Lengkap! 21 Istilah Digital Marketing yang Wajib Kamu Kenal

Lengkap! 21 Istilah Digital Marketing yang Wajib Kamu Kenal - Skill Academy

Sekarang ini, hampir semua kegiatan pemasaran sudah menggunakan digital marketing, nih! Yuk, kenalan dengan istilah-istilahnya!

Bagi para marketer ataupun pebisnis online skala kecil hingga besar, penting banget untuk menerapkan aktivitas pemasaran melalui digital marketing untuk memikat hati para target market. Dengan menggunakan digital marketing, aktivitas pemasaran menjadi lebih mudah, hemat biaya, dan interaksi antara brand dengan target market lebih mudah dijangkau dan terukur.

Saat kamu baru terjun ke dalam dunia digital marketing yang cakupannya luas banget, jangan kaget kalau ada istilah-istilah yang terdengar asing dan kamu nggak paham sama sekali.

 

Supaya makin paham, yuk, kenalan dengan istilah-istilah digital marketing yang wajib kamu kenal!

1. Affiliate Marketing

Sistem pembayaran komisi kepada salah satu pihak yang sudah berhasil menawarkan barang atau jasa yang dijual oleh suatu perusahaan. Misalnya, kamu menggunakan skincare A dan cocok di kulit, lalu kamu merekomendasikan dan menawarkannya ke sahabat kamu. Kalau sahabat kamu akhirnya tertarik beli, kamu bisa dapat komisi dari perusahaan skincare tersebut.

 

2. Social Media Marketing (SMM)

Social Media Marketing berbeda dengan kamu bermain media sosial pada umumnya. Karena tujuannya untuk pemasaran, social media marketing melibatkan proses agar audiens tertarik (engaged) dengan konten yang dibuat di media sosial.

Dalam membuat konten yang menarik juga harus sesuai dengan profil dan apa yang disukai oleh target audiens nih!

 

3. Search Engine Optimization (SEO)

Buat para blogger, content writer, bahkan pebisnis online,  SEO menjadi komponen penting lho! Soalnya, target mereka adalah bagaimana cara tulisan atau produk yang mereka promosikan berbasis website bisa tembus ke page one di halaman pencarian dengan memasukan beberapa keyword yang sering dicari pengguna internet.

Karena bersifat organik dan tanpa mengeluarkan biaya apapun, kekurangan dari search engine optimization membutuhkan waktu minimal 3 bulan agar tulisan atau produk bisnismu muncul di halaman pencarian terdepan.

 

4. Search Engine Marketing (SEM)

Konsepnya masih sama dengan SEO, tetapi memiliki perbedaan. Karena tujuannya untuk pemasaran (marketing), website dioptimasi dengan iklan agar muncul di halaman pertama mesin pencarian. Strateginya pun berbeda dengan SEO, dan membutuhkan biaya agar website yang diiklankan bisa muncul secara cepat di mesin pencarian.

 

5. E-Mail Marketing

Suka dapat ratusan notifikasi dari marketplace, ojek online, atau berbagai produk favoritmu di e-mail? Nah, mereka menggunakan e-mail marketing sebagai pendekatan promosi kepada konsumen.

Dalam prosesnya, terdapat e-mail bounce dimana e-mail marketing gagal terkirim karena berbagai faktor, seperti e-mail yang tidak valid, kotak masuk (inbox) penerima sudah penuh, ukuran file e-mail terlalu besar, dan server untuk mengirim e-mail sedang down. 

Kamu juga bisa tahu persentase penerima e-mail yang telah membuka pesan promosi dari jumlah konsumen yang masuk ke dalam database melalui proses open rate.

 

6. Campaign

Campaign adalah aktivitas untuk mempromosikan produk brand dalam jangka waktu tertentu.

Baca juga: 5 Tren Digital Marketing 2021 untuk Bisnis yang Wajib Kamu Tahu

 

7. Influencer Marketing

Influencer marketing merupakan jenis campaign yang biasa digunakan brand di media sosial untuk mencapai objektif komunikasi tertentu, seperti brand awareness, brand conversion, atau brand loyalty. 

Menurut Partipost yang merupakan salah satu influencer marketing platform terbesar di Indonesia, influencer marketing bisa dibagi menjadi beberapa kategori, seperti mega influencer (lebih dari 1 juta pengikut), macro influencer (100 ribu – 1 juta pengikut), micro influencer (100 ribu – 10 ribu pengikut), dan nano influencer (dibawah 10 ribu pengikut).

 

8. Retargeting

Kamu pernah browsing di salah satu website untuk cari tahu sepatu yang ingin kamu beli. Setelah itu, kamu browsing hal lain di berbagai website, dan iklan di website pertama terus muncul.

Nah, ini yang namanya retargeting. Strategi ini tujuannya agar audiens kembali lagi mengunjungi website tersebut. Bisa sekadar untuk melihat-lihat ulang, bahkan sampai membeli produk yang diiklankan.

 

9. Online Presence

Informasi mengenai bisnis kamu tersedia dan bisa dicari melalui mesin pencarian online, ditandai dengan adanya website bisnis kamu.

 

10. Call to Action (CTA)

Pesan singkat untuk mengajak audiens melakukan tindakan tertentu berkaitan dengan bisnis kamu, dengan kalimat-kalimat seperti ini:

Daftar sekarang!

Yuk, langganan sekarang!

Klik link untuk cari tahu lebih lanjut!

 

11. Conversion

Conversion mengarah kepada persentase audiens yang melakukan aktivitas digital marketing kamu, yang hasilnya menjadi tolak ukur keberhasilan campaign digital marketing yang telah berjalan. Misalnya, persentase pengunjung website/iklan, pembelian produk bisnis kamu.

 

12. Landing Page

Saat melihat Instagram atau Facebook Ads, kamu iseng klik link yang tertera dan langsung melihat halaman website dengan menampilkan beragam produk.

Jadi, landing page mengarahkan kamu ke website suatu brand untuk melihat informasi spesifik mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan.

 

13. Cost Per Action (CPA)

Komisi yang akan didapat publisher ketika pengguna internet mengunjungi sebuah website dan melakukan aktivitas klik di sana. Misalnya, membaca informasi di landing page, melakukan pendaftaran, sampai membeli produk yang dipasarkan di website tersebut.

 

14. Cost Per Impression (CPI)

Tarif yang disepakati pengiklan saat iklan muncul dan dilihat oleh pengguna internet. Biasanya tarif berlaku dalam bentuk ratusan atau ribuan tampilan iklan.

 

15. Click Through Rate (CTR)

Berapa banyak yang melakukan klik link ke website kamu dari halaman lain, misalnya iklan, e-mail marketing.

Ikuti kelas: 2 Jam Pahami Digital Marketing untuk Memulai Bisnis Anda

 

16. Bounce Rate

Waktu kamu mengakses sebuah blog, kamu hanya membaca satu informasi di satu halaman saja. Kamu nggak melakukan klik pada menu lainnya. Itulah istilah bounce rate pada website. 

 

17. Engagement Rate

Persentase berapa banyak interaksi yang didapat melalui setiap post di media sosial maupun blog. Interaksi yang dibangun melalui komentar, like, dan share. 

Semakin tinggi engagement rate, semakin tinggi juga kamu bisa dipercaya oleh konsumen maupun brand yang tertarik ingin bekerjasama.

 

18. Lookalike Audience

Sebelum memasang iklan di media sosial (Instagram/FB Ads), jangan lewatkan satu hal penting ini: identifikasi target audiens.

Dalam mengidentifikasi, terdapat proses untuk mencari lookalike audience yang sesuai dengan demografis dan ketertarikan mereka. Untuk mencari informasi tersebut, kamu bisa pantau melalui fitur insight di setiap media sosial supaya iklan kamu nggak boncos dan tepat sasaran!

Target audiens yang dikaji lebih dalam oleh tim research and development yang dianggap sebagai calon konsumen potensial disebut buyer persona.

 

19. Pay Per Click (PPC)

Saat kamu meluncur ke sebuah blog, kamu sadar melihat berbagai iklan yang terpasang. Nggak pakai lama, kamu langsung klik salah satu iklan yang membawamu ke satu website lain. Dari situlah fenomena pay per click (PPC) ini terjadi, dan website yang diiklankan mendapat uang melalui klik yang dilakukan pengunjung (visitor).

 

20. Consumer Acquisition Cost (CAC)

Biasa disebut sebagai biaya akuisisi pelanggan adalah total biaya yang akan dikeluarkan calon pelanggan dalam waktu tertentu saat menjalankan campaign digital marketing.

Consumer acquisition cost ini penting banget! Bagi investor, nilai CAC menjadi patokan untuk menilai perhitungan biaya yang dikeluarkan perusahaan/pebisnis untuk mendatangkan pelanggan. Sedangkan bagi pebisnis/perusahaan, CAC menjadi nilai ukur performa divisi marketing. Semakin perusahaan dapat mengurangi pengeluaran untuk mendapatkan pelanggan, semakin besar keuntungan yang didapat.

 

21. Adwords

Sebutan untuk Google Adwords, platform untuk mengatur iklan online yang akan dipasang, mulai dari target audiens, bahasa, sampai penempatan iklan.

 

Kesimpulan

Ada banyak istilah digital marketing yang wajib kamu kenal nih, supaya nggak perlu pusing lagi saat kamu mulai terjun ke dunia digital marketing untuk memaksimalkan bisnis kamu di internet, baik melalui media sosial, e-mail marketing, dan website. Biar makin akrab dengan istilah-istilah tadi, jangan lupa untuk mengasah skill digital marketing kamu dengan praktik, ya!

Kalau kamu tertarik untuk menyelami digital marketing, baik dari tahap dasar sampai lanjutan, Skill Academy punya beberapa kelas yang bisa kamu ikuti, lho!

Gabung ke kelasnya sekarang, dan selamat mencoba ya!

SKill Academy - CTA

 

Kusariani Adinda