10 Cara Pemimpin Menyelesaikan Konflik dalam Tim

Cara Pemimpin Menyelesaikan Konflik

Berikut ini adalah beberapa cara menyelesaikan konflik dalam tim yang bisa diaplikasikan oleh pemimpin yang bijak. Yuk, coba aplikasikan!


Konflik dalam tim adalah hal yang lumrah dan tidak dapat dihindari dalam lingkungan kerja yang melibatkan banyak kepribadian dan perspektif.

Namun, sebagai pemimpin yang bijak kamu dituntut untuk mengetahui cara menyelesaikan konflik dalam tim yang efektif.

Untuk membantu, berikut adalah beberapa cara menyelesaikan konflik dalam tim yang baik, agar masalah tidak berlarut-larut. Baca terus ya!

 

Contoh Konflik dalam Tim

Kira-kira, apa saja ya contoh konflik yang mungkin dapat terjadi dalam tim? Berikut ini adalah beberapa contoh konflik yang paling umum terjadi.

1. Perbedaan pendapat

Tiap orang pasti memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda-beda untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai tujuan tim. Nah, hal ini kerap menjadi sumber utama munculnya konflik.

 

2. Persaingan internal

Anggota tim bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan, atau promosi, juga dapat mengganggu kerjasama dan memicu konflik di dalam tim.

 

3. Ketidakcocokan interpersonal

Konflik tim juga bisa muncul karena perbedaan kepribadian, gaya kerja, atau nilai-nilai antara anggota tim yang dapat menghambat komunikasi dan hubungan profesional.

Hal ini sebetulnya sangat natural terjadi karena ada banyak kepribadian berbeda yang harus berinteraksi demi mencapai tujuan bersama.

Namun, hal ini bisa menjadi masalah jika sudah mempengaruhi aktivitas dan menghambat pekerjaan.

Baca Juga: Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

 

4. Pembagian sumber daya yang tidak adil

Ketika ada ketidaksetaraan dalam pembagian tugas, tanggung jawab, atau sumber daya, hal ini dapat memicu ketegangan dan ketidakpuasan dalam tim.

Maka dari itu, pemimpin yang baik harus bisa menjunjung tinggi keadilan dan rasa solidaritas di dalam timnya.

 

5. Kurangnya pemahaman tentang peran dan tujuan tim

Jika anggota tim tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang peran dan tujuan tim, ini dapat menyebabkan konflik dan kebingungan.

Ketidakjelasan dalam peran dan tanggung jawab bagi masing-masing anggota tim juga dapat menyebabkan tumpang tindih, kebingungan, dan konflik antar anggota tim.

Ikuti Kelas: Kuasai Teknik Conflict Management untuk Profesional

 

Cara Menyelesaikan Konflik dalam Tim

Lalu, bagaimana sih cara menyelesaikan konflik dalam tim? Yuk, simak beberapa tips yang bisa langsung kamu terapkan berikut ini.

1. Cari akar masalah

Saat masalah muncul, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari dimana akar masalahnya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Coba pahami penyebab dan seberapa berat konflik yang terjadi dari berbagai sisi. Berpeganglah pada fakta yang terjadi, bukan pada pendapat atau perasaan salah satu pihak saja.

 

2. Minta pendapat mediator atau pihak yang netral

Pihak netral atau mediator berperan penting untuk menyelesaikan konflik secara tepat dan tidak berlarut-larut. Selain itu, mediator juga bisa mencegah pengambilan keputusan berdasarkan siapa dekat dengan siapa.

Mediator bisa membuat keputusan yang adil dan bisa diterima oleh kedua belah pihak. Mediator biasanya harus seseorang yang dihormati dan tidak berkepentingan langsung dengan masalah yang dihadapi.

 

3. Pembagian tanggung jawab secara adil

Salah satu penyebab munculnya konflik dalam tim adalah pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak adil.

Nah, untuk mengatasinya kamu perlu mengklarifikasi dan membagi tanggung jawab secara adil di antara anggota tim. Dengan menghindari ketidakjelasan dan tumpang tindih tugas, tim dapat mengurangi konflik yang berkaitan dengan peran dan tanggung jawab.

 

4. Pelatihan dan pengembangan tim

Sudah pernah melakukan pelatihan atau pengembangan tim yang rutin? Kalau belum, kamu perlu mempertimbangkan untuk mengimplementasikannya secara rutin secepatnya.

Pelatihan dan pengembangan yang relevan dapat membantu untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, manajemen konflik, dan kerjasama tim.

 

5. Utamakan win-win solution

Dorong anggota tim untuk berpikir secara kolaboratif dan mencari solusi yang memuaskan bagi semua pihak.

Cara ini akan membuat seluruh anggota tim merasa lebih dihargai dan kepentingan mereka diperhatikan. Pendekatan ini akan mengurangi kemungkinan konflik berulang.

 

6. Agendakan team bonding

Buat suasana kerja yang fun dan jauh dari kesan kaku. Salah satunya caranya adalah dengan melakukan team bonding atau happy hour yang terjadwal. Misalnya, makan bersama, jalan-jalan, atau sekadar ngopi bareng setiap sebulan sekali.

Mengatur pertemuan rutin di mana anggota tim dapat berdiskusi secara bebas, membagikan informasi, dan menyelesaikan masalah dapat membantu mengatasi konflik dengan segera sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

 

7. Fokus pada kepentingan bersama

Mengingatkan anggota tim untuk fokus pada kepentingan bersama daripada kepentingan individu.

Dengan mengarahkan perhatian pada tujuan tim yang lebih besar, anggota tim dapat mengurangi egoisme dan mencari solusi yang saling menguntungkan.

 

8. Selesaikan masalah bersama-sama

Ajak seluruh anggota tim untuk berpartisipasi dalam proses pemecahan masalah dengan cara kolaboratif. Ini melibatkan pengumpulan gagasan dari setiap anggota tim dan bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik.

Dengan mengajak setiap anggota tim untuk terlibat aktif dalam penyelesaian masalah bisa membuat semua orang belajar dan mengerti cara menyelesaikannya.

 

9. Kompromi

Dalam situasi di mana tidak semua kepentingan dapat terpenuhi sepenuhnya, menggunakan teknik kompromi dapat membantu menemukan titik tengah yang dapat diterima oleh semua pihak.

Ini melibatkan penyesuaian dan pengorbanan sedikit dari setiap anggota tim untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama.

 

10. Evaluasi dan komunikasi

Walaupun konflik sudah selesai, evaluasi juga tetap harus dilakukan untuk mencegah konflik serupa terjadi lagi di kemudian hari.

Komunikasikan dengan baik penyebab konflik, sikap yang menghambat proses penyelesaian hingga apa solusi terbaik yang diambil.

Hal ini penting untuk memastikan semua anggota bisa bekerja sama untuk memenuhi tujuan bersama.


Semoga cara penyelesaian konflik di atas bisa bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam tim kamu sendiri ya.

Kalau masih butuh tips dan trik lainnya seputar kehidupan profesional, langsung aja belajar dari profesional terbaik berbagai bidang di Skill Academy.


 

Referensi:

How to manage workplace conflict [daring]. Tautan: https://www.mindtools.com/ahlzx36/resolving-team-conflict (Diakses: 20 Mei 2023)

How to handle conflict in workplace [daring]. Tautan: https://blink.ucsd.edu/HR/supervising/conflict/handle.html (Diakses: 20 Mei 2023)

Shabrina Alfari

Content Writer and Content Performance at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two! :D