Mengenal Apa Itu KOL dan Dampaknya untuk Digital Marketing

Mengenal Apa Itu KOL

Key opinion leader (KOL) dapat memengaruhi keputusan pembelian seseorang. Yuk, ketahui apa itu KOL, fungsinya, dan bedanya dengan influencer!


Pernahkah kamu membeli sebuah produk karena ada rekomendasi dari seseorang? Misalnya, saat mencari sepatu lari yang nyaman, dan melihat seorang atlet lari merekomendasikan sebuah brand sepatu. Tentu saja, rekomendasi tersebut akan mempengaruhi pertimbanganmu dalam memilih produk. Iya, nggak? 

Strategi ini sering digunakan oleh brand, yaitu bekerja sama dengan KOL (key opinion leader) atau tokoh yang dihormati dalam bidangnya untuk memengaruhi keputusan pembelian. Nah, apa sebenarnya KOL dan bagaimana mereka berperan dalam pemasaran brand? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

 

Apa itu KOL?

Key opinion leader (KOL) adalah seseorang yang ahli di bidang tertentu dan pendapatnya bisa memengaruhi banyak orang. Contohnya seperti dokter, chef, psikolog, desainer, atlet, dan profesor. Karena dianggap tepercaya, banyak orang mendengarkan pendapat atau rekomendasi dari KOL.

Dalam pemasaran, brand sering bekerja sama dengan KOL untuk meningkatkan kesadaran merek, menjangkau lebih banyak audiens, dan meningkatkan penjualan. KOL juga membantu meningkatkan kredibilitas merek.

Misalnya, dalam industri kecantikan yang penuh persaingan, ada banyak pilihan produk perawatan kulit. Produkmu bisa lebih dipercaya jika mendapat review jujur dari dokter kecantikan, dokter kulit atau dokter estetika. Audiens akan percaya bahwa produkmu aman digunakan dan direkomendasikan oleh dokter.

Beberapa contoh KOL yang populer di TikTok adalah sebagai berikut:

  • dr. Yessica Tania (dr.ziee), seorang dokter estetika yang sering membahas produk skincare dan perawatan kulit. 
  • Vina Muliana, seorang pegawai BUMN yang sering membagikan tips cara masuk BUMN, tips interview, membuat CV, dan meningkatkan profil LinkedIn.
  • Jennifer Vidya, seorang ahli gizi yang sering membahas konten makanan bergizi, diet sehat, gizi seimbang, dan lainnya.

Baca juga: Mengenal Influencer: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya bagi Brand

 

Fungsi KOL bagi brand

Sebagai seseorang yang bisa memengaruhi audiensnya, KOL dipercaya dapat menciptakan efek word-of-mouth. Selain itu, berikut beberapa fungsi KOL bagi brand:

1. Meningkatkan brand awareness

KOL dapat meningkatkan brand awareness karena biasanya mereka memiliki audiens yang luas. Audiens ini akan melihat konten yang dipromosikan oleh KOL tentang produkmu sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap brand kamu. Ketika KOL membagikan pengalaman atau ulasan tentang produkmu, audiens mereka akan lebih memperhatikan dan mengingatnya.

 

2. Menjangkau target audiens yang tepat 

Key opinion leader biasanya memiliki pengikut yang benar-benar tertarik dengan pendapat mereka dan bidang keahlian yang mereka kuasai. Jadi, jika kamu bekerja sama dengan KOL yang aktif di industri yang sama dengan bisnismu, kamu bisa menjangkau audiens yang tepat dan relevan. Pengikut KOL tersebut mungkin tertarik dengan produkmu setelah melihat ulasan dari KOL sehingga penasaran dan akhirnya memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak atau mengikuti brand-mu juga.

 

3. Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap brand

KOL juga bisa meningkatkan kepercayaan terhadap sebuah brand. Ketika produk didukung seorang ahli, ini bisa membuat orang lebih yakin untuk memilih produk itu karena meningkatkan kredibilitas brand. Dengan kata lain, dukungan dari KOL membantu membangun kepercayaan terhadap brand. Sebagai contoh, jika seorang dokter gigi merekomendasikan pasta gigi untuk gigi sensitif, hal ini akan membuat produk tersebut lebih dipercaya dan penderita gigi sensitif akan memilih pasta gigi tersebut.

 

4. Meningkatkan penjualan

Pendapat dari KOL sangat memengaruhi pengikutnya. Jika KOL memberikan ulasan positif tentang suatu brand, banyak orang akan mempertimbangkan untuk membeli produk tersebut. Jika produknya bagus dan sesuai dengan kebutuhan, mereka bisa menjadi pelanggan setia brand tersebut.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan merilis earbuds baru dengan fitur modern. Ketika seorang reviewer gadget memberikan ulasan positif tentang earbuds tersebut, menjelaskan fitur-fiturnya dengan baik, dan mengatakan bahwa produk tersebut sepadan dengan harganya, audiens akan tertarik untuk mencoba dan membeli produk tersebut.

Baca juga: Mengenal Brand Ambassador serta Tugas dan Tanggung Jawabnya

 

Perbedaan KOL dan Influencer

Selain bekerja sama dengan KOL, brand juga sering mengajak influencer untuk mempromosikan produk mereka. Meskipun keduanya memiliki kemampuan memengaruhi pendapat dan perilaku audiens, KOL dan influencer sebenarnya berbeda.

KOL umumnya memiliki profesi utama seperti jurnalis atau dokter. Mereka tidak selalu hadir di media sosial dan dihargai sebagai ahli dalam bidang tertentu. KOL tidak merekomendasikan produk hanya berdasarkan imbalan saja.

KOL vs Influencer

Di sisi lain, influencer berasal dari media sosial dan fokus utamanya adalah meningkatkan jumlah followers dengan konten yang orisinal dan berkualitas. Biasanya, influencer merekomendasikan produk karena mendapatkan imbalan dari brand.

 

Tips memilih KOL yang tepat

Jika kamu tertarik bekerja sama dengan KOL untuk strategi pemasaran, berikut ada beberapa tips memilih KOL yang tepat:

1. Pilih KOL yang sesuai dengan bisnismu

Pertama, pilihlah KOL yang ahli dalam bidang yang relevan dengan bisnis atau produkmu. Misalnya, jika bisnismu berhubungan dengan makanan, carilah KOL yang sering membahas makanan. Meskipun kamu mungkin punya KOL favorit, kamu harus memilih yang relevan dengan brand untuk hasil yang optimal.

 

2. Background check 

Tips kedua, lakukan background check. Ini penting karena reputasi KOL dapat memengaruhi reputasi brand atau produkmu juga. Periksa track record dan reputasi mereka untuk menghindari masalah yang bisa merugikan brand-mu.

 

3. Cari KOL yang berpengalaman di media sosial 

Pilih KOL yang sudah berpengalaman dan terampil dalam membangun dan mengelola kehadiran mereka di media sosial. Hal ini membantu mereka menyampaikan pesan dengan baik kepada seluruh followers-nya.

 

4. Cek jumlah followers dan engagement rate

Tips selanjutnya, lihatlah jumlah pengikut KOL dan seberapa sering mereka berinteraksi (memberi like, komentar, share, dll) dengan konten yang mereka bagikan. Semakin banyak dan aktif pengikutnya, semakin besar pula potensi KOL tersebut untuk bisa memengaruhi audiensnya.

Ikuti webinar: Memilih KOL yang Tepat dalam Influencer Marketing


Menggunakan jasa KOL atau influencer dalam mempromosikan brand memang digunakan banyak brand. Selain itu, kamu juga bisa memaksimalkan promosi dengan channel yang ada dengan konten yang menarik. Kamu bisa belajar cara membuat konten social media di Skill Academy langsung dari ahlinya. Kepoin juga kelas-kelas lainnya dengan klik banner di bawah ini, ya!

SKill Academy - CTA

Devi Lianovanda