Apa itu Content Writer? Ini Tugas, Gaji, dan Skill yang Harus Dikuasai!

content writer adalah

Kenalan sama profesi Content Writer, yuk. Bisa jadi pilihan karier buat kamu yang gemar menulis, lho!

Konten merupakan hal yang penting dalam pemasaran dan juga bisnis. Ini bisa membuat brand kamu jadi lebih dikenal, membangun keterikatan dengan konsumen,  bahkan bisa meningkatkan penjualan. Pernah dengar istilah “content is king”? Istilah ini  maksudnya, konten yang unik, berkualitas, dan menarik bisa berkontribusi signifikan dalam bisnis.

Nggak heran kalau pekerjaan di bidang konten selalu dibutuhkan di setiap perusahaan. Salah satunya adalah Content Writer.

Tapi, Content Writer itu apa, sih? Apa tugasnya cuma nulis aja? Yuk, kenal lebih dekat dengan profesi yang satu ini mulai dari tugas, gaji, sampai skill yang harus dimiliki!

Content Writer itu Apa, sih?

Content Writer adalah pekerjaan yang tugas utamanya membuat konten dalam bentuk tulisan yang relevan dan menarik. Konten yang ditulis biasanya panjang dan detail, contohnya adalah artikel ini. Tapi, Content Writer nggak hanya menulis untuk blog aja, lho. Bisa juga untuk halaman web, caption media sosial, press release, dan deskripsi produk.

Untuk menulis konten yang berkualitas, Content Writer harus bisa memahami siapa audiensnya, tujuan konten dibuat, dan identitas brand. Content Writer bisa menuliskan konten yang sifatnya edukatif, informatif, atau menghibur pembaca.

Aku ketika berhasil beresin satu tulisan. (Sumber: Giphy.com)

Kira-kira, berapa ya gaji Content Writer? Berdasarkan Laporan Tren & Gaji Pekerja Digital Indonesia tahun 2021 dari Glints, gaji Content Writer adalah Rp5.000.000 sampai dengan Rp7.500.000. Besaran gaji ini bisa beda-beda ya, tergantung pengalaman kerja, skala perusahaan, dan UMP atau UMK daerah tempat kamu bekerja.

Ikuti kelas: Membuat Tulisan dan Menghasilkan Uang dengan Menjadi Penulis Blog

Perbedaan Content Writer dan Copywriter

Mungkin masih ada yang mengira kalau Content Writer dan Copywriter adalah satu pekerjaan yang sama. Keduanya memang sama-sama menulis, tapi tetap berbeda, bestie.

Perbedaannya ada dari segi pengertian, tugas, tujuan penulisan, media penempatan, sampai gaya tulisan juga beda. Tapi, dari itu semua, yang terlihat jelas adalah perbedaan tujuannya.

Content Writer menulis konten panjang dan detail untuk memberi informasi kepada audiens dan membangun keterikatan (engagement). Sedangkan Copywriter membuat tulisan pendek yang sifatnya persuasif untuk membujuk pelanggan melakukan kegiatan yang diinginkan seperti download, beli, donasi, dan lainnya.

Selain itu, media penempatan hasil tulisan Content Writer dan Copywriter juga berbeda. Tulisan Content Writer biasanya ada di blog, halaman website, atau deskripsi produk. Sedangkan tulisan Copywriter biasanya ada di media sosial, iklan, jingle, tagline, slogan, dan lainnya.

Untuk perbedaan Content Writer dan Copywriter, sudah pernah dibahas lebih lengkap sebelumnya di sini.

Baca Juga: Mengenal UX Writer, Ahlinya Microcopy di Website dan Aplikasi

Content Writer tugasnya ngapain aja?

Tugas Content Writer ternyata nggak hanya menulis, lho. Berikut adalah gambaran beberapa tugasnya:

1. Mencari dan mengembangkan ide tulisan

Mencari ide tulisan bisa dilakukan dengan mencari keyword tertentu menggunakan tools SEO seperti Ubersuggest atau Semrush. Kamu bisa mengetahui topik apa saja yang sedang dicari oleh banyak orang. Ide juga bisa diperoleh melalui media sosial atau website kompetitor.

2. Melakukan riset

Riset diperlukan agar kamu bisa menuliskan konten dengan informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh pembaca. Riset dilakukan untuk menemukan sumber-sumber yang dibutuhkan di dalam artikel. Bisa melalui jurnal, penelitian, atau buku. Kini, riset bisa kamu lakukan secara online melalui internet.

3. Menulis dan mendistribusikan konten

Content Writer harus menulis artikel yang sesuai dengan audiens dan identitas brand. Selain itu, Content Writer juga bertugas mendistribusikan konten yang sudah ditulis menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress, Joomla!, atau Wix.

4. Mengedit tulisan

Sebelum didistribusikan, kamu perlu mengecek dan mengedit tulisan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan tulisan yang dibuat dapat dimengerti pembaca, sesuai tata bahasa, tidak redundant, tidak salah ketik, dan penggunaan tanda bacanya sudah tepat. Jadi, kamu bisa memberikan tulisan yang berkualitas untuk pembaca.

5. Mengenal SEO

Selain bertugas membuat konten yang berkualitas, konten tersebut juga harus mudah ditemukan audiens. Untuk itu, Content Writer harus menuliskan artikel yang SEO friendly. Karena itu Content Writer perlu belajar dasar-dasar SEO.

Skill yang harus dimiliki Content Writer

Untuk menjadi seorang Content Writer, berikut adalah 7 skill yang harus kamu kuasai!

1. Keterampilan menulis

Keterampilan menulis adalah sesuatu yang wajib dikuasai oleh Content Writer. Kamu harus bisa menulis konten dengan jelas dan mudah dipahami pembaca. Selain itu, pemahaman tentang tata bahasa, penyusunan kalimat, dan penggunaan tanda baca juga penting untuk meningkatkan keterbacaan tulisan.

Nggak hanya itu, kemampuan menulis dengan berbagai gaya juga harus dikuasai seorang Content Writer. Kamu harus bisa mengubah gaya tulisan sesuai dengan persona audiens dan brand.

2. Memahami SEO

Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya untuk mengoptimasi sebuah website agar bisa muncul di ranking teratas pada pencarian Google. Memahami SEO diperlukan agar kamu bisa membuat artikel yang SEO friendly tapi tetap enak dibaca audiens.

Dengan memahami SEO, kamu bisa mengupayakan agar artikel yang sudah kamu tulis bisa muncul di halaman pertama atau ranking pertama Google. Ini memudahkan tulisanmu untuk ditemukan pembaca dan meningkatkan trafficnya.

— kalau kamu tertarik untuk belajar tentang Content Writing dan SEO agar artikel yang kamu tulis makin optimal dan banyak pembaca, kamu bisa belajar dari kelas berikut ini. Kamu bisa menemukan berbagai tips dan trik menarik seputar content writing dan SEO di dalamnya!—

[IDN] CTA Blog - Kelas Content Writing & SEO - Skill Academy

3. Kemampuan riset

Kemampuan riset diperlukan agar penulis bisa mengembangkan konten yang kredibel, orisinal, dan memiliki nilai. Konten yang kredibel bisa membuat audiens percaya dan datang lagi untuk membaca tulisanmu jika mereka memerlukannya. Nggak hanya tulisan, dengan riset yang akurat, kamu juga bisa meningkatkan kredibilitas kamu sebagai penulis dan juga brand.

4. Menggunakan CMS yang sesuai

Content Management System atau CMS adalah software yang diaktifkan melalui browser untuk mengelola, menambah, atau mengubah tampilan website. Secara sederhana, CMS adalah media untuk menuangkan tulisan sebelum akhirnya di publish untuk dibaca banyak orang.

content writer skills

Kamu perlu menguasai penggunaan dan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Misalnya, cara memasukkan link ke dalam teks, menambahkan foto atau video, merapikan tulisan, mengatur heading, mengubah URL, dan lain sebagainya. Beberapa CMS yang banyak digunakan antara lain: WordPress, Wix, Joomla!, MODX, dan masih banyak lagi.

5. Mampu berkomunikasi secara efektif

Komunikasi adalah soft skill yang diperlukan semua pekerjaan termasuk Content Writer. Meskipun pekerjaan menulis akan banyak dilakukan sendiri, tapi kamu perlu berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya dalam satu tim, atasan, tim design, tim SEO, dan tim lain yang berkaitan.

Baca juga: 8 Cara Berkomunikasi yang Baik di Tempat Kerja

6. Manajemen waktu

Keterampilan manajemen waktu diperlukan agar kamu bisa membagi waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan kualitas yang baik. Menulis, membutuhkan waktu untuk riset, mengumpulkan data yang diperlukan, menyusun kalimat demi kalimat, dan melakukan pengeditan. Salah satu contoh manajemen waktu adalah mengatur pekerjaan berdasarkan prioritas waktu dan kepentingannya.

Baca juga: 5 Tips Manajemen Waktu agar Kerja Lebih Produktif!

7. Pengetahuan tentang media sosial

Media sosial bisa menjadi tempat berbagi tulisan dalam bentuk lain agar meningkatkan jangkauan pembaca. Misalnya, kamu membagikan tulisan melalui Instagram Story atau melalui Twitter. Selain itu, media sosial juga bisa menjadi sumber mencari ide, lho. Kalau kamu sedang stuck, coba deh scroll media sosial yang sesuai dengan niche tulisan kamu. Karena itu, pengetahuan untuk menggunakan media sosial juga perlu untuk kamu kuasai.

Bagaimana cara menjadi Content Writer?

Beberapa perusahaan, mungkin mencari Content Writer dengan background pendidikan komunikasi, jurnalistik, atau marketing. Tapi, banyak juga perusahaan yang nggak mensyaratkan jurusan, yang penting adalah skillnya. Jadi, kalau kamu tertarik jadi Content Writer, coba dua hal berikut ini:

1. Kembangkan skill yang dibutuhkan

Kamu bisa mengembangkan skill Content Writer dengan ikut kursus atau pelatihan menulis dan SEO. Kelas dari Skill Academy bisa jadi pilihan yang tepat. Kamu akan belajar dengan para ahli dan praktisi yang kompeten dan berpengalaman. Setelah itu jangan lupa untuk praktik menulis, ya. Bisa juga dengan membuat blog pribadi.

2. Buat portofolio tulisan

Portofolio bisa meyakinkan recruiter tentang kemampuanmu. Kamu bisa mencantumkan beberapa tulisan terbaikmu sebagai portofolio. Kamu bisa membuatnya secara online, lho. Berikut beberapa rekomendasi website untuk bikin portofolio:

  • Journo
  • Freelancer by Contently
  • Writer Folio
  • Muck Rack
  • Clippings.Me
  • WordPress Portfolio

Itulah pembahasan tentang profesi Content Writer, mulai dari apa itu Content Writer, tugas/ pekerjaannya, gaji, dan skill apa saja yang harus dikuasai. Kamu bisa belajar lebih dalam tentang Content Writing dan skill lain yang berkaitan dengan mengikuti kelas-kelas terbaik dari Skill Academy. Video belajarnya dibuat menarik dan mudah dipahami dan bisa diakses kapan saja di mana saja. Yuk, persiapkan diri jadi Content Writer andal bersama Skill Academy!

[IDN] CTA Blog - Kelas Content Writing & SEO - Skill Academy
Referensi:

Pepper, Team. 2021. ‘10 Skills to Succeed as a Content  Writer’ [daring]. Tautan: https://www.peppercontent.io/blog/10-skills-to-succeed-as-a-content-writer

Indeed. 2021. ‘Content Writing Skills: Definition and Examples’ [daring]. Tautan: https://www.indeed.com/career-advice/resumes-cover-letters/content-writer-skills

Cartwright, Heidi. 2017. ‘How to Become a Content Writer’ [daring]. Tautan: https://www.cv-library.co.uk/career-advice/start/career-guides/how-to-become-content-writer/

Milton, William. What Is a Content Writer and What Do They Do?’ [daring]. Tautan: https://blog.copify.com/post/what-is-a-content-writer-and-what-do-they-do

Chatterjee, Marina. 2021. ‘Content Writer Job Description’ [daring]. Tautan: https://www.mygreatlearning.com/blog/content-writer-job-description/

(Diakses pada 22 & 25 April 2022)

Devi Lianovanda