8 Cara Meningkatkan Kemampuan Leadership untuk Sukses Berkarir

cara-meningkatkan-kemampuan-leadership-di-tempat-kerja

Artikel ini membahas cara meningkatkan leadership skill. 

Pernahkah kamu merasa kurang percaya diri ketika diminta untuk memimpin sebuah tim? Atau beranggapan bahwa tidak memiliki kemampuan memimpin yang baik? Tenang guys, ternyata kemampuan kepemimpinan bisa dikembangkan lho. Selain menjadi syarat untuk mengisi posisi yang lebih tinggi seperti manajer atau CEO, leadership skill juga penting bagi kamu yang baru memulai karir.  Hal ini karena dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membangun citra yang baik dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, bagi kamu yang masih merasa kurang dalam hal kepemimpinan, berikut adalah cara meningkatkan kemampuan leadership.

1. Disiplin

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan namanya disiplin. Hampir setiap orang sukses selalu memasukkan kata ini dalam tips keberhasilan mereka. Disiplin dalam hal ini bukan mengenai mengikuti peraturan tempat kerja, melainkan bagaimana kamu menerapkannya dalam mencapai tujuan. Ketika kamu mampu mendisiplinkan diri, maka setiap urusan seperti pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Ini mengenai bagaimana kamu dapat secara konsisten menjalani apa yang telah direncanakan. 

Misalnya, kamu bersama tim berencana untuk meningkatkan penjualan dua kali lipat dari bulan lalu. Dengan disiplin, kamu akan melakukan hal-hal yang sudah direncanakan. Contohnya menghadiri setiap meeting, mengerjakan tugas yang diberikan oleh manajer, ikut serta dalam menyusun strategi promosi, dan lainnya. Disiplin dalam kepemimpinan adalah bagaimana menciptakan sesuatu kinerja yang baik dan efektif, sehingga dapat mencapai tujuanmu.

2. Berkomunikasi dengan baik

Cara selanjutnya agar dapat mengembangkan kemampuan leadership yaitu kamu harus dapat berkomunikasi dengan baik. Kemampuan berkomunikasi ini dapat kamu gunakan untuk menangani konflik yang terjadi baik pada diri pribadi atau antar tim. Selain mencari penyebab masalah, dalam menyelesaikan sebuah konflik kamu harus bisa melibatkan semua pihak. 

Dalam mewujudkan hal ini tentu saja dibutuhkan kemampuan komunikasi.  Kamu dapat mengingatkan kembali mengenai tujuan bersama dari semua pihak. Berbicara dengan tenang tanpa memihak dapat menjadi awal untuk menyelesaikan konflik. Kemudian langkah berikutnya yaitu dengan aktif mendengarkan. 

Mendengarkan termasuk aktivitas yang cukup sulit dilakukan dalam proses berkomunikasi. Beberapa orang cenderung tidak sabar ketika ingin menyampaikan sesuatu. Hal ini membuat mereka enggan mendengarkan pendapat orang lain. Sederhananya, tanpa mendengarkan kamu tidak dapat memperoleh umpan balik dari orang lain dan memahami apa yang mereka sampaikan. Sehingga akhirnya menjadi perdebatan tanpa penyelesaian. 

Baca juga: 8 Cara Berkomunikasi yang Baik di Tempat Kerja

Misalnya, ketika terjadi konflik antar tim di tempat kamu bekerja. Tim A ingin memfokuskan semua biaya marketing pada pemasangan iklan di TV, namun tim B yang merupakan tim mu, menyarankan agar sebagian biaya tersebut dialihkan untuk mengoptimalkan promosi di media sosial. Ketika konflik tidak terhindarkan, disinilah kemampuan komunikasi kamu diuji. Bagaimana kamu berbicara dengan baik untuk mengumpulkan semua pihak dan mencari jalan tengah sebagai solusi dari permasalahan tersebut. 

3. Berpikir kritis dan fleksibel

Dikutip dari iidmglobal.com, secara umum berpikir kritis adalah kemampuan untuk menghadapi masalah dengan cara yang masuk akal, terarah, dan produktif. Keputusan diambil berdasarkan alasan yang adil, objektif, akurat dan informasi yang relevan dengan situasi yang terjadi. Dengan memiliki kemampuan berpikir kritis, kamu dapat memahami hubungan logis antara ide-ide yang diajukan dan bisa mencari kesalahan dalam proses penyelesaian masalah. Sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat.

Selain itu, kamu juga harus dapat berpikir secara fleksibel. Fleksibel pada konteks ini yaitu bisa menyesuaikan diri pada perubahan yang terjadi terhadap hal yang sudah direncanakan. Misalnya, ketika kamu dan tim sudah menyusun strategi pada promosi di media sosial. Namun, ternyata dari pihak atasan ingin memfokuskan pada bagian email marketing dengan tujuan ingin meningkat hubungan dengan pelanggan. Dengan berpikir secara kritis dan fleksibel, kamu sudah siap dengan segala perubahan yang terjadi dan dapat menentukan langkah selanjutnya. Seperti, memodifikasi strategi yang awalnya untuk media sosial dan menjadi strategi email marketing.

4. Jangan takut berinisiatif

Belajar untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab akan membantumu memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik. Inisiatif untuk menyampaikan ide-ide dalam pemecahan masalah dapat membuat kemampuanmu semakin dihargai. Selain itu, orang lain akan lebih mudah menerima kamu sebagai pemimpin di masa depan. Hal ini karena kamu sudah memiliki rekam jejak dalam membantu tim menyelesaikan masalah. Dengan memberanikan diri dalam mengambil inisiatif juga bisa membuatmu mendapatkan banyak pelajaran baru.

Ikuti kelas: Meningkatkan Kemampuan Kepemimpinan Bagi Manajer Keuangan

Misalnya, ketika tim mu mengalami sebuah masalah dan manajer mu juga sepertinya kesulitan. Dengan keyakinan dan pemikiran yang matang, kamu mencoba mengajukan diri untuk menyelesaikan masalah tersebut, yang di waktu bersamaan tidak ada dari rekan kerjamu yang mencoba melakukan hal yang sama. Ketika kamu mencoba melakukan hal tersebut, kamu telah mencoba mengambil inisiatif. Lalu tantangan berikutnya yaitu bagaimana kamu bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.

5. Bertanggung jawab

Jika membahas kepemimpinan, maka tidak akan lepas dengan namanya dengan tanggung jawab. Tentunya jika ingin meningkat kemampuan leadership, kamu harus selalu bertanggung jawab dengan apa yang kamu lakukan. Mulai dari pekerjaan utama hingga dengan inisiatif yang coba kamu ambil. 

cara-meningkatkan-dan-mengembangkan-kemampuan-leadership

Tanggung jawab bukanlah hal yang dapat muncul secara sendirinya. Kamu perlu menumbuhkan kejujuran, empati, dan menghargai orang lain. Dengan memiliki kemampuan ini, kamu bisa mengembangkan nilai pribadi dan profesionalitas dalam bekerja. Selain itu, dapat menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik akan meningkatkan kepercayaan rekan kerja dan atasan mu.

6. Kesadaran situasional 

Hal ini merupakan bagian yang tidak bisa kamu sepelekan jika ingin mengembangkan kemampuan leadership. Kamu harus dapat menumbuhkan kepekaan terhadap situasi yang sedang terjadi. Memiliki kepekaan terhadap situasional dapat memengaruhi pemikiran dan perilakumu.

Langkah pertama untuk meningkatkan kesadaran situasional adalah mengenal diri sendiri. Dengan mengetahui kemampuan yang dimiliki, kamu dapat dengan baik menilai kondisi yang sedang terjadi. Apakah situasi tersebut cocok dengan kemampuanmu atau tidak. Jika iya, maka langkah selanjutnya yaitu memahami situasi tersebut. 

Kamu dapat mengecek terlebih dahulu bagaimana respon rekan kerja dan manajer mu terhadap situasi tersebut. Apakah tim kamu mampu mengendalikan situasi yang terjadi atau tidak. Dengan memahaminya kamu dapat menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan selanjutnya. Seperti meminta bantuan tim lain atau mencoba mendiskusikan ulang bersama tim dan manajer mu.

7. Dapat memotivasi

Motivasi dalam leadership bukan hanya sekedar menumbuhkan keinginan yang kuat pada diri sendiri, melainkan kamu harus dapat membangun suasana yang bisa menumbuhkan kembali rasa semangat orang-orang disekitarmu.Terkadang, orang kehilangan motivasi karena menghadapi kesulitan, lelah melakukan tugas berulang yang sama, atau kecewa karena tidak diminta untuk terlibat. Memotivasi tidak hanya dilakukan oleh leader atau manajer, melainkan sesama anggota tim juga dapat melakukanya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk memotivasi rekan kerja atau tim mu. 

  • Saling mendukung satu sama lain
    Ketika rekanmu sedang tampak lelah, kamu dapat memberikan semangat. ini dapat dilakukan dengan hal kecil seperti sekedar mengucapkan “Ayo semangat”
  • Menghargai pendapat rekan kerjamu
    Ketika terjadi diskusi, kamu dapat menghargai rekanmu dengan tidak memotong pembicaraan atau mendebatnya dengan kasar. 
  • Coba ciptakan situasi yang nyaman
    Bagian utama dari cara memotivasi adalah menciptakan situasi kerja yang nyaman bagi semua orang. Dikutip dari impraise.com, lingkungan kerja yang nyaman adalah di mana kamu dan rekanmu tidak keberatan menghabiskan waktu bersama. Sehingga dapat terus menumbuhkan motivasi yang positif. Hal ini dapat diawali dengan saling perhatian. Misalnya, sekedar menawarkan cemilan pada saat waktu istirahat. 

8. Terus belajar

Hindari merasa cepat puas dengan apa yang telah dicapai. Dengan menerapkan hal tersebut, kamu akan merasa butuh lebih banyak lagi ilmu. Bekerja bukan hanya sekedar untuk mencari uang, tetapi dapat menjadi tempat untuk mengembangkan kemampuanmu, baik itu soft-skill ataupun hard-skill.

Selain beberapa cara yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu juga dapat mengamati bagaimana manajer atau atasan mu dalam bertindak. Mulai dari cara berkomunikasi, memimpin sebuah meeting, menyusun strategi, memotivasi tim, hingga mengatasi sebuah masalah. Manfaatkan sebaik mungkin setiap kesempatan yang kamu temui untuk mempelajari hal-hal baru, khususnya di tempat kerja. 

 

Itulah beberapa cara meningkatkan leadership skill di tempat kerja. Oh iya, bagi kamu yang ingin mengembangkan kemampuan soft-skill lainnya seperti komunikasi atau problem solving langsung saja menuju Skill Academy. Kini Skill Academy menghadirkan Kelas Sukses Kerja. Di kelas ini kamu bisa belajar bidang usaha atau pekerjaan tertentu secara lengkap dan spesifik. Materi belajarnya disusun berdasarkan standar kompetensi yang berlaku dan telah diverifikasi secara optimal.

Kelas Sukses Kerja - Skill Academy

 

Referensi:

Jackson, Rachel (2018). How to motivate and inspire your team to achieve better result. https://www.impraise.com/blog/how-to-motivate-and-inspire-your-team-to-achieve-better-results [Daring] (Diakses 19 Juli 2021)

Rezak, Catherine (2013). Developing Your Critical Thinking Leadership Skills. https://www.iidmglobal.com/expert_talk/expert-talk-categories/leadership/leadership_skill/id45293.html [Daring] (Diakses 19 Juli 2021)

Yan, Alexandra (2021). How to Improve Your Leadership Skills. https://www.investopedia.com/articles/pf/12/leadership-skils.asp [Daring] (Diakses 19 Juli 2021)

 

Gulman Azkiya