Cara Mengatasi Bullying di Tempat Kerja, Stop Penindasan!
Pernahkah kamu mengalami atau menyaksikan perundungan (bullying) di tempat kerja? Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
—
Pada tanggal 4 Mei setiap tahunnya, diperingati Hari Anti Bullying Sedunia atau World Anti Bullying Day. Peringatan Hari Anti Bullying Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang bisa timbul akibat bullying.
Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk menginformasikan berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk menghentikan terjadinya bullying dan membantu korban untuk bangkit kembali.
Bullying memang bukan merupakan hal baru dan topik ini kerap diperbincangkan oleh berbagai kalangan. Bahkan, topik bullying juga sering diangkat menjadi film atau series, seperti series Netflix The Glory, yang populer dengan scene “catokan”-nya.
Series tersebut berkisah tentang korban bullying semasa sekolah yang kemudian bertekad ingin membalas dendam kepada para pelaku bullying melalui cara yang “bersih” tanpa “mengotori tangan sendiri”.
Pengertian Bullying dan Contoh Perilakunya
Perundungan atau bullying adalah perilaku mengganggu atau menyakiti orang lain secara terus-menerus dalam bentuk kekerasan, baik kekerasan fisik, verbal, maupun mental.
Contoh perilaku bullying antara lain seperti menyerang secara verbal atau fisik, mengancam, mengintimidasi, mempermalukan, hingga menyabotase korban.
Peristiwa bullying umumnya ditemukan di lingkungan sekolah, mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Namun, tidak jarang kasus bullying juga terjadi di lingkungan kerja.
Jika diperhatikan, berbagai kasus bullying yang terjadi di sekitar kita umumnya dilakukan oleh seseorang yang merasa memiliki power atau kekuasaan untuk menindas orang lain.
Misalnya, dari teman yang merasa lebih kaya ke teman yang dianggap lebih miskin, dari kakak tingkat ke adik tingkat, atau dari atasan ke bawahan.
Baca Juga: 5 Tips Berhenti Jadi People Pleaser Di Tempat Kerja
Nah, adanya power di sini merupakan kata kunci yang selalu ditemukan pada setiap kasus bullying. Orang-orang yang merasa memiliki power ini bukannya memanfaatkan kekuasaan tersebut dengan baik, tetapi malah menyalahgunakannya untuk hal yang buruk.
Padahal, seperti kata pepatah yang populer dalam film Spider-Man, “With great power, comes great responsibility”. Sayangnya, tidak semua orang dapat memahami makna dari pepatah tersebut dengan baik.
Contoh Perilaku Bullying di Tempat Kerja
Seperti yang telah disebutkan di atas, bullying tidak hanya dapat terjadi di lingkungan sekolah saja, namun juga dapat terjadi di lingkungan kerja. Beberapa contoh tindakan bullying di tempat kerja antara lain:
- Memberikan tugas dan tanggung jawab yang berlebihan tanpa didasari alasan yang kuat
- Merendahkan korban
- Menyalahgunakan kekuasaan untuk membuat korban merasa tidak nyaman
- Menjadikan korban sebagai target lelucon yang tidak lucu atau menyakitkan hati
- Menunjukkan perilaku agresif atau ancaman
- Mengucapkan kata-kata kasar
- Menyebarkan rumor jahat tentang korban
- Menghalangi promosi atau kemajuan posisi di tempat kerja
- Membuat peraturan seenaknya yang merugikan korban
Contoh di atas merupakan beberapa di antara banyaknya perilaku lain yang juga merupakan tindakan bullying. Jika kamu merasa mendapatkan perlakuan semacam itu, mungkin ini saatnya bagi kamu untuk speak up dan membela diri kamu sendiri.
Cara Mengatasi Bullying di Tempat Kerja
Bagaimana cara mengatasi bullying khususnya yang terjadi di tempat kerja? Apa yang harus dilakukan jika kita menjadi korban bullying di tempat kerja? Berikut hal-hal yang bisa dilakukan:
1. Tetap tenang dan jangan mudah tersulut emosi
Pelaku bullying umumnya menginginkan respon kesal atau marah dari korban. Ketika bullying terjadi, sebaiknya kita tetap tenang dan berusaha untuk menahan diri agar tidak mudah tersulut emosi.
Jaga pikiran tetap positif agar kita bisa berpikir secara jernih untuk menentukan langkah-langkah ke depan.
Selain itu, jangan biarkan rasa percaya dirimu jatuh akibat perlakuan tidak menyenangkan yang kamu dapatkan.
2. Kumpulkan bukti-bukti bullying
Apabila pelaku berulang kali melakukan bullying terhadapmu, apapun bentuknya, segera lakukan dokumentasi berupa foto, rekaman audio atau video, serta screenshot chat.
Simpan dan kumpulkan dokumentasi bukti-bukti bullying tersebut dan jangan sampai pelaku tahu bahwa kamu memiliki bukti yang kuat.
3. Beranikan diri untuk bicara langsung dengan pelaku
Coba beranikan diri dan komunikasikan kepada pelaku mengenai perilaku bullying yang dilakukan kepadamu. Katakan bahwa kamu merasa tidak nyaman dengan perilaku yang dilakukan. Jika pelaku tetap melakukan hal yang sama tanpa merasa bersalah, jangan ragu untuk segera meminta pertolongan kepada orang lain.
4. Minta pertolongan dari orang lain
Kamu bisa meminta pertolongan kepada orang lain, misalnya rekan kerja yang bisa kamu percaya. Kamu juga bisa meminta bantuan dari mereka untuk menegur pelaku atau mengumpulkan bukti-bukti tambahan.
Dengan meminta pertolongan pada orang lain, kamu jadi bisa memiliki saksi yang akan membela kamu. Bahkan, kamu juga bisa menemukan sesama korban yang juga di-bully oleh pelaku yang sama.
Ikuti Kelas: Teknik Mengelola Stress Agar Kerja Tetap Produktif
5. Laporkan kepada pihak berwenang
Jika pelaku bullying tetap beraksi tanpa henti, kamu bisa segera laporkan pelaku ke pihak yang berwajib dan berwenang. Kamu bisa laporkan pada HRD tempat kamu bekerja.
Atau jika kasus bullying terasa tidak akan bisa terselesaikan hanya dengan lapor HRD, kamu bisa membuat laporan resmi ke kepolisian. Sertakan berbagai bukti yang sudah kamu kumpulkan beserta saksi dan korban lainnya jika ada.
Demikian beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membela diri jika kamu menjadi korban bullying. Apabila kamu merasa menjadi korban bullying, jangan ragu untuk melawan dan membela diri, ya!
Be brave and stand up for yourself! Kalau kamu butuh pertolongan, segera cari pertolongan dari teman yang bisa dipercaya.
Di lain sisi, jika kamu adalah saksi terjadinya kasus bullying di tempat kerja kamu, jangan takut untuk menolong dan membantu korban. Be kind, always!
Jangan lupa juga untuk mengikuti berbagai kelas pelatihan kerja di Skill Academy agar soft skill maupun hard skill-mu dapat terus meningkat! Gabung sekarang!
Referensi:
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/25/091856820/jadi-korban-bullying-di-tempat-kerja-lakukan-7-hal-ini?page=all
https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/menghadapi-bullying-di-tempat-kerja/
https://news.detik.com/berita/d-6703635/hari-anti-bullying-sedunia-4-mei-sejarah-dan-cara-memperingati#:~:text=Hari%20Anti%20Bullying%20Sedunia%20diperingati,mungkin%20diam%2Ddiam%20menderita%20karenanya.