Wajib Tahu! 12 Cara Memulai Bisnis Makanan Untuk Pemula

bisnis-makanan

Artikel ini membahas mengenai cara memulai bisnis makanan yang cocok diterapkan untuk pemula.

Halo guys, seperti yang kamu ketahui saat ini bisnis makanan menjadi salah jenis usaha yang cukup diminati. Selain mudah dikenali oleh masyarakat, bisnis ini terbilang mudah untuk melakukan inovasi. Sehingga dapat menghadirkan berbagai produk yang bervariasi. Nah, jika kamu berminat untuk mencoba usaha dibidang ini, berikut adalah cara memulai bisnis makanan untuk pemula yang bisa kamu coba terapkan langsung. 

1. Persiapkan rencana bisnis

Sebagian besar cara memulai bisnis makanan biasanya berfokus pada makanan itu sendiri. Namun, ada hal yang sama pentingnya yaitu bagaimana kamu mengelola bisnis itu sendiri. Langkah-langkah konkret, seperti memilih struktur bisnis, mengelola rencana keuangan, dan membuat produk andalan akan menjadi sesuatu yang harus dipersiapkan dengan matang. Adapun alasannya karena dalam bisnis ini, tidak sedikit yang akan kamu kelola. Misalnya saja membeli bahan baku, membuat menu, membeli peralatan, melakukan promosi, mempekerjakan karyawan, dan masih banyak lagi. 

Oleh karena itu, akan menjadi langkah yang tepat jika kamu mempersiapkan rencana bisnis dimulai dengan menentukan ide bisnis, keunikan produk, target pelanggan, konsep bentuk produk yang dijual, hingga strategi promosi. Tentunya semua rencana bisnis tersebut dapat berjalan dengan lancar ketika kamu bisa mempersiapkan dengan baik.  

2. Tentukan ide dan keunikan produk

Seperti yang kamu ketahui, bahwa persaingan sangat sengit dalam industri makanan. Mulai dari bentuk bisnis makanan online, rumahan, ataupun dengan unsur-unsur kekinian.  Berbagai produk dengan masing-masing keunikannya juga dapat kamu temui dengan mudah. Sehingga bukan hal yang baru lagi ketika kamu melihat banyaknya orang yang berminat untuk memulai bisnis kuliner ini. 

Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengidentifikasi spesialisasi dan keunikan (unique selling points/USP) dari produk yang nanti akan kamu jual. Adapun dengan menemukan keunikan dari produk tersebut, kamu bisa memiliki nilai jual yang lebih baik dari yang lain. Dikutip dari americanexpress.com ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan dalam menentukan keunikan produkmu. 

  • Buat daftar keunikan dari produkmu. Misalnya rasa yang ditonjolkan, harga, porsi, dan lainnya. 
  • Cari tahu bagaimana produkmu dapat memenuhi keinginan pelanggan. Misalnya, harga yang ditawarkan atau porsi yang sesuai.
  • Identifikasi aspek produk yang tidak dapat ditiru oleh pesaing. Contohnya, tampilan atau rasa.
  • Buatlah nama merek dan slogan produk yang singkat, jelas, dan mudah diingat. 
  • Cobalah menjawab pertanyaan utama pelanggan “Apa untungnya bagi saya?” dengan produkmu tersebut.

Dengan melakukan hal ini, kamu tidak hanya dapat menentukan keunikan dari produk, tapi juga ide yang cocok sebagai bisnismu. Nah, jika kamu yang ingin mengetahui mengenai cara menentukan ide bisnis dan mengelola bisnis makanan lebih dalam, kamu bisa mengikuti kelasnya dengan klik banner di bawah ini. 

[IDN] CTA Blog - Kelas Bisnis Makanan ala Najla - Skill Academy

 

3. Tentukan target pelanggan

Langkah selanjutnya yaitu menentukan calon pelangganmu. Cari tahu kepada siapa produk makananmu ini akan dijual. Kamu dapat mengidentifikasi calon pelangganmu tersebut berdasarkan demografi mereka seperti:

  • Usia 
  • Jenis kelamin
  • Tingkat pendapatan
  • Pekerjaan
  • Latar belakang (agama, etnis)
  • Dan lain-lain

Misalnya, akan kurang cocok kamu menjual makanan mewah dengan harga yang mahal kepada anak usia 18 tahun ke bawah (SMA). Maka dari itu sangat penting menentukan hal ini sebelum kamu memutuskan untuk menjual produk makananmu.

Setelah menentukan segmen target pelanggan, kamu bisa memastikan kecocokan antara produk dan pelangganmu dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:

  • Apa yang mereka beli?
  • Mengapa mereka membeli?
  • Dari mana mereka membeli
  • Apa yang membuat mereka tertarik dengan produkmu?

Jawaban dari pertanyaan di atas, juga bisa membantumu dalam membuat penawaran yang relevan bagi calon konsumen yang kamu targetkan. 

4. Pelajari kompetitor

Setelah menentukan calon pelanggan, selanjutnya yaitu mempelajari kompetitor dari bisnismu. Ini merupakan hal yang tidak boleh kamu anggap sepele. Karena dengan mengetahui hal mengenai kompetitor, dapat membantumu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari produkmu. Cobalah cari tahu beberapa hal mengenai kompetitor mu seperti:

  • Produk apa yang mereka tawarkan?
  • Berapa harga yang mereka kenakan pada produk tersebut?
  • Apa saja yang mereka gunakan untuk meningkatkan kualitas produk?
  • Siapa supplier dan vendor mereka?
  • Bagaimana mereka membangun brandnya?
  • Apakah mereka selalu berinovasi atau tidak?

Selain itu, untuk bisa mendapatkan bukti yang lebih nyata, tidak ada salahnya kamu sesekali pergi ke toko kompetitor untuk mencoba produk sembari menganalisis bisnis yang mereka lakukan. 

Dengan mengetahui hal tersebut, kamu dapat menentukan berbagai strategi yang nantinya akan digunakan dalam mengembangkan bisnismu. Seperti, 

  • Membuat produk yang unik
  • Menyusun strategi pemasaran yang efektif
  • Menetapkan harga secara kompetitif
  • Membantu untuk mendapatkan pelanggan yang sesuai dengan target sebelumnya.

5. Buat konsep bisnis

Langkah selanjutnya merupakan hal yang penting untuk kamu ketahui, yaitu mengetahui bagaimana konsep bisnis yang ingin kamu jalankan. Dengan adanya hal ini, dapat menjadi pedoman yang bisa membantumu dalam mengelola bisnis tersebut. Bersumber dari Hubspot, kamu dapat melihat contoh gambar di bawah dan menggunakan beberapa poin sebagai konsep dasar bisnismu. 

contoh-bisnis-plan-manakan

Dari contoh business plan di atas kamu bisa melengkapi berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk usahamu nantinya.

6. Perhatikan kualitas produk 

Karena ini merupakan bisnis kuliner, maka makanan yang ingin dijual harus memiliki kualitas yang menjanjikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi suksesnya bisnis ini yaitu bagaimana makanan yang nantinya akan kamu jual memiliki rasa yang enak. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh International Food Information Council Foundation pada tahun 2020, 88% dari yang disurvei menyatakan rasa sebagai alasan utama mereka untuk membeli suatu produk. Hal ini menunjukkan bahwa rasa harus menjadi fokus utama dalam bisnis kuliner, terkhusus dalam pengembangan produk. 

Selain rasa makanan dengan berbagai menu yang ditawarkan, jangan sampai lupa bahwa porsi dan packaging juga merupakan hal yang dapat mempengaruhi penjualan. Hal ini tentunya berpengaruh dengan desain produkmu. Oleh karena itu, penting untuk dapat membuat desain produk yang menarik. 

7. Tentukan lokasi bisnis

Walaupun nantinya kamu mungkin lebih memilih untuk melakukan produksi dari rumah. Namun, bukan hal yang mustahil kedepannya kamu akan membuka sebuah toko bahkan gudang untuk menyimpan stok bahan makanan. Misalnya, toko akan sangat dibutuhkan ketika kamu berkeinginan  untuk menjual produk secara langsung dan menyediakan tempat makan bagi para pelanggan.

Nah, jika kamu nantinya berniat untuk membuka sebuah toko, berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu kamu perhatikan:

  • Biaya (sewa tempat)
  • Lokasi usaha
  • Ukuran tempat
  • Akses ke lokasi toko

Di samping itu, tata ruang dari tokomu juga harus dapat diperhatikan dengan baik. Dikutip dari Hospitality Insights, biasanya restoran mendedikasikan sekitar 45-60% ruang mereka untuk ruang makan, sekitar 35% untuk area dapur dan sisanya untuk ruang penyimpanan dan kantor. Hal ini tentunya juga menjadi faktor yang diperhatikan ketika ingin menyewa tempat usaha. 

Cara-memulai-bisnis-makanan

8. Cari vendor/supplier yang sesuai 

Pada saat menjalankan bisnis, kamu nantinya akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti vendor dan supplier. Vendor ini nantinya akan menyuplai berbagai kebutuhan bagi bisnismu mulai dari peralatan toko, peralatan dapur, dan bahan baku untuk makanan. Hal ini membuat kamu harus dapat menentukan vendor yang cocok dengan bisnismu. Karena mulai dari negosiasi hingga pengiriman barang sangat berdampak terhadap bisnismu nantinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menentukan vendor yang cocok dengan cara kerjamu. 

Di samping itu, menjaga hubungan baik dengan para vendor/supplier merupakan faktor penting. Selain dapat membangun kerja sama, hubungan yang baik tersebut juga dapat membuka peluang untuk mendapatkan harga relatif murah dari yang lain.  Namun, jangan sampai kamu terlalu bergantung pada satu vendor/supplier. Karena dengan memiliki banyak pilihan supplier dapat menjadi solusi ketika pemasok yang satu tidak bisa menyediakan permintaan.

9. Susun rencana anggaran

Langkah berikutnya yaitu menyusun dan menentukan anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnismu. Anggaran bisnis ini akan mencakup semua biaya yang kamu perlukan mulai dari sumber dana, pembelian bahan baku, operasional, hingga perencanaan dana jangka panjang dan pendek. 

Namun, sebelum benar-benar menjalankan bisnis, penting bagimu untuk menentukan sumber pendanaan awal yang biasanya digunakan untuk modal. Umumnya kamu bisa mendapatkannya dari berbagai cara seperti, 

  • Pinjaman bisnis
  • Bantuan dari keluarga/teman
  • Investor luar atau mitra
  • Crowdfunding
  • Bantuan pemerintah

Setelah memiliki sumber modal yang tepat, selanjutnya kamu harus memiliki pembukuan yang jelas terhadap penggunaan dana. Dengan memiliki pembukuan, kamu dapat melihat berbagai aspek keuangan mulai dari pemasukan, pengeluaran, keuntungan, hingga kerugian.  Selain itu, penentuan dana dalam operasional juga merupakan hal penting. Karena ini sangat bergantung kepada pengeluaran dari bisnismu. Semua aspek operasional harus dapat dicatat dengan jelas seperti,

  • Bahan baku
  • Tagihan dan sewa tempat
  • Pemeliharaan aset toko
  • Biaya karyawan (gaji)
  • Biaya promosi

Tentunya dengan adanya perencanaan dana yang jelas, setiap aktivitas bisnis yang nanti akan kamu lakukan dapat berjalan dengan baik. 

10. Buat SOP dan rekrut karyawan

Standard Operating Procedure atau SOP adalah seperangkat aturan dan prosedur yang dirancang sedemikian rupa agar semua tim dalam bisnis dapat menjalankan tugasnya dengan baik, konsisten, dan sesuai standar yang telah ditetapkan setiap hari. Dengan adanya SOP ini dapat membantumu menjaga standar dan konsistensi kualitas makanan & layanan. SOP juga dapat membantumu ketika ingin merekrut karyawan. Selain dapat memudahkan proses briefing karyawan baru. Kamu juga dapat menjelaskan secara singkat prosedur operasi restoranmu.

Setelah memiliki SOP, kamu dapat  meningkatkan produktivitas dari bisnismu dengan merekrut karyawan. Dalam melakukan perekrutan, cobalah pilih kandidat yang tentunya dapat bekerjasama dengan dirimu. Karena dengan adanya karyawan tersebut dapat membantumu menjalan aktivitas operasional seperti, membuat makanan dan melayani pelanggan. 

11. Manfaatkan media sosial dan buat website

Mungkin ini bukan merupakan langkah yang baru. Tetapi, memanfaatkan  media sosial untuk mempromosikan bisnis masih menjadi pilihan terbaik ketika kamu ingin menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan setiap ciri khas yang dimiliki masing-masing media sosial, bisa membuatmu menghadirkan konten yang lebih variatif dan tidak terpaku pada konten promosi saja. Misalnya seperti Instagram, kamu bisa mempromosikan produkmu melalui endorsement yang diselipkan di dalam konten video.

Selain media sosial, kamu juga bisa membuat website khusus dan menghadirkan toko online-mu sendiri. Website tersebut juga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen dan juga memudahkan proses jual-beli produkmu. Selain itu, kamu juga bisa mempromosikan menu atau produk lainnya dengan mudah.

12. Daftarkan bisnismu ke Google My Business

Kamu berniat membuka toko? Ingin tokomu mudah ditemukan? Nah, Google My Business bisa menjadi solusinya. Namun sebelum itu, kamu harus mendaftar tokomu terlebih dahulu. Selain membuat tokomu bisa ditemukan di pencarian Google, kamu juga bisa menambahkan berbagai info usahamu melalui Google My Business. Mulai dari, lokasi (Google Map), jam operasional, nomor telepon, hingga menjadi sarana untuk berhubungan langsung dengan pelangganmu. 

Di samping itu, dengan Google My Business para pelanggan juga bisa memberikan rating dan penilaiannya terhadap usahamu. Sehingga ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi bisnis dan dapat membuat usaha kuliner yang kamu jalankan semakin berkembang. 

 

Itulah beberapa tips dan cara yang bisa kamu gunakan dalam membangun bisnis makanan atau bisnis kuliner. Di samping itu, bagi kamu yang ingin mengetahui mengenai skill bisnis dan pemasaran lebih dalam, langsung saja ke Skill Academy. Karena di Skill Academy tersedia berbagai kelas dengan materi yang sesuai dengan minatmu. Jadi tunggu apa lagi? Sebelum terlambat, yuk upgrade kemampuanmu. 

[IDN] CTA Blog - Kelas Bisnis Makanan ala Najla - Skill Academy

Referensi

Beltis, AJ. (2022). How to Build a Detailed Business Plan That Stands Out [Free Template]. https://blog.hubspot.com/marketing/business-plan-template [Daring] (Diakses 31 Mei 2022)

EHL Insights. (2022). How to Start Your Food Business: an 8-step Guide. https://hospitalityinsights.ehl.edu/how-to-start-your-food-business [Daring] (Diakses 31 Mei 2022)

Grossman, Page. (2020). How to Start a Food Business: A Step-by-Step Guide. https://www.nerdwallet.com/article/small-business/how-to-start-a-food-business [Daring] (Diakses 31 Mei 2022)

Gulman Azkiya