Animator: Penjelasan tentang Pekerjaan Asik bagi Kamu yang Suka Animasi
Artikel ini membahas mengenai pekerjaan sebagai seorang animator.
—
Spongebob, Doraemon, dan Naruto, merupakan sebagian animasi yang pasti tidak asing bagi kamu. Dengan berbagai bentuk karakter menarik, kartun/anime tersebut sering menemani kita pada waktu kecil. Tapi, tahukah kamu? Ternyata orang yang bekerja untuk membuat kartun tersebut biasa disebut dengan animator. Sederhananya animator adalah orang yang menciptakan gambar bergerak.
Nah, bagi kamu yang punya passion menggambar dan memiliki kecintaan akan animasi, sepertinya cocok nih untuk pekerjaan ini. Tapi, apa sih sebenarnya yang dilakukan oleh animator? Apakah hanya sekedar menggambar? Bagi kamu yang ingin lebih tahu, keep scrolling guys.
Apa itu Animator?
Secara teknis animator adalah orang yang membuat kumpulan gambar dalam beberapa frame dan menciptakan ilusi berupa gambar yang bergerak. Hasil karya dari animator biasanya dapat kamu temukan di film, kartun, anime, video game, iklan, dan masih banyak lagi. Sedangkan animasi adalah gambar yang bergerak berdasarkan kumpulan objek yang telah disusun bedasarkan sebuah alur.
Namun, ternyata berkarir sebagai seorang animator bukanlah hal yang baru lho. Jika dilihat kembali ke belakang khususnya era modern, profesi animator sudah ada sejak tahun 1900 an. Contohnya saja Walt Disney, yang menjadi orang pertama membuat film animasi bersuara. Yap, animasi tersebut adalah Mickey Mouse yang diputar pertama kali tahun 1928.
Di samping itu, nantinya pekerjaan yang dilakukan tidak hanya membuat gambar lho. Di beberapa perusahaan, sang animator bisa saja mengerjakan beberapa jenis pekerjaan. Beberapa tugas animator yaitu sebagai berikut:
- Membuat cerita dan menyesuaikannya dengan gambar
- Membuat grafik dan animasi menggunakan program komputer
- Bertemu dengan klien untuk mendiskusikan permintaannya terkait animasi
- Membuat proyek animasi dan mendiskusikannya dengan tim
- Bekerja dengan tim animator dan seniman untuk membuat efek visual
Selain itu, berkarir sebagai seorang animator tidak hanya sekedar bekerja dalam pembuatan satu jenis animasi saja, seperti kartun atau anime yang biasa kamu tonton. Berbagai bentuk macam animasi kini mulai dibutuhkan di berbagai bidang. Misalnya dalam marketing, beberapa perusahaan membutuhkan animator untuk membuat iklan yang menarik atau konten video di media sosial. Jika kamu ingin berkarir sebagai animator, berikut adalah beberapa jenis animator yang perlu kamu ketahui.
Animator 2D
Animator 2D lebih berfokus pada pembuatan animasi yang bersifat 2 dimensi. Animasi 2D adalah gambar dengan objek dan karakternya dibuat dalam ruang dua dimensi. Ini berarti bahwa mereka hanya memiliki lebar dan tinggi. Karya animasi 2D biasanya memiliki bentuk lebih sederhana baik dari segi gambar ataupun warna.
Walaupun memiliki bentuk gambar yang tidak begitu kompleks, namun animasi 2D mempunyai ciri khasnya tersendiri dan masih diminati. Sebagai bukti, kamu pasti masih sering melihat animasi 2D di film, serial tv, iklan, dan di situs web.
Jika kamu memiliki hobi membuat gambar yang bersifat 2 dimensi, kamu bisa lho, mengembangkan kemampuanmu dengan lebih baik. Adapun salah satunya mengikuti kelas pelatihannya dengan mengklik banner di bawah ini. Selain belajar bersama instruktur berpengalaman, kamu nantinya juga mendapatkan berbagai tips karier.
Animator 3D
Sebagai animator 3D, kamu nantinya akan lebih sering berkutat dengan berbagai software digital. Karena animasi 3D membutuhkan teknologi komputer untuk menerapkan bentuk kejadian yang ada pada dunia nyata ke bentuk animasi. Misalnya, menciptakan gerakan yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Nah, upin-ipin dan beberapa animasi pixar seperti Toy Story merupakan hasil karya dari animator 3D. Sedangkan untuk game, dapat kamu lihat pada Mobile Legend atau PUBG.
Di samping itu, pada jenis animasi ini kamu juga akan lebih banyak berkutat dengan gerakan detail atau bisa juga disebut motion. Teknik motion ini sangat sering digunakan dalam membuat animasi 3D, seperti pembuatan karakter dan efek visual.
Oleh sebab itu, jika kamu tertarik untuk mempelajari teknik-teknik yang ada pada animasi 3 dimensi, kamu tinggal ikuti kelasnya dengan mengklik banner di bawah ini.
Motion Graphic
Selain animator 2D dan 3D, ada juga animator yang berfokus pada pembuatan motion graphic. Dikutip dari 99designs.com, motion graphic adalah desain grafis yang statis yang diberikan efek animasi dan gerakan tanpa mengikuti narasi tertentu. Pada praktiknya teknik motion ini hampir digunakan dalam semua jenis animasi.
Animasi motion graphic biasanya menampilkan bentuk, objek, atau teks yang sedang bergerak. Misalnya, seperti video animasi pada logo sebuah brand. Biasanya motion graphics digunakan untuk tujuan komersial seperti pembuatan iklan ataupun marketing campaign.
Prospek karir animator
Berkembangnya industri kreatif di Indonesia membuat pekerjaan sebagai animator semakin diminati lho. Kamu dapat bekerja sebagai content creator atau bisa juga juga bergabung dengan studio animasi. Seperti, Infinite Framework Studios yang di Indonesia atau studio internasional seperti Pixar. Nantinya di studio animasi, kamu akan mengerjakan proyek animasi yang lebih besar seperti, film atau video game.
Selain itu, bekerja sebagai animator juga memiliki berbagai macam prospek karir sebagai berikut,
a. Texture Artist
Sederhananya texture artist adalah orang yang bertugas membuat tampilan yang realistis dari sebuah objek animasi, khususnya 3D. Objek yang dikerjakan biasanya berbentuk hal-hal detail seperti, wajah, permukaan kulit (hewan/manusia), dan juga kondisi latar tempat (hutan, batuan pada pegunungan).
Dalam pekerjaannya, seorang texture artist umumnya memiliki kemampuan desain grafis yang baik. Sehingga pada jenjang karir pekerjaan ini, umumnya berasal dari latar belakang pendidikan desain grafis. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa seorang texture artist bisa berasal dari latar pendidikan animasi.
Baca juga: Fungsi Tools Adobe Illustrator Untuk Graphic Designer Pemula
b. Compositing Artist
Compositing Artist memegang tanggung jawab atas penampilan akhir dari sebuah animasi. Dalam pekerjaannya, compositing artist biasanya bekerja sama dengan staf animasi lainnya seperti, spesialis FX, direktur pencahayaan dan texture artist untuk membuat tampilan animasi semakin menarik. Jika kamu pernah terkesan dengan kualitas gaya sebuah animasi (gambar, gerakan, komposisi adegan), itu mungkin karya dari seorang compositing artist.
c. Art Director Animasi
Prospek karir yang selanjutnya mungkin merupakan posisi yang cukup tinggi di industri animasi, yaitu sebagai art director. Bekerja sebagai seorang art director tentunya membutuhkan pengalaman dan pemahaman yang baik dalam dunia animasi.
Art director bertanggung jawab atas gaya visual animasi. Mereka memutuskan bagaimana bentuk karakter, latar tempat, dan unsur gambar lainnya yang akan terlihat pada animasi nantinya.
Dalam jenjang karirnya, bekerja sebagai art director biasanya berasal dari jurusan desain grafis, namun dengan memiliki kualifikasi kemampuan animasi dapat membantu proses agar lebih cepat untuk menjadi seorang art director.
Skill yang dibutuhkan untuk menjadi animator
a. Perhatian terhadap detail dan kesabaran
Pekerjaan sebagai animator juga membutuhkan kesabaran juga lho. Untuk dapat membuat sebuah gerakan saja membutuhkan banyak gambar dan waktu. Dikutip dari studiopigeon.com, video animasi sederhana dengan detail dangkal dan tanpa karakter animasi dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 minggu . Namun, dengan lebih banyak gerakan dan animasi (seperti adegan pertarungan) bisa memakan waktu hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Selain itu, dalam proses pembuatan animasi seorang animator juga harus dapat memperhatikan hal-hal detail. Walaupun hanya kesalahan kecil dapat membuat menurun kualitas dari animasi tersebut. Misalnya, posisi benda yang tidak sesuai antara frame pertama dengan frame ke dua. Hal ini akan terlihat aneh pada saat gambar bergerak.
b. Pemahaman terhadap penulisan cerita
Walaupun tidak harus memiliki kemampuan yang ahli dalam penulisan cerita, nyatanya berkarir sebagai seorang animator harus memiliki pemahaman yang baik terhadap cerita. Termasuk unsur-unsur yang ada di dalam sebuah cerita, seperti latar dan karakter. Adapun yang membuat hal ini penting yaitu.
- Membantu dalam proses pembuatan latar dan tempat
Pernahkah kamu ketika menonton kartun atau anime, merasa seakan-akan berada di tempat yang sama dengan karakternya. Jika pernah, maka hal tersebut merupakan salah satu dampak dari pembuatan latar tempat yang kuat dari sebuah cerita. Pemilihan latar dan tempat dapat membuat suasana yang menjadi ciri khas dari animasi yang kamu buat. Misalnya latar waktu pada zaman kerajaan. Sehingga bisa membawa penonton ikut masuk kedalam cerita dengan mudah.
- Menentukan karakter
Kamu harus dapat membuat karakter yang dapat menunjukan emosi yang nyata dalam bentuk gerak tubuh, wajah, dan tindakan. Kemampuan untuk meniru dan menghidupkan desain adalah kunci untuk menghasilkan film animasi yang bermakna.
c. Membuat Storyboard
Dikutip dari dreamfarmstudios.com, storyboard adalah serangkaian gambar berdasarkan skrip, yang akan digunakan sebagai panduan visual di seluruh jalur produksi animasi. Selain menjadi panduan, storyboard juga berfungsi mempermudah para animator untuk membuat gambaran awal untuk cerita dari animasi yang sedang dikerjakan.
Pada dasarnya, storyboard standar berisi tiga kategori informasi utama sebagai berikut,
- Urutan adegan untuk cerita yang bersambung satu sama lain
- Hal apa pun yang akan didengar atau dilihat pemirsa di layar
- Informasi teknis yang disediakan untuk setiap adegan
d. Bekerja dengan tim
Dapat bekerja dengan tim adalah skill yang perlu dimiliki oleh animator, karena mereka biasanya tidak akan bekerja sendiri. Proyek animasi besar biasanya melibatkan puluhan atau bahkan ratusan animator. Selain komunikasi yang baik, ini akan mengharuskan kamu untuk menggunakan empati, penalaran, dan keterampilan interpersonal untuk bekerja secara efektif dengan rekan kerja.
e. Dapat bekerja dengan deadline
Tak jauh beda dengan beberapa pekerjaan di bidang kreatif lainnya, animator juga harus dapat bekerja dengan tenggat waktu. Pekerjaan animator biasanya berbentuk proyek. Ini berarti kamu harus bisa menyelesaikan pekerjaan sebelum tenggat waktu yang ditentukan oleh tim. Ketika kamu tidak menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu maka akan berpengaruh terhadap kinerja tim yang lain.
Misalnya, kamu bertugas untuk memberikan efek gerakan pada sejumlah adegan. Namun, karena kamu tidak menyelesaikan dengan tepat waktu, bagian editor atau compositing artist terpaksa menunggu bagian dari pekerjaan yang kamu lakukan. Sehingga menunda bagian lain dari proyek animasi tersebut. Hal ini tentu saja dapat berakibat fatal seperti, pelanggaran kontrak dengan klien hingga kerugian finansial.
Gimana guys? Apakah kamu tertarik untuk berkarir di bidang ini? Beberapa jenis pekerjaan dapat kamu coba nantinya mulai dari freelancer animator hingga 3D Artist. Itulah penjelasan mengenai pekerjaan sebagai animator. Bagi kamu yang ingin meningkatkan kemampuan di bidang seni seperti animator atau desain grafis, langsung saja menuju Skill Academy. Jadi tunggu apa lagi? Ayo upgrade kemampuan untuk mencapai cita-citamu
Referensi
Animatedjobs.com (2020).What Skills Do You Need to be an Animator? https://animatedjobs.com/animationjobs/what-skills-do-you-need-to-be-an-animator/ [Daring] (Diakses 5 Juli 2021)
Kucharska, Gosia (2017). How Long Does It Take To Produce an Animation? https://www.studiopigeon.com/en-gb/blog/how-long-does-it-take-to-produce-an-animation/ [Daring] (Diakses 5 Juli 2021)
Maryam (2021). Animation Storyboard, Everything you should know [tips and tricks]. https://dreamfarmstudios.com/blog/3d-animation-storyboard/ [Daring] (Diakses 5 Juli 2021)
New York Film Academy Student Resource (2015). Jobs in Animation: Average Salaries & Career Paths. https://www.nyfa.edu/student-resources/jobs-animation-average-salaries-career-paths/ [Daring] (Diakses 5 Juli 2021)
Renderforest.com (2019). 2D Animation: Everything You Should Know About it. https://www.renderforest.com/blog/2d-animation [Daring] (Diakses 5 Juli 2021)