Mengenal Sifat Perfeksionis serta Dampak Positif dan Negatifnya

Salah satu sifat yang harus kamu waspadai adalah sifat perfeksionis. Sifat ini bagai pisau bermata dua bagi kamu yang memilikinya. Berikut ini penjelasan mengenai sifat perfeksionis.

Sifat perfeksionis adalah kecenderungan untuk mengejar atau mengharapkan standar yang sangat tinggi dan kesempurnaan dalam segala hal yang dilakukan. Orang yang memiliki sifat perfeksionis cenderung memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap diri sendiri dan seringkali terhadap orang lain.

Dalam beberapa hal, sifat ini menjadi sebuah keuntungan. Ini disebabkan oleh manfaat yang diberikan oleh sifat ini. Namun, sebagian besar orang memandang sifat perfeksionis lebih banyak mendatangkan kerugian daripada manfaat. Nah, di artikel ini, kamu akan mengetahui, apa saja yang menjadi ciri umum dari sifat perfeksionis, dampak positifnya, hingga dampak negatif dari sifat ini. Yuk, baca sampai habis!

 

Ciri Umum Sifat Perfeksionis

Apakah kamu memiliki sifat perfeksionis? Kalau kamu belum tahu apakah kamu seorang perfeksionis atau bukan, berikut ini adalah beberapa ciri umum dari sifat orang perfeksionis.

1. Menerapkan Standar yang Sangat Tinggi

Orang yang perfeksionis cenderung menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri. Mereka memiliki harapan yang sulit dipenuhi dan seringkali sulit merasa puas dengan hasil kerja mereka.

 

2. Tidak Mampu Menerima Kegagalan

Seorang perfeksionis sering kesulitan menerima kegagalan atau ketidaksempurnaan. Mereka akan merasa sangat kecewa atau terganggu ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan rencananya atau tidak mencapai standar tertinggi.

 

3. Ketidakpuasan Berkepanjangan

Meskipun mencapai hasil yang sangat baik, orang yang memiliki sifat perfeksionis tetap merasa tidak puas dan selalu berpikir bahwa ada sesuatu yang dapat diperbaiki atau ditingkatkan.

 

4. Prokrastinasi

ilustrasi prokrastinasi

Ironisnya, beberapa perfeksionis cenderung mengalami prokrastinasi atau menunda pekerjaan karena takut mereka tidak akan dapat mencapai standar yang diinginkan. Mereka menunda pekerjaan karena takut hasilnya tidak akan sempurna dan berpikir jika dikerjakan di lain hari akan sempurna.

 

5. Terlalu Fokus pada Detail

Orang dengan sifat perfeksionis cenderung sangat fokus pada detail dan kekurangan kecil. Mereka akan menghabiskan waktu yang berlebihan untuk memastikan setiap aspek pekerjaan mencapai tingkat kesempurnaan.

 

6. Ketegangan dan Stres

Sifat perfeksionis dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi karena tekanan untuk selalu mencapai standar yang sangat tinggi. Padahal, tekanan ini malah berasal dari dirinya sendiri, bukan dari orang lain.

 

7. Sulit untuk Menerima Pujian

Meskipun mendapat pujian, orang yang bersifat perfeksionis kesulitan menerima pujian tersebut. Pasalnya, mereka terus-menerus merasa bahwa masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki.

 

8. Rendahnya Kepuasan Diri

Meskipun pencapaiannya signifikan, seorang perfeksionis merasa kurang puas dengan diri sendiri. Bahkan, mereka akan terus mencari cara untuk meningkatkan kinerja atau hasilnya.

Penting untuk dicatat bahwa sifat perfeksionis dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan emosional dan mental seseorang. Pengelolaan perfeksionisme melibatkan kesadaran akan pola pikir ini dan usaha untuk mengembangkan cara pandang yang lebih realistis terhadap diri sendiri dan pencapaian. Terkadang, bantuan dari profesional kesehatan mental juga dapat membantu individu mengatasi sifat perfeksionis yang menyulitkan kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Kamu Gila Kerja? Kenali Apa Itu Workaholic dan Tanda-Tandanya

 

Dampak Positif Sifat Perfeksionis

Meskipun sifat perfeksionis sering diidentifikasi dengan tantangan dan dampak negatif, ada beberapa manfaat yang dapat dihubungkan dengan karakteristik ini. Perlu dicatat bahwa manfaat ini bisa berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya dan tergantung pada bagaimana sifat perfeksionis itu diarahkan dan dikelola. Beberapa manfaat yang terkait dengan sifat perfeksionis adalah sebagai berikut:

1. Motivasi Tinggi

ilustrasi motivasi

Seseorang dengan sifat perfeksionis seringkali memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai standar yang tinggi. Mereka didorong untuk memberikan usaha ekstra dan berkomitmen terhadap hasil yang baik.

 

2. Kemampuan Pemecahan Masalah

Sifat perfeksionis dapat mendukung kemampuan pemecahan masalah yang cermat. Mereka cenderung memperhatikan detail dan mencari solusi yang optimal.

 

3. Disiplin Kerja yang Kuat

Seorang dengan sifat perfeksionis umumnya memiliki disiplin kerja yang kuat dan konsisten. Mereka biasanya berkomitmen untuk bekerja keras demi mencapai hasil yang diinginkan.

 

4. Tingkat Pencapaian yang Tinggi

Sifat perfeksionis dapat membantu individu mencapai tingkat pencapaian yang tinggi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, pekerjaan, atau kegiatan lainnya.

 

5. Kualitas Kerja yang Tinggi

Sifat perfeksionis cenderung memberikan perhatian ekstra pada kualitas kerja. Mereka berusaha untuk mencapai hasil yang optimal dan memastikan bahwa setiap aspek pekerjaan memenuhi standar tertinggi.

 

6. Ketelitian dan Akurasi

Orang dengan sifat perfeksionis umumnya cenderung sangat teliti dan akurat dalam pekerjaan mereka. Mereka berfokus pada detail dan menjaga tingkat ketelitian yang tinggi.

 

7. Ambisi dan Rencana yang Jelas

Sifat perfeksionis seringkali dikaitkan dengan ambisi yang tinggi dan perencanaan yang cermat. Mereka dinilai memiliki tujuan yang jelas dan mampu berusaha keras untuk mencapainya.

 

8. Keterampilan Organisasi yang Baik

Orang dengan sifat perfeksionis memiliki keterampilan organisasi yang baik karena mereka cenderung merencanakan dan mengatur pekerjaan dengan hati-hati.

Meskipun ada manfaat tertentu dari sifat perfeksionis, penting untuk menyadari bahwa ada dampak negatif dari sifat ini, seperti stres berlebihan, kecemasan, atau kesulitan menerima ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, keseimbangan antara menghargai kualitas positif sifat perfeksionis dan mengelolanya secara sehat penting untuk kesejahteraan mental dan emosional.

Ikuti kelas: Copywriting: Tulisan Pendek yang Menjual

 

Dampak Negatif Sifat Perfeksionis

Sifat perfeksionis, meskipun dapat membawa dampak positif dalam beberapa situasi, juga dapat menimbulkan dampak negatif. Beberapa dampak negatif dari sifat perfeksionis adalah sebagai berikut:

1. Stres Berlebihan

Orang yang memiliki sifat perfeksionis cenderung menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri. Ketika mereka tidak dapat mencapai standar tersebut, mereka akan mendapatkan stres yang berlebihan, bahkan terkena tekanan mental.

 

2. Prokrastinasi

Orang dengan sifat perfeksionis kerap kali menunda suatu pekerjaan atau proyek karena takut tidak dapat mencapai hasil yang sempurna. Hal ini dapat menghambat produktivitas dan kinerja mereka.

 

3. Kurangnya Kepuasan

Meskipun mereka mencapai menginginkan tingkat kesempurnaan yang tinggi, orang yang memiliki sifat perfeksionis seringkali kurang puas dengan hasil kerja mereka sendiri. Mereka akan terus mencari kesalahan atau kekurangan dan mengabaikan pencapaian yang sudah mereka raih.

 

4. Hubungan Interpersonal yang Terpengaruh

Sifat perfeksionis sering menuntut standar yang tinggi, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk orang lain di sekitar mereka. Hal ini dapat mengakibatkan ketegangan dalam hubungan interpersonal.

 

5. Ketidakmampuan Mengatasi Kegagalan

Seorang yang perfeksionis sulit menerima kegagalan atau kesalahan karena mereka mengaitkannya dengan ketidakmampuan mereka untuk mencapai standar yang diinginkan. Hal ini dapat merugikan pertumbuhan pribadi dan pembelajaran dari pengalaman.

 

6. Kesehatan Mental yang Terpengaruh

Kesehatan mental seorang yang memiliki sifat perfeksionis dapat terpengaruh karena tingkat stres yang tinggi dan kurangnya ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Beberapa masalah kesehatan mental yang mungkin muncul sebagai akibat dari sifat perfeksionis, di antaranya, adalah kecemasan, depresi, dan gangguan makan.

 

7. Ketidakmampuan untuk Mendelegasikan Tugas

Seorang yang memiliki sifat perfeksionis akan merasa sulit untuk memberikan tanggung jawab kepada orang lain karena mereka percaya bahwa hanya mereka yang dapat melakukan pekerjaan dengan sempurna. Hal ini tentu saja dapat menghambat pertumbuhan tim dan kolaborasi.

 

8. Membutuhkan Waktu yang Terlalu Lama untuk Menyelesaikan Satu Tugas

Karena orang dengan sifat perfeksionis cenderung sangat detail-oriented, mereka dapat menghabiskan terlalu banyak waktu untuk satu tugas, bahkan untuk hal-hal yang mungkin tidak memerlukan tingkat detail yang sangat tinggi.

Beberapa dampak negatif dari sifat perfeksionis ternyata merupakan bagian dari ciri umum orang dengan sifat perfeksionis. Orang dengan kepribadian perfeksionis kemungkinan besar akan mendapat dampak negatif karena kesamaan antara ciri umum dan dampak negatif dari sifat ini.

Baca juga: 10 Manfaat Kerja Sama Tim di Tempat Kerja, Wajib Tahu!

 

Jika kamu ingin belajar skill baru atau menambah skill baru untuk menunjang karier kamu, yuk, kepoin kelas-kelas pelatihan di Skill Academy! Di Skill Academy, kamu bisa memilih banyak kelas untuk mempertajam atau menambah skill kamu. Ayo klik banner di bawah untuk melihat kelasnya!

SKill Academy - CTA

Atqo