5 Hal Sederhana Ini Bisa Bantu Kamu Punya Mental Tahan Banting

Skill_Academy_-_Pentingnya_Punya_Mental_Tahan_Banting-01

Mental tahan banting atau biasa disebut antifragile, dipopulerkan oleh Nassim Taleb dalam bukunya yang berjudul Antifragile: Things That Gain from Disorder. Antifragile berarti memiliki mental yang tangguh dan tahan terhadap berbagai guncangan hidup.

Berdasarkan trend HRD 2021 yang dirilis oleh HR Trend Institute, tahun 2021 banyak perusahaan mencari kandidat dengan mental tahan banting. Oleh karena itu, kamu perlu berlatih untuk memiliki mental yang lebih tangguh.

Biar bisa bertahan dalam berbagai situasi baik dalam kehidupan pribadi atau karier, baca beberapa hal yang bisa bantu kuatkan mentalmu, yuk!

1. Berani mencoba hal yang ditakuti

Untuk bisa memiliki mental yang kuat, maka kita harus mencoba untuk berani menghadapi hal-hal yang kita takuti. Ketika menghadapi hal-hal yang menakutkan, biasanya kita akan merasakan stres. Berdasarkan pemaparan Nassim Taleb dalam sebuah wawancara, ketika dihadapkan dalam situasi yang menyebabkan stres akut, maka kamu memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang

Kamu bisa mencoba menghadapi ketakutan secara perlahan. Dengan berani mencoba, kamu akan menemukan ide-ide cemerlang untuk menghadapi hal yang selama ini kamu takuti. 

berani-mencoba(Sumber: giphy.com)

2. Menerima kritik tanpa ambil hati

Ketika seseorang memberikan kritikan, mungkin kamu akan merasa berkecil hati dan kehilangan semangat. Namun, kritikan tidak selalu buruk, dilansir dari Harvard Business Review, kritik bisa digunakan untuk memperbaiki serta meningkatkan ide-ide dan kreativitas.

Meski demikian, kamu tetap harus menyaring kritik yang kamu terima, karena ada kritik yang bersifat membangun, disertai saran positif, tapi ada juga kritik yang menjatuhkan tanpa memberikan saran. Terima kritik tersebut dengan pikiran terbuka dan tanpa membawa perasaan. Memutuskan untuk menerima atau menolak kritik dan saran tetap ada di tanganmu.

Baca juga: Tips Atasi Bad Mood Biar Nggak Ganggu Pekerjaan

3. Belajar dari kesalahan

Tak ada gading yang tak retak, pasti kamu pernah mendengar peribahasa tersebut. Peribahasa ini menunjukkan bahwa siapa saja pasti pernah melakukan kesalahan, baik kesalahan besar maupun kecil. Namun, jangan sampai kamu menjadikan penyesalan tersebut sebagai beban pikiran dan perasaan. Melalui sebuah kesalahan, kamu jadi tahu apa yang harus kamu perbaiki, menjadi lebih berhati-hati, dan berusaha agar tidak mengulanginya lagi. Luangkan sedikit waktu untuk melakukan evaluasi bagaimana kesalahan tersebut dapat terjadi dan temukan solusi agar kesalahan itu tidak terulang kembali.

disappointed-woman-keeps-palm-forehead-regrets-did-something-wrong-dressed-striped-t-shirt-poses-pink-wall-forgets-about-important-task_176532-10919

(Sumber: freepik.com)

4. Menerima kegagalan

Setiap orang pasti mengalami kegagalan, seperti gagal masuk PTN yang diinginkan, gagal seleksi kerja, dan kegagalan lainnya. Ketika kamu gagal, terima itu sebagai sebuah proses menuju keberhasilan.  

Kamu bisa mengingat kalimat motivasi dari Dahlan Iskan “Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu saat muda”. Kalimat ini mengingatkan kamu untuk terus mencoba sampai berhasil dan tidak hanya fokus dalam kegagalan yang kamu alami. Kegagalan membuatmu belajar mengetahui hal yang bisa kamu perbaiki agar tidak gagal lagi. 

 

5. Menghargai setiap proses

Kalimat “hasil tidak akan mengkhianati usaha” mungkin sudah tidak asing di telingamu. Seseorang dengan mental yang kuat akan menghargai usaha dan proses yang harus dilewati. Dengan menghargai proses, kamu akan berusaha secara sungguh-sungguh untuk bisa mencapai hal yang kamu impikan. Untuk mencapai sesuatu, yang perlu kamu lakukan adalah berusaha sebaik mungkin dan nikmati setiap prosesnya, hasil akhir akan mengikuti usaha yang kamu berikan. Jika gagal merupakan hasil yang kamu dapat, kamu tidak perlu merasa terlalu kecewa karena setidaknya kamu sudah mencoba dengan usaha terbaikmu. 

 

Menjadi seseorang dengan mental yang kuat sangat sulit, kadang ketika mengalami beberapa kekecewaan, kita cenderung kehilangan semangat dan berlarut-larut dalam kesedihan. Jika ini dibiarkan terus menerus, maka kita akan semakin tertinggal dari orang-orang yang menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran.

Tantang dirimu sendiri untuk melakukan hal-hal baru atau belajar hal-hal baru. Kamu bisa belajar banyak hal baru mulai dari memasak, bisnis, pemasaran, dan pengembangan diri bersama Skill Academy. 

#MudahUpgradeSkill di Skill Academy! (2)

Devi Lianovanda