Memilih Bahasa Pemrograman Pertama sebagai Full Stack Developer

Memilih Bahasa Pemrograman Pertama sebagai Full Stack Developer


Dunia pemrograman bisa terasa menakutkan bagi pemula. Dengan begitu banyak pilihan bahasa pemrograman dan framework, wajar  jika Anda merasa bingung harus mulai dari mana. Bagi calon Full Stack Developer, pertanyaan bahasa pemrograman mana yang harus dipelajari terlebih dahulu? adalah hal yang lumrah.

Fokuslah pada satu bahasa terlebih dahulu. Dengan menguasai fundamental dalam satu bahasa, Anda akan membangun fondasi yang kuat yang membuat pembelajaran bahasa selanjutnya menjadi lebih mudah. Berikut adalah beberapa keuntungan  memfokuskan diri pada satu bahasa di awal.

  1. Fondasi yang Kuat: Mempelajari satu bahasa terlebih dahulu memungkinkan Anda untuk memahami konsep pemrograman inti, seperti variabel, tipe data, loop, fungsi, dan conditional. Konsep-konsep ini bersifat universal dan berlaku untuk sebagian besar bahasa pemrograman. Setelah Anda memahami dasar-dasar ini, Anda dapat menyesuaikannya dengan sintaks dan paradigma baru dengan lebih mudah saat beralih ke bahasa lain.
  2. Membangun Kepercayaan Diri: Menguasai bahasa pemrograman dari awal akan  memberikan rasa prestasi dan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Kepercayaan diri yang baru ditemukan ini sangat penting saat Anda menyelami dunia pemrograman lebih dalam dan menghadapi tantangan yang lebih kompleks.
  3. Meningkatkan Efisiensi Belajar: Dengan fokus pada satu bahasa pada awalnya, Anda dapat menghindari kebingungan yang dapat timbul karena bermain-main dengan beberapa sintaks dan paradigma secara bersamaan. Hal ini  memungkinkan Anda untuk belajar dengan lebih efisien dan mengingat informasi dengan lebih baik.

Baca juga: Membedah Bahasa Pemrograman untuk Menjadi AI Engineer

 

Pilihan bahasa pemrograman pertama

Jadi, bahasa pemrograman mana yang harus Anda pilih sebagai langkah pertama dalam perjalanan menjadi Full Stack Developer?

Tidak ada satu bahasa “terbaik” untuk pemula karena setiap bahasa memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Namun, berikut adalah beberapa pilihan populer yang cocok untuk pengembangan full stack dan dianggap ramah pemula:

  1. Python: Dikenal karena sintaksnya yang jelas dan mudah dibaca, Python adalah bahasa yang serbaguna yang digunakan  untuk segala hal, mulai dari pengembangan web hingga ilmu data. Banyaknya library dan framework membuatnya menjadi alat yang kuat untuk pengembangan full stack.
  2. JavaScript: JavaScript adalah raja pengembangan frontend yang menggerakkan interaktivitas halaman web. Meskipun secara tradisional digunakan untuk scripting client-side, framework JavaScript, seperti Node.js telah memperluas jangkauannya ke backend juga. Mempelajari JavaScript memberi Anda dasar yang kuat untuk pengembangan frontend dan backend.
  3. Java: Bahasa yang digunakan secara luas dan matang. Java dikenal dengan fiturnya yang kuat dan komunitas developer yang besar. Meskipun memiliki kurva belajar yang lebih curam dibandingkan dengan Python, fundamental Java yang kuat akan membantu Anda dalam berbagai aktivitas pemrograman.
  4. Golang: Golang (golang.org) adalah bahasa yang dibuat oleh Google yang sedang naik daun di dunia pengembangan backend. Golang dikenal karena kinerjanya yang cepat, kesederhanaannya, dan kemudahan penggunaannya. Sama seperti Java, Golang juga memiliki kurva belajar yang lebih curam jika dibandingkan dengan Javascript ataupun Python. Dengan  sintaks yang mirip dengan C, Golang mudah dipelajari oleh orang yang sudah terbiasa dengan bahasa pemrograman lainnya.

Ini hanyalah beberapa saran dan bahasa terbaik untuk Anda akan bergantung pada tujuan dan minat pribadi Anda.  Pertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

  • Minat: Apakah Anda lebih tertarik pada pengembangan web, data science, atau mobile development? Beberapa bahasa lebih cocok untuk bidang tertentu.
  • Kesulitan: Beberapa bahasa memiliki kurva belajar yang lebih curam dibandingkan yang lain. Pilih bahasa yang sesuai dengan level pengalaman pemrograman Anda saat ini.
  • Sumber Daya: Pastikan ada banyak sumber daya belajar yang tersedia untuk bahasa yang Anda pilih, seperti tutorial online, buku, dan komunitas developer.

Baca juga: Technical Skill untuk Menjadi Full Stack Developer, Calon Programmer Merapat!

 

Tips Belajar Bahasa Pemrograman

Setelah memilih bahasa pemrograman pertama Anda, langkah selanjutnya adalah mulai belajar! Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

  • Mulai dengan dasar-dasar: Pelajari tentang variabel, tipe data, loop, fungsi, dan conditional.
  • Berlatihlah secara konsisten: Luangkan waktu setiap hari untuk berlatih coding. Anda dapat mencoba membangun proyek kecil untuk mempraktikkan apa yang telah Anda pelajari.
  • Bergabung dengan komunitas developer: Bergabung dengan komunitas developer online atau offline dapat membantu Anda belajar dari developer lain, mendapatkan tips dan saran, dan bahkan menemukan peluang kerja.
  • Terus belajar dan berkembang: Teknologi web selalu berkembang pesat. Pastikan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dengan membaca blog, artikel, dan berita tentang teknologi web.

Ikuti kelas: Menggunakan Pemrograman Python untuk Ahli Statistika Terapan (Data Scientist)


Memilih bahasa pemrograman pertama Anda sebagai Full Stack Developer adalah keputusan penting. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di atas dan mengikuti tips yang diberikan, Anda dapat memilih bahasa yang tepat untuk Anda dan memulai perjalanan Anda menjadi Full Stack Developer yang andal.

Simak informasi lainnya tentang pengembangan AI dan karier sebagai Full Stack Developer bersama Skill Academy. Yuk, kepoin informasinya dengan klik banner di bawah ini!

Ricky Kurniawan