Membangun Fondasi yang Kokoh: Prinsip-Prinsip Desain RESTful API

Prinsip RESTful API


RESTful API telah menjadi standar de facto untuk membangun layanan web yang efisien, fleksibel, dan skalabel. Namun, untuk membangun RESTful API yang efektif, penting untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip desain yang mendasarinya. Artikel ini akan membahas prinsip-prinsip inti RESTful API disertai dengan contoh singkat penggunaan bahasa pemrograman populer seperti Golang (di sisi server) dan React (di sisi front-end) untuk mempermudah visualisasi konsep.

 

Prinsip-Prinsip Inti RESTful API

1. Stateless

  • Server tidak menyimpan informasi tentang interaksi sebelumnya dengan client (aplikasi). Setiap request dari client harus menyertakan semua informasi yang dibutuhkan untuk diproses secara independen.
  • Analogi: Pelayan restoran tidak perlu mengingat pesanan kamu dari meja lain saat menerima pesanan baru. Setiap pesanan baru ditangani secara terpisah.

 

2. Resource-Based Architecture (Arsitektur Berbasis Sumber Daya)

  • RESTful API berfokus pada konsep “resource” (sumber daya) yang mewakili entitas atau data yang dapat diakses dan dimanipulasi. Contoh resource: pengguna, produk, pesanan, dll.
  • Setiap resource diidentifikasi menggunakan URI (uniform resource identifier) yang unik.
  • Analogi: Menu restoran menampilkan berbagai macam hidangan (resource) yang dapat dipesan pelanggan. Setiap hidangan memiliki nama dan deskripsi yang unik (URI).

 

3. Client-Server

  • RESTful API menganut model client-server saat client (aplikasi) berinteraksi dengan server yang menyediakan resource. Client mengirimkan request ke server untuk mengambil, menambah, mengubah, atau menghapus resource.
  • Server memproses request, berinteraksi dengan database atau logic lain yang diperlukan, dan mengirimkan response kembali ke client.
  • Analogi: Pelanggan (client) memesan makanan (request) kepada pelayan (server) yang kemudian menyampaikan pesanan ke dapur (logic lain) dan membawa kembali pesanan yang sudah siap (response) ke pelanggan.

 

4. Uniform Interface (Antarmuka Seragam)

  • RESTful API menggunakan metode HTTP standar untuk operasi CRUD (create, read, update, delete) pada resource.
      • get: digunakan untuk mengambil resource;
      • post: digunakan untuk membuat resource baru;
      • put: digunakan untuk memperbarui resource yang sudah ada; dan
      • delete: digunakan untuk menghapus resource.
  • Konsistensi penggunaan metode HTTP ini memudahkan client untuk memahami dan memprediksi perilaku API.
  • Analogi: Pelanggan (client) menggunakan cara komunikasi yang sama (metode HTTP) untuk meminta berbagai jenis hidangan (operasi CRUD) kepada pelayan (server).

Baca juga: Dunia Web yang Tak Terlihat: RESTful API dan Peran Pentingnya untuk Full Stack Developer

 

Contoh Implementasi (Ringkas)

Misalkan kita ingin membangun aplikasi sederhana untuk mengelola daftar tugas

  • resource utamanya adalah “task” (tugas) dan
  • endpoint API bisa jadi /api/tasks untuk mengambil semua task, menambah task baru, atau menghapus semua task.

Penjelasan singkat:

  • kode ini mendefinisikan struct task yang merepresentasikan data task;
  • variabel tasks berisi contoh data task (biasanya data ini akan diambil dari database pada implementasi produksi);
  • fungsi getTasks menangani request GET pada endpoint/api/tasks;
  • fungsi ini menuliskan isi variabel tasks dalam format JSON ke response server;
  • fungsi main mendaftarkan handler untuk endpoint /api/tasks dan menjalankan server pada port 8080; dan
  • /api/tasks/:id untuk detail task tertentu, memperbarui task, atau menghapus task tertentu.

Penjelasan singkat:

  • komponen TaskList menggunakan state tasks untuk menyimpan data task yang diambil dari API;
  • fungsi useEffect melakukan fetch data dari endpoint/api/tasks pada saat komponen pertama kali dirender; dan
  • komponen ini kemudian menampilkan daftar task menggunakan map function.

 

Pentingnya Mempelajari Prinsip-Prinsip Ini:

Memahami prinsip-prinsip desain RESTful API akan membantu kamu untuk

  • membangun API yang lebih efisien dan mudah digunakan oleh developer lain;
  • meningkatkan skalabilitas API untuk menangani volume data dan traffic yang besar; dan
  • menjaga konsistensi dan keteraturan dalam pengembangan API.

RESTful API yang dirancang dengan baik dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun layanan web yang andal dan fleksibel. Dengan memahami prinsip-prinsip inti yang dibahas di sini, kamu dapat beranjak ke langkah selanjutnya, seperti mempelajari bahasa pemrograman tertentu untuk membangun implementasi RESTful API kamu sendiri. Dokumentasi dan tutorial yang tersedia secara online dapat membantu kamu dalam proses belajar.


Untuk menjadi seorang Full Stack Developer memang dibutuhkan ketekunan saat belajar dan berlatih. Kamu bisa belajar bersama Skill Academy untuk mengembangkan karier sebagai Full Stack Developer. Klik banner di bawah ini untuk kepoin kelas dan pembelajarannya, ya!

"

Ricky Kurniawan