Belajar Copywriting bagi Pemula untuk Meningkatkan Penjualan
Artikel ini membahas cara belajar copywriting mulai dari definisi, formula copywriting beserta contohnya, dan psychological triggers dalam copywriting.
—
Iklan pasti bukan hal asing lagi buat kita semua karena ada di mana-mana, seperti di TV, radio, billboard, e-mail, YouTube, atau media sosial. Jadi, pasti kamu pernah melihat iklan. Kalau diperhatikan, iklan biasanya terdiri dari kalimat yang pendek, tapi catchy; singkat tapi membekas. Misalnya iklan roti merek Sari Roti, sosis merek So Nice, atau Indomie yang enggak jarang lagunya bikin terngiang-ngiang, kan? Nah, lagu-lagu tersebut itulah contoh dari copywriting.
Untuk membuat copy iklan yang menarik dan powerful tentu diperlukan riset, latihan, dan juga belajar. Yuk, belajar copywriting bareng di sini!
Apa itu copywriting?
Copywriting adalah kegiatan menulis teks pemasaran atau iklan dengan tujuan persuasi atau membujuk konsumen untuk melakukan action yang sesuai dengan goals yang ingin dicapai. Goals yang dimaksud bisa berupa pembelian produk, donasi, klik, download, subscribe, dan sebagainya.
Copywriting sangat penting karena iklan dengan copywriting yang powerful bisa membuat seseorang terpengaruh, terbujuk, bahkan terajak untuk membeli produk yang diiklankan. Orang yang awalnya tidak mau beli jadi beli, yang tidak tahu jadi penasaran dan mengeklik tautan di sebuah website.
Contohnya, sebuah produk pakaian menayangkan iklan pada tanggal 12 Desember dengan memberi promo program 12.12 membeli 1 pakaian, gratis 1 pakaian, bahkan ditambah promo diskon dan gratis ongkos kirim. Pada saat itu, kamu yang sedang tidak membutuhkan pakaian, menjadi tertarik karena copy iklan tersebut menarik sehingga kamu membeli pakaian tersebut. Nah, seperti itulah kira-kira efek dari copy iklan yang menarik. Seseorang bisa saja terpengaruh untuk membeli produk hanya karena copy iklan yang menarik.
Penjelasan ringkas mengapa copywriting penting dalam pemasaran bisa kamu simak pada infografis di bawah ini.
Baca juga: Apa Bedanya Content Writer, Copywriter, dan UX Writer? Simak Penjelasan Ini!
Nah, kelihatan, ‘kan, bahwa copywriting punya kekuatan yang penting untuk pemasaran. Kamu harus tahu, menulis copy yang menarik dan powerful itu susah-susah gampang karena menulis copy iklan berbeda dengan menulis biasa. Ada teknik atau formula yang bisa kamu gunakan saat menulis copy. Apa aja, sih, teknik copywriting itu? Yuk, simak penjelasannya!
Formula copywriting
Formula copywriting adalah teknik membuat copy yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Tujuan penggunaan formula atau teknik copywriting adalah agar kamu punya panduan yang memudahkanmu saat menulis sebuah copy. Berikut adalah formula copywriting yang menjual dan paling sering digunakan.
1. AIDA/AIDCA
Attention: menarik perhatian target audiens, biasanya melalui headline. Biasanya, headline ditulis dalam ukuran yang lebih besar agar menarik perhatian konsumen.
Interest: Membangkitkan minat konsumen terhadap produk dengan menawarkan sesuatu yang dibutuhkan konsumen, value position, dan manfaat yang didapatkan dengan menggunakan produk yang kamu tawarkan. Interest ini biasanya dituliskan melalui sub-headline.
Desire: Buat konsumen semakin menginginkan produk tersebut, beritahu juga manfaat apa yang akan mereka dapatkan jika membeli produk itu. Kamu juga dapat menyelipkan kata-kata atau kalimat yang dapat memengaruhi sisi emosi ataupun pikiran, misalnya manfaat produk atau waktu yang terbatas.
Action: Mengarahkan konsumen untuk melakukan tindakan sesuai goals (call to action). Contoh: download sekarang, coba gratis 3 bulan, atau donasi Sekarang.
Formula AIDA ini kemudian berkembang dan menambahkan satu aspek, yaitu Caution atau Conviction.
Caution/conviction adalah membuat target konsumen yakin dengan kualitas produk yang kamu tawarkan sehingga mereka tidak perlu khawatir karena produk tersebut worth to buy. Contohnya adalah testimoni, tester, atau garansi.
Ikuti kelas: Menulis Naskah Iklan (Copywriting) dan Menerapkan SEO untuk Menjadi Spesialis Periklanan
2. PAS (Problem, Agitate, Solution)
Problem: Memasarkan atau menawarkan produk dengan mengangkat masalah yang dialami oleh konsumen. Sentuh mereka dengan masalah yang relate dengan kehidupan sehari-hari.
Agitate: Mendramatisasi masalah yang dialami konsumen adalah masalah yang harus segera diselesaikan.
Solution: Memberikan solusi kepada masalah yang dialami konsumen dengan menawarkan produk atau jasa yang kamu jual.
Contoh copywriting yang menggunakan teknik ini bisa kamu lihat pada gambar di bawah.
Dari gambar tersebut, kita dapat menganalisis teknik yang digunakan sebagai berikut:
Problem: Tidak memberikan pelatihan karyawan ternyata bisa memberi dampak negatif.
Agitate: Menjelaskan 4 poin dampak negatif bagi perusahaan akibat tidak melakukan pelatihan karyawan.
Solution: Bergabung dengan Skill Academy for Enterprise untuk kemudahan meningkatkan SDM perusahaan.
3. FAB (Feature, Advantage, Benefit)
Dengan formula ini, kamu bisa membuat copy dengan menonjolkan keunggulan dari produk, seperti fitur atau nilai yang nggak dimiliki produk lain. Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan manfaat atau benefit yang diperoleh konsumen dengan membeli produk tersebut.
Feature: Tonjolkan fitur utama dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Advantage: Jelaskan keunggulan atau kelebihan fitur tersebut untuk konsumen.
Benefit: Manfaat apa yang akan diperoleh konsumen jika membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Kalau kamu bingung membedakan feature, advantage, dan benefit, coba perhatikan contoh ini:
Feature: Sebuah handphone dengan kamera 108 MP.
Advantage: Dengan fitur tersebut, kamu bisa menghasilkan foto dengan kualitas yang lebih baik.
Benefit: Kamu nggak perlu beli kamera profesional lagi, karena kualitas dari kamera handphone ini sudah cukup.
Psychological triggers dalam copywriting
Psychological triggers adalah kemampuan sebuah copy untuk memberikan sentuhan emosional kepada target konsumen agar melakukan tindakan sesuai dengan tujuan iklan. Contohnya adalah saat kita membeli produk karena idol kita adalah brand ambassador-nya atau karena packaging-nya lucu. Kamu bisa menggunakan beberapa dorongan psikologis berikut ini dalam sebuah copy:
1. Curiosity
Membangkitkan rasa penasaran kepada konsumen. Misalnya memberikan teaser atau kisi-kisi launching produk terbaru. Dengan meningkatkan perasaan ini, konsumen akan terdorong untuk mencari tahu lebih besar sehingga kemungkinan melakukan tindakan jadi lebih besar juga.
2. Promise
Copy yang kamu buat harus bisa membuat konsumen yakin atau percaya dengan kualitas produk yang dijual. Misalnya, garansi 5 tahun, jaminan uang kembali, dan lainnya.
3. Halo effect
Kalau kamu punya pengalaman positif terhadap suatu brand atau produk, kamu juga bisa menyukai produk lain dari brand tersebut. Ini biasa dilakukan dengan endorsement atau penggunaan brand ambassador. Citra positif dari public figure bisa mendorong followers untuk menggunakan produk atau jasa serupa. Misalnya, Skill Academy menggandeng Nicholas Saputra sebagai instruktur untuk kelas fotografi. Selain karena kemampuan dan pengalaman yang dimiliki Nicholas Saputra, citra positif yang dimilikinya mendorong orang lain untuk semangat belajar fotografi.
__
Nah, itu dia pembahasan tentang belajar copywriting, khususnya tentang teknik atau formula copywriting dan psychological triggers. Dengan banyak latihan dan belajar, kamu pasti bisa membuat copy yang powerful dan sangat menjual.
Skill Academy menyediakan kelas copywriting yang bisa kamu ikuti. Ini merupakan Kelas Sukses Kerja yang telah diverifikasi secara optimal dan sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku. Di kelas ini, kamu akan belajar mulai dari dasar-dasar copywriting, step membuat copy, sampai membuat copy sesuai dengan search engine optimization (SEO). Belajarnya tentu bersama instruktur yang kompeten dan berpengalaman. Tunggu apa lagi, manfaatkan saldo prakerjamu untuk upgrade kualitas diri bersama Skill Academy.
Referensi:
Nabila, Aidid. ‘Kelas Copywriting: Trik Merangkai Kata untuk Tingkatkan Penjualan’ [daring]. Tautan: https://skillacademy.com/course-detail/copywriting-trik-merangkai-kata-untuk-tingkatkan-penjualan/COURSE-2WQZ79EL?courseType=SingleCourse (Diakses pada: 20 Agustus 2021)