Mengenal Multitasking Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

multitasking-adalah

Artikel ini membahas mengenai apa itu multitasking, penyebab, serta kelebihan dan kekurangannya.

Apakah kamu termasuk orang yang suka mengerjakan sesuatu secara bersamaan? Misalnya, seperti bekerja sambil menonton drama korea? Atau membuat desain gambar sembari chatting-an dengan sahabat? Jika iya, maka kamu telah melakukan multitasking. Multitasking dianggap oleh beberapa orang menjadi kemampuan penting pada saat sekarang ini. Tapi apa itu sebenarnya multitasking? Kamu penasaran? Yuk, simak penjelasan berikut. 

Apa itu multitasking?

Jika kita sederhanakan, multitasking adalah kemampuan untuk mengerjakan dua atau lebih hal secara bersamaan. Perilaku ini juga bisa berbentuk aktivitas yang beralih bolak-balik dari satu hal ke hal lain atau lebih tepatnya melakukan sejumlah tugas dalam satu waktu.

Tidak dapat dipungkiri, multitasking pun kini sudah menjadi salah satu skill yang banyak dicari di berbagai jenis pekerjaan. Namun di samping itu, kehendak kita untuk melakukan multitasking biasanya didasari berbagai alasan dan penyebab. Dikutip dari Psychology Today, terdapat beberapa alasan kenapa orang suka melakukan multitasking. 

  1. Tuntutan pekerjaan
    Kamu pastinya pernah melihat berbagai lowongan pekerjaan dengan persyaratan memiliki kemampuan multitasking. Hal ini dikarenakan banyak pengusaha beranggapan, bahwa mereka membutuhkan orang-orang yang siap untuk merespon dengan cepat ketika hal terkait urusan pekerjaan muncul. Selain itu, anggapan bahwa multitasking ini penting kemungkinan juga muncul karena sebagian orang masih berpendapat multitasking dapat menunjukkan kinerja yang baik dan juga dapat diandalkan.
  2. Bebas untuk dilakukan
    Adanya pilihan untuk melakukan berbagai hal secara bersamaan menjadi salah satu alasan dari multitasking. Dengan kata lain, keputusan untuk melakukan multitasking ini berada di tanganmu.
    Contohnya, kamu sedang mengerjakan desain halaman website kantormu, lalu muncul notifikasi pesan dari salah satu teman. Sebenarnya tidak masalah jika kamu membalas pesan tersebut nanti setelah pekerjaanmu selesai. Namun, karena adanya pilihan, kamu memutuskan untuk membalas pesan tersebut dan beberapa pesan lainnya sembari memikirkan bentuk desain dari website kantormu.
    Jika dilihat dari situasi tersebut tidak ada masalah ketika kamu telah menyelesaikan membalas pesan tersebut. Namun, ketika diperhatikan dengan baik, sebenarnya kamu membutuhkan waktu beberapa menit untuk dapat benar-benar fokus kembali kepada pekerjaamu sebelumnya.  
  3. Rasa tidak sabar
    Joanne Cantor Ph.D yang merupakan seorang pakar psikologi media dan komunikasi menggambarkan situasi bagaimana ketidak sabaran membuat kita melakukan multitasking. Adapun misalnya pada saat kita mendengarkan seseorang yang bicaranya lambat, tidak jarang kita memeriksa Hp atau email di sela-sela waktu tersebut. Padahal untuk melakukan sesuatu, kita sebenarnya membutuhkan fokus yang intens. Tetapi, kenyataannya sekarang sebagian orang seakan-akan tidak membutuhkan waktu tenang/istirahat lagi. Alih-alih istirahat di waktu senggang tersebut, kita lebih memilih untuk mengisinya dengan hal lain seperti, melakukan sesuatu dengan smartphone. 
  4. Rasa bosan
    Selanjutnya, menurut Joanne salah satu alasan kenapa orang melakukan multitasking adalah karena pekerjaan yang mereka lakukan terasa membosankan. Sehingga mereka memilih melakukan hal lain, agar pekerjaan tersebut menjadi tidak terlalu membosankan. Contohnya saja menulis konten sambil menonton tv. Padahal ketika mereka melakukan hal tersebut, waktu untuk menyelesaikan pekerjaan semakin lama dan acara tv tersebut tidak dapat dinikmati secara baik. 

Baca juga: Apa itu Burnout? Ini Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya!

Kelebihan dan kekurangan melakukan multitasking

a. Kelebihan
1. Menghemat waktu

Yap, jika dilakukan dengan baik dan secara tepat, maka multitasking dapat menjadi pilihan terbaik untuk menghemat lebih banyak waktu. Adapun karena kamu dapat melakukan berbagai tugas di waktu yang sama. Misalnya, kamu bisa membalas email klien pada saat tim meeting. Melakukan tugas terpisah satu per satu dapat memperpanjang waktu penyelesaiannya. 

menghemat-waktu

(Sumber: Pexels.com – JESHOOTS.com)

2. Meningkatkan produktivitas

Kelebihan selanjutnya dari multitasking adalah dapat meningkatkan produktivitas. Bukti paling sederhana dari hal ini yaitu, karena kamu dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Selain itu, dalam dunia kerja terkadang performa juga dilihat dari seberapa banyak pekerjaan yang diselesaikan. 

3. Mencegah menunda pekerjaan

Dengan multitasking juga memungkinkan kamu untuk menunda pekerjaan. Kamu cenderung akan lebih memperhitungkan waktumu untuk hal-hal penting, sehingga lebih banyak daftar pekerjaan harian yang diselesaikan. Multitasking juga dapat membuat kamu tetap aktif dan menghindari gangguan karena pikiran kamu sibuk dengan aktivitas lain.

4. Meningkatkan kemampuan kerja

Dikutip dari indeed.com, multitasking dapat meningkatkan kemampuan kerjamu. Hal ini karena kamu sudah terbiasa melakukan banyak pekerjaan dalam kurun waktu yang singkat. Nyatanya kemampuan multitasking ini sangat diminati. Karena sebagian besar pemberi kerja juga lebih suka mempekerjakan seseorang yang dapat menyelesaikan banyak tugas secara bersamaan. Selain itu, ketika kamu melatih kemampuan ini dengan baik, biasanya akan sejalan dengan ketahananmu dalam menjalani sebuah pekerjaan. Sehingga kemungkinan kinerjamu akan mendapatkan nilai yang positif. 

5. Fleksibilitas & Adaptasi

Dengan melatih fokus dalam melakukan banyak hal memungkinkan kamu memiliki fleksibilitas dan adaptasi yang baik. Resiko ketergantungan dan berharap kepada hal yang sebenarnya dapat dilakukan sendiri juga berkurang ketika kamu memiliki kemampuan multitasking. Kamu juga tidak keberatan ketika ditempatkan di situasi yang menuntut untuk melakukan pekerjaan yang baru di saat kamu masih memiliki pekerjaan lainnya. 

b. Kekurangan

1. Resiko kesalahan prioritas

Nyatanya melakukan multitasking tidaklah mudah. Salah satu hal negatif dari aktivitas ini yaitu, resiko kesalahan dalam menyusun prioritas. Ketika kamu mengerjakan banyak pekerjaan dengan berbagai bentuk. Kamu harus dapat menentukan prioritas berdasarkan tenggat waktu dan tingkat kepentingan pekerjaan tersebut. 

Namun, karena dilakukan secara paksa, dapat membuat kamu salah menyusun prioritas. Yang mana misalnya pekerjaan A harus diselesaikan hari ini, malah terlambat, karena kamu beranggapan pekerjaan tersebut bisa dikerjakan bersamaan dengan tugas lainnya. Hal ini menunjukkan multitasking tidak memisahkan tugas secara normal, sehingga prioritas atau pekerjaan signifikan bisa bergeser ke posisi kurang penting dan ini menyebabkan keterlambatan.

kelebihan-dan-kekurangan-multitasking

2. Efisiensi kerja dapat terganggu

Multitasking cenderung membuat kamu bekerja dengan tergesa-gesa, sehingga dapat mengakibatkan efisiensi kerja menurun. Selain itu, ketika bolak-balik dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain (switching) juga membutuhkan waktu untuk kembali fokus pada masing-masing pekerjaan. Sehingga meningkatkan resiko terjadi keterlambatan dan kesalahan. 

3. Kualitas kerja yang menurun

Sejalan dengan terganggunya efisiensi kerja, multitasking juga mempengaruhi kualitas dari hasil kerjamu. Ketika kamu tidak dapat melakukan pekerjaan secara baik, maka tentunya kualitas pekerjaan tersebut juga menurun. Yang mana seharusnya kamu bisa menyelesaikannya dengan 100%, karena dibarengi pekerjaan lainnya malah membuat kualitas pekerjaan tersebut menjadi 80%. 

kualitas-kerja-menurun

(Sumber: Pexels.com – Antoni Shkraba)

4. Kesulitan untuk menghasilkan ide kreatif

Dikutip dari Harvard Business Review, bahwa orang yang melakukan multitasking akan melewatkan lebih banyak informasi. Hal ini biasanya bisa disebabkan kurangnya waktu untuk memikirkan berbagai ide kreatif karena sering melakukan banyak tugas serta berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya. Sehingga berdampak pada memori jangka panjang, kreativitas, dan keterampilan yang terkait dengan mengingat akan berkurang. 

5. Berdampak pada kesehatan mental

Akan menjadi sesuatu yang kurang tepat, jika melakukan multitasking tanpa perasaan stres. Tuntutan waktu dengan banyaknya pekerjaan dapat membuatmu kelelahan secara fisik dan mental. Untuk lebih lengkapnya kamu dapat mengunjungi artikel berikut, Dampak Negatif Multitasking terhadap Kesehatan dan Cara Mencegahnya. 

Itulah penjelasan terkait apa itu multitasking serta kelebihan dan kekurangannya. Ingat ya guys, semuanya akan aman, jika kamu tidak melakukannya secara berlebihan. Oh iya, apakah kamu tertarik untuk meningkatkan kemampuan kerjamu? Jika iya, kamu bisa mengunjungi Skill Academy. Karena di Skill Academy tersedia berbagai kelas pelatihan dengan fokus keterampilan yang akan cocok denganmu. 

SKill Academy - CTA

Referensi

Atchley, Paul. (2010). You Can’t Multitask, So Stop Trying. https://hbr.org/2010/12/you-cant-multi-task-so-stop-tr [Daring] (Diakses 21 Juli 2022)

Cantor, Joanne. (2010). Five Reasons We Multitask Anyway. https://www.psychologytoday.com/us/blog/conquering-cyber-overload/201005/five-reasons-we-multitask-anyway [Daring] (Diakses 21 Juli 2022)

Indeed.com. (2021). The Pros and Cons of Multitasking. https://www.indeed.com/career-advice/career-development/multitasking-pros-and-cons [Daring] (Diakses 21 Juli 2022)

Gulman Azkiya