Penting! Cara Mengajukan Cuti Kerja Beserta Contoh Suratnya
Pengen cuti nih. Tapi cara mengajukannya gimana ya? Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui caranya.
—
Umumnya ada beberapa alasan kenapa orang menggunakan jatah cuti mereka, mulai dari ingin beristirahat, menyelesaikan urusan pribadi, hingga berbagai keperluan lainnya. Namun, sebagian dari kamu mungkin masih ada yang belum mengetahui cara mengajukan cuti tersebut. Padahal setiap karyawan memiliki hak cutinya masing-masing lho, dan sangat disayangkan jika tidak digunakan. Oleh karena itu, bagi kamu yang berstatus sebagai karyawan baru dan berniat menggunakan jatah cutimu, berikut adalah langkah-langkah beserta contoh surat izin cuti yang bisa kamu coba. Check it out.
Cara mengajukan cuti kerja
1. Baca kembali kebijakan dan aturan perusahaan
Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum mengajukan cuti adalah membaca kembali mengenai aturan cuti yang ada di tempatmu bekerja. Coba cek kembali bagaimana ketentuan dan syarat untuk menggunakan jatah cuti tersebut. Secara hukum, umumnya kamu memiliki jatah cuti tahunan sebanyak 12 kali. Dengan syarat telah bekerja selama satu tahun. Namun, perusahaan tempat kamu bekerja bisa jadi memiliki persyaratan tambahan. Sehingga tidak menutup kemungkinan, kamu juga bisa memiliki jatah cuti setelah beberapa bulan bekerja. Walaupun jumlahnya tidak banyak.
Selain itu, jangan sampai lupa juga untuk mencari tahu bagaimana prosedur pengajuan cuti. Apakah harus ada syarat tertulis seperti surat izin atau tidak. Karena di beberapa perusahaan, kemungkinan mereka memiliki persyaratan yang cukup banyak untuk pengajuan cuti. Oleh karena itu, hal-hal yang bersifat administratif seperti ini jangan sampai disepelekan ya.
2. Cari tahu kepada siapa kamu harus mengajukan cuti
Nah, berikut ini juga tak kalah penting ketika kamu ingin mengajukan cuti. Yap, yaitu mengetahui kepada siapa kamu harus mengajukan izin cuti. Apakah kepada atasan langsung? Apakah kepada pihak HR? Atau harus melalui keduanya? Jika kamu bingung, kamu bisa menanyakannya kepada rekan kerja atau lebih tepatnya ke pihak HR.
Ikuti kelas: Memperluas Networking untuk Profesional
3. Pastikan tanggal untuk mengambil cuti
Setelah mengetahui mengenai perihal perizinan, langkah selanjutnya adalah memastikan tanggal dan hari untuk mengambil cuti. Sebaiknya untuk hal ini, harus kamu rencanakan jauh-jauh hari. Karena selain bisa menghindari kejadian yang tidak terduga, seperti pekerjaan mendadak, kamu juga bisa memberi tahu berbagai pihak mengenai rencana cutimu. Sehingga rekan kerja dan atasanmu bisa mengetahui bahwa pada tanggal tersebut kamu tidak masuk kerja. Namun, jika pada kondisi mendadak seperti urusan keluarga sakit atau meninggal, sepertinya kamu bisa mengajukan dalam waktu dekat.
(Sumber: Pexels.com – Olya Kobrusev)
4. Perhatikan kondisi dan situasi
Selain menyesuaikan cuti dengan jadwal pekerjaanmu, sangat penting juga untuk memperhatikan kondisi tim dan situasi tempat kerja. Coba pastikan apakah nantinya pada saat kamu cuti, tidak ada sesuatu yang penting seperti proyek besar. Selain itu, akan menjadi sesuatu yang kurang tepat, untuk mengambil cuti pada saat situasi perusahaan sedang dalam kondisi krisis.
Oleh karena itu, jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan, kamu dapat mengganti tanggal cuti tersebut. Dengan melakukan hal ini kamu tidak hanya dapat memberikan kesan yang baik kepada tim, tetapi juga bisa mencegah rekan kerjamu mendapatkan beban kerja tambahan.
Baca juga: 8 Cara Berkomunikasi yang Baik di Tempat Kerja
5. Beritahu rekan kerja
Jika kamu sudah memiliki tanggal untuk cuti, jangan lupa untuk memberitahu rekan kerjamu. Selain itu, coba juga untuk mengajak mereka berdiskusi perihal pembagian kerja. Tentunya ketika kamu nantinya cuti, mungkin saja ada beberapa tugas yang kamu tinggalkan. Oleh karena itu, dengan memberitahu bahwa kamu akan libur beberapa hari, dapat membuat mereka bisa menggantikanmu jika nantinya ada tugas mendadak.
6. Temui dan minta izin kepada atasan
Setelah kondisi dan situasi kantor terlihat aman, maka langkah selanjutnya adalah meminta izin kepada atasanmu. Walaupun ini terkesan cukup menegangkan, tapi semuanya dapat berjalan dengan lancar jika kamu memberikan alasan yang jelas dan rasional. Jika kamu memang sedang butuh libur untuk beristirahat, maka sampaikanlah secara jelas. Coba hindari bertele-tele, karena dapat menunjukkan bahwa kamu tidak serius. Sehingga dapat mempengaruhi keputusan atas izin cutimu.
Selain itu, coba usahakan untuk menemui atasanmu secara langsung pada saat ingin meminta izin cuti. Karena dengan melakukan hal tersebut kamu terkesan lebih menghargai atasanmu. Namun, jika kamu tidak bisa menemui atasanmu, karena beberapa kondisi seperti, dia sedang sibuk atau tugas ke luar kota. Maka kamu bisa meminta izin dengan mengirim email ataupun pesan WA dengan catatan harus secara sopan.
7. Ucapan terima kasih
Setelah mendapatkan izin dari atasan untuk mengambil cuti, jangan lupa untuk berterima kasih kepada atasanmu. Di samping itu, ketika nantinya kamu sudah masuk kerja kembali, sampaikan juga ucapan terima kasih tersebut kepada rekan satu timmu.
Baca Juga: Contoh Surat Izin Sakit untuk Karyawan, Begini Cara Membuatnya
Contoh surat izin cuti
Walaupun tidak semua perusahaan menerapkan hal ini, namun nyatanya beberapa perusahaan membutuhkan surat izin sebagai persyaratan cuti. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa contoh surat izin cuti kerja dengan alasannya.
1. Contoh surat izin cuti dengan alasan ingin beristirahat
Jakarta, 20 Mei 2022
Kepada Yth,
Content Marketing Manager
Hal : Surat Izin Cuti Kerja
Dengan Hormat,
Melalui surat ini, saya Budi Okey dari tim content marketing ingin mengajukan permohonan untuk cuti kerja pada tanggal 25-26 Mei 2022. Adapun alasannya karena ingin beristirahat sejenak dari urusan pekerjaan.
Demikianlah surat permintaan ini saya buat. Saya sangat berharap permintaan saya dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Budi Okey
2. Contoh surat izin cuti dengan alasan anggota keluarga sakit
Bandung, 20 Mei 2022
Kepada Yth,
HRD PT. Terus Jaya Jaya
Hal : Surat Izin Cuti Kerja
Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Budi Koey
Alamat : Jl. Pangeran, No. 12, Bandung
No HP : 082211223344
Jabatan : Staff Marketing
Dengan surat ini saya bermaksud untuk mengajukan cuti kerja selama 3 hari dari tanggal 22-24 Mei 2022, karena harus menemani orang tua yang sedang dirawat di rumah sakit.
Demikian surat izin cuti kerja ini saya buat dengan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
[Tanda tangan]
Budi Koey
Gimana guys? Layak dicoba kan cara mengajukan dan contoh surat izin cuti di atas. Nah, bagi yang mungkin sedang berniat meningkatkan skill di bidang pekerjaan, kamu bisa langsung menuju ke Skill Academy. Karena kini di Skill Academy tersedia berbagai kelas dengan materi yang cocok dengan minatmu. Jadi yuk, upgrade kemampuanmu untuk masa depan yang lebih cerah.
Referensi
Doyle, Alison. (2021). How to Request a Leave of Absence From Work. https://www.thebalancecareers.com/how-to-request-a-leave-of-absence-from-work-2060471 [Daring] (Diakses 3 Juni 2022)
Indeed.com. (2021). How to Write an Office Leave Application. https://in.indeed.com/career-advice/career-development/leave-application [Daring] (Diakses 3 Juni 2022)