10 Cara dan Contoh Memperkenalkan Diri Saat Interview Kerja dengan Baik

cara memperkenalkan diri saat interview

Bagi kamu yang bingung dengan cara memperkenalkan diri saat interview kerja, simak artikel ini sampai habis, ya!

“Waduh besok ada interview nih”

Tenang, kamu tidak usah khawatir. Terkadang memang cukup mendebarkan ketika kamu harus menghadiri proses interview, apalagi ketika diminta memperkenalkan diri atau “Ceritakan Tentang Diri Anda”.

Adapun cara memperkenalkan diri saat interview dengan baik adalah dengan tetap tenang dan menyampaikannya semuanya secara jelas. Bagi kamu yang masih kebingungan dalam menghadapi situasi tersebut, berikut adalah beberapa cara beserta contohnya yang bisa kamu coba terapkan.

tips-memperkenalkan-diri-saat-interview-dengan-baik

 

1. Buat dirimu nyaman

Sebelum melakukan interview, sangat penting bagi kamu untuk dapat membuat dirimu nyaman. Merasa grogi ketika akan bertemu dengan recruiter adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, agar dapat menumbuhkan rasa nyaman tersebut, cobalah yakinkan dirimu bahwa interview ini akan berjalan lancar. Kemudian, bangunlah rasa percaya diri bahwa kamu dapat melakukan hal ini dengan baik.

 

2. Siapkan salam singkat

Saat pertama kali bertemu dengan para recruiter, cobalah berikan salam singkat dengan tujuan memberikan kesan yang baik dan sopan. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • “Halo.. selamat pagi/siang/sore” dengan menjabat tangan recruiter

menjabat-tangan-recruiter

(ilustrasi berkenalan (pexels.com)

Selain itu, pada saat recruiter memperkenalan diri mereka, kamu dapat meresponsnya dengan kalimat

  • “Senang bertemu dengan Anda”
  • “Nice to meet you”

Baca Juga: Contoh Perkenalan Diri dalam Bahasa Inggris dan Cara Melakukannya

 

3. Tunjukkan bahasa tubuh yang baik dan profesional

Hal ini merupakan bagian yang tidak boleh kamu lupakan. Pada saat melakukan interaksi dengan recruiter, cobalah tunjukkan bahasa tubuh yang profesional, seperti

  • berikan senyuman ramah dengan kontak mata yang wajar;
  • perlihatkan gestur yang tegap; dan
  • gunakan nada suara yang normal (tidak terlalu tinggi atau rendah).

 

4. Perhatikan artikulasi dan kejelasan berbicara 

Selain bahasa tubuh, perhatikan juga kejelasan cara bicaramu. Tak jarang beberapa dari kita kesulitan mengeluarkan kata-kata secara jelas karena beberapa alasan, seperti grogi atau ingin semuanya cepat selesai.

Contohnya adalah sebagai berikut:

“Aaa aa, nna nama saya adalah…”

Alih-alih terlihat meyakinkan, cara kamu berbicara malah terdengar belepotan.

Oleh karena itu, untuk memastikan hal ini dapat berjalan dengan baik, kamu dapat melatih cara bicaramu sebelum melakukan interview. Cobalah berbicara di depan teman-temanmu sambil memperkenalkan dirimu secara lengkap. Kata-kata yang diucapkan secara jelas dapat membuat kesan bahwa kamu tenang dan siap untuk menjalani proses interview tersebut.

 

5. Tunjukkan sopan santun yang baik

Yang ini pastinya kamu sudah tahu. Semua hal dari bahasa tubuh hingga caramu berbicara harus dapat menunjukkan tingkat kesopanan dirimu. Pasalnya, cara kamu bersikap, mulai dari memasuki ruangan, bersalaman dengan recruiter, hingga ketika dipersilahkan untuk duduk akan diperhatikan oleh recruiter.

sopan-santun

ilustrasi interview kerja (pexels.com)

Memang proses memperkenalkan diri ini terkadang membuat diri kita kebingungan, antara ingin menjadi pribadi yang tenang atau percaya diri. Namun, yang dapat menimbulkan masalah adalah ketika rasa percaya diri tersebut berlebihan. Itu dapat membuat kamu menganggap remeh tahapan interview tersebut. Cobalah tetap tenang dan “kalem” dengan tetap merasa tahapan ini adalah sesuatu yang serius sehingga nantinya pada saat memulai perkenalan diri lebih jauh, kamu bisa meyakinkan recriter dengan baik.

 

6. Awali dengan menyebutkan nama lengkap dan panggilan

Biasanya, sebelum melanjutkan ke tahapan interview, kamu akan diminta memperkenalkan namamu terlebih dahulu. Dalam melakukan hal ini kamu cukup menyebutkan nama lengkap, domisili, dan juga posisi yang kamu lamar.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  • “Halo, perkenalkan nama saya (nama lengkap) atau bisa juga dipanggil (nama panggilan). Saya tinggal/berdomisili di (nama kota) dan berniat melamar sebagai (posisi)”

 

7. Jelaskan secara singkat dan jelas

Tahapan selanjutnya yang mungkin membuat kamu bingung adalah saat recruiter meminta kamu untuk menceritakan dirimu atau ketika mereka mengatakan “Ceritakan Tentang Diri Anda”. Hal ini memang bisa membuat kamu grogi duluan. Namun, jika memahami permintaan tersebut, kamu akan dapat menanganinya.

Walaupun terasa sulit, cobalah untuk menceritakan dirimu secara singkat. Jangan sampai kamu malah terjebak dengan hal-hal yang tidak penting sehingga terkesan bertele-tele. Untuk menghindari hal tersebut, kamu dapat menyusun poin-poin utama dari cerita yang akan dijelaskan pada saat perkenalan diri.

 

8. Tentukan awal cerita yang tepat untuk memperkenalkan dirimu

Pada saat recruiter memintamu untuk menceritakan dirimu, yang mereka inginkan bukanlah cerita dari kamu kecil, makanan kesukaan, atau yang lainnya. Dikutip dari Careersidekick, tujuan kamu saat menjawab, “ceritakan tentang diri Anda” adalah untuk memberikan gambaran singkat mengenai karier dan pengalaman kerja kamu sehingga untuk menjawab permintaan tersebut, kamu dapat memulainya dengan menentukan titik awal dari perjalanan kariermu.

menentukan-awal-cerita-dirimu

ilustrasi recruiter (pexel.com)

Jika masih fresh graduate, kamu dapat mengawalinya dengan menjelaskan statusmu sebagai lulusan baru, alasan kamu memilih jurusan kuliah, dan pandanganmu mengenai karier dari jurusanmu tersebut.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  • “Saya baru saja lulus pada tahun ini, dengan jurusan manajemen bisnis. Adapun alasan saya memilih jurusan ini, karena saya menyukai bagaimana proses mengelola tim agar sebuah bisnis dapat berjalan dengan baik. Selain itu, menurut saya memulai karier di dunia bisnis pada saat ini sangat meyakinkan.”
  • “I am a fresh graduate. I just graduated this year with a major in Business Management. The reason I chose this major is because I like the process of team management so that businesses can work well.”

Sementara itu, jika kamu telah pernah bekerja sebelumnya, coba jelaskan dari awal kelulusan dan posisi yang pernah kamu ambil sebelumnya.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  • “Saya adalah seorang lulusan teknik informasi. Sebelumnya saya telah bekerja selama 3 tahun sebagai web and app developer di beberapa perusahaan. Setelah itu….”

Baca juga: 15 Pertanyaan Interview Kerja Paling Sering Diajukan dan Cara Menjawabnya

 

9. Fokuskan cerita pada pengalaman dan prestasi yang kamu miliki

Selanjutnya, fokuskan cerita kamu pada pengalaman, prestasi, pencapaian, hingga dengan kemampuan yang kamu miliki. Dengan menjelaskan hal tersebut, kamu dapat meyakinkan recruiter atas dirimu. Namun, yang terpenting adalah semua hal tersebut tentunya harus berhubungan dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar.

Bagi kamu yang berstatus sebagai lulusan baru, kamu dapat menjelaskan pengalaman organisasi, pelatihan, atau pekerjaan (full time/paruh waktu) yang pernah kamu lakukan selama kuliah.

Contohnya adalah sebagai berikut:

  • “Selama kuliah, saya cukup aktif mengikuti beberapa organisasi seperti anggota unit kegiatan mahasiswa. Di samping itu, saya juga bekerja paruh waktu sebagai content writer di salah satu agency”
  • “During college, I was active in several organizations. In addition, I also work part time as sales marketing at a local agency.”

Jika kamu pernah bekerja sebelumnya, kamu juga bisa menambahkan aktivitas yang menunjang kemampuanmu dalam bekerja.

Contohkan seperti contoh berikut ini:

  • “Selama  4 tahun, saya telah melakukan berbagai macam jenis pekerjaan, mulai dari mengelola website hingga mengembangkan produk aplikasi. Di perusahaan sebelumnya, Saya berhasil mendapatkan penghargaan atas keberhasilan aplikasi yang saya kembangkan. Kemudian, beberapa waktu lalu, saya baru saja menyelesaikan beberapa pelatihan dan course terkait kemampuan management Saya.”
  • “I have spent the last four years developing my skills as an IT manager. At my previous company, I also received an award for the success of the application I developed. I like managing teams and solving problems.”

Baca juga: 20 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview Kerja

 

10.Akhiri dengan menjelaskan alasan kamu melamar

Langkah selanjutnya adalah menutup ceritamu dengan menjelaskan alasan kamu melamar di perusahaan mereka.

Contohnya sebagai berikut:

“Oleh karena itu, bekerja sebagai (posisi) di perusahaan ini, merupakan kesempatan besar bagi saya untuk dapat meningkatkan keterampilan dan juga membangun karier yang lebih baik ke depannya.”

Gimana? Semoga setelah membaca artikel ini, kamu dapat melakukan interview kerja dengan lancar. Itulah beberapa cara memperkenalkan diri pada saat interview kerja. Selain itu, bagi kamu yang ingin mempersiapkan interview kerja dengan lebih baik, yuk klik banner di bawah ini untuk mengikuti kelasnya dan dapatkan tips-tips ampuh.

[IDN] CTA Blog - Kelas Interview Kerja - Skill Academy

Referensi

Clark, Biron. (2016). 4 Examples of How to Answer “Tell Me About Yourself” in Interviews. https://careersidekick.com/tell-me-about-yourself-interview-question-answer/[Daring] (Diakses 13 Januari 2022)

Indeed.com. (2021). How to Introduce Yourself in an Interview. https://www.indeed.com/career-advice/interviewing/how-to-introduce-yourself-in-an-interview [Daring] (Diakses 13 Januari 2022)

Gulman Azkiya