Lebih Dekat dengan Profesi Barista, Tugas, Gaji, dan Skill yang Dibutuhkan
Mau jadi Barista kopi? Berikut daftar tugas dan skill yang dibutuhkan!
–
More espresso, less depresso.
More caffeine, less stress-in’.
Kalimat barusan sering banget seliweran di video TikTok atau Reels Instagram. Kopi memang sudah menjadi minuman sehari-hari. Ngantuk, minum kopi. Nongkrong, minumnya kopi. Kerja, sambil ngopi.
Kalau kamu minum kopi yang enak di sebuah kedai kopi, kopi itu dibuat oleh tangan terampil seorang barista. Kamu pasti sudah familiar dengan istilah barista. Untuk menyajikan segelas kopi yang enak, ternyata nggak bisa asal seduh aja, lho. Ada pengetahuan dasar dan technical skill yang harus dikuasai seorang barista.
Untuk kamu yang berencana mengawali karier sebagai barista kopi, berikut merupakan pengertian, tugas dan perannya, serta skill apa saja yang harus kamu miliki. Simak sampai habis, ya!
Apa itu Barista?
Barista adalah ‘seniman kopi’ yang punya pengetahuan tentang kopi dan juga bisa membuat, menghias, dan menyajikan kopi untuk pelanggan. Istilah barista berasal dari bahasa Italia, baristi atau bariste. Lalu, namanya diadopsi oleh bahasa Inggris menjadi barista. Artinya jadi agak berbeda, nih, karena di Italia, seorang barista menyajikan semua jenis minuman. Sementara itu, di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris, barista menyajikan minuman yang berbasis espresso.
Pengetahuan tentang kopi yang harus dimiliki seorang barista ada banyak banget. Ada pemanggangan biji kopi, campuran kopi, cara menggunakan dan merawat mesin espresso, buih susu, dan banyak lagi. Salah satu kemampuan khusus seorang Barista adalah latte art, keahlian menghias cappucino dengan menuangkan busa susu ke espresso. Contohnya seperti yang ada di gambar ini, keren, kan?
Tugas Barista apa saja?
Tugas seorang barista nggak hanya membuat kopi, lho! Berikut adalah 5 tugas utama seorang barista:
1. Menyiapkan dan menyajikan kopi
Tugas barista yang pertama tentu saja membuat dan menyajikan kopi yang enak untuk pelanggan. Bukan hanya kopi sebenarnya, melainkan semua jenis minuman yang ada di menu. Karena ada juga kedai kopi yang menyediakan menu nonkopi, seperti cokelat, green tea, teh tarik, thai tea, dan lainnya. Nggak jarang seorang barista juga harus menyiapkan camilan atau makanan ringan.
Setiap kedai kopi bisa jadi punya cara membuat kopi yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan mesin, ada yang manual, ada juga yang menggunakan keduanya. Jadi, kamu harus mempelajari metode penyeduhan kopi yang berbeda-beda.
Ikuti kelas: Siap Kerja di Kedai Kopi: Belajar Bikin Kopi Kekinian Ala Barista
2. Merawat dan membersihkan mesin espresso
Selain harus bisa mengoperasikan mesin espresso, seorang Barista juga bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga kebersihan dari mesinnya. Membersihkan mesin espresso memiliki caranya tersendiri agar mesin bisa tetap bersih dan nggak rusak. Misalnya, cara membersihkan portafilter adalah dengan direndam di air panas selama kurang lebih 30 menit setelah selesai digunakan.
Selain itu, membersihkan steam wand (alat untuk membuat buih susu) juga berbeda. Mesin ini harus selalu bersih sehingga setiap kali selesai digunakan kamu harus mengelap steam wand dengan kain yang lembab dan bersih. Kain ini khusus digunakan untuk membersihkan steam wand ini saja agar kebersihannya tetap terjaga.
3. Menjaga kebersihan kedai kopi
Kebersihan kedai kopi juga menjadi bagian dari tugas seorang barista. Kedai kopi yang bersih dan rapi bisa membuat pelanggan jadi nyaman dan punya keinginan untuk datang lagi. Kebersihan kedai kopi yang perlu dijaga, seperti area makan, meja makan, area kasir, dan kitchen.
Baca juga: 6 Cara Memulai Usaha Kedai Kopi dan Cara Mempromosikannya
4. Menerima dan melayani pesanan pelanggan
Kalau ke kedai kopi, kita bisa melihat jumlah karyawan di sana biasanya nggak banyak, mungkin hanya 2–3 orang saja. Oleh karena itu, barista juga bertugas untuk menerima dan melayani pesanan pelanggan. Nggak hanya itu, barista juga menerima dan memproses pembayaran pelanggan. Jadi, seorang barista harus punya sikap yang ramah dan bisa mengoperasikan mesin kasir.
5. Menjelaskan dan menyarankan menu untuk konsumen
Pelanggan yang datang ke kedai kopi ada beragam. Ada yang sudah terbiasa minum kopi dan tahu apa yang akan dipesan, tapi ada juga pelanggan yang masih awam tentang kopi dan bingung harus memesan apa. Barista juga bertugas menjelaskan dan merekomendasikan menu untuk pelanggan.
Misalnya, barista bisa bertanya, “Kakak sukanya kopi yang bagaimana?”. Setelah mendengar penjelasan dari pelanggan, selanjutnya Barista menjelaskan dan merekomendasikan menu yang sesuai atau mirip-mirip.
Selain itu, ketika pelanggan bertanya, “Minuman paling rekomendasi di sini apa, ya kak?” kamu bisa menjelaskan dengan baik detail menunya biar pelanggan punya bayangan.
Gaji Barista
Dilansir dari Indeed.com, rata-rata gaji barista adalah Rp3.558.718,00. Ini merupakan angka rata-rata dengan gaji tertinggi di daerah Jakarta sebesar Rp4.901.798,oo dan gaji paling kecil ada di daerah Bandung sebesar Rp1.920.229,00. Angka ini bisa berbeda-beda tergantung UMP dan UMK tiap daerah, skill, pengalaman kerja, dan juga kebijakan pemilik kedai kopi.
Skill untuk menjadi Barista
Berikut merupakan beberapa skill barista yang harus kamu miliki, mulai dari technical skill sampai juga soft skill:
1. Pengetahuan tentang kopi
Barista harus punya technical skill dan juga pengetahuan tentang kopi. Ada banyak hal yang harus diketahui seorang barista tentang kopi, misalnya mengetahui jenis-jenis kopi beserta perbedaan rasanya. Kopi arabika memiliki rasa lebih asam jika dibandingkan dengan kopi robusta. Barista juga harus tahu perbedaan ukuran gilingan biji kopi, suhu yang tepat untuk steaming susu, pemanggangan (suhu dan waktu yang memengaruhi hasil akhir dan rasa kopi), metode seduh kopi, dan lainnya.
Dengan pengetahuan dasar tentang kopi dan technical skill yang baik, barista dapat bekerja dengan baik dan menyajikan kopi dengan keseimbangan rasa yang pas.
Baca juga: Istilah-istilah dalam Dunia Kopi, Agar Kamu Lebih Gaul di Tongkrongan
2. Komunikasi yang baik
Selain pengetahuan tentang kopi, seorang barista juga harus punya kemampuan komunikasi yang baik. Barista harus bisa menerima dan menyampaikan informasi dengan baik, bisa menerima pesanan pelanggan dengan baik, bisa menyampaikan informasi tentang produk (minuman dan makanan), merekomendasikan menu, dan menyampaikan informasi diskon serta informasi lain yang berhubungan dengan kedai kopi.
Bukan hanya dengan konsumen, barista juga harus berkomunikasi baik dengan sesama rekan kerja. Ini penting untuk menghindari miskomunikasi dan menciptakan suasana kerja yang kondusif.
3. Kerja sama tim (Teamwork)
Ketika memasuki jam sibuk untuk kedai kopi, ada banyak tugas yang harus dikerjakan. Banyaknya pesanan masuk, meja yang harus dibersihkan, hingga pembayaran yang harus diproses merupakan kesibukan yang biasa di dalam sebuah kedai kopi. Agar kondisi seperti ini tetap kondusif, diperlukan kemampuan kerja sama tim yang baik agar kepuasan pelanggan bisa terpenuhi.
Kerja sama tim ini bisa dilakukan dengan membagi tugas, misalnya ada yang bertugas menyiapkan pesanan di kitchen, ada yang fokus menerima pesanan dan memproses pembayaran di kasir, dan ada yang bertugas untuk menjaga kebersihan kedai kopi. Semuanya memerlukan kemampuan komunikasi yang baik.
Ikuti kelas: Meracik Kopi dan Membuat Latte Art untuk Menjadi Barista
4. Multitasking
Multitasking adalah keterampilan yang memungkinkan seorang barista untuk bisa menangani beberapa tugas sekaligus. Hal ini seringkali diperlukan di kedai kopi terutama saat memasuki jam-jam sibuk.
Dalam hal multitasking, seorang barista perlu menyelesaikan semua tugas dengan cepat dan tepat. Pada jam sibuk, seorang barista bisa saja harus menerima pesanan, menerima pembayaran, mengoperasikan mesin kasir, mengantarkan pesanan, dan lainnya secara bersamaan. Oleh karena itu, kemampuan multitasking dan fokus diperlukan seorang barista.
5. Attention to detail
Memperhatikan detail memungkinkan seorang barista untuk membuat sedikit kesalahan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Contohnya adalah mengingat pesanan pelanggan, membuat pesanan dengan benar, membersihkan mesin espresso dengan teliti, memahami pesanan khusus pelanggan, hingga menyajikan pesanan sesuai urutan pesanan masuk.
6. Customer service skills
Customer service skills adalah keterampilan pelayanan pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2007), kualitas pelayanan memengaruhi kepuasan pelanggan yang bisa meningkatkan minat beli atau menggunakan kembali produk. Jadi, semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan barista kepada pelanggan, makin meningkat kemungkinan pelanggan untuk datang lagi ke kedai kopi.
Keterampilan ini mencakup sikap ramah dan sopan kepada pelanggan, membantu pelanggan, memahami keinginan pelanggan, tersenyum, dan mendengarkan pelanggan (saran, kritik, masukan, dan harapan).
—
Itu dia pembahasan tentang barista, mulai dari tugas dan juga skill yang harus dimiliki. Untuk meningkatkan skill-skill tersebut, kamu bisa banget belajar di Skill Academy. Ada kelas khusus barista, membuat latte art, kelas Customer Service, dan kelas lainnya yang bisa menunjang karier kamu sebagai barista. Yuk, kepoin kelasnya dan terus upgrade kualitas diri bersama Skill Academy!
Referensi:
Jura. ‘What is a Barista?’ [daring]. Tautan: https://www.jura.com/en/about-coffee/Barista-overview/what-is-a-Barista
Indeed.com. 2021. ‘Barista Salary in Indonesia’ [daring]. Tautan: https://id.indeed.com/career/Barista/salaries
Newton, Tanya. 2017. ‘The Seven Barista Techniques You Need to Master’ [daring]. Tautan: https://perfectdailygrind.com/2017/08/tamping-to-timing-the-technical-skills-every-Barista-needs/
Indeed Editorial Team. 2021. ‘Barista Skills: Definition and Examples’ [daring]. Tautan: https://www.indeed.com/career-advice/career-development/barista-skills
Blue Arrow. ‘Barista Job Description’ [daring]. Tautan: https://www.bluearrow.co.uk/featured-employers/working-with-sodexo/barista-job-description
(Diakses pada: 23-27 Desember 2021).