Merger Perusahaan: Penjelasan, Penyebab, Dampak, Serta Contohnya

Merger-adalah

Artikel ini membahas mengenai apa itu merger dalam dunia bisnis.

Tahukah kamu? beberapa waktu lalu dua perusahaan besar di Indonesia memutuskan untuk merger. Yap, yaitu sebuah perusahaan marketplace dengan sebuah perusahaan layanan ojek online. Sehingga membuat istilah merger ini cukup mengundang rasa penasaran. Dalam dunia bisnis, istilah merger ini bukanlah sesuatu yang baru dan cukup penting untuk diketahui. Oleh karena itu, bagi kamu yang penasaran mengenai apa itu merger, yuk simak artikel berikut.

Apa itu merger?

Sederhananya merger adalah sebuah kesepakatan penggabungan antara dua perusahaan atau lebih menjadi sebuah perusahaan baru. Secara umum, kedua perusahaan yang bergabung ini memiliki status atau kekuatan bisnis yang tidak jauh berbeda. Ketika terjadi merger, maka biasanya kedua perusahaan tersebut juga akan menggabungkan aset bisnis mereka. Sehingga tak jarang keputusan dan strategi bisnis mereka akan berubah.

Dikutip dari investopedia, merger paling sering dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pangsa pasar, mengurangi biaya operasi, memperluas ke wilayah baru, menyatukan produk bersama, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan laba. Namun, dari semua hal tersebut, kesepakatan ini juga harus menguntungkan pemegang saham perusahaan. Karena setelah merger, saham perusahaan baru akan didistribusikan kepada pemegang saham lama dari kedua bisnis asli.

Penyebab terjadinya merger?

Umumnya kesepakatan merger tidak dapat terjadi begitu saja. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab atau motif kedua perusahan melakukan hal ini. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa alasan terjadinya merger. 

1. Meningkatkan nilai perusahaan

Motif pertama yang biasanya mendasari terjadinya sebuah merger adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Ketika dua perusahaan bergabung umumnya akan menciptakan sinergi yang berdampak positif bagi perusahaan. Dikutip dari CFI, pada dasarnya, sinergi yang tercipta dari merger membuat nilai perusahaan yang digabungkan melebihi jumlah nilai dua perusahaan individu. Selain itu, terdapat 2 jenis sinergi yang merupakan dampak dari hal ini yaitu:

  • Sinergi pendapatan
    Sinergi ini sangat berkaitan dengan upaya perusahaan dalam meningkatkan pendapatan. Misalnya, perluasan pasar, diversifikasi produksi, dan kegiatan riset pengembangan.
  • Sinergi biaya
    Umumnya, merger yang berhasil dapat menghasilkan skala ekonomi  yang positif, seperti akses ke teknologi baru dan penghapusan biaya tertentu. Semua peristiwa tersebut dapat meningkatkan struktur biaya perusahaan. 

2. Meningkatkan kekuatan ekonomi

Ketika dua perusahaan bergabung menjadi satu, maka ada kekuatan ekonomi baru yang terbentuk dan hal ini biasanya akan menjadi lebih besar. Penggabungan ini akan mengakibatkan peningkatan di beberapa bagian seperti, produksi produk, distribusi yang optimal, mendapatkan pasar yang lebih luas, dan masih banyak lagi. Pada dasarnya hal ini juga berdampak positif pada aktivitas operasional yang secara langsung menguntungkan perusahaan tersebut. 

3. Diversifikasi

Selain meningkatkan skala ekonomi, terjadinya merger juga dapat dilatarbelakangi oleh diversifikasi. Diversifikasi adalah aktivitas dari perusahaan untuk membagi operasi bisnisnya seperti membuat produk baru dengan maksud memasuki pasar baru dan bertujuan untuk meningkatkan keuntungan. Adapun salah satu cara untuk dapat melakukan diversifikasi adalah dengan merger. 

4. Pertimbangan pajak

Adapun alasan lainnya dari terjadi merger adalah karena motif pajak. Di beberapa kasus, perusahaan yang memiliki permasalah pada pajak, dapat terbantu dengan adanya merger. Misalnya jika salah satu perusahaan memiliki pajak yang cukup besar, dengan melakukan penggabungan dengan perusahaan lainnya, maka kewajiban pajak perusahaan konsolidasi ini akan jauh lebih rendah daripada kewajiban pajak dengan bentuk perusahaan sebelumnya.

motif-pajak

(Sumber: Pexels.com – Nataliya Vaitkevich)

5. Mengeliminasi kompetitor 

Yap, mengeliminasi kompetitor. Adanya merger dari dua perusahaan dapat menghilangkan persaingan dalam suatu industri. Penggabungan yang terjadi juga bisa menciptakan kekuatan bisnis yang baru dan juga lebih kuat. Sehingga kompetitor lainnya akan memiliki pesaing yang akan sulit dikalahkan. Selain itu, merger juga berdampak pada strategi bisnis dari kedua perusahaan tersebut. Salah satunya berkurangnya beberapa biaya seperti biaya marketing dan produksi.  

Baca juga: Model Bisnis B2B: Cara Kerja, Perbedaan dengan B2C, dan Contohnya

Dampak merger bagi perusahaan

Di samping beberapa alasan yang menjadi penyebab dari merger, tentunya ada dampak yang berakibat pada aktivitas perusahaan. Dampak ini bisa berupa keuntungan dan juga kerugian.

a. Keuntungan merger

  1. Meningkatkan pangsa pasar
    Ketika perusahaan bergabung, perusahaan baru memperoleh pasar yang lebih besar dan dapat bersaing dengan kompetitor. Adapun hal tersebut dapat disebabkan karena salah satu perusahaan telah memiliki pasar yang cukup baik.
  2. Mengurangi biaya operasional
    Seperti yang telah kamu ketahui, adapun alasan terjadinya merger adalah dengan tujuan meningkatkan skala ekonomi. Dengan hal tersebut, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, seperti mengurangi biaya tenaga kerja secara keseluruhan sambil mempertahankan tenaga kerja yang lebih kuat dan lebih efektif.
  3. Menciptakan lebih banyak peluang investasi (sumber keuangan)
    Terjadinya merger dapat meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan baru secara keseluruhan. Peluang investasi baru mungkin hadir atau perusahaan mungkin dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan anggaran pemasaran yang lebih besar atau kemampuan produksi yang lebih signifikan.

b. Kerugian merger

  1. Peningkatan biaya hukum
    Kenyataannya untuk melakukan merger tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak proses yang harus dilalui seperti urusan hukum dan keuangan. Terjadinya kesepakatan penggabungan dua perusahaan merupakan transaksi bisnis legal yang seringkali membutuhkan keterlibatan beberapa pihak profesional. Seperti pengacara yang berspesialisasi dalam urusan merger serta profesional keuangan yang menangani aset dan perincian keuangan lainnya. Dan hal ini tentunya membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
  2. Menciptakan perbedaan budaya dan pemecatan
    Salah satu kemungkinan buruk yang terjadi akibat merger adalah perbedaan budaya antara masing-masing perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan beberapa gangguan yang mengakibatkan karyawan harus menyesuaikan diri kembali dan hal ini tentunya membutuhkan waktu. Namun di samping itu, dampak paling buruk adalah adanya beberapa tim/divisi yang dihilangkan karena duplikasi kerja atau kinerja yang kurang optimal. Sehingga akan ada karyawan yang dipecat.

    budaya-perusahaan

  3. Hilangnya peluang bisnis potensial
    Ketika terjadinya merger, maka akan banyak waktu, energi, serta uang yang harus digunakan dalam proses penggabungan oleh masing-masing perusahaan. Hal ini tentunya dapat mengubah agenda bisnis dan menimbulkan beberapa dampak. Salah satu kemungkinannya yaitu hilangnya peluang bisnis potensial yang telah direncanakan sebelumnya. 

Janis-jenis merger dan contohnya

1. Merger horizontal

Merger horizontal adalah penggabungan antara dua perusahaan yang berada di industri yang sama. Biasanya kedua perusahaan ini juga menawarkan produk atau layanan yang serupa. Adapun tujuan dari merger ini biasanya tidak terlepas dari faktor ekonomi, seperti menciptakan bisnis yang lebih besar dengan pasar yang lebih luas dan juga untuk dapat memiliki kekuatan lebih kuat dari kompetitor yang lain. Jika kita ibaratkan sebagai contoh yaitu, ketika Toyota bergabung dengan Nissan dapat dibilang sebagai merger horizontal.

2. Merger vertikal

Sama halnya dengan merger horizontal, penggabungan pada merger vertikal masih dalam ruang lingkup industri yang sama. Namun, yang membedakannya yaitu posisi salah satu perusahaan yang lebih tinggi pada rantai pasokan industri tersebut. Penggabungan ini dilakukan untuk meningkatkan sinergi yang dicapai melalui pengurangan biaya, yang dihasilkan dari penggabungan dengan satu atau lebih perusahaan pemasok. Contoh yang paling sederhana yaitu ketika perusahaan mobil bergabung dengan perusahaan pemasok suku cadang. 

3. Merger perluasan pasar

Dikutip dari Investopedia, merger perluasan pasar adalah penggabungan yang terjadi antara perusahaan yang menjual produk yang sama, tetapi bersaing di pasar yang berbeda. Perusahaan yang terlibat dalam merger ini berusaha untuk mendapatkan akses ke pasar baru yang lebih besar dan memiliki basis klien yang lebih kuat. Misalnya ketika Pepsi merger dengan Pizza Hut untuk menjangkau pasar yang lebih luas yaitu pelanggan dari Pizza Hut.

jenis-dan-contoh-merger

4. Merger perluasan produk

Merger perluasan produk atau disebut juga dengan kongenerik merupakan penggabungan dari dua atau lebih perusahaan yang beroperasi di pasar atau sektor yang sama dengan produk yang saling terkait. Penggabungan ini bertujuan untuk menghasilkan penambahan produk baru ke lini produk yang telah ada dari satu perusahaan. Contohnya ketika sebuah perusahaan bank bergabung dengan perusahaan yang mempunyai produk berupa jasa asuransi keuangan. 

5. Merger konglomerat

Jenis merger selanjutnya yaitu merger konglomerat. Merger ini merupakan penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang kegiatan bisnisnya tidak terkait sama sekali. Terdapat beberapa alasan dari merger jenis ini seperti meningkatkan nilai perusahaan dan menciptakan sinergi. Contoh dari merger jenis ini yaitu penggabungan yang terjadi antara Walt Disney Company dengan American Broadcasting Company.

 

Itulah penjelasan mengenai apa itu merger. Bagi kamu yang mungkin nantinya memasuki dunia bisnis ataupun kerja tentunya sangat penting untuk memahami hal ini. Selain itu, jika kamu tertarik untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kemampuan  bisnis dan marketing, kamu bisa mengunjungi Skill Academy. Karena di Skill Academy tersedia berbagai kelas dengan materi yang sangat cocok denganmu.

SKill Academy - CTA

Referensi

CFI. (2022). Merger. https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/deals/merger/ [Daring] (Diakses 18 Juli 2022)

CFI. (2022). Motives for Mergers. https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/deals/motives-for-mergers/ [Daring] (Diakses 18 Juli 2022)

Hargrave, Marshall. (2022). Merger. https://www.investopedia.com/terms/m/merger.asp [Daring] (Diakses 18 Juli 2022)

Indeed. (2021). Pros and Cons of Business Mergers and Acquisitions. https://www.indeed.com/career-advice/career-development/mergers-and-acquisitions [Daring] (Diakses 18 Juli 2022)

Kaur, Dashmeet. (2019). What are the top 5 Reasons for Merger and Acquisition?. https://swaritadvisors.com/learning/what-are-the-top-5-reasons-for-merger-and-acquisition/ [Daring] (Diakses 18 Juli 2022)

Image

Nilov, Mikhail. (2021). Men Working on a Computer. https://www.pexels.com/photo/men-working-on-a-computer-7988742/ [Daring] (Diakses 20 Juli 2022)

Gulman Azkiya