Apa Itu Flash Sale? Ketahui Pengertian dan 8 Cara Menjalankannya!
Flash sale merupakan salah satu taktik pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan secara instan. Yuk, ketahui pengertian dan tips menjalankannya!
Pelaku bisnis kini tidak hanya memasarkan produk secara offline, tetapi juga secara online. Pemasaran bisa dilakukan melalui media sosial, website toko online, atau e-commerce. Pilihan e-commerce juga makin variatif dengan keuntungan dan fasilitas yang bersaing. Dilansir dari Katadata.com, pengunjung e-commerce Tokopedia pada kuartal I 2022 mencapai 157,2 juta dan pengunjung Shopee pada kuartal I 2022 sebanyak 132,77 juta.
Melihat data tersebut, tidak heran banyak pelaku bisnis yang menjual produknya melalui e-commerce. Agar mampu bersaing, penjual seringkali mengadakan promo atau diskon di e-commerce untuk menarik pelanggan. Salah satunya adalah mengadakan diskon besar-besaran dalam waktu yang singkat atau yang biasa disebut dengan flash sale. Apa itu flash sale? Yuk, ketahui pengertian, tujuan, dan tips sukses menjalankan flash sale untuk promosi bisnis kamu!
Apa itu flash sale?
Flash sale adalah sebuah promosi atau diskon yang ditawarkan toko online di e-commerce dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. Umumnya, flash sale berlangsung dalam waktu singkat, sekitar 2 hingga 3 jam. Saat flash sale, diskon yang ditawarkan biasanya lebih besar jika dibandingkan dengan diskon pada umumnya. Diskon besar, produk terbatas, dan waktu singkat dapat membuat pembeli memiliki urgensi untuk segera membeli produk atau impulse buying.
Tujuan utama flash sale bisa berbeda-beda. Misalnya, untuk meningkatkan penjualan jangka pendek, menghabiskan stok lama yang berlebih, atau meningkatkan brand awareness. Setiap tujuan tentu memerlukan strategi yang berbeda-beda dalam pelaksanaannya. Misalnya, tujuan utama flash sale adalah menghabiskan stok baju lebaran sehingga produk-produk baju lebaran harus diutamakan dalam flash sale dengan diskon yang menarik. Kamu juga bisa menjual stok lama dengan menggabungkannya dengan produk baru atau beli satu gratis satu. Hal ini akan membuat stok lama lebih cepat terjual. Kamu jadi memiliki ruang untuk menyimpan produk terbaru dengan lebih banyak peminat.
Baca juga: Mau Mengembangkan Bisnis Sesuai Trend dan Peluang? Yuk, Pelajari Cara Riset Pasar!
Apa perbedaan flash sale dan diskon lainnya?
Meskipun sama-sama menawarkan diskon, terdapat perbedaan antara flash sale dengan diskon yang biasa ditawarkan. Berikut 3 perbedaannya:
1. Diskon dan promosi
Besaran diskon atau promosi yang ditawarkan saat flash sale biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan diskon biasa. Misalnya, diskon biasa hanya 10–15%, tetapi saat flash sale bisa sampai 60% dan gratis ongkos kirim.
2. Durasi
Flash sale dilakukan lebih singkat daripada diskon lainnya. Umumnya, flash sale berlangsung selama beberapa jam saja. Hal ini dilakukan untuk menciptakan urgensi agar pelanggan segera membeli selama promo masih tersedia.
3. Pilihan produk
Perbedaan yang ketiga adalah pilihan produk yang ditawarkan. Biasanya terdapat batas maksimal pembelian setiap produk apabila jumlahnya terbatas. Selain itu, tidak semua produk masuk dalam flash sale. Jika penjual ingin menghabiskan stok lama, produk lama tersebutlah yang akan mendapat banyak diskon.
– Tertarik belajar lebih banyak seputar bisnis online? Yuk, belajar bersama ahlinya dengan mengikuti kelas di Skill Academy. Mulai dari penentuan produk hingga mengembangkan bisnis, semuanya ada! Klik banner berikut untuk membeli kelasnya. –
Tips melakukan flash sale!
Tertarik melakukan flash sale di toko online kamu? Yuk, simak 8 tips berikut ini!
1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai
Pertama, tentukan tujuan apa yang ingin dicapai. Hal ini menjadi salah satu kunci terlaksananya flash sale dengan baik. Flash sale dapat mencapai beberapa tujuan, antara lain
- menghabiskan stok berlebih barang atau produk lama;
- menarik pelanggan baru untuk berbelanja di toko kamu;
- meningkatkan penjualan; dan
- meningkatkan brand awareness serta tujuan lainnya.
Meskipun mungkin ada beberapa tujuan yang ingin dicapai sekaligus, kamu harus memprioritaskan satu tujuan utama. Hal ini memudahkan kamu untuk menentukan strategi pemasaran, pemilihan produk yang masuk dalam flash sale, durasi, dan waktu pelaksanaan dengan baik.
2. Pilih momen yang tepat
Sebenarnya, kamu bisa melakukan flash sale kapan saja. Akan tetapi, terlalu sering melakukan flash sale juga bisa menurunkan antusiasme pelanggan. Mereka berpikir masih banyak kesempatan flash sale selanjutnya.
Memilih momen yang tepat juga dapat memengaruhi kesuksesan flash sale yang kamu jalankan. Pilih momen-momen tertentu, seperti payday (tanggal gajian), harbolnas, anniversary toko, promo Lebaran, Natal, dan lainnya. Di momen-momen tersebut, orang cenderung lebih banyak berbelanja dibandingkan hari biasa.
Baca juga: Marketing Mix: Bauran Pemasaran yang Penting Bagi Perkembangan Bisnis
3. Beri batasan waktu yang singkat
Sesuai dengan namanya, flash sale menawarkan diskon dalam waktu singkat yang sudah ditentukan. Biasanya flash sale berlangsung dalam 2 hingga 3 jam. Sebuah studi yang dilakukan oleh Experian Marketing menunjukkan bahwa flash sale selama 3 jam memiliki tingkat pembukaan email marketing 59% lebih tinggi dari rata-rata.
Diskon besar dan waktu singkat memang menciptakan urgensi konsumen untuk segera membeli produk. Namun, jika waktu flash sale terlalu singkat, pelanggan tidak memiliki cukup waktu untuk melihat email promosi, unggahan di media sosial, atau menyelesaikan pembelian mereka.
Selain menentukan durasi yang tepat, kamu juga perlu menentukan waktu pelaksanaannya. Kamu bisa menggunakan Google Analytics atau insight dari media sosial untuk mengetahui jam aktif pelanggan agar mendapat banyak pengunjung.
4. Tawarkan diskon yang menarik
Selanjutnya, tawarkan diskon atau promo yang menarik. Karena flash sale berdurasi singkat dan pilihan produk terbatas, kamu bisa memberikan diskon besar untuk menarik minat pelanggan. Selain potongan harga, kamu juga bisa menambahkan promo lainnya, seperti gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia, promo bundling, beli satu gratis satu, dan lainnya sesuai tujuan flash sale yang ingin dicapai.
Baca juga: Cara Mempromosikan Produk Agar Jualan Laris Manis!
5. Pilih produk yang akan ada dalam flash sale
Menentukan tujuan flash sale juga berpengaruh pada pemilihan produk. Apabila tujuan flash sale adalah meningkatkan penjualan jangka pendek, kamu dapat memilih produk dengan peminat yang banyak. Namun, jika tujuan utama adalah menghabiskan stok lama, kamu dapat memilih lebih banyak produk lama untuk masuk dalam flash sale.
Memasukkan barang-barang yang menarik dan berkualitas tentu akan mempercepat penjualan dan mencapai tujuan.
6. Siapkan stok produk
Selanjutnya, pastikan kamu mempersiapkan stok produk untuk flash sale. Pastikan untuk memasukkan jumlah yang sesuai agar pelanggan tidak kecewa. Kamu bisa menganalisis jumlah yang sesuai dari penjualan flash sale sebelumnya.
(Sumber: Freepik.com)
Selain itu, kamu juga perlu menyesuaikan sumber daya manusia yang ada. Jika memasukkan stok terlalu banyak, sedangkan jumlah SDM sedikit, itu dapat menyebabkan kewalahan apabila terjadi lonjakan pembeli. Jangan lupa untuk mengecek stok kemasan agar sesuai dengan stok barang. Ketersediaan semuanya akan memperlancar proses pengiriman setelah flash sale berakhir.
7. Berikan syarat dan ketentuan yang jelas
Agar pelaksanaan flash sale berjalan lancar, berikan syarat dan ketentuan yang jelas. Mulai dari jumlah produk, maksimal pembelian (apabila produk terbatas), durasi pelaksanaan, harga sebelum dan setelah diskon, voucher tambahan (jika ada), dan lainnya. Pastikan flash sale tetap simpel dan mudah agar konsumen tidak kesulitan. Jelaskan juga kapan produk akan dikirim setelah pembelian agar pelanggan tidak bertanya-tanya.
8. Promosikan flash sale
Setelah semuanya siap, jangan lupa untuk mempromosikan event flash sale yang akan kamu jalankan. Kamu bisa memanfaatkan berbagai media sosial atau email marketing untuk memberi informasi secara personal kepada pelanggan. Kamu juga bisa menggunakan notifikasi dari e-commerce agar tidak ketinggalan flash sale.
Itulah pembahasan mengenai flash sale dan tips menjalankannya. Flash sale memang dapat mendorong penjualan secara instan. Akan tetapi, jangan terlalu sering menjalankan taktik yang satu ini, ya. Hal ini dapat mengurangi antusiasme pelanggan dan membuat mereka melakukan pembeliaan saat flash sale saja.
Dapatkan berbagai taktik, strategi tentang bisnis dan pemasaran dari ahlinya dengan mengikuti kelas-kelas dari Skill Academy. Kamu bisa belajar apa saja langsung dari ahlinya. Video belajarnya bisa diakses selamanya! Klik banner berikut untuk beli kelasnya. Selamat belajar~
Referensi:
Bigcommerce. ‘What Are Flash Sales?’ [daring]. Tautan: https://www.bigcommerce.com/ecommerce-answers/what-are-flash-sales/ (Diakses 19 September 2022)
Grace, Finch. 2021. ‘What is a Flash Sale? A Step-by-Step Guide to Make Your Sales Event a Success’ [daring]. Tautan: https://www.activecampaign.com/blog/flash-sale (19 September 2022)
Owens, Beth. 2022. ‘How to Launch a Successful Flash Sale: 7 Tips + Examples’ [daring]. Tautan: https://whiplash.com/blog/successful-flash-sale/ (19 September 2022)
Dihni, Vuka Azkiya. 2022. ‘10 E-Commerce dengan Pengunjung Terbanyak Kuartal I 2022’ [daring]. Tautan: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/19/10-e-commerce-dengan-pengunjung-terbanyak-kuartal-i-2022 (Diakses 19 September 2022)