Fitur dan Cara Menggunakan WhatsApp Business untuk Meningkatkan Penjualan

Fitur dan Cara Menggunakan WhatsApp Business

Artikel ini menjelaskan pengertian, fitur, dan cara menghasilkan uang dari aplikasi WhatsApp Business

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penghasilan. Salah satunya dengan membangun bisnis kecil atau UMKM. Di artikel sebelumnya, kita telah membahas tips mengembangkan usaha melalui digital marketing. Nah, ada metode lain yang bisa kamu coba untuk mempromosikan produk sekaligus menambah pelanggan baru. Ya, betul sekali! Menggunakan aplikasi WhatsApp Business.

Pengertian WhatsApp Business dan Ragam Fiturnya

WhatsApp Business adalah aplikasi gratis yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pemilik bisnis. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur yang dapat meningkatkan kredibilitas toko, menjalin komunikasi dengan baik ke pelanggan, sekaligus mengunggah konten produk yang kamu jual.

infografik fitur-fitur di whatsapp business

Deretan fitur di atas memiliki kegunaan masing-masing yang bisa digunakan oleh pelaku usaha. Yuk, simak penjelasan singkat dari setiap fiturnya!

  • Auto Greeting

Merupakan fitur pesan otomatis yang dikirimkan ke pelanggan saat mereka menghubungi kontak tokomu pertama kali. Kamu dapat membuat pesan berupa salam, rangkuman pertanyaan seputar produk (Frequently Asked Questions), hingga tata cara pemesanan. Dengan memberikan informasi secara detil, kamu bisa menghemat waktu dalam membalas chat pelanggan.

  • Auto Reply Scheduler

Pelanggan nggak suka diabaikan. Maka dari itu, kamu bisa menggunakan fitur auto reply scheduler. Jika mereka menghubungimu di luar jam kerja, fitur ini memberi balasan secara otomatis. Isi pesannya dapat dibuat custom atau sesuka hatimu.

Contoh: Halo! Terimakasih telah menghubungi Yummy Bakery. Maaf banget, toko kita sudah tutup. Tapi tenang, chat kamu bakal kita balas besok pagi. See you! 

  • Katalog Produk

Tak perlu repot mengirimkan satu persatu foto produk, yuk pakai cara yang lebih mudah. Manfaatkan fitur katalog yang ada di kolom profil. Kemudian tambahkan gambar produk, deskripsi singkat, beserta harganya.

  • Broadcast Message

Lagi ngadain diskon gede-gedean atau rilis produk baru? Ada fitur broadcast message yang membantu mempromosikan hal tersebut. Kamu dapat mengirimkan siaran pesan ke seluruh customer sekaligus.

  •  Quick Replies

    Sis, PO-nya berapa hari?”
    Pengiriman dari mana?”
    Ada paket hemat nggak?”

Pertanyaan yang sering dilontarkan oleh pembeli dapat dijawab melalui quick replies. Caranya, buat beberapa pesan singkat yang berisi jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan. Jika ada chat yang masuk, ketik simbol garis miring “/” pada keyboard, maka akan muncul quick replies yang sudah dibuat sebelumnya.

  • Label pesan

Terkadang, kita suka lupa customer mana yang sudah bayar, belum bayar, atau masih nanya-nanya. Gunakan fitur label pesan untuk mengelompokkan para pelanggan sesuai isi chat-nya.

 

 

  • Statistik pesan

Terakhir, yakni fitur statistik. Kita bisa mengetahui jumlah pesan yang dikirim, tersampaikan, dibalas atau hanya dibaca. Melalui fitur ini, kita dapat menilai seberapa besar pengaruh interaksi terhadap customer. Bisa jadi pesan yang kita kirimkan terkesan jutek, monoton, atau justru sebaliknya.

Memaksimalkan WhatsApp Business Menjadi Sumber Penghasilan

Setelah mengetahui fungsi dari fitur yang terdapat dalam WhatsApp Business, saatnya kamu praktek untuk memperoleh cuan yang lebih banyak! Ikuti langkah-langkahnya ya:

1. Lengkapi profil akun

Profil di WhatsApp Business bertujuan untuk memberi tahu calon pelanggan tentang apa yang kamu jual. Gunakan foto profil berupa logo atau produk, lalu tambahkan alamat toko, deskripsi singkat, nomor telepon, jam operasional, hingga katalog dan pricelist.

2. Foto produk dengan menarik

Beberapa pelaku usaha rumahan sering meremehkan hal ini. Asal jepret, tidak memperhatikan cahaya, bahkan hasil foto terlihat blur. Alhasil, calon pelanggan jadi ragu karena visual produk yang jelek.

Baca Juga: Belajar Teknik Fotografi Bareng Nicholas Saputra, Yuk!

Untuk mengatasinya, kamu bisa memotret barang di tempat yang memiliki pencahayaan tinggi. Tak perlu menyewa fotografer, cukup gunakan alas putih sebagai background dan manfaatkan software editing seperti Canva. Jika menjual pakaian, kamu bisa lho meminta tolong teman atau adik untuk menjadi model dadakan.

3. Bikin konten di WhatsApp Story

Kredibilitas bisnis adalah nomor satu. Nggak pengen kan kalau tokomu dibilang abal-abal atau seller penipu? Nah, agar memperoleh kepercayaan dari calon pembeli, rajinlah mengunggah konten di WhatsApp Story.

Jenis konten yang diunggah dapat berupa testimoni, behind the scene pengemasan produk, atau review singkat. Dengan begitu, mereka jadi percaya bahwa kamu benar-benar aktif menjalankan usaha tersebut.

4. Hire admin khusus WhatsApp

Kewalahan menjawab chat yang menumpuk? Wah, tandanya bisnis kamu semakin diketahui banyak orang. Jangan sampai performa kamu dalam membalas pesan jadi menurun ya. Bisa-bisa calon pembeli jadi malas order karena terlalu lama menunggu.

Untuk mengatasinya, kamu dapat mempekerjakan 1 atau 2 orang sebagai admin. Lingkup pekerjaannya antara lain: menjawab pesan, rekap format order, serta meng-handle permasalahan yang dialami pelanggan.

 

Itu dia cara menambah omzet usaha lewat WhatsApp Business. Tertarik untuk belajar lebih lanjut? Ada rekomendasi kelas dari praktisi berpengalaman di Skill Academy. Yuk, manfaatkan waktu luang untuk memulai bisnis di masa pandemi!

SKill Academy - CTA

Referensi:

Fitur di WhatsApp Business [Daring]. Tautan: https://www.whatsapp.com/business/?lang=id (diakses 27-28 Mei 2021)

Cara Menggunakan WhatsApp Business [Daring]. Tautan: https://swat.io/en/engage/whatsapp-business-the-complete-starter-guide/ (diakses 28 Mei 2021)

Tips Fotografi Produk Terbaik [Daring]. Tautan: https://www.sirclo.com/tips-fotografi-untuk-hasilkan-foto-produk-terbaik/ (diakses 28 Mei 2021)

Salsabila Nanda