Mengenal Food Photography, Karier, dan Tipsnya

Artikel ini membahas mengenai food photograpy, karier, serta tips dan tricknya.

—

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan jenis fotografi yang satu ini. Hasil karya yang berfokus pada subjek makanan membuat orang mengenalnya dengan sebutan food photography. Tapi apa itu food photography? Apa yang membuatnya berbeda? Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai jenis fotografi yang satu ini, keep scrolling ya.

Apa itu food photography?

Sederhananya food photography adalah fotografi yang berfokus pada makanan, atau menggunakan makanan sebagai subjek utamanya. Namun, nyatanya food photography ini bukan hanya sekedar mengambil foto makanan lho. Dikutip dari Format.com, food photography sama seperti kebanyakan gaya fotografi lainnya yaitu menerapkan prinsip desain. 

Dengan hal tersebut, kamu perlu menata kondisi sekitar dan menyusun bidikan untuk bisa mendapatkan gambar yang sempurna. Ini juga termasuk hal lainnya, seperti menggunakan alat peraga (yaitu serbet, serbet, dll.), menggabungkan peralatan makan dengan warna berbeda, dan bahkan kamu mungkin perlu bekerja dengan model jika menginginkan lebih banyak nuansa gaya hidup.  

Seperti yang kamu ketahui, food photography bukanlah sesuatu yang baru. Kenyataannya kamu dapat dengan mudah menemukannya di berbagai iklan dan postingan media sosial. Hal tersebut tentunya sangat berkaitan dengan bisnis makanan atau food and beverage. Berdasarkan sebuah survei yang dikutip dari Blog Hubspot, 49% marketer menilai visual sangat penting untuk strategi pemasaran mereka. Ini membuktikan bahwa tampilan visual, seperti foto makanan menjadi unsur penting dalam pemasaran. 

Lalu apa yang membuat food photography berbeda dengan fotografi lainnya? 

Kita semua tahu, bahwa selain bisa mendatangkan rasa lapar, makanan juga bisa memicu ingatan dan emosi. Misalnya ketika kamu mencium bau makanan tertentu, secara tiba-tiba kamu teringat sebuah momen di masa lalu. Atau contoh lainnya, pernahkah kamu merasa lapar ketika melihat foto makanan meski tidak ada makanannya? Jika pernah,  di situ lah peran fotografi makanan. 

Food photography tidak hanya sekedar menghadirkan gambar sebuah makanan, melainkan menyentuh hubungan yang kamu miliki dengan makanan tersebut. Hal ini termasuk cara untuk mengomunikasikan rasa, pengalaman, atau suasana hati hanya melalui sebuah gambar. Oleh sebab itu, fotografi ini penting untuk semua jenis bisnis dan publikasi. Sebuah hidangan dapat terlihat bisa saja atau malah benar-benar dapat memikat tergantung pada cara sang photographer mengambil gambarnya. 

Mengenal karier food photographer

Jika kamu beranggapan bahwa fotografi makanan hanya sekedar hobi, maka kamu salah besar. Kenyataanya hal ini juga bisa menjadi sesuatu yang penting, khususnya dalam karier fotographer.

Dalam bisnis, kamu bisa mendapatkan berbagai keuntungan dengan menjajal dunia fotografi makanan, misalnya dengan menyediakan jasa dan menjual stock foto yang kamu miliki. Selain itu, dalam aktivitasnya sangat banyak proyek yang bisa kamu coba dengan menjadi seorang food photographer seperti:

• Menjadi food blogger
• Menjual stock fotomu kepada penerbit, pembuat resep, dan penulis buku masak
• Menyediakan jasa foto kepada restoran lokal
• Bekerja di majalah kuliner dan periklanan
• Dan masih banyak lagi

Ada beberapa langkah yang secara umum bisa kamu coba untuk mengenal dan mencoba food photography.

Pertama, mencari tahu apa itu food photography. Yap, kamu mungkin sedang berada di tahapan ini. Dengan mengetahui hal ini kamu dapat lebih mudah menemukan cara terbaik untuk bisa mengenal lebih dalam mengenai food photography. 

Kedua, kenali jenis-jenis makanan dan cara penyajiannya. Pada dasarnya kamu tidak diharuskan untuk bisa memasak. Namun, paling tidak kamu harus mengetahui bahwa setiap makanan memiliki teknik khusus dalam penyajiannya. Misalnya, makanan berkuah seperti sup atau soto akan kurang pas jika disajikan menggunakan piring datar seperti piring makan. 

Ketiga, jangan terlalu lama menunggu dan mulailah memotret. Tentunya hal ini dapat dikuasai dengan mempraktekannya. Kamu tidak harus mengawalinya dengan mempunyai berbagai alat yang mahal. Cukup dengan kamera yang kamu miliki saat ini, sudah bisa digunakan untuk mempelajari food photography. Cobalah untuk mengambil foto-foto makanan dengan mulai memperhatikan angle, pencahayaan, komposisi dan posisi makanan.

Terakhir, pelajari food photography tersebut. Adapunya caranya yaitu kamu bisa mengikuti kelasnya di Skill Academy dengan mengklik banner di bawah ini.

Tips food photography bagi pemula

Bagi kamu yang masih pemula atau baru memasuki dunia food photography, kamu dapat mencoba beberapa tips berikut agar hasil fotomu menjadi lebih baik.

1. Memaksimalkan penggunaan cahaya alami

Cahaya alami adalah cahaya yang dihasilkan oleh matahari. Dengan menggunakan jenis pencahayaan ini, foto makananmu dapat menjadi lebih natural dengan warna yang merata. Dikutip dari Digital Photography School, dengan menggunakan cahaya alami kamu dapat menghasilkan dua jenis pencahayaan pada fotomu.

Pertama, jika kamu ingin foto makanan dengan warna mencolok dan bayangan yang jelas? Maka kamu bisa memanfaatkan cahaya langsung di hari yang cerah tanpa awan. Kedua, jika kamu menginginkan cahaya yang lembut dan merata, maka cahaya dari hari yang berawan akan paling cocok dengan foto tersebut.

2. Gunakan porsi yang pas  

Hal ini termasuk cukup tricky. Karena setiap makanan memiliki porsi ideal yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu dapat menyesuaikan fotomu berdasarkan jenis makanan dan ukuran piring. Misalnya, akan menjadi ide yang kurang tepat jika kamu mengatur porsi yang banyak pada makanan yang berbentuk dessert.  

3. Cobalah mengambil foto dari berbagai sudut

Hindari cepat puas dengan hasil foto yang telah diambil. Jika kamu mendapatkan foto yang pas dengan sekali foto, coba ambil foto lagi dari sudut berbeda. Karena pada beberapa makanan yang disajikan dengan piring, ada foto yang cocok diambil dari atas, seperti pizza dan ada juga yang terlihat lebih baik dari samping seperti burger. 

Baca juga: Belajar Teknik Komposisi Fotografi dengan Smartphone Bersama Nicholas Saputra

4. Perhatikan tampilan warna makanan

Dalam food photography, warna merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kualitas foto. Selain pengaruh dari pencahayaan, komposisi warna pada subjek juga bisa berdampak pada tampilan foto tersebut. Kamu harus bisa memastikan bahwa warna pada subjek tetap menjadi fokus utama pada foto dan tidak terhalangi oleh subjek lainnya. 

5. Kurangi gangguan

Memang benar, beberapa alat peraga seperti sendok dan garpu bisa menambah keunikan fotomu. Namun, bukan berarti kamu harus selalu menambahkannya setiap subjek. Alih-alih membuat gambar makan semakin menarik, terkadang terlalu banyak tambahan peraga dan pernak-pernik malah menciptakan gangguan terhadap subjek fotomu. Jadi gunakan secukupnya dan jangan sampai terkesan mengganggu makanan dari fotomu.

6. Hindari terlalu bergantung pada software photo editing

Terkadang untuk beberapa situasi, penggunaan software photo editing memang cukup membantu. Penempatan subjek dan komposisi warna yang kurang pas dapat diubah sesuai dengan yang kamu inginkan. Namun, jangan sampai membuatmu malah ketergantungan, hingga setiap hasil fotomu harus diedit sedemikian rupa. Karena belum tentu hasilnya dapat menjadi lebih baik, malah editing yang dilakukan secara berlebih bisa membuat fotomu terkesan kurang natural. 

Itulah penjelasan mengenai apa itu food photography dan beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Di samping itu, jika kamu tertarik melatih kemampuan lainnya, langsung saja ke Skill Academy ya. Karena selain tersedia kelas-kelas menarik, materi yang disampaikan tentunya lebih spesifik dan cocok dengan minatmu. 

Referensi

Format.com. (2022). Everything You Need To Know About a Career in Food Photography https://www.format.com/online-portfolio-website/food-photography/guide [Daring] (Diakses 13 Juni 2022)

Kate. (2020). Food Photography Tips for Food Bloggers. https://cookieandkate.com/food-photography-tips-for-food-bloggers/ [Daring] (Diakses 13 Juni 2022)