Pengembangan Karir: Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Tahapannya

pengembangan karir

Dalam dunia kerja, salah satu hal yang dapat menjadi target adalah pengembangan karir. Bagaimana tahapan pengembangan karir dalam dunia kerja?

 

Dulu, saat masih menduduki bangku sekolah, kita akan belajar setiap hari, kemudian setiap tahunnya kita akan naik kelas yang menandakan bahwa kita telah berhasil naik level dan lebih berkembang daripada sebelumnya. Saat kuliah pun kita juga akan naik ke semester yang lebih tinggi sebagai tanda pengembangan diri.

Lalu, bagaimana dengan di dunia kerja? Apakah ada level-level tertentu yang bisa dicapai sebagai tanda pengembangan diri seseorang? Yap, tentu saja ada! Dalam dunia kerja, hal ini dikenal sebagai pengembangan karir, yaitu one next level setelah perencanaan karir. Apa itu pengembangan karir?

 

Pengertian Pengembangan Karir

Pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu dalam rangka mencapai karir yang diinginkan. Pengembangan karir dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan kepegawaian yang dapat membantu para karyawan untuk merencanakan karir masa depan di tempat mereka bekerja sehingga baik karyawan maupun perusahaan dapat saling mengembangkan diri dengan optimal.

Pengembangan karier meliputi usaha atau proses pengembangan dari diri karyawan itu sendiri, peningkatan sikap karyawan, hingga peningkatan kewenangan, serta jabatannya di dalam organisasi atau perusahaan.

Baca Juga: 10 Tips Membuat Career Planning untuk Karir yang Cemerlang!

 

Tujuan Pengembangan Karir

Pengembangan karir memiliki beberapa tujuan. Tujuan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

  • memberikan kepastian arah karir karyawan dalam lingkup perusahaan;
  • meningkatkan daya tarik perusahaan bagi para karyawan yang berkualitas;
  • memudahkan manajemen dalam menyelenggarakan berbagai program pengembangan sumber daya manusia yang selaras dengan rencana pengembangan perusahaan;
  • memudahkan administrasi kepegawaian, khususnya dalam hal promosi jabatan atau mutasi karyawan; dan
  • menyesuaikan antara kebutuhan dan tujuan yang dimiliki oleh karyawan dengan kesempatan karir yang tersedia di perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang.

Dengan adanya pengembangan karir, tidak hanya individu karyawan saja yang akan berkembang, tapi juga perusahaan tempat individu tersebut bekerja akan turut berkembang ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: Cara Menemukan Mentor yang Tepat untuk Pengembangan Karier dan Bisnis

 

How to find the right career for me? (successatschool.org)  

 

Contoh Pengembangan Karir

Program pengembangan karir karyawan dapat dilaksanakan dalam beberapa contoh, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan karyawan dilakukan untuk meningkatkan performa karyawan dalam suatu bidang tertentu, terutama bidang yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu, pendidikan dan pelatihan ini juga bisa dilakukan kepada seluruh karyawan untuk melatih keterampilan tertentu yang relevan dengan pekerjaan mereka nantinya.

 

2. Promosi atau Kenaikan Jabatan

Promosi atau kenaikan jabatan merupakan perubahan posisi atau jabatan dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi dalam perusahaan sesuai dengan kemampuan yang telah dicapai. Perubahan jabatan ini biasanya akan diikuti dengan meningkatnya tanggung jawab, hak, serta status sosial seseorang.

Baca Juga: 5 Hal Yang Harus Dilakukan Fresh Graduate Dalam Perencanaan Karir

 

3. Mutasi Karyawan

Mutasi karyawan merupakan perpindahan karyawan sehingga berubah posisi atau jabatannya, baik perpindahan dari satu tim ke tim lain maupun dari satu lokasi atau cabang ke lokasi atau cabang lain. Contohnya adalah karyawan yang sebelumnya bekerja di bagian marketing lalu mutasi ke bagian product atau karyawan yang sebelumnya bekerja di cabang A, lalu mutasi ke cabang B.

 

Tahapan Pengembangan Karir

Tahapan pengembangan karir meliputi dua subproses. Subproses pertama terdiri atas

  • occupational choice → pilihan profesi atau jabatan;
  • organization choice → pilihan organisasi (perusahaan);
  • choice of job assignment → pilihan tugas pekerjaan; dan
  • career self–development → pengembangan mandiri karir.

Subproses pertama ini terjadi secara internal pada diri karyawan, namun tetap berhubungan langsung dengan berbagai kebijakan dan kebutuhan perusahaan. Kemudian, subproses yang kedua berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia dan perusahaan itu sendiri yang terdiri atas

  • recruitment and selection → rekrutmen dan seleksi karyawan;
  • human resources allocation appraisal and evaluation → alokasi dari manajer sumber daya manusia serta evaluasinya; dan
  • training and development → pelatihan dan pengembangan karyawan.

Selain dua subproses di atas, tahapan pengembangan karir juga akan melibatkan dua komponen penting lainnya, yaitu perencanaan karir dan manajemen karir.

Demikian pembahasan mengenai pengembangan karir karyawan dalam suatu perusahaan yang meliputi pengertian, tujuan, contoh, serta tahapannya. Semoga dapat membantu kamu yang ingin mengembangkan karir, ya. Supaya karirmu makin cemerlang, ikuti juga berbagai course dan bootcamp dari Skill Academy. Klik banner berikut untuk cari tahu selengkapnya!

SKill Academy - CTA

 

Kenya Swawikanti