Fakta Menarik Tentang Trend Bisnis Jual Baju Bekas (Thrift Shop)
Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar atau melihat kata Jual Baju Bekas ? Mungkin beberapa dari kamu berpikiran mengenai pakaian bekas yang tidak higienis dan tidak bernilai. Eits, tahan dulu opini kamu, tenyata bisnis ini lagi sedang ngetren dan memberikan keuntungan yang tidak sedikit. Belakangan ini kita juga sering mendengar mengenai suksesnya seseorang karena berjualan baju bekas atau yang biasa dikenal dengan nama thrift shop.
Trend berbelanja pakaian bekas atau yang biasa digunakan oleh anak-anak muda dengan istilah thrifting ini ternyata sudah ada sejak lama. Namun, dengan adanya media sosial bisnis ini mejadi kian besar dan terkenal. Yuk bagi kamu yang tertarik dengan bisnis pakaian bekas check beberapa fakta berikut.
1. Sudah ada sejak 1 abad yang lalu
Kebiasaan beberlanja pakaian bekas ternyata sudah ada sejak dulu. Hal ini berawal dari revolusi industri pada abad 19 (1760-1840-an) yang mana pada saat itu terjadi mass-production of clothing yang membuat masyarakat menggunakan pakaian sekali pakai. Penggunaan pakaian seperti itu menyebabkan menumpuknya pakaian bekas hingga pakaian tersebut biasanya digunakan oleh kaum imigran.
Namun, sejalan dengan perkembangan zaman membuat kebiasaan ini terus berkembang hingga saat ini. Beberapa era perkembangan bisnis ini mulai dari tahun 1920 pada saat krisis di Amerika, mencuatnya toko-toko thrift shop di tahun 70an, hingga dengan gelombang baru pada tahun 2000an. Bisnis baju bekas pun seakan-akan enggan hilang karena memiliki jumlah pasar yang besar dan juga peminat yang terus ada.
2. Turut dipopulerkan oleh Musisi dan Rockstar
Yap, beberapa rockstar khususnya yang berasal dari Amerika dan Inggris secara tidak sengaja ikut mempopulerkan kebiasaan menggunakan baju bekas sebagai style atau identitas mereka.
(Sumber: collegefashion.net)
Sebut saja Kurt Cobain yang berhasil memberikan indetitas di jagat musik grunge (90an) dengan style jeans robek-robek, flanel lusuh, dan berbagai layer pada pakaiannya.
Sedangkan hal serupa juga terjadi dengan musisi di inggris. Pasca budaya punk redup dimana gaya postponk atau britpop mulai trend yang mana para musisi dan band-band tampil dengan gaya thirft seperti menggunakan blazer korduroi, jas lusuh, dan kemeja aneh.
3. Digemari anak muda
Segala sesuatu yang trend biasanya dimulai oleh anak muda, begitu juga dengan trend beburu baju bekas atau thrifting. Melihat para idola mereka tampil dengan fahsion yang unik, tak jarang para remaja dan anak muda berusaha mencoba meniru idolanya.
Namun, karena keterbatasan biaya mereka mulai bereksperimen dengan pakaian yang ada. Pakain bekas pun menjadi salah satu opsi agar dapat tampil trendi. Menggunakan baju bekas, celana, sepatu, hingga aksesoris tambahan seperti topi tidak masalah bagi mereka.
4. Surganya barang branded dengan harga terjangkau
Yap, pada toko pakaian bekas kamu bisa menemukan barang-brang branded dunia dengan harga yang murah. Brand-brand terkenal seperti LV, Balenciaga, dan Champion bisa kamu temukan.
Baca juga: Benarkah Tren Thrifting Mengurangi Jatah Masyarakat Kurang Mampu?
Walaupun tidak baru, barang-barang tersebut cukup layak digunakan dan tentu saja persentase keaslian barang bekas terkadang cukup tinggi. Aspek ini lah yang membuat bisnis jual baju bekas semakin trend dan banyak digemari.
5. Semakin berkembang berkat media sosial
Munculnya thrift shop online membuat perkembangan bisnis ini semakin besar dan dengan cepat mempengaruhi para milenials. Fitur-fitur yang ada di media sosial membuat target pasar dari bisnis ini kian besar. Misalnya penggunaan fitur hastag (#) yang memudahkan pencarian barang atau topik yang diinginkan. Hubungan antara penjual dengan pelanggan juga semakin dekat.
Bahkan pelanggan bisa meminta para penjual mencari jenis pakaian yang mereka inginkan. Dampak media sosial memang tidak bisa diremehkan, oleh karena itu trend belanja dan berjualan baju bekas semakin meningkat semenjak adanya media sosial.
Nah, trend memang akan selalu tumbuh sejalan dengan perkemabangan zaman, dan itulah beberapa fakta menarik tentang trend jual baju bekas (Thrift Shop). Bagi kamu yang tertartik akan bisnis ini, tidak ada salahnya mencoba.