6 Cara Mudah Membuat Tagline Agar Brand Makin Dikenal!
Selain menggunakan nama yang unik, kunci lain agar brand kamu makin dikenal banyak orang adalah dengan tagline.
—
Ngomong-ngomong, kamu pasti sering deh dengar kalimat pendek seperti ini:
Yamaha, semakin di depan.
Indomie seleraku.
Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro.
Nike, just do it!
KFC, jagonya ayam!
McD, I’m lovin’ it!
Kalimat-kalimat pendek di atas adalah tagline yang dimiliki masing-masing brand. Ingat ya, bukan slogan! Soalnya, tagline dengan slogan itu berbeda.
Menurut Angela Stringfellow dari CODA Concepts LLC, tagline yang baik adalah yang bisa membuat audiens makin kenal dan selalu ingat sama brand kamu. Makanya, tagline brand kamu harus original tapi unik, singkat tapi padat, relevan dengan value brand dan audiens, dan bersifat tahan lama (long lasting).
Untuk membuat tagline agar brand kamu makin dikenal itu mudah kok. Berdasarkan artikel dari American Express dan Magnet Marke, kamu bisa ikuti langkah demi langkah berikut ini!
1. Brainstorming
Sebelum tagline brand benar-benar bisa diperkenalkan ke publik, langkah pertama yang nggak boleh kelewatan pastinya brainstorming untuk mengumpulkan dan mengembangkan berbagai macam ide. Soalnya, satu ide belum cukup untuk menjelaskan value dan positioning yang bisa membedakan brand kamu dengan kompetitor.
Di tahap brainstorming ini, kamu perlu buat memilah berbagai informasi untuk mengembangkan tagline kamu. Ditambah lagi, ulik deh personality, keunggulan, dan poin-poin emosional dari brand kamu yang ingin ditujukan ke audiens.
2. Cari tahu lebih dalam keunikan brand kamu
Masih dalam tahap brainstorming, jangan sampai ketinggalan untuk cari tahu lebih dalam keunikan brand kamu, serta visi dan misi brand yang ingin kamu sampaikan ke audiens. Soalnya, saat audiens baru baca bahkan sudah kenal dengan tagline brand kamu, persepsi mereka langsung tertanam dengan value yang brand kamu bawa.
Baca juga: 7 Cara Mudah Membangun Brand Bagi Kamu yang Baru Memulai Bisnis
3. Tambah bumbu berupa testimoni konsumen
Testimoni konsumen memang ampuh untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen, baik secara online maupun offline. Dari Local Consumer Review Survey tahun 2016, sebanyak 80% konsumen percaya dengan testimoni konsumen lain. Survei Statista di tahun 2016 di tahun yang sama menyatakan jika testimoni konsumen secara online juga menambah tingkat kepercayaan konsumen lain.
Jadi, kalau ada testimoni konsumen yang positif, langsung catat ya! Nantinya bisa dikembangkan lebih kreatif dan catchy menjadi tagline yang baik agar makin dikenal.
4. Catat, rangkum, uraikan!
Selama proses brainstorming dan melakukan tiga poin di atas, penting banget untuk mencatat semua informasi yang kamu dapat. Terus, tiba-tiba kamu dapat ide gila nih! Jangan lupa juga untuk dicatat.
Segudang informasi yang kamu catat akan dirangkum menjadi deskripsi singkat mengenai brand kamu serta keunikan dan keunggulan yang nggak kompetitor miliki. Contohnya seperti aplikasi Slack yang merupakan platform untuk mengoptimalkan komunikasi tim dan individu saat bekerja.
“Slack is a layer of the business technology stack that brings together people, data, and applications – a single place where people can effectively work together, find important information, and access hundreds of thousands of critical applications and services to do their best work. From global Fortune 100 companies to corner markets, businesses, and teams of all kinds use Slack to bring the right people together with all the right information.”
Ikuti kelas: Strategi Membangun Brand Powerful untuk Bisnis
5. Buat deskripsi menjadi 2 kalimat
Masih dengan contoh yang sama, kamu bisa persingkat deskripsi di atas menjadi 2 kalimat yang mengandung informasi penting untuk dikembangkan menjadi tagline.
“Slack brings together people, data, and applications in a single place. Businesses of all sizes use Slack to work together, find important information, and access critical applications and services.”
6. Ubah deskripsi jadi kalimat singkat yang menarik
Dari deskripsi yang sudah kamu persingkat menjadi 2 kalimat, saatnya membuat tagline dengan perpaduan kata yang menarik, kreatif, dan pastinya sesuai dengan karakter brand dan konsumen kamu.
Berdasarkan deskripsi singkat 2 kalimat seperti poin sebelumnya, Slack akhirnya memiliki tagline seperti berikut:
“Whatever work you do, you can do it in Slack.”
Tagline Slack menjelaskan value proposition sebagai aplikasi yang bisa membangun komunikasi di lingkungan pekerjaan menjadi lebih fleksibel. Nggak cuma mengirim pesan secara personal maupun grup, tapi bisa mengirim dokumen penting sekaligus tanpa harus mengirim e-mail terpisah ke sesama rekan kerja.
Dalam proses eksekusinya disarankan untuk membuat lebih dari satu alternatif dengan sudut pandang informasi yang berbeda.
Mau brand kamu makin dikenal? Pastinya harus punya tagline yang menarik dong! Selain tagline, masih ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan supaya konsumen tertarik dan mudah ingat dengan brand kamu nih!
Selengkapnya, ada banyak kelas di Skill Academy yang bisa bantu kamu dalam membangun dan mengoptimasi brand seperti berikut:
- Merancang & Memasarkan Brand dan Logo,
- Merancang Identitas Visual untuk Bisnis,
- Membuat Tulisan Pendek yang Menjual, dan masih banyak lagi.
Yuk, langganan kelasnya sekarang, bisa diakses selamanya dan kapan saja!
Referensi:
Brand Master Academy. Tagline vs Slogan, Build your Brand Strategically. [daring]. https://www.brandmasteracademy.com/tagline-vs-slogan/ (Diakses pada: 02 September 2021)
Stringfellow, Angela. 2013. 7 Steps to Creating a Memorable Tagline. [daring]. https://www.americanexpress.com/en-us/business/trends-and-insights/articles/7-steps-to-creating-a-memorable-tagline/
Reiter, Christoph. 3 Steps to Create a Catchy Brand Tagline and Advertising Slogan. [daring]. https://magnetmarke.com/brand-tagline/ (Diakses pada: 02 September 2021)
Jannah, Selfie Miftahul. Thomas, Vincent Fabian. 2021. Review Produk Itu Biasa, Eiger & Perusahaan Lain Tak Perlu Sensitif. [daring]. https://tirto.id/review-produk-itu-biasa-eiger-perusahaan-lain-tak-perlu-sensitif-f9KY