Mengenal Mind Mapping: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya

Mengenal Mind Mapping

Familier dengan istilah min mapping? Pernah mendengar istilahnya atau bahkan belum pernah mendengar istilah mind mapping? Simak artikel ini untuk mengetahui apa itu mind mapping dan bagaimana cara membuatnya.


Kamu pasti sudah tidak asing dengan yang namanya mind mapping. Gambar yang berbentuk cabang-cabang ini biasa digunakan untuk merumuskan berbagai konsep yang kompleks menjadi bentuk yang mudah dipahami. Lalu, apa itu mind mapping? Tanpa basa-basi lagi, yuk, kita cari tahu bersama!

 

Pengertian mind mapping

Mind mapping adalah sebuah cara dengan mengelompokkan beberapa ide dalam bentuk kerangka yang terstruktur untuk membantu mengingat atau menganalisis sebuah masalah. Mind mapping juga disebut sebagai proses memindahkan bentuk pemikiran di otak ke dalam bentuk tulisan dan gambar. Sementara itu, mind map adalah gambar dari kerangka atau peta pikiran yang telah kamu kelompokan berdasarkan ide-ide yang ada di pikiranmu.

Dengan menggunakan mind mapping, kamu juga bisa mendapatkan beberapa manfaat, seperti

  • membantu memahami konsep-konsep baru;
  • menemukan ide-ide kreatif;
  • membantu dalam melakukan presentasi; dan
  • memudahkan dalam merumuskan masalah.

Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah, Yuk Cobain!

 

Cara membuat mind mapping

Ternyata, untuk membuat mind mapping tidak susah, lho. Adapun yang kamu perlukan adalah menemukan ide-ide yang berhubungan dengan masalah yang ingin kamu selesaikan. Oleh karena itu, bagi kamu yang masih bingung, berikut adalah cara membuat mind mapping.

1. Tentukan topik utama

Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam membuat mind mapping adalah mencari topik utama. Topik tersebut dapat berasal dari masalah yang ingin kamu selesaikan dan biasanya berbentuk kata kunci yang terdiri dari 1 sampai 3 kata.

Cara-menentukan-topik-utama

Bisa kamu lihat pada contoh di atas, kamu dapat mengawalinya dengan memilih topik yang memiliki artian luas, misalnya komunikasi.

 

2. Tambahkan cabang berdasarkan topik utama

Selanjutnya, kamu perlu mencari ide-ide yang paling erat kaitannya dengan topik utama dan menjadikannya sebagai cabang pertama dari topik tersebut. Pada gambar di bawah, bisa kamu lihat cabang utama dari komunikasi adalah nonverbal dan verbal. Nonverbal dan verbal adalah jenis dari komunikasi. Jadi, jika kamu masih kesulitan dalam menentukan cabang utama, coba identifikasi berdasarkan jenis atau bagian lainnya.

SA - Cara Membuat Mind Mapping-03

Baca juga: Begini 5 Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving dan Tips Mengatasi Masalah 

 

3. Uraikan cabang utama menjadi beberapa subtopik

Setelah mendapatkan ide sebagai cabang utama, kamu dapat menguraikannya menjadi beberapa subtopik. Kamu bisa mencoba menentukan beberapa ide dengan ruang lingkup yang lebih kecil sehingga dapat menjadi ranting dari cabang utama.

cara-menetukan-sub-topik

4. Hubungkan setiap ide dengan garis

Setelah menentukan beberapa subtopik, jangan lupa hubungkan masing-masing ide dengan garis. Dengan menggunakan garis, kamu akan semakin mudah untuk memahami isi dari mind map yang kamu buat, mulai dari topik utama hingga subtopik yang paling spesifik.

 

— Jika kamu tertarik untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas menggunakan mind mapping, yuk ikuti kelas berikut ini! Di kelas ini, kamu akan belajar mulai dari pengenalan mind mapping, cara membuat, hingga menerapkannya. Klik banner berikut untuk kepoin kelasnya! —

[IDN] CTA Blog - Kelas Mind Mapping - Skill Academy

 

5. Gunakan kode warna pada garis penghubung di setiap sub-topik

Untuk mempermudah mengingat setiap ide pada subtopik, kamu dapat menambahkan kode warna pada garis penghubung atau gambar. Bisa kamu lihat pada contoh gambar di bawah, setiap topik memiliki kode warnanya sendiri, misalnya ‘gestur’ yang memiliki warna ungu.

cara-mengembangkan-sub-topik

 

6. Kembangkan sub-topik dengan ide-ide yang paling penting

Kamu nantinya pasti akan banyak menemukan berbagai ide yang kemungkinan memiliki hubungan dengan subtopik. Namun, untuk membuat mind mapping yang efektif, kamu perlu menentukan ide-ide yang memiliki kaitan paling erat dengan subtopik. Hal ini berguna untuk mencegah kamu memasukkan ide yang tidak dibutuhkan.

 

7. Tambahkan catatan kecil jika diperlukan

Tak jarang nantinya mind mapping yang kamu buat dapat memiliki jumlah cabang yang banyak. Agar kamu tidak lupa makna dari setiap ide, tak ada salahnya membuat catatan kecil. Selain itu, catatan tersebut juga dapat menjadi keterangan dari ide-ide yang dianggap sulit atau kompleks.

catatan-pada-mind-mapping-1

Baca juga: Berpikir Kritis dengan Metode “Six Thinking Hats” di Dunia Kerja

 

Jenis dan contoh mind map

Di samping itu, kamu juga bisa lho membuat mind mapping dengan berbagai bentuk sesuai dengan keinginanmu. Beberapa contoh mind map berikut dapat kamu coba.

1. Flow Map

Flow map adalah bentuk dari mind map yang paling familiar. Mind map ini sangat cocok untuk membuat rangkaian proses atau pengelompokan ide beserta turunannya. Peta pikiran dengan bentuk flow map biasanya juga digunakan untuk mengidentifikasi sebuah konsep atau masalah.

contoh-mind-map-flow-map

Mind map ini umumnya tersusun dari dari kolom-kolom yang berisi ide-ide dan dihubungkan oleh cabang-cabang yang berbentuk sebuah alur. Selain itu, kamu juga dapat membuat mind map ini secara vertikal ataupun horizontal, tergantung dengan jumlah cabang atau langkah-langkahnya.

 

2. Circle Map

Jika kamu suka mengelompokkan atau mendefinisikan sebuah konsep secara detail, circle map mungkin layak untuk dicoba. Mind map ini dapat membantu untuk mengidentifikasi konsep yang dibutuhkan dari banyaknya ide-ide yang kamu miliki pada saat melakukan brainstorming.

contoh-mind-map-circle-map

Misalnya pada contoh di atas, dapat kamu lihat berbagai ide mengenai konsep gadget. Kamu dapat mengelompokkan apa saja yang terkait dengan gadget, mulai dari jenis-jenisnya hingga dengan aktivitas yang bisa kamu lakukan dengan gadget tersebut. Contohnya, laptop yang bisa digunakan untuk bekerja dan menonton film.

Dikutip dari edrawmind.com, penggunaan peta pikiran dengan bentuk circle map paling populer di kalangan pelajar untuk membantu mereka dalam memahami berbagai jenis simbolisasi, gambar, dan deskripsi dari sebuah konsep.

 

3. Bubble Map 

Selanjutnya adalah jenis mind map yang biasanya digunakan untuk memperjelas seluruh konsep atau ide sesingkat mungkin. Bubble map memiliki bentuk seperti gelembung yang terhubung dengan lingkaran besar sebagai ide utama dari sebuah konsep. Dalam penggunaannya, mind map ini bergantung pada kata-kata dari ide yang ingin dipetakan. Pasalnya, setiap kata-kata tersebut dapat membantu kamu mengingat makna dari setiap ide yang ada di dalam mind map.

contoh-mind-map-bubble-map

Misalnya pada gambar di atas, kamu dapat melihat ide-ide dari digital marketing yang merupakan konsep utamanya. Bagian-bagian dari digital marketing, seperti SEO dan SEM, dikelompokkan agar memudahkan kamu untuk memahami konsep tersebut sehingga nantinya akan memberikan hasil yang lebih detail.

Ikuti kelas: Mind Mapping untuk Tingkatkan Kreativitas dan Produktivitas


Gimana guys? Pastinya kamu sudah tidak kebingungan lagi kan. Itulah penjelasan mengenai mind mapping, contoh, beserta cara membuatnya. Di samping itu, bagi kamu yang ingin menambah kemampuan baru, khususnya untuk menghadapi dunia kerja, langsung saja ke Skill Academy. Kelas-kelas di Skill Academy menyediakan materi yang mendalam dan spesifik. Jadi, tunggu apa lagi, ayo upgrade skill-mu!

[IDN] CTA Blog - Kelas Mind Mapping - Skill Academy

Referensi

Edrawmind.com. (2022). The 9 Popular Types of Mind Map. https://www.edrawmind.com/article/9-popular-types-of-mind-map.html [Daring] (Diakses 4 Maret 2022)
Mindmapping.com. (2021). What is a Mind Map?. https://www.mindmapping.com/mind-map#mindmap-theory. [Daring] (Diakses 4 Oktober 2021)

Gulman Azkiya