Penting! 3 Cara Mudah Menghitung Modal Usaha
Artikel ini membahas mengenai modal usaha dan cara menghitungnya dengan mudah.
—
Jika sebelumnya kamu sudah mengetahui cara mendapatkan modal, maka kali ini ada beberapa rumus yang bisa membantumu dalam menghitungnya. Tidak dapat dipungkiri, bahwa modal memang menjadi bagian penting dalam mengawali sebuah bisnis. Namun, beberapa dari kamu mungkin masih ada yang kesulitan dalam mengelolanya. Oleh karena itu, agar dapat efektif dalam menjalankan bisnis, berikut adalah beberapa cara menghitung modal usaha bagi pemula.
Modal usaha
Seperti yang kamu ketahui bahwa modal merupakan faktor penting yang tidak bisa disepelekan. Karena dengan pengelolaan modal yang tepat, maka seluruh rencana bisnis mulai dari produksi hingga promosi dapat berjalan dengan baik.
Secara umum modal adalah apa pun yang dapat memberikan nilai atau manfaat kepada pemiliknya, seperti pabrik, mesin, kekayaan intelektual, dan aset keuangan. Namun pada pembahasan kali ini, kamu akan memahami modal dari segi bentuk uang dan cara menghitungnya agar dapat memberikan dampak yang maksimal pada usaha yang kamu jalankan.
Di samping itu, modal tidak hanya terdiri dari satu bentuk. Biasanya modal dibagi menjadi dua yaitu modal awal dan modal akhir.
1. Modal awal
Sederhananya modal awal adalah modal yang kamu butuhkan dalam mengawali bisnis. Modal ini terdiri dari beberapa bentuk seperti, modal operasional, modal investasi, serta modal kerja.
- Modal operasional adalah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas operasional sebuah usaha. Contohnya biaya listrik dan sewa toko.
- Modal investasi adalah modal yang kamu gunakan untuk memajukan tujuan dan menjalankan bisnis untuk jangka panjang. Contohnya mesin produksi, AC, dan dekorasi toko.
- Modal kerja adalah modal yang kamu butuhkan dalam aktivitas bisnis seperti produksi. Contohnya bahan baku dan bahan jadi.
2. Modal akhir
Modal akhir adalah modal yang dapat berbentuk uang yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis untuk tahun atau periode selanjutnya. Modal ini dapat dipengaruhi oleh keuntungan dan kerugian yang kamu alami. Selain itu, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui terkait modal akhir ini yaitu,
- Untung/laba dan rugi
Laba adalah jumlah uang yang tersisa setelah pendapatan dikurangi dengan berbagai pengeluaran. Sedangkan rugi adalah ketika biaya yang kamu keluarkan lebih banyak dari pendapatan. - Prive
Prive adalah segala bentuk penarikan keuangan yang kamu lakukan pada bisnismu. Penarikan ini bisa berdasarkan keperluan pribadi atau untuk bisnis itu sendiri, sehingga dapat dimasukkan ke dalam modal.
Cara menghitung modal usaha
Setelah mengetahui penjelasan mengenai modal dan berbagai pembagiannya, maka selanjutnya adalah cara untuk menghitung modal tersebut.
1. Cara menghitung modal awal
Adapun dengan mengetahui modal awal, akan memudahkan kamu untuk menentukan dan mengatur pembagian untuk masing-masing keperluan usahamu. Rumus yang digunakan untuk menghitungnya yaitu,
Modal awal = Modal kerja + Modal investasi + Modal operasional
Misalnya kamu berencana untuk membuka usaha kue dan roti dengan memulainya dari menyewa toko kecil. Untuk pembagiannya masing-masing jenis modalnya yaitu sebagai berikut.
(Sumber: Pexels.com – Laura James)
a. Modal kerja dalam satu kali produksi
- 20 kg tepung terigu x Rp10.000 = Rp200.000
- 10 kg mentega x Rp25.000 = Rp250.000
- 10 kg gula x Rp10.000 = Rp100.000
- Dan keperluan lain = Rp300.000
Total modal kerja = Rp850.000
b. Modal investasi
- 2 Rak roti = Rp5.000.000
- 1 Ac toko = Rp3.000.000
- 1 Mesin baking oven besar = Rp20.000.000
- 1 Mesin kasir = Rp3.000.000
Total modal investasi = Rp.31.000.000
c. Modal operasional
- Sewa toko sebulan = Rp2.000.000
- Biaya air sebulan = Rp150.000
- Biaya listrik 900 VA sebulan = Rp500.000
- Gaji 1 Karyawan sebulan = Rp2.000.000
Total modal operasional = Rp4.650.000
Jadi modal awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha toko roti adalah
Modal awal = Modal kerja + Modal investasi + Modal operasional
Modal awal = Rp850.000 + Rp.31.000.000 + Rp4.650.000
Modal awal = Rp36.500.000
Baca juga: Wajib Tahu! 12 Cara Memulai Bisnis Makanan Untuk Pemula
2. Cara menghitung modal akhir
Setelah mengetahui cara menghitung modal awal, maka selanjutnya adalah cara menghitung modal akhir. Adapun rumusnya bergantung pada laba atau ruginya bisnismu. Jika kamu mengalami keuntungan, maka rumusnya yaitu,
Modal akhir = Modal awal + (laba bersih – prive)
Sedangkan jika kamu mengalami kerugian, maka rumusnya yaitu,
Modal akhir = Modal awal + (rugi bersih + prive)
(Sumber: Pexels.com – Karolina Grabowska)
Misalnya kamu mendapatkan total keuntungan/laba bersih (Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran) dari usahamu tahun lalu yaitu sekitar Rp8.000.000. Di samping itu, kamu juga beberapa kali melakukan penarikan uang (prive) dengan total Rp3.000.000. Sedangkan untuk modal awal yang kamu gunakan yaitu Rp36.500.000.
Jadi untuk menghitung modal akhir dari bisnismu yaitu,
Modal akhir = Modal awal + (laba bersih – prive)
Modal akhir = Rp36.500.000 + (Rp8.000.000 – 3.000.000)
Modal akhir = Rp41.500.000
3. Cara menghitung modal awal dengan pajak dan beban
Selain menggunakan modal operasional, kamu juga bisa menghitung modal awal berdasarkan modal akhir dan beberapa faktor lainnya seperti,
- Pendapatan: Seluruh pemasukan yang berasal dari bisnis yang dijalankan.
- Beban: Seluruh biaya yang digunakan untuk menunjang aktivitas bisnis, seperti, sewa toko, gaji pegawai, dan lain-lain.
- Pajak: Kewajiban yang harus dibayarkan kepada negara.
Sehingga rumus yang digunakan dalam perhitungan modal ini yaitu,
Modal Awal = Modal Akhir – Seluruh pendapatan + Seluruh beban + Pajak + Prive
Dari perhitungan cara ini kamu tentunya melihat beberapa faktor tambahan, seperti pajak. Pada dasarnya pajak ini juga mempengaruhi keuangan bisnismu. Oleh karena itu, jika kamu tertarik untuk memahami perpajakan dan pentingnya dalam menjalankan usaha kecil, kamu bisa mengikuti kelasnya dengan mengklik banner di bawah ini.
Nantinya ada beberapa materi penting yang bisa kamu pelajari seperti,
- Perencanaan keuangan
- Mengatur modal usaha dalam perencanaan keuangan
- Cashflow
- Konsep pajak UMKM
- Cara menghitung dan membayar pajak usaha/UMKM
Perhitungan modal yang baik tentunya sangat berdampak baik pada bisnismu kedepannya. Selain bisa mengelola keuangan dengan baik, kamu juga bisa menyusun strategi yang lebih efektif bagi bisnis. Itulah beberapa cara menghitung modal usaha bagi kamu yang masih pemula. Jika kamu berniat untuk mengembangkan keahlian dalam berbisnis, langsung saja ke Skill Academy. Karena di Skill Academy tersedia kelas dengan materi bisnis dan cara mengelolanya. Jadi tunggu apa lagi, yuk upgrade dirimu.
Referensi
Fernando, Jason. (2022). Working Capital. https://www.investopedia.com/terms/w/workingcapital.asp [Daring] (Diakses 22 Agustus 22)
Hargrave, Marshall. (2022). Capital. https://www.investopedia.com/terms/c/capital.asp [Daring] (Diakses 22 Agustus 22)
Senduk, Safir. (2018). 3 Jenis Modal yang Wajib Disiapkan Saat Buka Usaha. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3046886/3-jenis-modal-yang-wajib-disiapkan-saat-buka-usaha [Daring] (Diakses 22 Agustus 22)