Business Model Canvas: Cara Mudah Memulai Usaha

Meskipun Anda seorang pekerja penuh waktu, mungkin Anda sudah lama memimpikan untuk memiliki usaha sendiri sebagai pemasukan tambahan. Namun banyak yang tidak tahu bagaimana cara memulainya, apalagi jika tidak memiliki latar belakang pendidikan bisnis atau ekonomi. Business Model Canvas adalah media yang tepat untuk Anda mewujudkan cita-cita menjadi seorang pengusaha.

business model canvas

Tampilan Business Model Canvas (Sumber: adlibweb.com)

Digagas oleh Alexander Osterwalder, seorang ahli strategi dan pengusaha asal Swiss, Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah perancangan secara langsung dan terstruktur agar Anda dapat mengenal dengan baik usaha yang ingin Anda bangun. Melalui BMC, Anda dapat membuat rancangan bisnis hanya dalam satu lembar saja. Berikut tiga langkah mudah untuk mengisi Business Model Canvas untuk usaha Anda.

1. Buat atau cetak Business Model Canvas dalam ukuran besar

business model canvasContoh Business Model Canvas dalam ukuran besar dan diisi dengan sticky notes (Sumber: blog.strategyzer.com)

BMC memiliki template tabel yang khas, bahkan Anda dapat mencarinya di internet dan langsung mencetaknya. Buatlah dengan ukuran besar agar Anda dapat leluasa mengisi tiap kolomnya nanti. Boleh juga Anda cetak di media seperti art carton atau kertas tebal lainnya agar Anda cukup mengisi kolomnya dengan sticky notes sehingga mudah diganti bila ke depannya ada perubahan dari rancangan yang Anda buat. Bila Anda membangun usaha bersama tim, maka libatkan semua anggota dalam perancangan BMC. Waktu yang dibutuhkan untuk merancang BMC adalah sekitar 45-60 menit. Waktu yang sangat sebentar, bukan?

 

2. Pahami tiap poin Business Model Canvas

business model canvas

Pahami kesembilan aspek di dalam Business Model Canvas (Sumber: instructables.com)

Di dalam BMC terdapat sembilan poin yang harus dipikirkan untuk usaha Anda, meliputi Infrastructure, Offering, Customers, Finances.

Infrastructure

Key Activities: Langkah apa saja yang harus Anda lakukan untuk memulai usaha, seperti membuat seragam untuk karyawan yang bekerja pada Anda, dll.

Key Resources: Orang-orang yang akan terlibat dalam pengembangan usaha Anda. Buatlah struktur organisasi dan pembagian kerja yang jelas untuk masing-masing posisi.

Key Partner: Pihak-pihak yang dapat mendukung pengembangan usaha Anda, misal Anda akan membuat usaha kuliner, maka key partner/partner network Anda adalah produsen box kemasan yang dapat mencetak nama produk Anda.  

Offering

Value Proposition: Nilai yang dimiliki oleh produk/jasa Anda yang menjadi pembeda dengan produk/jasa lainnya. Poin ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk Anda memiliki ciri khas di antara produk lain yang sejenis.

Customer

Customer Segments: Sasaran pasar untuk jasa/produk Anda seperti usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dll.

Channels: Media yang akan Anda manfaatkan untuk promosi produk/jasa Anda, dapat juga berupa upaya kerja sama dengan pihak lain.

Customer Relationships: Upaya yang akan Anda lakukan untuk dapat menarik pembeli pada produk/jasa Anda, misal promo atau doorprize.

Finances

Cost Structure: Detail mengenai kebutuhan dan pengeluaran yang akan Anda lakukan selama pengembangan usaha.

Revenue System: Sumber pemasukan lainnya selain dari produk/jasa yang Anda buat, misal Anda membuat usaha sablon kaos. Selain itu, Anda juga menjual kaos polosnya atau mungkin jasa sablon di media lain seperti topi, tas, dll.

 

Baca Juga: Raih Promosi Jabatan di Kantor dengan 5 Cara Ini!

 

3. Buat terlebih dahulu Business Model Canvas perusahaan lain

Business Model Canvas

Contoh Business Model Canvas perusahaan Uber (Sumber: innovationtactics.com)

Bila Anda masih kesulitan dalam membuat Business Model Canvas, Anda dapat terlebih dahulu membuat business model dari perusahaan besar yang sistemnya sudah stabil, seperti misalnya Uber atau Ruangguru. Hal ini dapat menjadi contoh yang akan mempermudah Anda untuk mengeksplorasi berbagai aspek dalam usaha yang ingin Anda buat sehingga bayangan Anda tidak perlu mengawang.

 

Itu dia tips yang dapat anda gunakan untuk merealisasikan ide bisnis Anda, yaitu menggunakan Business Model Canvas. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengembangkan kemampuan sehingga bisnis menjadi berkembang. Bagi Anda yang tertarik untuk memperdalam dan meningkatkan kemampuan bisnis, anda dapat langsung menuju Skill Academy atau bisa juga klik CTA di bawah ini karena banyak kelas bisnis yang sangat menarik. 

 

 

#MudahUpgradeSkill di Skill Academy! (2)

 

 

Naya Dini