Hal-Hal yang Harus Dipelajari dan Diperhatikan sebelum Mulai Berinvestasi

Apakah kamu ingin mulai berinvestasi? Simak hal-hal berikut ini yang perlu kamu pelajari dan perhatikan agar investasi untung, bukan buntung!

Saat ini, semakin banyak orang yang melek investasi. Makin banyaknya iklan dan konten tentang investasi di media sosial memang menarik minat banyak orang untuk mulai berinvestasi. Investasi sejak dini memang baik untuk masa depan. Namun, jangan sampai investasi hanya karena ikut-ikutan atau FOMO (fear of missing out) aja, ya. Ada beberapa hal yang perlu kamu pelajari dan perhatikan sebelum mulai berinvestasi untuk menghindari kerugian. Apa saja? Simak informasinya berikut ini!

Memahami apa itu investasi

Sebelum mulai berinvestasi, tentu kamu harus tahu dulu apa itu investasi? Investasi adalah cara untuk mengembangkan uang atau aset dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan. Dengan investasi, kita berharap nilai aset yang sudah dibeli bisa meningkat seiring berjalannya waktu. Jadi, kamu bisa mendapatkan lebih banyak uang daripada yang kamu tanamkan di awal.

Investasi tidak sama dengan menabung, ya. Berikut beberapa perbedaan keduanya:

Baca juga: Cara Membeli Saham dan Jenis-jenisnya

Buat rencana keuangan 

Membuat rencana keuangan sebelum mulai berinvestasi sangat penting untuk menetapkan tujuan uang, mengelola uang dengan baik, dan memilih investasi yang sesuai dengan kemampuan serta tujuan jangka panjang kita. Hal ini membantu menghindari keputusan investasi yang terburu-buru dan memastikan uang kita terkelola dengan baik, cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan keadaan darurat sehingga investasi bisa lebih terarah dan aman.

Baca juga: Ingin Masa Tua  Lebih Tenang? Ini 7 Tips Kelola Dana Pensiun Sejak Dini

Menentukan tujuan investasi

Menentukan tujuan investasi sangat penting karena bisa membantumu mengetahui apa yang ingin kamu capai dengan investasi tersebut. Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa memilih jenis investasi yang tepat dan memilih lamanya investasi; jangka panjang atau jangka pendek.

Misalnya, jika tujuanmu adalah tabungan pendidikan anak untuk 10 tahun kedepan, kamu bisa memilih investasi yang relatif aman dan berjangka panjang. Tapi, jika tujuanmu adalah membeli mobil dalam 2 tahun, kamu bisa memilih investasi yang lebih likuid dengan risiko rendah.

Pilih instrumen investasi

Instrumen investasi adalah pilihan berbagai jenis aset atau produk keuangan yang bisa kamu pilih untuk diinvestasikan. Contohnya adalah saham, emas, obligasi, reksa dana, deposito, properti, atau aset lainnya.

Setiap instrumen punya karakteristik, risiko, dan peluang keuntungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari setiap instrumen agar bisa memilih yang sesuai dengan tujuan yang ingin kamu capai dan toleransi risiko.

Mengetahui profil risiko

Risiko dan investasi merupakan dua hal yang berkaitan erat. Risiko adalah ketidakpastian yang bisa menyebabkan kerugian investasi yang tidak diinginkan. Dalam investasi, ada istilah high risk, high return yang artinya semakin tinggi potensi keuntungan, semakin besar pula risikonya. Secara umum, ada 3 profil risiko dalam berinvestasi, ini penjelasannya:

• Konservatif (rendah): Memilih investasi aman seperti reksa dana, pasar uang, dan deposito untuk tujuan jangka pendek dengan risiko rendah.
• Moderat (sedang): Berinvestasi dalam reksa dana pendapatan tetap dan campuran saham-obligasi untuk menghadapi fluktuasi pasar dengan risiko sedang.
• Agresif (tinggi): Siap menanggung risiko tinggi dengan investasi potensial return besar seperti saham, dalam jangka panjang.

Kamu harus tahu profil risiko untuk memilih instrumen investasi sesuai tujuan dan tingkat risiko yang sesuai denganmu.

Diversifikasi investasi

Dalam berinvestasi, strategi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan nilai investasi dan mengurangi risiko kerugian. Salah satunya adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio, yaitu menempatkan uang di berbagai jenis investasi yang memiliki karakteristik berbeda, seperti likuiditas, risiko, dan potensi keuntungan. Contohnya adalah potensi keuntungan dari saham berbeda dengan obligasi atau reksa dana.

Diversifikasi mirip dengan istilah “don’t put all your eggs in one basket“. Dengan cara ini, jika satu investasi mengalami masalah, yang lain masih bisa memberikan perlindungan atau keuntungan. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan portofolio investasi yang beragam untuk meminimalkan risiko dan maksimalkan peluang keuntungan.

Pemilihan platform investasi

Saat ini, investasi bisa dilakukan dengan cepat dan mudah berkat adanya aplikasi investasi. Namun, kamu harus memilih platform investasi yang aman dan terpercaya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih platform investasi adalah sebagai berikut:

• Pastikan platform memiliki sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data pribadi dan keuangan. 
• Pastikan platform sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
• Cek reputasi dan track record platform investasi.
• Lihat dan baca ulasan dari pengguna lain untuk menilai platform dan kredibilitasnya.
• Menyediakan instrumen investasi yang kamu minati.
• Memiliki layanan pelanggan yang fast response.
• Memiliki fitur yang lengkap seperti analisis pasar, edukasi investasi, dan mudah digunakan.

Ikuti kelas: Mendapatkan Penghasilan Tambahan dari Produk Investasi

Dalam berinvestasi, tentu kita ingin mendapatkan keuntungan maksimal. Oleh karena itu, penting banget untuk mempelajari hal-hal di atas sebelum mulai berinvestasi, ya. Kamu juga bisa mengikuti webinar atau kursus terkait investasi. Biasanya, ahli investasi akan membagikan pengetahuan terkait instrumen investasi dan strategi yang tepat.

Kabar baiknya, kamu juga bisa belajar tentang investasi dari dasar bersama ahlinya di Skill Academy. Kamu bisa belajar berbagai jenis instrumen investasi, cara menganalisis instrumen, dan panduan praktis untuk investor pemula. Tunggu apa lagi? Klik banner berikut untuk kepoin kelasnya!