Membangun Portofolio yang Menarik untuk Full Stack Developer

Membangun Portofolio untuk Full Stack Developer


Portofolio adalah alat penting bagi Full Stack Developer untuk menunjukkan kemampuan dan keahlian mereka kepada calon pemberi kerja. Portofolio yang dirancang dengan baik dapat membantu developer menonjol dari persaingan dan mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.

 

Menentukan Project yang Tepat untuk Ditampilkan

Saat memilih project untuk ditampilkan di portofolio, pertimbangkan level pembelajaran kamu saat ini. Idealnya, project tersebut adalah sebagai berikut:

  • Menunjukkan berbagai macam keterampilan dan kemampuan kamu. Ini bisa mencakup kemampuan front-end (HTML, CSS, JavaScript) dan back-end (Golang, JavaScript [Node.js], Python).
  • Merupakan project yang telah kamu selesaikan baru-baru ini. Ini menunjukkan keahlian kamu yang paling terbaru.
  • Merupakan project yang kamu banggakan dan yang dapat kamu jelaskan dengan baik. Ini membantu kamu bercerita tentang proses pengembangan dan pembelajaran yang kamu lalui.

 

Berikut beberapa pilihan project yang dapat kamu buat

1. Tingkat Pemula

  • Membangun website statis sederhana: Ini adalah project yang bagus untuk menunjukkan kemampuan dasar HTML, CSS, dan JavaScript. Kamu bisa membuat website personal, portofolio sederhana, atau landing page statis.
  • Membangun aplikasi web sederhana menggunakan framework front-end: Manfaatkan framework seperti Vue.js atau React.js untuk membangun aplikasi web interaktif. Pilih project sederhana yang menampilkan kemampuan kamu dalam membangun antarmuka pengguna dan menangani interaksi pengguna.
  • Berkontribusi pada project open source: Ini adalah cara yang bagus untuk mendapatkan pengalaman bekerja dengan developer lain, mempelajari kode baru, dan menunjukkan inisiatif kamu. Cari project open source yang sesuai dengan level kamu dan mulailah berkontribusi dengan perbaikan bug atau implementasi fitur sederhana.

 

2. Tingkat Menengah

  • Membangun website dinamis dengan database: Gunakan framework back-end seperti Golang (dengan library seperti GORM) atau Node.js (dengan framework seperti Express.js) untuk membangun website dinamis yang terhubung dengan database. Ini akan menunjukkan kemampuan kamu dalam pengembangan back-end dan pengelolaan data.
  • Membangun API: Framework back-end seperti Golang (dengan library seperti Gorilla mux) atau Node.js (dengan framework seperti Express.js) memungkinkan kamu membangun API (application programming interface) yang dapat digunakan oleh aplikasi lain. Pilih project yang melibatkan pengiriman dan penerimaan data melalui API untuk menunjukkan pemahaman konsep ini.
  • Membangun aplikasi mobile hybrid: Framework seperti Ionic atau React Native memungkinkan kamu membangun aplikasi mobile yang dapat berjalan di berbagai platform (Android dan iOS) menggunakan kode JavaScript. Ini bisa menjadi project yang menantang, tapi menarik untuk menunjukkan kemampuan lintas platform kamu.

 

3. Tingkat Ahli

  • Membangun aplikasi web kompleks: Framework front-end seperti Angular atau Ember.js bisa digunakan untuk membangun aplikasi web single-page application (SPA) yang kompleks dan dinamis. Project ini akan mendemonstrasikan penguasaan kamu terhadap framework tersebut dan kemampuan membangun aplikasi web berskala besar.
  • Membangun microservices dengan Golang: Pelajari konsep microservices dan bangun aplikasi web yang dibagi menjadi layanan-layanan kecil yang independen menggunakan Golang. Ini akan menunjukkan keahlian kamu dalam membangun sistem scalable dan modular.
  • Membangun aplikasi mobile native dengan Flutter atau Dart: Pelajari framework Flutter atau bahasa Dart untuk membangun aplikasi mobile native untuk berbagai platform (Android dan iOS). Ini adalah project yang menantang, tapi bernilai tinggi dan dapat menunjukkan keahlian mendalam dalam pengembangan mobile.
  • Membangun project data science dengan Python: Gunakan library seperti NumPy, Pandas, dan scikit-learn untuk membangun project data science sederhana. Ini akan menunjukkan minat dan kemampuan kamu dalam area teknologi yang sedang berkembang pesat.

Baca juga: Peralatan Penting untuk Full Stack Developer, Membangun Alur Kerja yang Efektif

 

Tips Tambahan

  • Pilih project yang kamu minati. Minat akan membuat kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan project dan menghasilkan hasil yang berkualitas tinggi.
  • Mulai dari yang kecil. Jangan mencoba membangun project yang terlalu kompleks pada awalnya. Mulailah dengan project sederhana dan tingkatkan kompleksitasnya seiring dengan berkembangnya keterampilan kamu.
  • Dokumentasikan project kamu. Ini akan membantu kamu menjelaskan project kamu kepada calon pemberi kerja dan memberi mereka gambaran proses pengembangan kamu.

 

Memanfaatkan Platform Online untuk Memamerkan Portofolio

Setelah memilih project, kamu bisa menampilkannya di platform online yang sesuai. Berikut beberapa platform yang populer:

  • GitHub: Platform ini populer di kalangan developer dan memungkinkan kamu untuk memamerkan kode kamu. Sertakan link ke project kamu di GitHub di portofolio kamu.
  • Behance: Platform ini populer di kalangan desainer dan memungkinkan kamu untuk memamerkan berbagai project kreatif. Jika project kamu memiliki aspek desain yang kuat, Behance bisa menjadi pilihan yang baik.
  • Dribbble: Platform ini populer di kalangan desainer dan ilustrator dan memungkinkan kamu untuk memamerkan karya kreatif kamu.

Membangun portofolio yang menarik membutuhkan waktu dan usaha, tetapi itu adalah investasi yang berharga bagi Full Stack Developer. Portofolio yang dirancang dengan baik dapat membantu kamu mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan dan memulai karier kamu dengan sukses.

 

Tips Tambahan

  • Pastikan portofolio kamu up-to-date.
  • Perbarui portofolio kamu secara teratur dengan project baru.
  • Mintalah umpan balik dari orang lain tentang portofolio kamu.

Ikuti kelas: UI/UX Portofolio Mastery: Teknik Membuat Portofolio yang Memikat


Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat membangun portofolio yang menarik yang akan membantu kamu mencapai tujuan karier kamu. Kamu juga bisa memperdalam pengetahuan kamu untuk menjadi seorang Full Stack Developer. Caranya adalah dengan klik banner di bawah ini untuk belajar lebih lanjut dan lebih dalam bersama Skill Academy.

"

Ricky Kurniawan