Kiat Manajemen Waktu untuk Profesional yang Sibuk, Atur Prioritasmu!

Kamu selalu merasa sibuk dan tidak punya waktu? Mungkin cara manajemen waktu yang kamu lakukan kurang tepat! Simak cara manajemen waktu bagi si paling sibuk berikut ini!

Waktu merupakan salah satu resource yang penting dan mendasar, namun seringkali disepelekan.

Orang-orang merasa mereka akan selalu mendapatkan kesempatan baru untuk memanfaatkan waktu secara lebih baik di keesokan hari.

Oleh karena itu, mereka selalu berkata, “Nanti dulu, deh!” atau “Besok aja, deh!”.

Padahal tidak ada yang bisa memastikan bahwa esok hari pasti akan datang.

Hal ini tidak hanya terjadi pada orang yang malas atau suka menunda-nunda pekerjaan, namun juga pada orang yang hidupnya selaluuuu dipenuhi dengan kesibukan.

Orang yang super sibuk ini seringkali mengatakan “Nanti dulu, deh!” untuk urusan lain di luar pekerjaan, misalnya hiburan.

Padahal hiburan juga merupakan kebutuhan yang penting supaya kita tidak mudah burnout saat bekerja.

Seseorang yang selalu merasa sibuk bisa jadi bukan karena memang benar-benar sibuk, namun mungkin akibat kemampuan manajemen waktu yang kurang baik.

Kemampuan manajemen waktu yang kurang baik ini, akhirnya menyebabkan seseorang selalu merasa memiliki pekerjaan untuk diselesaikan dan tidak punya waktu untuk hiburan atau beristirahat.

Pekerjaan seolah seperti tidak ada habisnya, padahal mungkin kita sendiri yang kurang bisa mengatur waktu dengan baik untuk menyelesaikan berbagai tugas tersebut.

Alhasil, kita jadi tidak bisa menikmati hidup karena waktu yang kita miliki seringkali habis hanya untuk urusan pekerjaan.

Lalu, bagaimana cara manajemen waktu bagi profesional yang sibuk?

1. Identifikasi tujuan yang SMART

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi tujuan atau goal yang ingin dicapai dengan cara SMART, yaitu:

Specific → tujuan harus spesifik dan detail
Measurable → tujuan harus dapat diukur
Achievable → tujuan harus masuk akal untuk dicapai
Relevant → tujuan harus relevan dengan kondisi saat ini
Time-bound → tujuan harus bisa dibatasi waktu supaya tidak molor dan terbengkalai

Contohnya, kamu punya tujuan ingin mempelajari bidang baru. Tentukan secara spesifik dan detail bidang baru apa yang ingin kamu kuasai?

Hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut?

Apa relevansi bidang tersebut dengan bidangmu saat ini?

Berapa lama kamu membutuhkan waktu untuk mencapainya? Dan seterusnya.

Buatlah perencanaan sedetail mungkin agar lebih memudahkan kamu dalam mencapainya.

Baca Juga: Lebih Mengenal Overthinking, Penyebab, Dampak, dan Tanda-tandanya

2. Buat skala prioritas

Setelah mengidentifikasi goal dan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai goal tersebut, buatlah skala prioritas untuk menentukan mana yang sebaiknya dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa dikerjakan nanti. Sesuaikan skala prioritas ini dengan kebutuhan dan kondisi kamu saat ini.

Baca Juga: 5 Cara Memprioritaskan Tugas Agar Kerja Jadi Lebih Efektif!

3. Rencanakan harimu

Biasakan diri untuk merencanakan apa saja yang akan dilakukan selama hari tersebut.

Kamu bisa membuat rencana ini di malam hari sebelumnya atau pagi sebelum kamu memulai hari.

Buatlah rencana task mana yang akan kamu selesaikan hari ini berdasarkan skala prioritas yang sudah dibuat sebelumnya.

Dengan begitu, kamu dapat menggunakan waktu sehari penuh secara efektif.

4. Meminimalisir distraksi

Cobalah untuk meminimalisir distraksi sebisa mungkin. Jika kamu mudah terdistraksi oleh keramaian, maka kamu bisa pergi ke tempat yang tenang dan sepi untuk mengerjakan tugas-tugasmu, misalnya seperti perpustakaan atau cafe yang tidak terlalu ramai.

Hindari bermain gadget dan tetap fokus pada pekerjaan yang sedang dilakukan.

5. Manfaatkan teknik Pomodoro

Kamu juga bisa memanfaatkan teknik Pomodoro. Pomodoro adalah teknik pengaturan waktu yang diperkenalkan oleh Fransisco Cirillo pada akhir tahun 1980.

Dalam Bahasa Spanyol, Pomodoro berarti tomat. Pada saat itu, Cirillo yang masih menjadi mahasiswa menggunakan kitchen timer berbentuk tomat sebagai pengatur waktu saat belajar.

Cara melakukan teknik ini adalah pertama-tama, kamu harus fokus dalam selang waktu 25 menit.

Lalu, setelah waktu habis, kamu bisa beristirahat selama 5 menit.

Lakukan seperti itu secara bergantian hingga 4 set, setelah itu kamu bisa beristirahat lebih lama asalkan tidak lebih lama daripada waktu yang kamu gunakan untuk fokus.

Ikuti Kelas: Pengembangan Profesional: Kecerdasan Emosional dan Manajemen Waktu

6. Manfaatkan teknologi dan tools

Untuk memudahkan kamu dalam memanajemen waktu, kamu bisa memanfaatkan teknologi atau tools time management, misalnya seperti Notion.

Kamu bisa membuat perencanaan pada Notion agar waktu yang kamu miliki dapat dimanfaatkan secara lebih efektif.

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan tools lainnya yang bisa membantu kamu untuk bekerja.

7. Prioritaskan kesehatan

Last but not least, sesibuk apapun itu, kamu harus tetap memprioritaskan kesehatan diri sendiri.

Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan serta minuman yang menyehatkan, seperti buah, sayur, dan multivitamin.

Jangan memaksa diri untuk bekerja secara terus-menerus jika kamu merasa tidak enak badan atau sakit. Pekerjaan kamu memang penting, namun kesehatan kamu jauh lebih penting!

Baca Juga: Pentingnya Kesehatan Mental di Dunia Kerja dan Cara Mengelolanya

 

Demikian beberapa tips dan kiat manajemen waktu untuk profesional yang sibuk.

Bagi kamu si paling sibuk sedunia, jangan lupa untuk menerapkan kiat-kiat pada artikel ini agar waktu yang kamu miliki tidak habis terus-terusan hanya untuk urusan pekerjaan.

Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk lebih work-life balance!

Kamu juga bisa mengikuti kelas mengasah kemampuan time management di Skill Academy, lho!

 

Referensi:

https://www.techtarget.com/whatis/definition/time-management

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/manajemen-waktu/

 

Kenya Swawikanti