Mengenal Olahraga Bulu Tangkis, Sejarah, dan Cara Bermainnya
Kamu tertarik bermain bulu tangkis? Pada artikel ini, kamu akan mempelajari sejarah hingga cara bermain bulu tangkis. Yuk, simak artikel berikut!
Selain sepak bola, bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang banyak diminati berbagai kalangan. Berdasarkan data dari Badminton World Federation (BWF), bulu tangkis menempati peringkat ketiga olahraga yang paling banyak diikuti di antara 28 jenis olahraga di lebih dari 20 negara dengan jumlah peminat mencapai sekitar 16%.
Saat ini, permainan bulu tangkis sudah dapat diikuti dan ditonton melalui berbagai media, seperti TV dan YouTube. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah seru di balik permainan ini?
Nah, pada artikel ini akan dibahas sejarah bulu tangkis, prestasi Indonesia di olahraga bulu tangkis, peraturan permainan bulu tangkis, dan cara bermain bulu tangkis. Yuk, simak informasi menarik berikut.
Sejarah Permainan Bulu Tangkis
Diperkirakan permainan bulu tangkis berasal dari negara Cina sejak sebelum Masehi. Hal tersebut merujuk pada salah satu permainan di Cina bernama jianzi. Permainan ini dimainkan dengan cara melambungkan shuttlecock menggunakan kaki dan berusaha menjaganya agar tetap melayang.
Permainan jianzi di Cina (localiiz.com)
Selanjutnya, permainan ini mulai berkembang di Inggris pada abad ke-16 dengan istilah shuttlecock battledore. Dalam shuttlecock battledore, dua orang pemain saling memukul bola dengan tongkat yang berfungsi seperti raket dengan tujuan agar tidak jatuh ke tanah.
Ketika Inggris menjajah India, untuk pertama kalinya permainan bulu tangkis dimainkan secara kompetitif di Pune, India. Karena dulunya Kota Pune disebut Poona, permainan ini juga dikenal sebagai poona pada masa itu. Bahkan, peraturan untuk permainan ini pertama kali juga dibuat di India.
Permainan bulu tangkis ganda campuran di India (Olympics.com)
Permainan bulu tangkis kemudian dikenal dengan istilah badminton. Penggunaan istilah badminton ini merujuk dari nama tanah milik Duke of Beaufort yang terletak di Kota Gloucestershire, Inggris, bernama Badminton.
Permainan bulu tangkis dipopulerkan oleh Isaac Spratt melalui penyebaran pamflet bertuliskan “Badminton Battledore: A New Game” pada tahun 1860. Sejak saat itulah permainan bulu tangkis menjadi populer di Inggris dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Prestasi Indonesia di Olahraga Bulu Tangkis
Di Indonesia, permainan bulu tangkis menjadi olahraga yang sering meraih prestasi. Pada Olimpiade Munich di Jerman tahun 1972, bulu tangkis sempat dipertandingkan sebagai cabang olahraga percobaan. Saat itu, pemain bulu tangkis Indonesia melalui Rudy Hartono dan pasangan Ade Chandra/Christian Hadinata berhasil menyumbang dua medali emas.
Pada tahun 1992, permainan bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga resmi di Olimpiade Barcelona, Spanyol. Di Olimpiade tersebut, Indonesia kembali mendapatkan dua medali emas dari tunggal putra dan putri melalui Alan Budikusuma dan Susi Susanti.
Alan Budikusuma memperoleh medali emas pada Olimpiade Barcelona (perpustakaan.bsn.go.id)
Pemain bulu tangkis Indonesia lainnya yang juga pernah berhasil menyumbangkan medali emas adalah Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000), Taufik Hidayat (2004), Markis Kido/Hendra Setiawan (2008), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2016), serta Greysia Polii/Apriyani Rahayu (2020).
Baca Juga: 5 Cara Mudah Bermain Catur bagi Pemula
Peraturan Permainan Bulu Tangkis
Mengacu pada jumlah pemain dalam pertandingan, bulu tangkis memiliki dua jenis kategori permainan, yaitu tunggal yang melibatkan 2 orang pemain dan ganda yang melibatkan 4 pemain atau 2 pasangan.
Pasangan ganda putri (Olympics.com)
Selain itu, dalam permainan bulu tangkis terdapat beberapa peraturan yang harus dipahami dan diikuti oleh setiap pemain. Peraturan tersebut telah ditetapkan oleh Badminton World Federation (BWF) sebagai aturan baku yang harus diterapkan dalam setiap pertandingan. Lalu, apa saja peraturan bulu tangkis yang perlu diketahui? Yuk, simak penjelasan berikut!
1. Peraturan Area Permainan Bulu Tangkis
Secara umum, terdapat perbedaan ukuran lapangan untuk permainan tunggal dan ganda. Lapangan bulu tangkis tunggal memiliki ukuran dengan panjang 13,41 meter dan lebar 5,18 meter. Sementara itu, lebar lapangannya diperluas hingga 6,1 meter untuk permainan bulu tangkis ganda.
Ukuran lapangan pada permainan bulu tangkis (dimensions.com)
Area lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua untuk masing-masing pemain dengan panjang 6,70 meter dan ditandai dengan batas berupa net. Pada peraturan bulu tangkis, tiang pemasangan net harus memiliki tinggi 1,55 meter dan dilengkapi jaring yang terbentang lurus membelah lapangan dengan ketinggian net di titik tengah lapangan sekitar 1,524 meter.
Ketentuan net bulu tangkis (Sumber: dimensions.com)
Jaring net terbuat dari tali halus yang berwarna gelap dengan ukuran mata jaring antara 15 hingga 20 milimeter. Kedalaman jaring net ke bawah harus 760 milimeter dan lebar minimalnya 6,1 meter atau sesuai dengan lebar lapangan. Salah satu aturan standar net adalah sisi paling tepi jaring net harus diikat secara rapat ke tiang pancang agar tidak ada celah.
Pada lapangan bulu tangkis, terdapat ruang untuk melakukan servis (serve) dan ruang penerima serve di sisi yang berlawanan. Jarak dari garis batas serve ke net adalah 1,98 meter dan ruang serve juga dibatasi oleh garis samping lapangan sepanjang 3,05 meter.
Ternyata, permainan bulu tangkis tunggal dan ganda memiliki aturan garis batas servis yang berbeda, lho. Pada permainan tunggal, jarak servis ke garis pinggir lapangan adalah 0,46 meter, sedangkan untuk ganda, jarak ke garis belakang adalah 0,76 meter. Singkatnya, ruang servis bulu tangkis tunggal menjadi lebih panjang dan ruang servis ganda lebih lebar.
2. Peraturan Shuttlecock
Pada peraturan bulu tangkis, shuttlecock umumnya berbahan dasar bulu atau bahan sintetis. Berdasarkan aturan BWF, jumlah bulu yang digunakan sebanyak 16 helai dengan panjang sekitar 62–70 milimeter dan berat antara 4.74-5,5 gram. Ukuran diameter bagian atas shuttlecock sekitar 58-68 millimeter, sedangkan diameter bawah di bagian gabus sekitar 25-28 milimeter.
Ukuran shuttlecock (dimensions.com)
3. Perhitungan Poin
Dalam bulu tangkis, terdapat istilah set untuk merujuk pada permainan. Jumlah set dalam permainan bulu tangkis adalah tiga set dan ini berlaku untuk permainan tunggal ataupun ganda. Tim dapat dianggap menjadi pemenang jika sukses memenangi 2 set pertandingan. Namun, jika masing-masing imbang 1 set, diberlakukan set tambahan.
Pada peraturan poin terbaru, jumlah poin dalam permainan bulu tangkis adalah 21. Jika terjadi kedudukan imbang, aturan setting point diterapkan hingga ada selisih 2 angka untuk menentukan pemenang. Namun, setting point dibatasi sampai poin maksimal 30. Pada setiap akhir set pertama dan kedua, kubu akan bertukar posisi lapangan, sedangkan untuk pertukaran lapang pada set ketiga hanya terjadi ketika salah satu kubu mencapai poin 11.
4. Peraturan Teknik Servis
Permainan bulu tangkis diawali dengan pukulan servis dan shuttlecock yang harus dipukul di bawah ketinggian pinggang. Pemain melakukan servis secara menyilang ke arah lawan. Jadi, jika lawan (penerima servis) berada di sisi kanan lapangan, servis harus dilakukan dari sisi kiri, begitu pun sebaliknya. Selain itu, kedua pemain harus tetap diam sampai servis dilakukan.
Selama permainan bulu tangkis, pukulan servis harus melewati net dan masuk ke area lawan. Jika shuttlecock gagal tidak melewati net atau jatuh di luar lapangan, lawan (penerima servis) akan mendapatkan poin. Perolehan poin bulu tangkis didapatkan dari pukulan masuk, pukulan lawan yang tersangkut net, pukulan lawan keluar, dan service error.
Baca Juga: Mengenal Pentingnya Self Healing dan Cara Melakukannya
Cara Bermain Bulu Tangkis
Permainan bulu tangkis dimainkan dengan cara memukul shuttlecock menggunakan raket agar melewati net dan jatuh di area lawan. Sebelum memahami macam-macam pukulan dalam bulu tangkis, penting untuk mengetahui sikap dasar terlebih dahulu.
Sikap dasar yang pertama kamu lakukan adalah pastikan sikap berdiri tegak untuk menjaga keseimbangan tubuh. Selanjutnya, atur posisi lengan agar tetap bisa bergerak bebas. Terakhir, kedua lutut ditekuk dan diikuti posisi pinggang yang tetap rileks.
Selain sikap dasar, secara umum terdapat tiga teknik dasar bulu tangkis, yaitu teknik memegang raket, teknik footwork, dan teknik servis. Berikut penjelasan ketiga teknik dasar bulu tangkis tersebut.
1. Teknik Memegang Raket
Cara kamu memegang raket dapat memengaruhi arah pukulan. Terdapat 4 jenis teknik dasar dalam memegang raket, yaitu american grip, forehand grip, backhand grip, dan combination grip. Teknik memegang raket merupakan teknik yang wajib dikuasai oleh pemain bulu tangkis.
2. Teknik Footwork
Teknik footwork merupakan teknik pergerakan kaki yang dapat meningkatkan kelincahan, kesigapan, dan area jangkauan. Penguasaan teknik ini mendukung pertahanan sehingga memungkinkan pemain bergerak cepat dalam menghadapi pukulan lawan.
3. Teknik Servis
Terdapat dua jenis servis dalam teknik servis bulu tangkis, yaitu forehand dan backhand. Servis forehand digunakan untuk melambungkan shuttlecock ke udara, sedangkan servis backhand bertujuan untuk menempatkan shuttlecock sedekat mungkin dengan garis area lawan.
Jenis Teknik Pukulan dalam Permainan Bulu Tangkis
Selain teknik dasar bulu tangkis, dalam permainan bulu tangkis juga terdapat beberapa macam pukulan yang perlu kamu ketahui. Macam-macam pukulan dalam permainan bulu tangkis di antaranya adalah drive, overhead, dan underhand. Ketiga jenis pukulan tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda, lho. Yuk, simak penjelasan berikut!
1. Pukulan Drive
Pukulan ini dilakukan dengan mendatar dan cepat serta bertujuan memaksa lawan untuk tetap bertahan dan mengembalikan shuttlecock dalam posisi melambung. Pukulan drive ini sering ditemukan dalam permainan bulu tangkis ganda.
2. Pukulan Overhead
Dalam permainan bulu tangkis, terdapat dua macam pukulan overhead, yaitu smash dan dropshot. Pukulan ini dilakukan saat shuttlecock berada di atas kepala pemain.
Pukulan overhead yaitu smash dan dropshot (dimensions.com)
3. Pukulan Underhand
Pukulan underhand dilakukan untuk mengembalikan shuttlecock yang alirannya pendek dan menanggapi permainan net dari lawan. Pukulan ini dikenal juga sebagai pukulan bawah. Pemain harus cekatan dalam memainkan pergerakan kaki agar dapat berlari dan mengejar shuttlecock yang berada diluar jangkauan.
Ikuti kelas: Jago Bermain Bulu Tangkis Bersama Greysia Polii
Nah, itulah penjelasan mengenai sejarah bulu tangkis hingga cara bermainnya. Bagi kamu yang tertarik meningkatkan skill dalam bermain bulu tangkis, Skill Academy telah menyediakan kelas khusus bersama Greysia Polii, lho. Pada kelas ini, kamu akan diajarkan langsung mengenai teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, termasuk teknik memegang raket, teknik pukulan, dan teknik servis. Jadi, tunggu apa lagi, yuk upgrade kemampuanmu bersama Skill Academy!