Lebih Mengenal Overthinking, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tandanya
Artikel ini membahas mengenai bahaya overthinking, penyebab, dan dampaknya.
—
Belakangan ini kamu pasti sering mendengar kata overthinking. Erat kaitannya dengan kegalauan, membuat istilah ini menjadi populer dikalangan kaum muda. Tapi apa sih overthinking itu? Jika kita artikan dari katanya, overthinking adalah berpikir berlebihan. Namun, berlebihan seperti apa yang dimaksud dalam istilah tersebut? Bagi kamu yang sering mengalaminya, yuk mari kita cari tahu bersama.
Penjelasan mengenai overthinking
Dikutip dari GoodRx Health, overthinking adalah keadaan dimana kamu berulang kali memikirkan sesuatu atau situasi yang sama hingga membawa pengaruh buruk pada hidupmu. Pengaruh ini bisa bermacam-macam, salah satunya mengganggu aktivitasmu. Secara umum, overthinking terbagi dalam dua macam yaitu merenungkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan.
Terkadang ada kalanya kita teringat sesuatu di masa lalu yang berpengaruh terhadap tingkah laku pada saat ini. Hal ini bisa dipicu ketika kamu merasa hal yang kamu lakukan tersebut kurang tepat atau salah, sehingga pada tahapan paling buruk meninggalkan trauma.
Contoh sederhananya ketika kamu baru saja kembali dari acara reuni teman sekolah. Pada saat berbincang-bincang, kamu merasa ada perkataanmu yang kurang tepat. Mungkin tidak ada niatan tertentu di balik hal tersebut. Namun, dikarenakan di masa lalu kamu pernah bermasalah karena perkataanmu, akhirnya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan negatif seperti:
- “Apakah dia tersinggung gak ya?”
- “Apakah perkataan saya tadi wajar kah?”
- “Bagaimana kalau dia merasa saya punya dendam dengan dia?”
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa memunculkan berbagai asumsi dan perasaan cemas. Bukannya menjadi bahan untuk introspeksi diri dan segera minta maaf, kamu malah terjebak dengan berbagai kemungkinan yang tidak pasti.
Di sisi lain, overthinking akan masa depan bisa berbentuk terlalu mengkhawatirkan hal yang belum terjadi. Misalnya dengan munculnya berbagai perntanyaan seperti:
- “Nanti kalau begini gimana?”
- “Kalau saya nanti gagal gimana”
- “Kalau laporan ini tidak disukai oleh manajer gimana ya?”
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa menjadi salah satu contoh overthinking akan masa depan. Orang yang sering overthinking jenis ini akan lebih banyak menghabiskan waktunya memikirkan hal-hal di luar kendali mereka.
Penyebab overthinking
Nyatanya, banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya overthinking pada seseorang. Walaupun setiap orang bisa berbeda-beda, berikut adalah beberapa penyebab dari overthinking.
1. Kejadian traumatis di masa lalu
Trauma adalah salah satu faktor yang menyebabkan overthinking. Orang yang pernah mengalami kejadian buruk atau trauma di masa lalu lebih rentan untuk berpikir secara berlebihan. Misalnya, perceraian dan pengabaian orang tua di waktu kecil.
Adanya kejadian tersebut dapat mengubah otak seseorang untuk tetap berada dalam kondisi kewaspadaan yang tinggi. Setelah peristiwa traumatis tersebut, rasa kekhawatiran akan kejadian yang sama dapat terus muncul bahkan bisa berada di tahap menjadi obsesi.
Dilansir dari hopequre.com, orang dengan obsesi yang berlebihan akan kejadian buruk di masa lalu, membuat mereka cenderung khawatir tentang kesalahan yang mereka buat dan penilaian orang lain di sekitar mereka.
2. Tekanan atau tuntutan hidup yang tinggi
Tekanan hidup yang tinggi juga bisa menjadi penyebab kamu overthinking. Yap, hal ini tidak lepas dari bagaimana keadaan memaksa kamu untuk memikirkan solusi dari setiap masalah yang sedang dihadapi. Adanya trauma ditambah dengan stres menyebabkan kamu ujung-ujung terjebak pada merenungkan sesuatu secara berlebihan. Namun, hal ini juga dapat terjadi sebaliknya, overthinking yang tidak bisa dikendalikan justru dapat menjadi penyebab dari stres itu sendiri.
3. Tidak Berfokus pada solusi
Dikutip dari verywellmind, overthinking berbeda dengan upaya pemecahan masalah. Overthinking lebih pada terlalu banyak memikirkan masalah, sementara pemecahan masalah melibatkan pencarian solusi. Sebagai contoh, berikut adalah perbedaan antara overthinking dan pemecahan masalah:
Misalnya kamu berada dalam periode penilaian kinerja
a. Overthinking:
- “Saya berharap nilai kinerja saya memuaskan.
- “Nanti kalau hasil kinerja saya buruk gimana ya?”
- “Semoga penilaian kinerja saya tidak buruk”
- “Mengapa penilaiannya harus sekarang sih?” Saya tidak siap”
- “Saya tidak bisa menangani ini.”
b. Pemecahan masalah:
- “Saya akan melakukan evaluasi mandiri terhadap kinerja saya sebelumnya”
- “Saya akan mengoptimalkan pembuatan laporan yang sesuai dengan standar kerja perusahaan”
- “Selama periode penilaian ini berlangsung saya akan menunjukkan bahwa saya adalah pekerja keras dan dapat diandalkan”
Pemecahan masalah dapat mengarah pada tindakan yang produktif. Di sisi lain, overthinking malah memicu emosi yang tidak nyaman dan tidak ada upaya mencari solusi.
4. Suka memikirkan hal yang sama berulang-ulang
Sebenarnya tidak ada jaminan untuk dapat keluar dari overthinking secara cepat. Namun, yang mencegah hal tersebut terjadi yaitu selalu memikirkan hal yang sama secara berulang-ulang. Misalnya membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berkali-kali atau terus memikirkan kesalahan di masa lalu.
Tanda-tanda overthinking
Jika kamu masih bingung untuk mengidentifikasi apakah dirimu suka overthinking, berikut adalah tanda-tandanya:
- Ketidakmampuan untuk memikirkan hal lain
- Tidak bisa tenang
- Gampang panik
- Selalu merasa khawatir atau cemas
- Selalu mencoba untuk memperbaiki hal-hal di luar kendalimu
- Memiliki banyak pikiran negatif
- Terlalu pesimistis atau sering tidak yakin akan sesuatu
- Suka memikirkan kesalahan di masa lalu
- Sering memikirkan dan terjebak untuk merenungkan skenario terburuk
- Lelah secara mental
- Kurangnya rasa bergairah akan sesuatu
Baca juga: Apakah Kamu Termasuk? Yuk Kenali Toxic Positivity, Dampak, dan Tanda-tandanya
Dampak overthinking
1. Buruk bagi kesehatan mental
Dampak yang cukup berbahaya dari overthinking adalah mengganggu kesehatan mentalmu. Berdasarkan studi dari Journal of Abnormal Psychology pada tahun 2013 menemukan bahwa terlalu memikirkan kesalahan dan merenungkannya secara berlebihan dapat meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
2. Mengganggu kemampuan problem solving
Sejalan dengan penyebab yang terlalu fokus pada masalah dan tidak ada upaya untuk mencari solusi, juga bisa berdampak pada terganggunya kemampuanmu untuk menyelesaikan masalah.
Overthinking yang terlalu sering, membuat kamu akan menjadi fokus untuk menganalisis sesuatu secara berlebihan. Ini mengganggu kemampuanmu untuk memecahkan masalah karena menyebabkan kamu memikirkan masalah dan membayangkan situasi yang mungkin tidak akan pernah terjadi, daripada menemukan solusi
3. Gangguan dan berkurangnya kualitas tidur
Hayo, siapa yang suka overthinking tiap malam? Bukannya tidur malah mikirin yang enggak-enggak. Nah, jika kamu terlalu sering memikirkan hal-hal yang sebenarnya belum pasti kamu alami, maka dapat memancing rasa cemas. Rasa cemas inilah mengeluarkan tubuhmu dari keadaan istirahatnya.
Alih-alih menjadi rileks, rasa cemas tersebut membuat kamu merasa lebih waspada dan terjaga. Hal ini menyebabkan kamu membutuhkan usaha yang lebih untuk dapat tidur dan pada akhirnya waktu tidur terus berkurang, sehingga istirahat yang ideal tidak bisa didapatkan dengan baik.
Nah, bagi kamu yang mungkin memiliki tanda-tandanya mungkin bisa mengurangi untuk melakukan overthinking ya. Itu lah penjelasan mengenai apa itu overthinking. Oh iya, bagi kamu yang mungkin masih bingung mencari kelas pelatihan untuk meningkatkan kemampuanmu, yuk langsung saja ke Skill Academy. Karena di Skill Academy materinya sudah disesuaikan dengan tingkatan kemampuanmu lho.
Referensi
Hopequre.com. (2021). What causes overthinking and how to overcome it. https://www.hopequre.com/blogs/What-causes-overthinking-and-how-to-overcome-it-331 [Daring] (Diakses 14 November 2022)
Islamiah, Nur. (2022). Frequently Overthinking? Know the Cause and How to Overcome It from IPB University Lecturers. https://ipb.ac.id/news/index/2022/09/frequently-overthinking-know-the-cause-and-how-to-overcome-it-from-ipb-university-lecturers/9bde180f3f2bae535522513a7dedc12c [Daring] (Diakses 14 November 2022)
Kukde, Isha. (2022). Overthinking – To What Extent Can It Damage Your Life? https://pharmeasy.in/blog/overthinking-to-what-extent-can-it-damage-your-life/ [Daring] (Diakses 14 November 2022)
Metrinko, Lily. (2020). 7 Dangerous Effects of Overthinking. https://psych2go.net/7-dangerous-effects-of-overthinking/ [Daring] (Diakses 14 November 2022)
Morin, Amy. (2022). How to Stop Overthinking. https://www.verywellmind.com/how-to-know-when-youre-overthinking-5077069#toc-effects-of-overthinking [Daring] (Diakses 14 November 2022)
Witmer, Stephanie. (2021). What Is Overthinking, and How Do I Stop Overthinking Everything? https://www.goodrx.com/well-being/healthy-mind/how-can-i-stop-overthinking-everything [Daring] (Diakses 14 November 2022)