Target Market: Pengertian dan Cara Menentukannya untuk Bisnismu

target market adalah

Target market menjadi salah satu aspek penting dalam bisnis. Yuk, ketahui pengertian, manfaat, dan cara menentukannya berikut ini!

Dalam memulai atau menjalankan sebuah bisnis, mengetahui target market merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengetahui target market, kamu bisa menciptakan produk sesuai kebutuhan dan keinginan mereka, membuat konten pemasaran yang sesuai, memasarkan produk di platform yang sesuai, dan banyak manfaat lainnya. 

Sebenarnya, apa sih target market itu? Target market adalah sekelompok orang yang ditargetkan sebagai konsumen atau pengguna suatu produk atau layanan. Apa manfaat mengetahui target market dan bagaimana cara menentukannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Apa itu target market?

Target market adalah sekelompok orang yang sudah diidentifikasi sebagai pelanggan potensial dan paling mungkin untuk suatu produk karena karakteristik yang sama seperti usia, pendapatan, minat, dan gaya hidup. 

Sebuah bisnis menentukan target market atau target pasar untuk mengetahui kepada siapa mereka menjual produk atau layanan yang ditawarkan dan strategi yang tepat untuk menjangkau mereka. Target market yang jelas membantu bisnis menyusun campaign pemasaran yang sesuai. Itu aja? Tentu tidak. Manfaat lain dari mengetahui target market adalah sebagai berikut: 

target pasar adalah

Tanpa target pasar yang jelas, bisa saja kamu menawarkan produk kepada orang yang tidak sesuai, membuat strategi pemasaran, kemasan, dan cara berkomunikasi yang tidak sesuai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui siapa saja target yang dituju agar proses bisnis berjalan secara efektif. 

Lalu, siapa saja yang dapat menjadi target pasar bagi bisnis? Mereka adalah orang-orang yang sesuai dengan bisnis yang kamu miliki. Misalnya, kamu memiliki bisnis frozen food. Maka target pasar kamu adalah restoran yang membutuhkan pasokan frozen food, ibu rumah tangga, atau anak muda yang tinggal jauh dari orang tua.

Contoh target market

Produk atau layanan: bimbingan online untuk anak sekolah

Contoh target market-nya: 

  1. Target demografis: usia anak sekolah SD – SMA (7 – 18 tahun)
  2. Target lokasi: seluruh Indonesia
  3. Karakteristik psikologis: terbiasa dengan internet, dapat menggunakan internet, dan butuh pelajaran tambahan di luar sekolah, mengincar PTN atau sekolah kedinasan

Baca juga: Pentingnya Branding dan Manfaatnya Bagi Bisnis!

 

Cara menentukan target market

Berikut merupakan beberapa cara menentukan target market yang bisa kamu coba!

1. Lihat data pelanggan saat ini

Jika bisnis yang kamu miliki sudah berjalan beberapa waktu dan memiliki pelanggan, coba lihat datanya. Siapa saja pelangganmu saat ini dan mengapa mereka membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan? Melalui data ini, kamu bisa mencari karakteristik atau minat yang sama. Sangat mungkin orang-orang dengan karakteristik serupa menyukai produk atau layanan yang kamu tawarkan.

 

— Tertarik memulai atau mengembangkan bisnis? Jangan lupa melakukan riset pasar agar bisnis berkembang sesuai tren, peluang, dan kebutuhan konsumen, ya. Kamu dapat belajar lebih lengkap tentang cara melakukannya dengan klik banner di bawah ini! —

[IDN] CTA Blog - Kelas Riset Pasar - Skill Academy

 

2. Pelajari target market milik kompetitor

Cara selanjutnya untuk menentukan target market adalah dengan melihat target pasar milik kompetitor baik di bidang, produk, atau industri serupa. Kira-kira, siapa saja yang menjadi target market mereka? Kamu dapat mengejar target pasar yang sama, tapi kamu juga bisa mengambil peluang dengan mengejar target market yang potensial tapi diabaikan oleh kompetitor.

Misalnya, kamu berjualan baju wanita. Target utama kamu adalah wanita usia remaja hingga ibu-ibu, sama dengan kompetitor. Tapi, kompetitor tidak menyediakan baju plus size. Kamu mungkin dapat melihat ini sebagai peluang untuk mengejar target market wanita plus size. Tapi, pastikan target tersebut memang mendatangkan bisnis. Bisa jadi kompetitor mengabaikan target market tertentu karena dinilai tidak terlalu mendatangkan bisnis atau keuntungan.

3. Analisis produk atau layanan yang kamu tawarkan

Selanjutnya, kamu dapat menganalisis produk atau layanan yang kamu tawarkan. Catat dan buat daftar fitur dan manfaat dari produk yang kamu punya. Kamu perlu mengetahui apa saja kelebihan produk yang kamu tawarkan dan mencari segmen mana yang paling membutuhkannya. Selain itu, dengan memahami fitur, manfaat, dan kelebihan produk, kamu juga dapat memanfaatkan hal tersebut untuk pemasaran yang sesuai dan efektif. 

4. Lakukan segmentasi

Untuk memudahkan dalam menentukan target market, kamu dapat melakukan segmentasi atau pengelompokan. Segmentasi tersebut antara lain segmentasi demografis, psikografis, geografis, dan behavioral. Berikut penjelasannya:

  • Segmentasi demografis: setiap orang diidentifikasi sebagai milik kelompok usia, tingkat pendapatan, jenis kelamin, pekerjaan, status pernikahan, dan tingkat pendidikan. 
  • Segmentasi geografis: segmentasi ini juga perlu diperhitungkan, apakah kamu ingin menjangkau target market di daerah perkotaan, pedesaan, atau diantaranya.
  • Segmentasi psikografis: segmen ini mencakup gaya hidup, keyakinan, sikap, minat, hobi, dan nilai. 
  • Behavioral: merupakan segmen berdasarkan perilaku atau tindakan spesifik yang mereka lakukan. 

 

5. Lakukan evaluasi

Setelah berhasil menentukan target market, langkah selanjutnya salah melakukan evaluasi untuk melihat apa yang sudah berhasil dicapai dan apa saja yang harus diperbaiki.

Dilansir dari Oberlo, kamu dapat mempertimbangkan beberapa pertanyaan berikut untuk melakukan evaluasi:

  • Apakah target market tersebut cukup untuk mempertahankan bisnis ini?
  • Apakah target pasar yang sudah ditentukan benar-benar mendapat manfaat dari produk atau layanan yang kamu tawarkan?
  • Bisakah mereka membeli produk atau layanan yang ditawarkan? 
  • Apakah pesan yang saya buat dapat menjangkau mereka?
  • Apakah target market tersebut mudah diakses?
  • Apakah kamu memahami apa yang mendorong target market untuk membuat keputusan?
  • Apakah mereka akan melakukan pembelian berulang atau harus terus mencari pelanggan baru?
  • Apakah ada banyak persaingan untuk target market ini? Jika iya mengapa?
  • Dan pertanyaan lainnya.

Evaluasi ini bisa kamu lakukan dengan seluruh tim untuk mendapat banyak perspektif dan pemahaman.

Demikianlah pembahasan mengenai target market atau target pasar mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, hingga tips menentukannya. Menentukan target market memang tidak mudah, karena mereka merupakan bagian penting bagi keberlangsungan bisnis. Tentukan dengan hati-hati dan gunakan data yang sesuai.

Untuk belajar lebih banyak tentang bisnis, kamu bisa belajar di Skill Academy. Terdapat banyak pilihan kelas bisnis dan entrepreneurship yang bisa kamu ikuti. Belajar dengan ahlinya langsung dan video belajar bisa diakses selamanya! Klik banner berikut untuk beli kelasnya! Selamat belajar~[IDN] CTA Blog - Kelas Riset Pasar - Skill Academy

Referensi:

Indeed Editorial Team. 2021. ‘Benefits of Targeting in Marketing (And How To Do It)’ [daring]. Tautan: https://www.indeed.com/career-advice/career-development/benefits-of-targeting (Diakses pada: 27 September 2022)

Coursera. 2022. ‘What Is a Target Market? And How to Define Yours?’ [daring]. Tautan: https://www.coursera.org/articles/target-market (Diakses 26 September 2022)

Investopedia Team. 2022. ‘Target Market: Definition, Purpose, Examples, Market Segments’ [daring]. Tautan: https://www.investopedia.com/terms/t/target-market.asp (Diakses 26 September 2022)

Law, J Thomas. 2022. ‘Why You Desperately Need a Defined Target Market and Target Audience’ [daring]. Tautan: https://id.oberlo.com/blog/target-audience (Diakses 26 September 2022)

Devi Lianovanda