Masa Probation: Pengertian, dan Tips Sukses Menjadi Karyawan Tetap

probation adalah

Artikel ini membahas tentang masa probation di dunia kerja, sekaligus tips cara melaluinya agar kamu bisa lulus menjadi karyawan tetap.

Buat kamu yang baru diterima kerja di perusahaan impian, congratulations! 

Selamat ya, akhirnya kamu berhasil mendapat pekerjaan di tempat baru setelah bertemu dengan drama resign. Bagi teman-teman yang masih berstatus fresh graduate, Skill Academy juga ucapkan selamat karena sukses masuk dunia kerja dengan segala kemampuan yang kamu punya. Ihiy

Untuk semua orang yang sudah mengalami pahit dan manisnya dunia kerja, sudah nggak asing dengan situasi ini. Akan tetapi, Skill Academy ingin mengingatkan teman-teman fresh graduate nih, bahwa lolosnya kamu ke sebuah perusahaan dari berbagai tahapan test, skill kamu masih diuji dan dipantau oleh rekan kantor, lho! Bahkan, berbagai hal yang kamu kerjakan serta bagaimana perilakumu terhadap atasan dan sesama rekan kerja menjadi penilaian apakah kamu akan tetap bertahan di kantor tersebut, atau malah kamu nggak bisa lanjut bekerja di perusahaan impian itu. 

Nah, situasi tadi merupakan gambaran singkat dari periode kerja yang selalu dilalui oleh karyawan baru, baik itu fresh graduate atau pekerja yang berpengalaman. Istilah kerennya adalah masa probation atau masa percobaan kerja. 

Masih belum paham tentang masa probation? Simak artikel Skill Academy sampai habis, ya!

 

Apa itu masa probation?

Masa probation adalah sebutan untuk masa percobaan kerja yang dibuat dalam periode tertentu yang diberikan perusahaan kepada karyawan baru. Percobaan kerja ini berlaku pada karyawan di level apapun, baik itu staff sampai karyawan yang menduduki posisi manajerial. Tujuan dari probation ini untuk melihat apakah karyawan baru mampu bekerja sesuai dengan budaya perusahaan atau tidak. Selain itu, skill dan daya juang karyawan baru dalam bekerja dan belajar akan dilihat langsung oleh HRD, user, dan manajer. 

Probation hanya berlaku bagi karyawan yang dipekerjakan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Maka dari itu, masa percobaan kerja tidak berlaku bagi karyawan kontrak dengan ikatan kerja waktu tertentu (PKWT) berdasarkan Pasal 58 ayat (1) Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan). 

 

Menurut Pasal 60 ayat (1) UU Ketenagakerjaan, masa probation ini berlaku maksimal 3 bulan (90 hari). Jika percobaan kerja berlaku sampai 6 bulan atau 1 tahun, artinya status kamu seharusnya telah berganti sebagai karyawan tetap. Maka dari itu, jika setelah probation hak kamu sebagai pekerja belum terpenuhi, lebih baik komunikasikan dengan tim manajemen. 

Untuk membuktikan bahwa kamu bisa lulus atau gagal dari masa probation ini, ada baiknya HRD atas pertimbangan user atau manajer melakukan komunikasi dua arah untuk membahas kendala dan evaluasi kerja. Jika kamu berhasil melewatinya, kamu harus melakukan tanda tangan kontrak lagi sebagai karyawan tetap. Bagaimana jika gagal menjadi karyawan tetap? Perusahaan yang baik akan melampirkan pemberitahuan, diskusi dan evaluasi dua arah, dan merancang waktu yang tepat untuk kamu mendapatkan pemberitahuan (one month notice) layaknya pekerja yang melakukan pengunduran diri (resign).

Bisa nggak sih, periode probation itu diperpanjang? 

Jawabannya: Bisa banget. Semuanya bergantung pada keputusan tim manajemen di kantormu. Misalnya, dalam masa percobaan kerja 3 bulan, kamu dinyatakan gagal untuk lanjut menjadi karyawan tetap. Akan tetapi, perusahaan ternyata masih membutuhkan bantuan selama mencari karyawan baru. Tim manajemen mungkin bisa memberi waktu tambahan sepanjang 30 hari. 

Nah, sebagai calon karyawan tetap, kamu bisa follow up sekaligus mendiskusikan  kepada HRD atau user jika kamu layak lanjut berdedikasi di tempatmu bekerja. Namun, ada syarat tidak tertulis, yaitu tunjukkan bahwa kamu memiliki kemauan untuk belajar dan bekerja yang kompeten. Hal ini menjadi pertimbangan tim manajemen untuk memperpanjang kontrak probation, bahkan untuk diangkat menjadi karyawan tetap.

 

Hal yang membuat kamu tidak lulus masa probation

Meskipun kamu baru diterima kerja, jangan anggap sepele bahwa kamu bisa bekerja dan melakukan apapun sesuka hati. Ingat, guys, kamu lagi dipantau sama HRD, user, manajer, dan berbagai tim yang bekerja sama dengan kamu. Jika kamu melakukan beberapa kali kesalahan dan kamu sendiri tidak memperbaikinya, mereka bisa mempertimbangkanmu untuk nggak lolos tahapan ini. Nggak mau ‘kan, baru masuk kerja 3 bulan, tetapi sudah harus keluar dan mencari kantor baru lagi?

Menurut Mindtools, jika terdapat 18 karyawan baru, setengahnya pasti ada yang gagal untuk lanjut menjadi karyawan tetap. Kenapa ya?

  • Lemahnya interpersonal skill yang umumnya digunakan dalam dunia kerja, seperti komunikasi, bekerja dengan tim, berhadapan dengan berbagai persoalan dan konflik.
  • Nggak mau menerima feedback dari atasan sampai sesama rekan kerja dari apa yang kamu kerjakan. 
  • Terlalu emosional. Nggak suka dikit sama review atasan terhadap kerjamu? Ngeluh. Jika ada masalah di kerjaan, bukannya langsung bertanya, tapi malah nervous dan insecure.
  • Memiliki rasa motivasi yang kecil. Contoh kecilnya adalah nggak aktif untuk membantu menyelesaikan kendala yang ada di tim. 
  • Terlalu menunjukan sisi tempramental jika kamu nggak setuju terhadap pendapat atasan atau teman kerja.

Supaya kamu bisa lulus probation dan sukses mendapatkan gelar karyawan tetap, yuk hindari perilaku seperti di atas!

 

Baca juga: Perhatikan Hal-Hal Ini Sebelum Kamu Menandatangani Kontrak Kerja!

 

7 tips lulus probation untuk menjadi karyawan tetap yang wajib kamu ketahui

 

1. Buat first impression yang baik

Langkah pertama yang semua orang pasti sudah tahu: Membuat impresi yang baik ke rekan kerjamu. Saat kali pertama kamu bekerja di perusahaan baru, kamu mungkin akan fokus ke sesi perkenalan dengan jajaran direksi sampai tim kamu sendiri. Di minggu pertama, kamu belum banyak menyentuh pekerjaan yang berat. Akan tetapi, sebagai karyawan baru, tunjukkan rasa empati kepada manajer, user, sampai sesama rekan kerja dengan menawarkan bantuan pekerjaan. Hal tersebut menandakan bahwa kamu adalah sosok yang siap bekerja dan selalu ada dalam kondisi apapun. 

Hal sederhana lainnya yang berpengaruh kepada impresi pertama kamu oleh rekan kerja di kantor adalah datang tepat waktu, mengumpulkan tugas sebelum atau sesuai deadline, tidak izin di minggu pertama bekerja. Usahakan untuk tidak absen selama waktu probation dengan alasan yang nggak masuk akal ya, gengs!

 

2. Selalu kelola progress kerjamu

Yup, selama masa probation, pekerjaanmu diawasi oleh para atasan dan rekan kerja. Mereka melihat ketepatan kerja yang kamu lakukan, apakah sesuai dengan yang diarahkan. Kendala umum yang dirasakan oleh para karyawan baru, terlebih fresh graduate adalah belum bisa bekerja sesuai dengan ekspektasi para atasan untuk bekerja cepat dan tepat. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, pasti kamu akan menjadi karyawan yang kompeten sekaligus skillful. 

Maka dari itu, para pekerja baru disarankan untuk selalu mengelola progres kerja. Buat catatan berisi evaluasi pekerjaan yang sudah dilakukan dan tingkat kesulitannya. Kamu bisa menggunakan metode SMART dalam melihat kinerjamu. 

Satu hal yang nggak boleh ketinggalan: Meminta feedback dan pendapat dari atasan dan rekan kerjamu untuk mengetahui berbagai hal yang harus dipertahankan dan dievaluasi. 

 

3. Tunjukan performa diri

Supaya kamu bisa diangkat jadi calon karyawan tetap yang keren, yuk jangan sungkan untuk menunjukan performa diri dan sisi kelebihan yang kamu punya saat bekerja. Soalnya, atasan kamu bakal senang sama karyawan yang passionate dan sangat terbuka dengan keunggulannya. 

Misalnya nih, kamu punya skill presentasi bahasa Inggris yang baik, dan hal ini nggak dikuasai dengan baik oleh rekan kerjamu. Alhasil, kamu memperlihatkan kemampuan tersebut ke atasan, tim lain, atau klien. Selain menjadi pertimbangan untuk diangkat menjadi karyawan tetap, kamu bakal dikenal dengan bakat yang kamu miliki itu. 

 

4. Bangun networking dengan rekan dari berbagai tim

Luangkan waktu untuk mengasah interpersonal skill kamu dengan ngopi cantik bareng atasan atau rekan kerja dari tim lain. Meskipun kamu masih dalam masa percobaan kerja, jangan ragu dan sungkan untuk bergabung. Hal kecil ini bertujuan untuk membangun networking, dimana kamu bisa membagikan cerita seru dan kendala selama kamu bekerja, sampai bertanya mengenai ilmu dan kemampuan yang biasa digunakan oleh tim lain dalam mengerjakan proyek. 

Semakin kamu dikenal baik oleh banyak orang, mereka nggak ragu menganggapmu sebagai karyawan tetap yang excellent jika sudah lulus probation

 

5. Aktif bertanya

Satu hal sederhana yang bikin atasan dan manajemen mempertimbangkan kamu untuk lanjut menjadi karyawan tetap adalah keaktifan untuk bertanya. Saat kamu baru memulai pekerjaan di tempat baru, belum tentu atasan dan rekan kerja memberi arahan (brief) pekerjaan dengan lengkap. Jika kamu merasa perlu informasi lebih lanjut, jangan sungkan untuk bertanya ya!

 

Ikuti kelas: Tingkatkan Kemampuan Emosi untuk Menunjang Karir

 

Dengan aktif bertanya seputar pekerjaan, kamu tentunya diapresiasi lebih oleh atasan dan rekan kerja. Lebih oke lagi kalau kamu juga berkontribusi untuk menyampaikan solusi dan ide yang bermanfaat untuk perusahan.

 

6. Mencoba ingin tahu tentang banyak hal

Selain bertanya seputar pekerjaan yang sedang dijalani, teman-teman kerja kamu akan sangat senang jika ditanya seputar dunia kerja yang pernah mereka lakukan dan skill yang harus dikuasai. Biasanya, karyawan baru dengan pengalaman kurang dari setahun butuh penyesuaian ekstra dengan kemampuan yang harus dikuasai dalam bekerja. Pastinya, tim kamu mau kok membantu jika kamu ada kesulitan. Tetapi, mereka akan sangat mengapresiasi jika kamu ternyata punya rasa ingin tahu yang besar terhadap pekerjaanmu. 

probation adalah - masa probation

7. Tetap kelola manajemen emosi dan stres

Melakukan pekerjaan dengan posisi yang berbeda dari sebelumnya, ditambah perlunya adaptasi dengan manajemen kantor dan rekan kerja yang baru membuat kamu menjadi kelelahan secara emosional. Masa probation belum selesai, sudah merasakan burnout yang malah bikin kamu jadi nggak semangat bekerja. Ada yang begini, nggak?

Untuk menghindari stres berlebih, jaga manajemen emosi dan stres dibantu dengan kegiatan yang kamu suka (hobi). Misalnya, kamu bekerja sebagai akuntan, tapi kamu juga suka menggambar. Luangkan waktu untuk menggambar di waktu senggang. 

Selain itu, jangan lupa juga untuk merawat diri kamu secara fisik dan mental dengan berolahraga, meditasi, pijat, pergi ke salon, atau kegiatan apapun yang kamu suka. Ingat, healing itu penting, asalkan bikin kamu nyaman dan makin bersemangat dalam menghadapi masa probation. 

 

Sukses menghadapi masa probation, jangan lupa untuk memperkaya skill di dunia kerja!

Masa percobaan kerja atau probation merupakan periode yang menentukan apakah kamu layak untuk diangkat sebagai karyawan tetap atau tidak. Nah, tips tadi sangat membantu supaya kamu lulus probation dengan baik. Tetapi, jangan lupa juga untuk mengasah banyak skill sebagai bekal di dunia kerja, ya! 

Caranya gampang banget! Daftarkan dirimu dan ikuti ribuan kelas di Skill Academy, situs pelatihan online nomor 1 di Indonesia. Materi dibawakan oleh para profesional berpengalaman di bidangnya, pastinya bikin kamu sukses kerja!

Kelas Sukses Kerja - Skill Academy

Sumber: 

Mind Tools. How to Pass Your Probationary Period. mindtools.com. [daring]. 

https://www.mindtools.com/pages/article/pass-probationary-period.htm

Azhfar, Afkar. 2021. Tips for Passing the Probation and Knowing What the Rules are. Business Tech Hashmicro. hashmicro.com. [daring]. https://www.hashmicro.com/blog/tips-for-passing-the-probation-and-knowing-what-the-rules-arewhat-is-probation/

Indeed. 2021. What Is the Probation Period? Definition and Common Practices. indeed.com. [daring]. 

https://au.indeed.com/career-advice/starting-new-job/probation-period

Libera. 4 Hal Penting Mengenai Masa Probation Karyawan yang Harus Diketahui Perusahaan. libera.id. [daring]. https://libera.id/blogs/probation-karyawan/

Kusariani Adinda