirnya tidak ada yang berhasil kamu tuliskan di word, gdocs, atau di atas kertas.

 

Tips mengatasi writer’s block

Bagi kamu yang sedang mengalami writer’s block, tenang. Kamu bisa coba beberapa cara di bawah ini untuk mengurangi atau mengatasinya:

1. Istirahat dan lakukan kegiatan selain menulis

Cara pertama untuk mengurangi writer’s block adalah dengan istirahat. Coba ambil waktu sebentar untuk mengistirahatkan otak dari kegiatan tulis menulis. Saat istirahat, kamu bisa sambil melakukan kegiatan lain yang menyenangkan atau yang kamu suka. Misalnya, jalan-jalan, jajan makanan enak, tidur sebentar (micro sleep), main game, buka media sosial, atau lainnya.

Baca juga: Pentingnya Self Reward untuk Menghargai Pencapaian Diri

 

2. Coba menulis sesuatu yang lain

Kalau kamu stuck dan nggak tahu mau nulis apa selanjutnya, coba untuk menulis sesuatu yang lain. Kalau kamu punya tugas atau pekerjaan lainnya, coba untuk beralih ke tulisan yang lainnya. Mungkin menulis artikel dengan topik lain yang lebih ringan, cerita, atau project lain yang sifatnya lebih sederhana.

 

3. Hindari hal-hal yang mendistraksi

Salah satu tanda kamu terkena writer’s block adalah sulit fokus dan mudah terdistraksi. Untuk mengurangi distraksi, kamu bisa coba bekerja di tempat lain yang lebih nyaman, atau bekerja di waktu-waktu kamu merasa paling kreatif. Ada orang yang lebih suka kerja di pagi hari (morning person), ada juga yang night owl.

mengatasi writers block

Atau jauhkan hal-hal yang bisa memecah fokus, misalnya HP, hindari membuka social media, atau website belanja online.

 

4. Membaca buku

Membaca, bisa bantu kamu untuk menemukan ide-ide, membuat otak jadi lebih fresh, dan mendistraksi otak sebentar aja buat nggak mikirin tulisan. Dari membaca juga, mungkin kamu bisa menemukan inspirasi, melihat penulisan kalimatnya, alur cerita, atau menemukan kata-kata yang bisa digunakan di tulisanmu. Nggak harus baca buku berat, baca komik, buku cerita, novel, berita, atau apapun yang kamu suka. 

 

5. Buat deadline untuk diri sendiri

Ketika mengalami writer’s block, biasanya kamu akan cenderung menunda-nunda untuk menyelesaikan tulisanmu. Karena malas, karena nggak tahu mau menulis apa selanjutnya, atau karena merasa tulisanmu nggak sempurna. 

Untuk mengatasi ini, kamu bisa membuat deadline untuk dirimu sendiri. Kamu pernah dengar istilah the power of kepepet? Biasanya, kalau deadline sudah dekat, kita bisa memaksakan diri untuk fokus, dan biasanya bisa menulis dengan cepat karena deadlinenya sudah mepet banget. Jadi, coba buat deadline sendiri dan ditepati, ya deadlinennya!

 

6. Lakukan freewriting

Free Writing adalah kegiatan menulis bebas. Maksudnya, kamu bisa menulis apa saja dengan bebas, nggak perlu mengikuti aturan apapun. Kamu bebas menuliskan apa saja yang terlintas di kepalamu tanpa diedit.

Coba set timer selama 5 menit, lalu mulai menulis tanpa berhenti. Tulis saja apapun, perasaanmu, isi pikiranmu, kejadian di hari itu, atau lainnya. Freewriting bisa menjadi latihan menulis agar kamu bisa menemukan kembali flow menulis.

Itu dia pembahasan tentang writer’s block. Mulai dari pengertian, tanda-tanda, penyebab, sampai cara mengatasinya. Semoga membantu, ya! Untuk kamu yang sedang ada di fase ini, nggak apa-apa, nanti juga lewat.

Tetap semangat mengembangkan skill menulis kamu, ya. Skill Academy punya banyak banget kelas tentang kepenulisan, mulai dari kelas menulis berita, copywriting, sampai menulis naskah film juga ada. Untuk kepoin kelasnya, langsung aja ke skillacademy.com atau klik banner di bawah ini. Selamat belajar!

SKill Academy - CTA

Referensi: 

Lachs, Jennifer. 2018. ‘The Psychology of Writer;s Block (And how to overcome it)’ [daring]. Tautan: https://www.opencolleges.edu.au/informed/features/psychology-writers-block-overcome/

Reynold, Susan. 2015. ‘Five Reasons You’re Experiencing Writer’s Block’ [daring]. Tautan: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/prime-your-gray-cells/201510/five-reasons-youre-experiencing-writer-s-block

Lorena. 2016. ‘Writer’s Block: Causes, Symptoms, & Cures (Overcoming it)’ [daring]. Tautan: https://mentalhealthdaily.com/2014/10/04/writers-block-causes-symptoms-cures-overcoming-it/

Masterclass. 2021. ‘What Is Writer’s Block? How to Overcome Writer’s Block With Step-by-Step Guide and Writing Exercises’ [daring]. Tautan:  https://www.masterclass.com/articles/what-is-writers-block-how-to-overcome-writers-block-with-step-by-step-guide-and-writing-exercises#what-is-writers-block

(Diakses pada: 11-13 Januari 2022)

Devi Lianovanda