Inilah Alasan Fresh Graduate Susah Dapat Kerja

fresh-graduate-susah-cari-kerja

Artikel ini membahas mengenai alasan kenapa fresh graduate sulit mendapatkan pekerjaan.

Lulus kuliah dan mendapatkan gelar sarjana merupakan impian setiap mahasiswa. Banyak fresh graduate yang ingin langsung bekerja atau membuka bisnis setelah lulus, namun kadang harapan tak sesuai kenyataan.

Data BPS menunjukkan pada bulan Februari 2020, Indonesia memiliki sebanyak 137,91 juta angkatan kerja. Mendapatkan pekerjaan pertama bagi fresh graduate menjadi semakin sulit. Mungkin Kamu juga salah satunya, mungkin Kamu kebingungan akan situasi ini. Berikut beberapa alasan fresh graduate sulit mendapatkan pekerjaan:

1. Banyak saingan

Persaingan menjadi salah satu alasan mengapa fresh graduate sulit mendapatkan pekerjaan. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasan semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan, banyak perusahaan yang merumahkan pegawainya, dan beberapa perusahaan menghentikan atau menunda proses rekrutmen karyawan baru. Lulusan tahun 2020 dan pekerja yang di PHK tentu menjadi saingan Kamu dalam mendapatkan pekerjaan.

banyak-saingan-kerja

(Sumber: freepik.com)

2. CV kurang menarik

Screening CV akan menentukan Kamu lolos tahap selanjutnya atau tidak. Penelitian glassdoor.com, menjelaskan bahwa hanya 2% yang lolos tahap screening CV. Bentuk dan format CV yang ideal masih menjadi pertanyaan banyak orang terutama jobseeker, CV kreatif atau CV ATS friendly yang lebih baik digunakan untuk melamar pekerjaan. Yang terpenting adalah Kamu mampu menjelaskan diri dan kemampuan yang Kamu miliki agar menarik hati recruiter.

Apabila masih mengalami kebingungan, Kamu dapat mengikuti kelas pelatihan Bedah CV untuk Sekolah ke Luar Negeri, Beasiswa dan Lamaran Kerja dari Skill Academy untuk menemukan jawaban CV yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

3. Belum memiliki pengalaman

Salah satu alasan sulitnya fresh graduate mendapatkan pekerjaan adalah kurangnya pengalaman kerja. Jika Kamu belum memiliki pengalaman bekerja, maka pengalaman magang, volunteer, organisasi, lomba atau kepanitiaan selama kuliah dapat Kamu cantumkan dalam CV mu. Biasanya perusahaan akan memilih kandidat yang memiliki pengalaman kerja atau aktif semasa kuliah.

4. Kurang networking

Memiliki jaringan pertemanan yang luas dapat membantu Kamu dalam berbagai situasi, termasuk mendapatkan pekerjaan. Info lowongan pekerjaan tidak hanya bisa Kamu dapatkan melalui website perusahaan atau job portal, Kamu juga bisa mendapatkannya dari relasi atau teman. Bahkan mungkin Kamu juga bisa direkomendasikan oleh rekan mu apabila pernah menjalani projek atau pekerjaan bersama. Di era digital seperti saat ini, membangun jaringan pertemanan dipermudah dengan adanya sosial media.

kurang-networking(Sumber: pexels.com)

5. Keterampilan yang kurang

Untuk memenangkan persaingan, Kamu perlu menunjukkan nilai lebih yang Kamu miliki. Lowongan pekerjaan biasanya mencantumkan keterampilan yang harus dimiliki kandidat. Apabila keterampilan yang Kamu miliki masih kurang, tentu Kamu akan tertinggal oleh jobseeker lainnya. Sheryl Sandberg, COO Facebook mengungkapkan bahwa keterampilan lebih utama daripada pengalaman. Sebab itu, memiliki keterampilan merupakan salah satu kunci agar mampu menghadapi persaingan.

Kamu dapat meningkatkan soft skill dan hard skill dengan mengikuti berbagai kelas pelatihan yang dimiliki Skill Academy.

Itulah beberapa alasan mengapa fresh graduate sulit mendapatkan pekerjaan. Kondisi yang tidak pasti seperti saat ini membuat hal tersebut menjadi semakin sulit. Tingkatkan terus keterampilan yang Kamu miliki agar Kamu semakin tangguh menghadapi sulitnya persaingan mendapatkan pekerjaan.

SKill Academy - CTA

Devi Lianovanda